Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KEBUTUHAN TENAGA
PUSKESMAS TAPIAN
DOLOK
PUSKESMAS TAPIAN DOLOK
KABUPATEN SIMALUNGUN
2016
BAB I
Menetapkan unit kerja dan kategori SDM tujuannya adalah diperolehnya unit kerja
dan kategori SDM yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) maupun Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) di Puskesmas.
Data dan informasi yang dibutuhkan untuk menetapkan unit kerja dan kategori
SDM adalah sebagai berikut :
Puskesmas sebagai sarana kesehatan strata pertama dan merupakan Unit Pelaksana
Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (UPTD) bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan guna mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan
nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2010.
Setelah unit kerja atau unit teknis pelaksana fungsional di Puskesmas telah
ditetapkan, langkah selanjutnya adalah menetapkan kategori SDM sesuai kompetensi
(pendidikan, pelatihan/kursus, pengalaman kerja, jenjang jabatan fungsional dll.) untuk
menjamin mutu, efisiensi dan akuntabilitas pelaksanaan kegiatan/pelayanan di tiap unit
kerja Puskesmas.
Data kepegawaian masing-masing unit kerja, standar pelayanan, SOP yang berlaku
di Puskesmas serta fakta dan pengalaman yang dimiliki para penanggung jawab unit kerja
adalah sangat membantu proses penetapan kategori SDM di tiap unit kerja di Puskesmas.
TABEL I
UNIT KERJA DAN KATEGORI SDM
6. Apotek 1. Apoteker
2. Asisten Apoteker
7. Gudang Obat Asisten Apoteker
Data yang dibutuhkan untuk menetapkan waktu kerja tersedia adalah sebagai
berikut :
1. Hari kerja, sesuai dengan ketentuan hari kerja Puskemas yang ditetapkan oleh
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota. pada umumnya dalam 1 minggu 6 hari kerja.
Dalam 1 tahun 312 hari kerja (6 hari x 52 minggu). (A)
2. Cuti tahunan, sesuai ketentuan setiap SDM memiliki hak cuti 12 hari kerja setiap
tahun. (B)
3. Hari Libur Nasional, berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Republik Indonesia tanggal 7 Mei 2015 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti
Bersama, tahun 2015, ditetapkan 15 Hari Kerja dan 4 hari kerja untuk cuti bersama.
(C)
4. Ketidak hadiran kerja, sesuai data rata-rata ketidak hadiran kerja (selama kurun
waktu 1 tahun) karena alasan sakit, tidak masuk dengan atau tanpa pemeberitahuan
atau ijin. (D)
5. Waktu kerja, sesuai Peraturan Daerah Kabupaten/Kota tentang hari kerja dan jam
kerja Puskesmas, dalam pedoman ini digunakan hari kerja 6 hari dalam 1 minggu.
(E)
Keterangan :
A = Hari Kerja D = Ketidak Hadiran Kerja
B = Cuti Tahunan E = Waktu Kerja dalam 1 hari
C = Hari Libur Nasional
Hasil penghitungan dengan rumus tersebut dapat dilihat pada perhitungan dibawah.
Adapun uraian penghitungannya adalah sebagai berikut :
= {312 - (12+19+10)}
= 271 hari kerja/tahun
TABEL II
KOD
FAKTOR Jumlah KETERANGAN
E
A Hari Kerja 312 Hari/Tahun
B Cuti Tahunan 12 Hari/Tahun
C Hari Libur Nasional 19 Hari/Tahun
D Ketidak Hadiran Kerja 10 Hari/Tahun
E Waktu Kerja 6 Jam/Hari
Hari Kerja Tersedia 271 Hari/Tahun
1,626 Jam/Tahun
Waktu Kerja Tersedia
97,560 Menit/Tahun
BAB III
Data dan informasi yang dibutuhkan untuk menyusun standar beban kerja masing-
masing kategori SDM utamanya adalah sebagai berikut :
a. Waktu kerja tersedia yang telah ditetapkan.
b. Bagan Struktur Organisasi Puskesmas dan uraian tugas pokok dan fungsi serta
kategori SDM masing-masing unit kerja / Unit Pelaksana Teknis Fungsional.
c. Kegiatan pokok (jenis dan kuantitas) pada masing-masing unit kerja / Unit
Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas.
d. Rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh tiap kategori SDM untuk menyelesaikan tiap
jenis kegiatan pokok.
e. Standar profesi, standar pelayanan, standar prosedur operasional (SOP) yang
berlaku di Puskesmas.
TABEL III
KEGIATAN POKOK UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
UNIT KERJA/ KEGIATAN PELAYANAN KEGIATAN POKOK
KATEGORI SDM
POLI UMUM
Dokter Pasien Baru :
- Anamnesa Pemeriksaan Pasien Baru
- Pemeriksaan Fisik
- Pembacaan Hasil Lab/Rontgen
- Penulisan Resep/Rujukan
Pasien Lama :
- Anamnesa Pemeriksaan Pasien Lama
- Pemeriksaan Fisik
- Pembacaan Hasil Lab/Rontgen
- Penulisan Resep/Rujukan
Ibu Melahirkan : Pertolongan Persalinan Resiko
- Anamnesa Tinggi / Komplikasi
- Pemeriksaan kandungan
- Pemeriksaan dalam
- Pertolongan persalinan Resti
POLI KIA dan KB
Bidan/Akbid Pasien Ibu Hamil :
- Timbang berat badan Pemeriksaan Ibu Hamil / Ante
- Tekanan darah (Tensi) Natal Care
- Anamnesa
- Pemeriksaan kandungan
- Pemberian Resep
- Konseling/KIE
Pasien Ibu Melahirkan :
- Tekanan darah, suhu badan
- Anamnesa Pertolongan Persalinan Normal
- Pengabilan sampel /specimen
- Pemeriksaan kandungan
- Pemeriksaan dalam
- Observasi kemajuan janin
- Pertolongan persalinan
Pasien Ibu Nifas :
- Tekanan darah, suhu badan Ibu Nifas / Post Natal Care
- Anamnesa
- Pemeriksaan kandungan
- Pemeriksaan jalan lahir
- Penulisan resep
- Konseling/KIE
Pasien Neonatus/Bayi :
- Timbang berat badan Pemeriksaan Neonatus/bayi
- Tekanan darah dan suhu tubuh
- Pemeriksaan fisik
- Konseling/KIE
Imunisasi TT Imunisasi Ibu Hamil
Imunisasi BCG, Polio, Campak dll. Imunisasi Bayi
TABEL IV
KEGIATAN POKOK DOKTER DAN BIDAN
Poli Umum
Dokter Pasien Baru : 7 Menit
- Anamnesa 2 Menit
Pemeriksaan Pasien Baru
- Pemeriksaan fisik 2 Menit
- Pembacaan hasil Lab/Rontgen 2 Menit
- Penulisan Resep/Rujukan 1 Menit
Pasien Lama : 5 Menit
- Anamnesa 1 Menit
Pemeriksaan Pasien Lama
- Pemeriksaan fisik 1 Menit
- Pembacaan hasil Lab/Rontgen 2 Menit
- Penulisan Resep/Rujukan 1 Menit
Ibu Melahirkan : 65 Menit
- Anamnesa 1 Menit Pertolongan Persalinan
- Pemeriksaan kandungan 2 Menit Resiko Tinggi / Komplikasi
- Pemeriksaan dalam 2 Menit
- Pertolongan persalinan 60 Menit
TABEL V
STANDAR BEBAN KERJA
WAKTU STANDAR
RATA-RATA
KATEGORI SDM KEGIATAN POKOK KERJA BEBAN
WAKTU
TERSEDIA KERJA
Pemeriksaan Pasien Baru 7 Menit 96,840 13,834
Dokter Pemeriksaan Pasien Lama 5 Menit 96,840 19,368
Pertolongan Persalinan Resti 65 Menit 96,840 1,490
Pemeriksaan Ibu Hamil / Ante Natal
9 Menit 97,560 10,840
Care
Bidan/Akbid Pertolongan Persalinan Normal 120 Menit 97,560 813
Pelayanan Ibu Nifas / Post Natal
15 Menit 97,560 6,504
Care
Pelayanan Neonatus /Bayi 7.5 Menit 97,560 13,008
Imunisasi Bumil 2 Menit 97,560 48,780
Imunisasi Bayi 2 Menit 97,560 48,780
Pada Tabel V menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 1 (satu) tahun seorang
Dokter memiliki Standar Beban Kerja sebesar 13,834 Pemeriksaan Pasien Baru dan
sebesar 19,368 Pemeriksaan Pasien Lama serta 1,490 pelayanan Pertolongan Persalinan
Resiko Tinggi. Hal ini tidak berarti seorang Dokter atau seorang Bidan/Akbid hanya
melaksanakan kegiatan/pelayanan sesuai Standar Beban Kerja tersebut, tetapi seorang
Dokter atau Bidan/Akbid juga melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang menyita jam
kerja tersedia yang dimilikinya, misalnya; pelayanan visite pasien rawat inap (Puskesmas
Perawatan), kunjungan ke Puskesmas Pembantu, rapat-rapat di Puskesmas maupun di
luar Puskesmas.
Standar Beban Kerja SDM kategori Dokter untuk Pemeriksaan Pasien Baru di Poli
Umum Puskesmas sejumlah 13,834 dapat diartikan bahwa setiap Pemeriksaan Pasien
Baru membutuhkan waktu 1/13,834 dari waktu kerja tersedia yang dimilikinya selama
kurun waktu 1 (satu) tahun.
BAB IV
MENYUSUN STANDAR KELONGGARAN
Kategori SDM Dokter dapat memiliki faktor kelonggaran yang berbeda, misalnya;
mengikuti kegiatan rapat di Puskesmas, Kecamatan dan Kabupaten/Kota merupakan
faktor kelonggaran yang dimiliki kategori SDM Dokter yang bertanggung jawab
menyelenggarakan upaya pengobatan di Poli Umum, tetapi bagi Dokter yang
bertanggung jawab atau menduduki jabatan sebagai Kepala Puskesmas kegiatan rapat
bukan kegiatan yang termasuk faktor kelonggaran.
Pada Tabel VI disajikan contoh sederhana penghitungan faktor kelonggaran yang
dimiIiki oleh kategori kategori Bidan/Akbid.
TABEL VI
STANDAR KELONGGARAN BIDAN/AKBID
TABEL VII
STANDAR KELONGGARAN DOKTER
N
FAKTOR KELONGGARAN FREKUENSI WAKTU JUMLAH SKG
O
1 Rapat Program di Dinkes
1 Kl / Bulan 3 Jam 36 Jam/Tahun 0.02 SDM
Propinsi, Kab/Kota
Rapat di Puskesmas dan
2 2 Kl / Bulan 2 Jam 48 Jam/Tahun 0.03 SDM
Kecamatan
3 Pendidikan dan Pelatihan,
2 Kl / Tahun 3 Hari 36 Jam/Tahun 0.03 SDM
Seminar, Simposium
4 Penyuluhan di luar gedung 2 Kl / Bulan 2 Jam 48 Jam/Tahun 0.03 SDM
5 Kunjungan/pelayanan
1 Kl /Minggu 1 Jam 26 Jam/Tahun 0.02 SDM
Puskesmas Pembantu
6 Pendampingan rujukan
pasien ke RS 2 Kl / Bulan 4 Jam 96 Jam/Tahun 0.06 SDM
Kabupaten/Kota
STANDAR KELONGGARAN (SKG) 0.18 SDM
Apabila Dokter yang bekerja Poli Umum Puskesmas memililiki waktu kerja tersedia
1,614 jam/tahun dengan faktor kelonggaran pendampingan rujukan pasien ke Rumah
Sakit Kabupaten/Kota 2 kali/bulan atau 24 kali/tahun (2 x 12 bulan) membutuhkan waktu
rata-rata 4 jam, maka standar kelonggarannya adalah sebesar 0.06 SDM. Hal ini dapat
juga diartikan bahwa kegiatan pendampingan rujukan pasien ke Rumah Sakit
Kabupaten/Kota membutuhkan/menyita 6% waktu kerja yang dimiliki kategori SDM
Dokter.
Adapun uraian penghitungan standar kelonggaran untuk kegiatan
Rapat Program di Dinkes Kabupaten/Kota adalah berikut :
a. Waktu kerja tersedia : 1.614 Jam/Tahun
b. Faktor kelonggaran : pendampingan rujukan pasien ke Rumah Sakit
Kabupaten/Kota (2 kali x 12 Bulan x 4 jam = 96
jam/tahun)
96 jam/tahun
c. Standar Kelonggaran :
1.614 Jam/Tahun
: 0,06 SDM
Standar kelonggaran yang dimiliki oleh kategori SDM Dokter selama kurun waktu
1 tahun adalah sebesar 0.19 SDM atau 19% (312 jam) dari waktu kerja tersedia yang
dimilikinya (1,614) digunakan untuk kegiatan yang tidak atau kurang berkaitan langsung
dengan tugas pokoknya memberikan pelayanan kesehatan perorangan.
Faktor kelonggaran sangat terkait dengan lingkup tanggung jawab dan
kewenangan yang dimiliki oleh masing-masing kategori SDM disamping kompetensi yang
dimilikinya, misalnnya; kegiatan rapat di Kecamatan dan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota untuk Dokter yang menduduki jabatan sebagai Kepala Puskesmas bukan
merupakan faktor kelonggaran, tetapi merupakan kegiatan pokok.
BAB V
PENGHITUNGAN KEBUTUHAN SDM PER UNIT KERJA
TABEL VIII
KUANTITAS KEGIATAN POKOK POLI UMUM DAN KIA
KUANTITAS
UNIT KERJA KATEGORI SDM KEGIATAN POKOK
KEGIATAN
Pemeriksaan Pasien Baru 5,000
Poli Umum Dokter Pemeriksaan Pasien Lama 9,500
Pertolongan Persalinan Resti 100
Pemeriksaan Ibu Hamil / Ante 1,700
Natal Care
Poli KIA dan KB Bidan / Akbid Pertolongan Persalinan Normal 1,450
Pelayanan Ibu Nifas / Post Natal 1,400
Care
Pelayanan Neonatus /Bayi 1,300
Imunisasi Bumil 1,750
Imunisasi Bayi 1,300
TABEL IX
KEBUTUHAN SDM DOKTER DAN BIDAN / AKBID
KATEGORI
KEGIATAN POKOK KK SBK KS
SDM
Pemeriksaan Pasien Baru 5,000 13,834 0.36
Dokter Pemeriksaan Pasien Lama 9,500 19,368 0.49
Pertolongan Persalinan Resti 100 1,490 0.07
Sub Total Kebutuhan SDM 0.92
Standar Kelonggaran 0.18
Total Kebutuhan SDM Dokter 1.10
Pemeriksaan Ibu Hamil / Ante Natal 1,700 10,840 0.16
Care
Pertolongan Persalinan Normal 1,450 813 1.78
Bidan / Akbid Pelayanan Ibu Nifas / Post Natal Care 1,400 6,504 0.22
Pelayanan Neonatus /Bayi 1,300 13,008 0.10
Imunisasi Bumil 1,750 48,780 0.04
Imunisasi Bayi 1,300 48,780 0.03
Sub Total Kebutuhan SDM 2.32
Standar Kelonggaran 0.17
Total Kebutuhan SDM Bidan/Akbid 2.49
Keterangan :
- KK = Kuantitas Kegiatan selama 1 (satu) tahun
- SBK = Standar Beban Kerja
- KS = Kebutuhan SDM (KK/SBK)
Pada Tabel X dapat dilihat kebutuhan kebutuhan SDM untuk kategori Dokter
dan Bidan/Akbid berkaitan dengan perkiraan terjadinya peningkatan pelayanan di Poli
Umum, KIA dan KB pada tahun ke 2.
TABEL X
KUANTITAS KEGIATAN DAN KEBUTUHAN SDM
Perbadingan jumlah kebutuhan SDM pada tahun 1 dan tahun 2 dapat dilihat
pada Tabel XI. Uraian penghitungan kebutuhan penambahan SDM pada tahun 2
adalah sebagai berikut :
- Semula 1 orang Dokter (1.10 SDM), pada tahun ke 2 dibutuhkan penambahan
1 orang kategori SDM Dokter (1.64). Hal ini karena adanya penambahan
sebesar 0,54 SDM (1.64 – 1.10) dibulatkan menjadi 1 SDM.
- Semula 2 orang Bidan/Akbid (2,48 SDM) pada tahun ke 2 dibutuhkan
penambahan 1 orang Dokter (2.59). Hal ini karena adanya penambahan
sebesar 0,13 SDM (2.59 – 2.48) dibulatkan menjadi 1 SDM.
TABEL XI
KEBUTUHAN SDM DOKTER, BIDAN/AKBID
KEBUTUHAN
KATEGORI SDM
KEGIATAN POKOK
SDM Tahun
Tahun 1
2
Pemeriksaan Pasien Baru 0.36 0.56
Dokter Pemeriksaan Pasien Lama 0.49 0.83
Pertolongan Persalinan Resti 0.07 0.07
Sub Total Kebutuhan SDM 0.92 1.46
Standar Kelonggaran 0.18 0.18
Total Kebutuhan SDM Dokter 1.10 1.64
Pemeriksaan Ibu Hamil / Ante Natal Care 0.16 0.16
Pertolongan Persalinan Normal 1.78 1.87
Bidan / Akbid Pelayanan Ibu Nifas / Post Natal Care 0.22 0.22
Pelayanan Neonatus /Bayi 0.10 0.10
Imunisasi Bumil 0.04 0.04
Imunisasi Bayi 0.03 0.03
Sub Total Kebutuhan SDM 2.32 2.43
Standar Kelonggaran 0.17 0.17
Total Kebutuhan SDM Bidan/Akbid 2.48 2.60
Apabila diperoleh hasil penghitungan kebutuhan SDM yang nilainya lebih kecil
dari 0,5 maka sebelum memutuskan penambahan SDM terlebih dahulu diupayakan :
a. Optimalisasi SDM Dokter, Bidan/Akbid yang telah ada untuk dapat menambah
jam kerja (over time) dengan insentif yang memadai.
b. Review SOP dan standar pelayanan untuk dapat mengurangi rata-rata waktu
pelayanan tanpa mengabaikan mutu.
Dalam melakukan analisis kebutuhan SDM perlu juga memperhatikan
terjadinya perubahan baik pengurangan atau penambahan jumlah SDM yang telah
ada misalnya pensiun, pindah tempat kerja, meninggal dan masuknya pegawai
pindahan.
BAB VII
PENUTUP