Você está na página 1de 2

Sistem pelayanan pekerja sosial medis di RSUP Sardjito

Penulis
Ayal, Lidia Nugrahaningsih

Pembimbing: Prof. Dr. Phil. Janianton Damanik, M.Si

ABSTRACT: Sosial Work, despite a relatively new profession in Indonesia, is highly necessary to handle more complex
sosial problems. Therefore, sosial work is not only needed in its own scope of work but also in cooperation with other
professions such as doctors, lawyers, planners, psychologists, administration specialists and many more. In line with
the development of Medical Sosial Workers profession and medical service, the profession of Medical Sosial Workers
is getting more in demand. The public awareness that diseases and human health are not only related to biophysical
but also economic, sosial and emotional aspects supports the demand. The need for sosial service in hospital, and
role of hospital-based Medical Sosial Workers are key elements in giving optimal service for accelerated healing
process for patients in addition to the role of paramedics. The study aims to: (1). Explain Service Sistem of Medical
Sosial Workers in DR. Sardjito Hospital; (2). Formulate improvement for expanded role and service sistem of Medical
Sosial Workers; (3). Find out characteristics of patients receiving medical services by the Medical Sosial Workers in DR.
Sardjito Hospital. The study, which is descriptive and qualitative, was conducted in DR. Sardjito Hospital, the State-run
General Hospital. In-depth interviews, observations and documentation were used to collect data which were further
analyzed with interactive analysis model. The analysis consists of three components i.e. data reduction, data
presentation, and conclusion drawing. The collected data suggest that Service Sistem of Medical Sosial Workers is a
sosial service sistem under the Medical Rehabilitation Installation performed by Hospital-based Sosial Workers in
various work to achieve the objectives. The data analysis indicates that : 1). In the Service Sistem of Medical Sosial
Workers, the Medical Sosial Workers perform their service duties within medical sosial service work in Out Patient
Treatment Unit, In Patient Treatment Unit, Internal Disease Treatment Unit and other units in the hospital; 2). The
Medical Sosial Workers have not performed their service otimally, and they instead spend more time for mobile work
such as giving assistance, counselling and advice although they can actually work in any lines; 3). The Medical Sosial
Workers treat and give service to patients from the low-economic bracket who use ASKES and JAMKESMAS for
medical service. Based on the analysis, some recommendation can be proposed for optimal work of the Medical
Sosial Workers i.e. 1). The role, duties and responsibilities of the Medical Sosial Workers should be improved; 2).
Special room and balanced number of officers should be made available; 3). Good cooperation and harmonious
relations among related units, institutions and sosial networking should be maintained and improved; 4). Additional
Medical Sosial Workers are necessary.

INTISARI: Di Indonesia, Pekerjaan Sosial sebagai suatu profesi masih merupakan profesi baru, akan tetapi
keberadaanya sangat dibutuhkan dalam membantu mengatasi permasalahan-permasalahan sosial yang semakin
kompleks. Oleh karena itu, pekerjaan sosial tidak lagi bekerja hanya didalam ruang lingkup lembaganya sendiri, akan
tetapi juga membutuhkan kerjasama dengan profesiprofesi lain seperti dokter, ahli hukum, perencana, psikolog, ahli
administrasi dan sebagainya. Sejalan dengan perkembangan profesi Pekerja Sosial Medis serta perkembangan di
bidang pelayanan kesehatan, maka profesi Pekerja Sosial Medis Rumah Sakit, makin dibutuhkan. Hal tersebut
didorong oleh adanya kesadaran bahwa persoalan penyaki dan kesehatan manusia bukan hanya menyangkut aspek
biofisik, tetapi juga menyangkut aspek penting lain termasuk ekonomi, sosial dan emosional. Tuntutan kebutuhan
akan pelayanan sosial di rumah sakit, peran Pekerja Sosial Medis Rumah Sakit, merupakan salah satu unsur penentu
didalam memberikan pelayanan yang optimal untuk mempercepat proses penyembuhan pasien, disamping peran
dari para tenaga paramedis dalam proses kesembuhan pasien dari sisi medisnya. Tujuan penelitian ini adalah: (1).
Menjelaskan Sistem Pelayanan Pekerja Sosial Medis di RSUP DR. Sarjito; (2). Merumuskan perbaikan yang dapat
dilakukan bagi pengembangan peran dan sistem pelayanan Pekerja Sosial Medis yang lebih semestinya; (3).
Mengetahui karakteristik pasien yang mendapatkan pelayanan medis oleh pekerja sosial medis di rumah sakit DR.
Sarjito. Penelitian ini dilakukan di RSUP DR. Sarjito. Penelitian ini bersifat diskreptif kualitatif. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah wawancara, observai, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah
model analisis interaktif. Terdapat 3 komponen dalam analisis tersebut; yaitu : reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Data dari penelitian menyebutkan bahwa Sistem pelayanan Pekerja sosial Medis merupakan
suatu sistem pelayanan sosial yang berada di bawah Instalasi. Rehabilitasi Medik (IRM) dan dilakukan oleh Pekerja
Sosial Rumah Sakit dengan melaksanakan berbagai tugas untuk ketercapaian tujuan. Analisis data penelitian ini
menunjukkan bahwa : 1). Sistem Pelayanan Pekerja Sosial Medis Pekerja sosial medik melaksanakan tugas pelayanan
dalam bidang pelayanan sosial medik baik di Unit Rawat jalan, Rawat Inap, Unit penyakit dalam dan unit-unit lain
yang ada di rumah sakit tersebut; 2). pekerja sosial belum dapat bekerja secara maksimal sesuai dengan
tugastugasnya dan lebih banyak pada tugas pendampingan, konseling dan bimbingan yang dilaksanakan secara
berpindah-pindah walupun dalam pelaksanaan tugas,peran dan fungsinya dapat menempatkan disemua lini; 3).
Pasien yang ditangani oleh pekerja sosial dari status sosial dan ekonomi menengah kebawah, yang menggunakan
ASKES dan JAMKESMAS. Dengan analisis tersebut diajukan beberapa hal yang dapat dilakukan pekerja sosial
sehingga dapat bekerja secara maksimal , yaitu: 1). Keberadaan pekerja sosial di rumah sakit perlu ditingkatkan peran,
fungsi dan tugasnya; 2). Dalam pelaksanaan konseling diperlukan tempat khusus dan tenaga yang seimbang; 3).
Diperlukan adanya kerjasama yang baik antar bagian maupun instansi lain,jejaring sosial lainnya; 4).Diperlukan
tambahan tenaga pekerja sosial.

Você também pode gostar