Você está na página 1de 10

BAB I

PENDAHULUAN

Di dalam penelitian Bab Pendahuluan ini, maka akan dibahas hal-hal yang

berkaitan dengan: Latar Belakang Masalah; Identifikasi Masalah; Batasan Masalah;

Maksud dan Tujuan Penelitian; Manfaat Penelitian; dan Sistimatika Penulisan.

Latar Belakang Masalah

Kita sering mendengar tidur larut malam atau yang disebut dalam istilah yaitu

begadang, istilah ini dipakai untuk kegiatan yang dilakukan diwaktu malam hari.
1
Begadang adalah kata verba yang berarti: berjaga tidak tidur sampai larut malam.

Begadang selalu dilakukan oleh siapa saja diwaktu istirahat malam hal ini didasari oleh

banyak hal sehingga kegiatan tersebut dilakukan dimalam hari.

Kebiasaan tidur larut malam(begadang) dilakukan siapa saja, kegiatan yang

dilakukan diwaktu begadang bisa berupa suatu pekerjaan, penyakit(insomia) atau hanya

melewati waktu malam dengan hiburan seperti nonton dan lain sebagainya, kegiatan

begadang tersebut bisa dilakukan oleh siapa saja baik itu kalangan pekerja, ahli ibadah,

bahkan pelajar. Dewasa ini kebiasaan begadang sering dilakukan siapa saja, tentu saja

begadang dilakukan dengan berbagai latarbelakang yang berbeda. Kebiasaan begadang

pun sering dilakukan oleh pelajar, dengan aktivitas yang beragam seperti belajar,

mengerjakan tugas, bahkan ada pelajar yang begadang dengan kegiatan yang kurang

bermanfaat seperti main game online/offline, media sosial dan lain-lain.

1
Diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Begadang, pada tanggal 21 Oktober
pukul18:00.
1
2

Kurang tidur cenderung menyebabkan gangguan konsentrasi, kelelahan,

gangguan mood, produktivitas, dan lain -lain sehingga dapat mempengaruhi pelajar

terutama terhadap prestasi belajar. Lama tidur yang cukup dibutuhkan tubuh untuk

memaksimalkan kemampuan pelajar dalam usaha mencapai prestasi yang baik. Tidur

adalah salah satu aktivitas terpenting manusia. Bila aktivitas ini dijalani seseorang dengan

baik, maka efeknya akan mengenai dimensi kehidupan seseorang diwaktu terjaga. Tidur

memiliki pengaruh terhadap kewaspadaan, energi, konsentrasi dan seterusnya.

Dewasa ini, sebagian besar umat manusia mengalami kualitas tidur yang kurang

optimal. Misalnya sejak adanya televisi, orang cenderung tidur lebih larut. Di Indonesia,

sejak adanya berbagai televisi swasta di awal tahun 1900-an hingga pesatnya

perkembangan teknologi siaran televisi saat ini, ada kecenderungan masyarakat

menonoton acara televisi hingga larut malam. Akibat yang muncul adalah seseorang

tidak dapat berkonsentrasi secara penuh. 1Haruslah diterapkan dengan berhati-hati

peraturan jam bekerja dan jam tidur. Kita harus mengambil waktu untuk istirahat, waktu

untuk berrekreasi, dan waktu berfikir….Prinsip-prinsip pertarakan ini disusun lebih luas

daripada apa yang dipikirkan orang banyak. Mereka yang berusaha untuk belajar

memerlukan istirahat. Pikiran itu janganlah dipaksakan terus-menerus sehingga menemui

jalan buntu, kelembutan mesin pikiran itu menjadi letih. Sebagaimana keadaan tubuh

demikian juga pikiran haruslah dilatih.

1
Diakses dari http://akhirzaman.org/pentingnya-rekreasi/, pada tanggal 21
Oktober 2018 pukul 15:00.
3

Demikian juga dengan para pelajar, waktu malam digunakan untuk melaksanakan

kegiatan yang seharusnya dilakukan pada siang hari, seperti kebiasaan bergadang dalam

arti kata lambat tidur, hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti kecanggihan

teknologi, contohnya mereka asyik dengan internet, lain halnya dengan Sebegian

mahasiswa mereka tidak menggunakan internet pada malam hari tapi mereka sibuk

dengan aktifitasnya masing–masing sehingga tidur larut malam belakangan ini sering

dilakukan oleh banyak mahasiswa. Hal ini dikarenakan banyaknya kegiatan yang harus

dilakukan pada malam hari. Tentu saja tidur larut malam dilakukan dengan berbagai latar

belakang yang berbeda bagi setiap santri, kegiatan yang dilakukan pada waktu larut

malam bisa berupa suatu pekerjaan mengerjakan tugas yang diberikan oleh para guru di

sekolah, ibadah, disebabkan penyakit(insomnia) atau hanya melewati waktu malam

dengan hiburan dan lain sebagainya.

Pandangan masyarakat secara umum menyatakan bahwa ada pengaruh antara

turunnya nilai prestasi siswa dengan aktivitas begadang mereka. 1Anak-anak dan orang

muda yang tetap tinggal di sekolah dan terikat kepada buku-buku tidak dapat memiliki

bangunan tubuh yang sehat. Melatih otak dengan belajar, tanpa diimbangi gerak badan,

mempunyai satu kecen- derungan untuk menarik darah ke otak, dan sistem peredaran

darah menjadi tidak seimbang. Otak mempunyai terlalu banyak darah, dan anggota tubuh

lainnya terlalu sedikit. Harus ada aturan yang mengatur jumlah waktu tertentu bagi anak-

anak dan orang muda untuk belajar dan sebagian dari waktu mereka harus digunakan

dalam pekerjaan fisik. Dan jikalau kebiasaan makan, berpakaian, dan tidur mereka sesuai

1
Ellen G. White,Membina Anak yang Bertanggung Jawab(Bandung : Indonesia
Publishing House, 2005), 364.
4

dengan undang-undang jasmani, maka mereka akan memperoleh satu pendidikan tanpa

mengorbankan kesehatan, jasmani dan mental.

Tidur adalah suatu kegiatan yang harus dipenuhi oleh semua manusia, karena

tidur merupakan anugerah dari Allah kepada manusia untuk merasakan nikmatnya

beristirahat dengan tidur. Maka sebagai hambanya, manusia harus bersyukur kepada-Nya

dan mempergunakan waktu sebaik-baiknya. 1Kalau kita kebanyakan begadang, otomatis

waktu istirahat kita berkurangkan. Hal ini berakibat pada banyak hal, salah satunya

adalah konsentrasi jadi menurun. Menurut Sean Drummond PhD, peneliti masalah tidur

dari University of California, San Diego, orang yang capek biasanya lebih memilih untuk

mengambil resiko dengan harapan mendapatkan hasil maksimal. Padahal, dengan

konsentrasi yang rendah, orang tersebut malah akan lebih banyak membuat kesalahan.

Jika sudah waktunya untuk tidur maka sudah seharusnya tidur atau menggunakan waktu

untuk kegiatan yang bermanfaat.

2
Pola tidur yang tidak baik itu akan berdampak buruk bagi para pelajar. Baik itu

dari segi konsentrasi dalam belajar, aktivitas, kesehatan, dan lain sebagainya. Karena

pada jam-jam malam tertentu, bagian tubuh tertentu akan bekerja selama tubuh kita tidur.

Maka proses-proses di dalam tubuh tidak akan terjadi dan menyebabkan mereka

mengalami gangguan kesehatan apabila waktu tidur terlalu sedikit. Daya tahan tubuh

dapat bekerja dengan baik jika kita cukup tidur. Karena tidur merupakan suatu kebutuhan

yang harus diperhatikan oleh setiap orang khususnya bagi para pelajar. Istirahat harus

1
Fakta unik tentang begadang bagi pecandunya, diakses dari
https://www.google.co.id/amp/s/amp.kaskus.co.id, pada tanggal 23 september 2018
2
Diakses dari https.chineseministrycentre, Pola Hidup Newstart (Rest). pada
tanggal 23 september 2018 pukul 19:00.
5

cukup, jangan begadang kemalaman. Kurang tidur/ istirahat menyebabkan otak tidak bisa

berpikir dengan jernih, pertumbuhan anak melambat, stress, dll. Tidur terbaik adalah

sebelum jam 10 dan jangan kurang dari 7 jam, serta jangan lebih dari 8 jam. Disaat tidur

inilah tubuh akan melakukan reparasi pada bagian yang rusak.

Tidur adalah suatu kegiatan yang harus dipenuhi oleh semua manusia, karena

tidur merupakan anugerah dari Allah kepada manusia untuk merasakan nikmatnya

beristirahat dengan tidur. Maka sebagai hambanya, manusia harus bersyukur kepada-Nya

dan mempergunakan waktu sebaik-baiknya. Jika sudah waktunya untuk tidur maka

sudah seharusnya tidur atau menggunakan waktu untuk kegiatan yang bermanfaat.

Umumnya, jika seseorang tidur larut malam dan bangun pagi untuk mengerjakan

aktifitasnya, maka ia akan merasa mengantuk dan lelah karena berkurangnya waktu

beristirahat bagi tubuh. Dan kalau para pelajar sering tidur larut malam maka akan ada

pengaruh terhadap aktivitas mahasiswa baik itu positif maupun yang negatif, baik itu

minat belajar, nilai prestasi, kesehatan, dan lain sebagainya.

Dalam wawancara kepada 5 orang mahasiswa UNAI maka didapati kesimpulan

alasan beberapa mahasiswan UNAI tidur larut malam adalah :

1. Roy Styven Aritonang1 menyatakan bahwa saudara Roy begadang karena


beberapa mungkin karena tugas atau tidak belajar, dan yang lainnya bermain
handphone game online.

1
Wawancara dilakukan di asrama pada tanggal 23 September 2018 pukul 13:30.
6

2. Dedy Munthe1 menyatakan bahwa saudara Dedy begadang karena bekerja


sebagai mahasiswa labor jaga malam di department security
3. Jiskel Jeremy Hutabarat 2menyatakan bahwa saudara Jiskel begadang karena
ingin bermain game
4. Ryan Situmeang 3 menyatakan bahwa saudara Ryan begadang karena susah
untuk tidur atau istirahat(insomnia)
5. Beny Limbong4 menyatakan bahwa alasan saudara Beny begadang karena
bermain gadget dan susah tidur(insomnia)
5
Mereka harus lebih memperhatikan kesehatan jasmani; karena kekuatan pikiran

sebagian besar bergantung atas daya tahan tubuh. Waktu tidur dan istirahat yang baik

serta latihan jasmani yang banyak penting demi kesehatan tubuh dan pikiran. Mencuri

waktu istirahat dan penyembuhan, dengan membiarkan satu orang untuk melakukan

pekerjaan empat orang, atau tiga orang, atau bahkan dua orang, akan mengakibatkan

kerugian yang tidak dapat diganti.

Hampir semua remaja atau pemuda selalu begadang untuk melakukan aktivitas

yang seharusnya dilakukan di siang hari dan karena ingin bermain dengan bebas. Dalam

penelitian ini didapati bahwa rata-rata mahasiswa begadang karena ingin melakukan

tugasnya dan ingin bermain game di gadget mereka masing-masing. Dan tanpa disadari

dampak dari kebiasaan begadang juga ada dalam kehidupan para mahasiswa baik yang

positif terlebih yang negatif buat tubuh, kesehatan, maupun minat belajar mahasiswa.

1
Wawancara melalui telepon pada tanggal 23 September 2018 pukul 14:00.
2
Wawancara dilakukan di asrama pada tanggal 23 September pukul 14:30.
3
Wawancara melalui chat di WhatsApp pada tanggal 23 September pukul 16 :00.
4
Wawancara dilakukan di asrama pada tanggal 23 September pukul 16:30.
5
Ellen G. White, Pelayan Injil(Bandung : Indonesia Publishing House, 2002),
365.
7

Oleh sebab itu penulis mengangkat sebuah topik penelitian yang berjudul:

“PENGARUH KEBIASAAN TIDUR LARUT MALAM TERHADAP MINAT

BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA.”

Identifikasi Masalah

Dalam bagian ini, maka identifikasi masalah yang didapatkan adalah:

1. Apa penyebab mahasiswa tidur larut malam?

2. Apa kegiatan yang dilakukan mahasiswa ketika begadang?

3. Apakah dampak buruk yang diakibatkan dari begadang ?

4. Apakah pengaruh begadang terhadap minat belajar mahasiswa?

5. Bagaimana mengatasi dan membiasakan diri agar mahasiswa tidak begadang?

Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah dalam beberapa hal :

1. Penulis akan meneliti penyebab mahasiswa begadang.

2. Penulis akan meneliti apa dampak buruk begadang terhadap mahasiswa.

3. Penulis akan meneliti pengaruh begadang terhadap minat belajar.

4. Cara mengatasi dan membiasakan diri untuk tidak begadang.

5. Penelitian ini hanya berfokus pada mahasiswa UNAI sebagai objek penelitian

penulis.

Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun tujuan umum penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut :
8

1. Untuk mengetahui apa penyebab mahasiswa UNAI tidur larut malam

2. Untuk mengetahui kegiatan apa yang dilakukan mahasiswa selama begadang

3. Untuk mendeskripsikan apa dampak buruk yang diakibatkan dari begadang

4. Untuk mengetahui apakah begadang mempengaruhi minat belajar mahasiswa

5. Untuk mengetahui cara mengatasi dan membiasakan diri agar tidak begadang

Manfaat Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan ini diharapkan memberikan manfaat secara teoritis
maupun praktis.

Manfaat Teori

Hasil dari penelitian ini dapat menjadi landasan dalam memahami apa itu tidur

larut malam dan apa saja pengaruh atau dampak terhadap aktivitas, kesehatan, dan minat

belajar mahasiswa. Para pembaca dan mahasiswa UNAI juga dapat memahami cara

untuk mengatasidan membiasakan diri agar tidak selalu tidur larut malam.

Manfaat Praktis

Memberikan pengetahuan kepada penulis penyebab dan pembaca tentang kebiasaan tidur

larut malam yang dilakukan oleh para mahasiswa, yaitu:

1. Bagi pembaca dapat mengetahui pengatuh kebiasaan tidur larut malam terhadap
nilai prestasi belajar di sekolah.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dampak buruk dari pola tidur yang tidak sehat.
9

3. Agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana pola tidur yang sehat dan dapat
mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penyelesaian dari penelitian ini, maka penulis menyusun sistematika

penulisan sebagai berikut :

Bab I yang adalah bab pendahuluan berisi Latar Belakang Masalah; Identifikasi

Masalah; Bembatasan Masalah; Maksud dan Tujuan Penelitian; Manfaat Penelitian dan

Sistematika Penulisan.

Bab II berisi : Penyebab mahasiswa UNAI tidur larut malam; Dampak buruk

terhadap begadang; Pengaruh begadang terhadap minat belajar; dan Cara mengatasi dan

membiasakan diri agar tidak begadang.

Bab III terdiri dari Metode Penelitian. Yang dibahas adalah metode penelitian

secara keputakaan dan secara lapangan

Bab IV terdiri dari Analisa Data. Analisa data meliputi; analisa data secara teori

dan analisa data secara lapangan.

Bab V adalah kesimpulan dan saran. Di sini penulis akan memberikan kesimpulan

dari hasil penelitian dan juga saran-saran terhadap identifikasi masalah di bab I.
10

BAB II

LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Di dalam bab 2 ini, penulis membahas landasan teori, kerangka pemikiran dan

hipotesis penelitian. Di sini dijabarkan pandangan-pandangan para ahli tentang

Você também pode gostar