Você está na página 1de 18

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas
makalah Kimia, Makalah ini merupakan tugas kimia yang harus kami selesaikan di kelas X.

Makalah ini membahas segala hal yang berkaitan dengan pekembangan teori atom
penulis sangat berharap karya tulis ini dapat membantu kita untuk memahami pelajaran kimia
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala penulis dapat teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para siswa. kami sadar bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada guru pembimbing saya
meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan
datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Muara enim. 16 desember 2018


ALDINA ISTIQOMAH
BAB I
PENDAHULUAN

K. Latar Belakang
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, manusia tidak terlepas
dari berbagai bentuk masalah dalam kehidupan ,olehnya para ilmuan selalu mengkaji persoalan
yang terjadi baik dalam lingkungan maupun alam secara keseluruhan. Dengan hal tersebut
sejarah perkembangan yang diangkat lewat latar belakang ini adalah sejarah perkembangan teori
atom mulai dari yang sederhana hingga yang secara modern

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembahasan tersebut di atas maka penyususn dapat merumuskan beberapa hal
yang menjadi masalah sebagai berikut :
1. Meganalisis penemu dari masing-masing teori atom
2. menganalisis teori atom dalton –teori atom mekanika kuantum
3. menjelaskan kekurangan dan kelebihan dari masing-masing teori .
C. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah :
1. Untuk memperoleh gambaran tentang pandangan konsep kimia yang khususnya menyangkut
perkembangan teori atom.
2. Untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya ilmu kimia terutama yang berkaitan
dengan perkembangan teori atom.
3. Agar mampu menjelaskan dan memahami tentang perkembangan teori atom.

BAB II
PMBAHASAN

Perkembangan teori atom menurut:


1.Teori atom John Dalton
John Dalton adalah seorang guru di Inggris yang melakukan perenungan tentang atom. Hasil
perenungan Dalton menyempurnakan teori atom Democritus. Bayangan Dalton dan Democritus
adalah bahwa benda itu berbentuk pejal. Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan
pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum
kekekalan massa hukum Lavoisier dan hukum susunan tetap hukum prouts.
Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama
dengan massa total zat-zat hasil reaksi”.
Sedangkan Prouts menyatakan bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu
senyawa selalu tetap”
Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:
a .Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
b. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-
atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda
c.Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan
sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-
atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Hipotesa Dalton digambarkan
dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak peluru. Seperti gambar berikut ini:

Kelebihan model atom Dalton:


Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom dan menjelaskan apa
yang tidak dijelaskan pada teiri atom Domocritus.
a. Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat keci yang dinamakan dengan atom
b. Atom dari unsur yang sama memiliiki sifat yang sama begitu pula bila atom dari unsur
berbeda maka akan memiliki sifat yang beda pula
c. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan reaksi kimia, dan
juga atom tidak dapat dimusnahkan.
d. Atom-atom dapat bergabung membentuk gabungan atom yang disebut molekul
e. Dalam senyawa, perbandingan massa masing-masing unsur adalah tetap

Kelemahan model atom John Dalton :


Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik.
Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik adalah elektron
yang bergerak

2. Teori Atom J. J. Thomson

Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers, maka J.J.
Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan bahwa sinar katode
merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara katode dan
anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel
penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron.
Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan negatif, maka
harus ada partikel lain yang bermuatan positif untuk menetrallkan muatan negatif elektron
tersebut. Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton
dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson. Yang
menyatakan bahwa:
“Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan
negatif elektron”
Model atom ini dapat digambarkan sebagai jambu biji yang sudah dikelupas kulitnya. biji jambu
menggambarkan elektron yang tersebar marata dalam bola daging jambu yang pejal, Syang pada
model atom Thomson dianalogikan sebagai bola positif yang pejal. Model atom Thomson dapat
digambarkan sebagai berikut:

Kelebihan model atom Thomson


Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan
merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.

Kelemahan model atom Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif
dalam bola atom tersebut.

3.teori atom rutherford

Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners Masreden)


melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng
tipis emas. Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang
bermuatan positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat
menembus lembaran tipis kertas. Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk
menguji pendapat Thomson, yakni apakah atom itu betul-betul merupakan bola pejal
yang positif yang bila dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau dibelokkan. Dari
pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa ditembakkan pada
lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa diteruskan (ada
penyimpangan sudut kurang dari 1°), tetapi dari pengamatan Marsden diperoleh fakta
bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa akan membelok sudut 90° bahkan lebih.
“Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh beberapa kesimpulan “
Kesimpulan :
Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan
Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisan atom-atom emas, maka didalam atom
emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.
Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta bahwa 1
dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000 merupakan perbandingan
d iameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran atom
keseluruhan.
Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan
model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford. yang menyatakan bahwa Atom
terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang
bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat partikel netral yang
berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling tolak menolak.

Model Atom Rutherford:


Rutherford melakukan penelitian tentang hamburan sinar α pada lempeng emas. Hasil
pengamatan tersebut dikembangkan dalam hipotesis model atom Rutherford.
a. Sebagian besar dari atom merupakan permukaan kosong.
b. Atom memiliki inti atom bermuatan positif yang merupakan pusat massa atom.
c. Elektron bergerak mengelilingi inti dengan kecepatan yanga sangat tinggi.
d. Sebagian besar partikel α lewat tanpa mengalami pembelokkan/hambatan. Sebagian kecil
dibelokkan, dan sedikit sekali yang dipantulkan
Model atom Rutherford dapat digambarkan sebagai beriukut:

Kelemahan teori rutherford:


Menurut hukum fisika klasik, elektron yang bergerak mengelilingi inti memancarkan energi
dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Akibatnya, lama-kelamaan elektron itu akan
kehabisan energi dan akhirnya menempel pada inti.
a. Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak elektron dan cara
rotasinya terhadap ini atom.
b. Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi atom menjadi tidak stabil.
c. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen (H). d.
Dalam orbital tertentu, energi elektron adalah tetap. Elektron akan menyerap energi jika
berpindah ke orbit yang lebih luar dan akan membebaskan energi jika berpindah ke orbit yang
lebih dalam “Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.”.

Kelebihan Model Atom Rutherford


Bahwa atom memiliki inti atom yang bermuatan positif dan disekelilingnya terdapat elektron
yang mengelil

4. Teori Atom Bohr

Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils Bohr memperbaiki kegagalan atom
Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Percobaannya ini berhasil
memberikan gambaran keadaan elektron dalam menempati daerah disekitar inti atom. Penjelasan
Bohr tentang atom hidrogen melibatkan gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori
kuantum dari Planck, diungkapkan dengan empat postulat, sebagai berikut:
1.Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu elektron dalam atom
hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak stasioner (menetap) elektron dan merupakan
lintasan melingkar disekeliling inti.
2.Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak ada
energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap.
3.Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain. Pada
peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan persamaan planck, ΔE =
hv.
4.Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat tertentu, terutama sifat
yang disebut momentum sudut. Besarnya momentum sudut merupakan kelipatan dari h/2∏ atau
nh/2∏, dengan n adalah bilangan bulat dan h tetapan planck.
Kelemahan ada pada pernyataan Bohr yang menyebutkan bahwa elektron bergerak
mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu berbentuk lingkaran. Padahal, elektron yang
bergerak mengelilingi inti atom juga melakukan gerak gelombang. Gelombang tersebut tidak
bergerak sesuai garis, tetapi menyebar pada suatu daerah tertentu.
Kelemahan:
-Model atom ini tidak bisa menjelaskan spektrum warna dari atom berelektron banyak.
-tidak mampu menerangkan spektrum atom berelektron lebih dari satu. .
-Tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek Strack.
- Tidak dapat menerangkan kejadian-kejadian dalam ikatan kimia dengan baik, pengaruh medan
magnet terhadap atom-atom Oleh karena itu, dibutuhkan penjelasan lebih lanjut mengenai gerak
partikel (atom).
Kelebihan
-Atom terdiri dari beberapa kulit/subkulit untuk tempat berpindahnya electron dan atom
membentuk suatu orbit dimana inti atom merupakan positif dan disekelilingnya terdapat
elektron.
- mampu menerangkan spektrum gas hidrogen dan spektrum atom berelektron tunggal (seperti
He+ dan Li2+),

5. TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM


Erwin Schrödinger (1926) mengemukakan teori mekanika gelombang atau
mekanika kuantum. Heissenberg, dengan asas ketakpastian Heissenberg, “Tidak mungkin dapat
ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang
dapat ditentukan adalah keboleh jadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom”.
sehingga persamaan Schrödinger tidak memberitahukan tepatnya
keberadaan elektron itu, melainkan menjelaskan kemungkinan bahwa
elektron akan berada pada daerah tertentu pada atom. Pada model
Bohr, elektron berada pada garis edar tertentu, pada model Schrödinger
kemungkinan untuk tingkat energi elektron yang diberikan
sedangkan model Schrödinger menggunakan
tiga bilangan kuantum: n, l dan m untuk menerangkan orbit.

Daerah ruang di sekitar inti dengan keboleh jadian untuk mendapatkan elektron disebut orbital.
Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger.Erwin Schrodinger
memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk menggambarkan
batas kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga dimensi.
Persamaan Schrodinger.

x,y dan z : Posisi dalam tiga dimensi


Y : Fungsi gelombang
m : Massa
ђ : h/2p dimana h = konstanta plank dan p = 3,14
E : Energi total
V : Energi potensial

Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau model atom
mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini.
Awan elektron disekitar inti menunjukan tempat keboleh jadian elektron. Orbital
menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama atau
hampir sama akan membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit bergabung membentuk kulit.Dengan
demikian kulit terdiri dari beberapa sub kulit dan subkulit terdiri dari beberapa orbital. Walaupun
posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya belum tentu sama.

Ciri khas model atom mekanika gelombang


Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya (orbitnya) tidak stasioner
seperti model Bohr, tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital
(bentuk tiga dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya elektron dengan keadaan
tertentu dalam suatu atom)
Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya. (Elektron
yang menempati orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut)
Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya sesuatu yang pasti,
tetapi boleh jadi merupakan peluang terbesar ditemukannya elektron.
teori kuantum yang menyatakan bahwa atom dapat memancarkan atau menyerap energ
i hanya dalam jumlah tertentu (kuanta). Jumlah energi yang dipancarkan atau diserap dalam
bentuk radiasi elektromagnetik disebutkuantum. Adapun besarnya kuantum dinyatakan dalam
persamaan berikut:

Keterangan:
E = energi radiasi (Joule = J)
h = konstanta Planck (6,63 x 10-
34 J.s)

c = cepat rambat cahaya di ruang hampa (3 x 108 ms-


1)
l = panjang gelombang
(m)
Dengan Teori Kuantum, kita dapat mengetahui besarnya radiasi yang dipancarkan
maupun yang diserap. Selain itu, Teori Kuantum juga bisa digunakan untuk
menjelaskan terjadinya spektrum atom. Perhatikan spektrum atom hidrogen berikut.

Pada Gambar di atas dapat dilihat bahwa percikan listrik masuk ke dalam tabung
gelas yang mengandung gas hidrogen. Sinar yang keluar dari atom H (setelah melalui
celah) masuk ke dalam prisma, sehingga sinar tersebut terbagi menjadi beberapa sinar
yang membentuk garis spektrum. Ketika sinar itu ditangkap oleh layar, empat garis
yang panjang gelombangnya tertera pada layar adalah bagian yang dapat dilihat dari
spektrum gas hidrogen.
Salah satu alasan atom hidrogen digunakan sebagai model atom Bohr adalah karena
hidrogen mempunyai struktur atom yang paling sederhana (satu proton dan satu
elektron) dan menghasilkan spektrum paling sederhana. Model atom hidrogen ini
disebut solar system (sistem tata surya), di mana electron dalam atom mengelilingi inti
pada suatu orbit dengan bentuk, ukuran, dan energi yang tetap. Semakin besar ukuran
suatu orbit, semakin besar pula energi elektronnya. Keadaan ini dipengaruhi oleh
adanya gaya tarik-menarik antara proton dan elektron. Dengan menggunakan model
atom hidrogen, Bohr menemukan persamaan energi elektron sebagai beriku .
Keterangan:
A = 2,18 x 10-
18 J

N = bilangan bulat yang menunjukkan orbit elektron (1, 2, 3, …, 8)


{Tanda negatif menunjukkan orbit mempunyai energi paling rendah (harga n = 1) dan
paling tinggi (harga n = 8)}.
Pada atom hidrogen, elektron berada pada orbit energi terendah (n = 1). Jika atom
bereaksi, elektron akan bergerak menuju orbit dengan energy yang lebih tinggi (n = 2,
3, atau 4). Pada saat atom berada pada orbit dengan energi yang lebih tinggi, atom
mempunyai sifat tidak stabil yang menyebabkan
elektron jatuh ke orbit yang memiliki energi lebih rendah. Perpindahan tersebut
menjadikan electron mengubah energinya dalam jumlah tertentu. Besar energi tersebut
sama dengan perbedaan energi antarkedua orbit yang dilepaskan dalam bentuk foton
dengan frekuensi tertentu.

Gambar : Perpindahan elektron dari satu tingkat energi ke tingkat energi


lainnya menyebabkan energi elektron berubah dalam jumlah tertentu.
Meskipun teori atom Niels Bohr mampu menerangkan spektrum gas hidrogen
dan spektrum atom berelektron tunggal (seperti He+ dan Li2+), tetapi tidak mampu
menerangkan spektrum atom berelektron lebih dari satu. Oleh karena itu, dibutuhkan
penjelasan lebih lanjut mengenai gerak partikel (atom). Pada tahun 1924, ahli fisika dari
Perancis bernama Louis de Broglie mengemukakan bahwa partikel juga bersifat
sebagai gelombang. Dengan demikian, partikel mempunyai panjang gelombang yang
dinyatakan dengan persamaan berikut.
Keterangan:
l = panjang gelombang
(m)
h = tetapan Planck (6,63 10-34
J.s)
p = momentum (m2s-
1)
m = massa partikel
(kg)
v = kecepatan partikel (ms-1)
Berdasarkan persamaan de Broglie, diketahui bahwa teori atom Bohr memiliki
kelemahan. Kelemahan itu ada pada pernyataan Bohr yang menyebutkan bahwa
elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu berbentuk lingkaran.
Padahal, elektron yang bergerak mengelilingi inti atom juga melakukan gerak
gelombang. Gelombang tersebut tidak bergerak sesuai garis, tetapi menyebar pada
suatu daerah tertentu.
Selanjutnya, pada tahun 1927, Werner H eisenberg menyatakan bahwa kedudukan
elektron tidak dapat diketahui dengan tepat. Oleh karena itu, ia menganalisis
kedudukan elektron (x) dengan momentum electron (p) untuk mengetahui kedudukan
elektron.
Hasil analisis Heisenberg, yaitu selalu terdapat ketidakpastian dalam menentukan
kedudukan elektron yang dirumuskan sebagai hasil kali ketidakpastian
kedudukan x dengan momentum p. Satu hal yang perlu diingat adalah hasil kali
keduanya harus sama atau lebih besar dari tetapan Planck. Persamaan ini dikenal
sebagai prinsip ketidakpastian Heisenberg yang dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan:
Δx = ketidakpastian kedudukan
Δp = ketidakpastian momentum
h = tetapan Planck
Selain Werner Heisenberg, ada juga ilmuwan yang menunjukkan kelemahan teori atom
Bohr. Pada tahun 1927, Erwin Schrodinger menyempurnakan teori atom yang
disampaikan oleh Bohr. Dari penyelidikan terhadap gelombang atom hidrogen,
Schrodinger menyatakan bahwa elektron dapat dianggap sebagai gelombang materi
dengan gerakan menyerupai gerakan gelombang. Teori ini lebih dikenal
dengan mekanika gelombang (mekanika kuantum).
Teori model atom Schrodinger memiliki persamaan dengan model atom Bohr berkaitan
dengan adanya tingkat energi dalam atom. Perbedaannya yaitu model atom Bohr
memiliki lintasan elektron yang pasti. Sedangkan pada model atom Schrodinger,
lintasan elektronnya tidak pasti karena menyerupai gelombang yang memenuhi ruang
(tiga dimensi). Fungsi matematik untuk persamaan gelombang dinyatakan sebagai
fungsi gelombang [ dibaca psi (bahasa Yunani)] yang menunjukkan bentuk dan ener gi
gelombang elektron.
Berdasarkan teori yang disampaikan oleh Schrodinger, diketahui bahwa elektron
menempati lintasan yang tidak pasti sehingga electron berada pada berbagai jarak dari
inti atom dan berbagai arah dalam ruang. Jadi, daerah pada inti atom dengan
kemungkinan terbesar ditemukannya elektron dikenal sebagai orbital.

1. BILANGAN KUANTUM
Bilangan Kuantum Utama ‘n’, mempunyai nilai 1, 2, 3 dan seterusnya,
semakin naik nilai n maka kerapatan elektron semakin jauh dari inti,
semakin tinggi energi elektron dan ikatan kepada inti semakin longgar
Bilangan kuantum Azimut ‘l’ ,memiliki nilai dari 0 - (n-1) dilambangkan
dengan huruf (‘s’=0, ‘p’=1, ‘d’=2, ‘f’=3), menunjukkan bentuk dari
tiap orbital
 Bilangan kuantum magnetik (ketiga) ‘m’, memiliki nilai bulat antara
‘ l ’ dan ‘ l ’, termasuk 0, menunjukkan arah orbital dalam ruangnya
 Bilangan kuantum putaran elektron, s hanya dapat memiliki dua harga
(+½ dan -½) untuk itu, paling banyak hanya dua elektron yang dapat
menempati orbital yang sama, dan mempunyai nilai putaran
magnetik yang berlawanan
Konfigurasi elektron
a. Prinsip Aufbau
Elektron-elektron dalam suatu atom selalu berusaha menempati subkulit yang
tingkat energinya rendah. Jika subkulit yang tingkat energinya rendah sudah
penuh, baru elektron berikutnya akan mengisi subkulit yang tingkat energinya
lebih tinggi.
b.Aturan Hund
Pada subkulit yang orbitalnya lebih dari satu, elektron-elektron akan mengisi
dulu semua orbital, sisanya baru berpasangan.

c. Larangan pauli
Tidak ada dua elektron di dalam atom memiliki empat bilangan kuantum
yang sama.

2. Bentuk Orbital
Bentuk orbital digambarkan dengan permukaan melewati daerah pada
probabilitas yang sesuai. Sebuah orbital s berbentuk bulat, orbital p
memiliki dua bagian terpisah oleh bidang simpul dimana probabilitasnya
nol dengan tiga orientasi yang mungkin, yaitu yang disebut
pz, py dan px. Orbital d memiliki lima orientasi.

1. Hubungan Konfigurasi Elektron dengan Letak


Unsur pada Tabel Periodik
Nomor kulit dan jumlah elektron yang ada pada subkulit menunjukkan letak
unsur pada tabel periodik. Jadi ada hubungan antara konfigurasi elektron dengan
letak unsur pada tabel periodic.
2. Hubungan Konfigurasi Elektron dengan Letak Unsur pada
Tabel Periodik untuk Golongan Utama
Nomor golongan dan nomor periode dapat ditentukan
dari konfigurasi elektron.\
1. Nomor golongan ditentukan dari jumlah elektron pada
kulit terluar.
2. Nomor periode ditentukan dari nomor kulit terbesar.
3. Hubungan Konfigurasi Elektron dengan Letak Unsur pada
Tabel Periodik untuk Golongan Transisi
Nomor golongan unsur transisi ditentukan dari jumlah elektron 3d dengan 4s.
Untuk golongan IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, dan VIIIB, nomor golongan diambil dari
jumlah elektron pada subkulit 3d dan 4s. Golongan IB dan IIB diambil dari jumlah
elektron pada subkulit 4s. Nomor periode tetap diambil dari nomor kulit (bilangan
kuantum utama) terbesar. Pada unsur transisi ada tiga kolom yang diberi nomor
golongan yang sama yaitu golongan VIIIB.
4. Unsur-unsur Transisi (Peralihan)
Unsur-unsur transisi adalah unsur-unsur yang pengisian elektronnya
berakhir pada subkulit d. Aturan penomoran golongan unsur transisi adalah:
a. Nomor golongan sama dengan jumlah elektron pada subkulit s di-
tambah d.
b. Nomor golongan dibubuhi huruf B.
CATATAN :
1. Jika s + d = 9, golongan VIIIB.
2. Jika s + d = 10, golongan VIIIB.
3. Jika s + d = 11, golongan IB.
4. Jika s + d = 12, golongan IIB.
5. Unsur-unsur Transisi-Dalam
Unsur-unsur transisi–dalam adalah unsur-unsur yang pengisian
elektronnya berakhir pada subkulit f. Unsur-unsur transisi-dalam hanya
dijumpai pada periode keenam dan ketujuh dalam sistem periodik, dan
ditempatkan secara terpisah di bagian bawah.
Kegunaan Sistem Periodik
Sistem periodik dapat digunakan untuk memprediksi harga bilangan
oksidasi, yaitu:
1. Nomor golongan suatu unsur, baik unsur utama maupun unsur transisi,
menyatakan bilangan oksidasi tertinggi yang dapat dicapai oleh unsur
tersebut. Hal ini berlaku bagi unsur logam dan unsur nonlogam.
2. Bilangan oksidasi terendah yang dapat dicapai oleh suatu unsur bukan
logam adalah nomor golongan dikurangi delapan. Adapun bilangan
oksidasi terendah bagi unsur logam adalah nol. Hal ini disebabkan karena
unsur logam tidak mungkin mempunyai bilangan oksidasi negatif.
SOAL DAN PEMBAHAASAN
Soal No. 1
Perbedaan model atom Bohr dengan model atom Rutherford terletak pada ….

A. Jumlah proton dan jumlah elektron

B. Massa atom yang terpusat pada inti atom

C. Muatan proton yang sama dengan muatan elektron

D. Keberadaan elektron pada tingkat-tingkat energi tertentu saat mengelilingi inti atom
E. Keberadaan proton dan neutron dalam inti atom serta elektron mengelilingi inti atom

Pembahasan:
Menurut Bohr, elektron mengelilingi inti atom pada tingkat energi tertentu.
Ketika elektronberpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap
energi, dan sebaliknya ketika elektron berpindah ke tingkat energi yang lebih rendah maka
elektron akan memancarkan energi.
Menurut Rutherford, atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh
elektron-elektron yang bermuatan negatif sehingga bermuatan netral.

Soal No. 2
Elektron dapat berpindah dari suatu lintasan ke lintasan yang lain sambil menyerap atau
memancarkan energi. Teori yang merupakan penyempurnaan dari teori atom Rutherford ini
dinamakan teori ….
A. Bohr
B. Dalton

C. Thomson

D. Kuantum

E. Mekanika Kuantum

Pembahasan:
Teori atom Rutherford memiliki kelemahan tidak dapat menjelaskan mengapa terjadi sepektrum
garis atom hidrogen. Oleh karena itu, teori atom Rutherford disempurnakan oleh Bohr dengan
melakukan percobaan sepektrum hidrogen untuk memprediksi teori Atom Rutherford.
Berdasarkan percobaan tersebut, Bohr mengambil kesimpulan bahwa “elektron dapat berpindah
dari satu lintasan ke lintasan lain sambil menyerap atau memancarkan energi.”
Soal No. 3
Perhatikan beberapa pernyataan berikut!

1. Hanya mampu menjelaskan sepektrum atom hidrogen


2. Tidak mampu menjelaskan sepektrum atom-atom berelektron banyak
3. Tidak dapat menerangkan alasan elektron tidak jatuh ke dalam inti
4. Bertentangan dengan teori gelombang elektromagnetik Maxwell
5. Jarak elektron dengan inti terlalu jauh sehingga tidak ada gaya sentripetal
Kelemahan teori atom Rutherford ditunjukkan oleh angka….

A. 1 dan 2

B. 1 dan 3

C. 2 dan 5

D. 3 dan 4
E. 4 dan 5

Pembahasan:
Kelemahan teori atom Rutherford:

1. Tidak dapat menjelaskan penyebab elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Hal ini
bertentangan dengan teori gelombang elektromagnetik Maxwell. Karena berdasarkan teori
gelombang elektromagnetik Maxwell, gerakan elektron mengitari inti disentari dengan
pemancaran energi, hal tersebut akan menyebabkan berkurangnya elektron dan lintasannya
semakin mendekati inti, lalu jatuh ke dalam inti atom.
2. Tidak dapat menjelaskan terjadinya sepektrum garis pada atom hidrogen.
Soal No. 4
Kulit-kulit atom bukan merupakan kedudukan yang pasti dari suatu elektron, melainkan hanya
suatu kebolehjadian ditemukannya elektron. Pernyataan ini dikemukakan oleh ….

A. Wernerg Heisenberg
B. Niels Bohr

E. Ernest Rutherford

D. J.J Thomson

E. Goldstein

Pembahasan:
Teori ketidak pastian Heisenberg menyatakan bahwa “kedudukan dan kecepatan gerak elektron
tidak dapat ditentukan secara pasti, yang dapat ditentukan hanyalah kemungkinan terbesar atau
probabilitas kebenaran elektron pada jarak tertentu dari inti atom.”
Soal No. 5
Elektron-elektron dalam atom beredar mengelilingi inti dan berada pada lintasan (tingkat energi)
tertentu. Elektron dapat berpindah dari satu tingkat energi ke tingkat energi lainnya disertai
penyerapan atau pelepasan energi. Pernyataan ini dikemukaan oleh ….

A. Dalton

B. Thomson

C. Rutherford
D. Niels Bohr
E. Schrodinger

Pembahasan:
Niels Bohr mengemukakan bahwa:

 Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang
bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.
 Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain dengan menyerap atau
memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang. Jika
berpindah dari lintasan rendah ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap
energi. Sebaliknya, jika berpindah dari lintasan tinggi ke rendah maka akan memancarkan
energi.
Soal No. 6
Teori atom pertama kali dikemukakan oleh ….

A. Dalton
B. Thomson

C. Rutherford

D. Chadwick

E. Goldstein

Pembahasan:
Teori atom pertama kali yang disetujui oleh para ahli dikemukakan oleh John Dalton pada tahun
1805. Dalton mengemukakan bahwa “atom berbentuk bulat seperti bola pejal”.
Soal No. 7
Model atom Thomson berbentuk seperti ….

A. Bola pejal

B. Roti kismis
C. Tata Surya

D. Lingkaran

E. Donat

Pembahasan:
Berdasarkan teori atom Thomson, “atom berbentuk bulat dimana muatan listrik positif yang
tersebar merata dalam atom, dinetralkan oleh elektron-elektron yang berada diantara muatan
positif”. Elektron-elektron yang mengitara inti atom tersebut diibaratkan seperti kismis pada roti.
Soal No. 8
Pernyataan berikut yang bukan tentang teori atom Dalton adalah ….
A. Atom adalah bagian terkecil dair materi yang tidak dapat dibagi lagi
B. Atom tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan

C. Atom dari unsur yang berbeda dapat bergabung membentuk senyawa

D. Reaksi kimia melibatkan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali atom-atom

E. Atom digambarkan sebagai roti kismis


Pembahasan:
Atom digambarkan sebagai roti kismis merupakan teori atom Thomson.

Soal No. 9
Sebutkan kelebihan dan kelemahan dari masing-masing model atom mulai dari model atm
Dalton sampai dengan model atom Niels Bohr.

Pembahasan:
Kelebihan Teori Atom Dalton
 Dapat menjelaskan hukum kekekalan massa
 Dapat menjelaskan hukum perbanding tetap
Kelemahan Teori Atom Dalton
 Asumsinya bahwa semua atom dari suatu unsur memiliki massa dan sifat yang sama
terbukti tidak benar.
 Asumsinya bahwa selama reaksi kimia, atom tidak bisa diciptakan dan dimusnahkan, teori
ini kurang tepat. Karena sekarang faktanya telah ada sedikit perubahan energi listrik pada
bagian luar atom sehingga atom dapat menggandakan ikatan satu dengan lainnya.
 Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik.
Kelebihan Teori Atom Thomson
 Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Hal tersebut
membuktikan bahwa atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.
Kelemahan Teori Atom Thomson
 Tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.
Kelebihan Teori Atom Rutherford
 Atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti
 Rutherford telah memperkenalkan lintasan elektron yang kini kita kenal dengan kulit atom.
Kelemahan Teori Atom Rutherford
 Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom
Kelebihan Teori Atom Niels Bohr
 Dapat menjelaskan bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat perpindahan
elektron.
Kelemahan Teori Atom Niels Bohr
 Tidak dapat menjelaskan spektrum warna dari atom berelektron banyak
Soal No. 10
Gambarkan masing-masing model atom mulai dari model atom Dalton sampai dengan model
atom Niels Bohr

Pembahasan:
Gambar Model Atom Dalton

Gambar Model Atom Thomson


Gambar Model Atom Ru therford

Gambar Model Atom Bohr


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan teori atom merupakan suatu perkembangan teori dari berbagai pencobaan dari
para ahli kimia yang begitu panjang.dari setiap teori atom tentunya ada kelebihan dan
kekurangan .para ahli menyempurnakanya dengan melakukan percobaan yang di dasari pada
keingin tahuan mengenai atom.dari situ kita dapat mengambil ilmu yang berharga bahwa untuk
mendapat hasil yang maksimal di perlukan keuletan dan kesabaran yang ekstra .jangan pernah
menyerah walau kau sudah terlalu banyak mengalami kegagalan.

B. Saran
Bagi para pembaca makalah ini, sebaiknya tidak merasa puas, karena masih banyak ilmu-ilmu
yang didapat dari berbagai sumber. Sebaiknya mencari sumber lain untuk lebih smemperdalam
materi mengenai Kimia

Você também pode gostar