Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Lipatan
Lipatan merupakan bentuk perubahan pada batuan (deormasi) yang
diakibatkan oleh gaya tegasan (gaya endogen) sehingga kedudukan batuan yang
awalnya lurus menjadi berbentuk lengkungan. Lipatan Pada umumnya refleksi
lengkungan tersebut ditunjukan pada perlapisan batuan-batuan sedimen ataupun
foliasi pada batuan metamorf. Lipatan merupakan salah satu penyebab penting dari
pembentuk gunung.
Sumber : id.wikipedia
Foto 2.1
Lipatan
Berdasarkan bentuk-bentuk lengkungannya, lipatan dapat dibagi menjadi dua,
yaitu :
2.1.1 Antiklin
Antiklin merupakan punggung lipatan yang kemiringan dari kedua sayapnya
ke arah yang saling berlawanan dan juga saling menjauh dengan bagian sisi (kaki)
yang celupakan ke arah yang berlawanandari bagian tengah lipatan.
2
3
Sumber : id.wikipedia
Gambar 2.1
Antiklin
2.1.2 Siklin
Siklin adalah lapisan bawah yang melengkung dengan kaki mencelupakn ke
dalam arah yang berlawanan terhadap sumbu lipatan atau lipatan yang memiliki
kemiringan dari kedua sayap yang saling mendekat.
Sumber : id.wikipedia
Foto 2.2
Siklin
Ada tujuh definisi tentang bagian-bagian dari lipatan yang menjelasakan
tentang tubuh dari lipatan, yaitu :
Sayap lipatan, yaitu bagian sebelah kiri dari sisi suatu lipatan.
Puncak lipatan, yaitu titik atau garis yang paling tinggi dari suatu lipatan.
Bidang sumbu lipatan, yaitu bidang yang memotong lipatan, sudut yang
membagi lipatan tesebut sama besarnya.
Garis sumbu lipatan, yaitu perpotongan antara bidang sumbu dengan bidanng
horizontal.
3
4
4
5
5
6
BAB III
TUGAS DAN PEMBAHASAN
3.1 Tugas
Pada praktikum kali ini mengenai lipatan staff asissten laboratorium geologi
menjelaskan mengenai lipatan , dan pemaparan jenis jenis lipatan serta bagian –
bagian yang berada pada lipatan itu sendiri. Setelah itu menjelaskan mengenai
pembuatan rekontruksi lipatan dengan menggunakan metode arc method serat
boundary ray. Dan staf asissten pun memberikan tugas kepada praktikan sebagai
berikut :
1. Menentukan posisi hinge point dengan diketahui singkapan A dan B berjarak
10 m . Singkapan A memiliki kemiringan 400 dan singkapan B memiliki
kemiringan 500
2. Diketahui terdapat suatu lipatan antiklin dimana arah jurus dan kedudukan
pada sayap kiri sebesar N1800E/350 dan pada sayap kanan lipatan diperoleh
jurus dan kemiringan N200E/600. Jarak antar 4 sayap lipatan sejauh 100
(elevasi sama)
Buat penampang PQ dari utara ke selatan . Tentukan kedalaman puncak
lipatan dan jarak singkapan ke titik puncak.
3. Rekontruksi lipatan dengan metode Arc method
4. Rekontruksi lipatan dengan metode Boundary Ray
3.2 Pembahsan
1. Pada soal nomor satu ini menentukan net slip (Hinge Point) serta
panjangnya net slip (Hinge Point) dan interpolasi dip itu sendiri
Interpolasi Dip = 200
Net Slip = 2,5 cm
6
7
2. Pembuatan penampang
Dalam pembuatan penampang ini terdapat beberapa perhitungan sebagai
berikut :
tan AppDip = TanDip x Sin Sudut Penirisan
= tan 60 x Sin70
= 58,40
mencati tinggi (t)
85,3/Sin900 = t/Sin350
t = 48,9 m
7
8
8
9
9
10
BAB IV
ANALISA
10
11
BAB V
KESIMPULAN
Sebuah lipatan pada penggambarannya ada yang simetris dan ada yang
tidak simetris dengan berdasarkan sebuah kemiringan dan sayap lipatan tersebut.
Pada saat merenkonstruksi sebuah lipatann dapat menggambarkan sebuah lipatan
pada lapisan. Pada saat penggambanran sebuah lipatan ynag telah dan crestpoint
maka di dapatkan sebuah lipatan antiklindi kerjakan dengan dengan menggunakan
hingeponit dengan menggunakan data kemiringan. Dan pada pengerjaan arc
method di dapatkan sebuah lipatan antiklin dan sinklin dengan metode mengguakan
sebuah jangkan unutk membuat sebuah lipatan.
Aplikasi dari sebuah lipatan pada dunia pertambangan yaitu untuk
menentukan tempat kegiatan tambang pada proses penambangan sehingga
kegiatan penambangan akan berjalan lancar dan menetukan sebuah singkapan
yang terjadi pada lapisan permukaan bumi serta lipatan sangat bermanfaat pada
suatu lapisan batubara di karenakan suatu lipatan akan mengubah suatu kedudukan
dan kemiringan lapisan.
11