Você está na página 1de 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG DEMAM BERDARAH


DENGUE DI RUANG ANAK RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Anak (PK 5)

Pembimbing Klinik :
Asmawati, S.Kep, Ns

Dosen Pengampu :
H. Syaiful Kholik, A.Kep, M.Kes

Disusun oleh:

Kelompok 1B

1. Muhammad Oryza Pradana P07120216070


2. Muhammad Yassir P07120216074
3. Nisa Asriani P07120216077
4. Rabiatun Nufusiah P07120216080

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
JURUSAN D IV KEPERAWATAN
BANJARMASIN
2018
LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Penyuluhan yang berjudul “Demam Berdarah Dengue” di


ruang anak (Ar-Rahman) Rumah Sakit Ratu Zalecha Martapura yang akan
dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 12 Oktober 2018 yang disusun oleh :

1. Muhammad Oryza Pradana P07120216070


2. Muhammad Yassir P07120216074
3. Nisa Asriani P07120216077
4. Rabiatun Nufusiah P07120216080

Telah disetujui dan disahkan pada:


Hari :
Tanggal :

Telah Disetujui Oleh :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik


SATUAN ACARA PENYULUHAN
DEMAM BERDARAH DENGUE

Topik : Demam Berdarah Dengue (DBD)


Sub Topik : Pengertian penyakit DBD, Penyebab penyakit
DBD, Ciri nyamuk Aedes Aegypty, Cara penularan,
Siklus DBD, Tanda dan gejala DBD, Cara
pencegahan, Cara pertolongan pertama pada
penderita DBD
Sasaran : Orangtua pada pasien anak
Tempat : Ruang Anak RSUD Ratu Zalecha Martapura
Hari /Tanggal : Jumat, 12 Oktober 2018
Waktu : 11.00-11.35 WITA
Penyuluh/penyaji : 1. Muhammad Oryza Pradana
2. Muhammad Yassir
3. Nisa Asriani
4. Rabiatun Nufusiah

I. ANALISA DATA
A. Kebutuhan Peserta
Penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD ) merupakan penyakit endemis
di Indonesia dan sampai saat ini masih merupakan masalah utama kesehatan
masyarakat. Merebaknya kasus DBD ini menimbulkan reaksi dari berbagai
kalangan. Sebagian menganggap hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran akan
kebersihan lingkungan dan sebagian lagi menganggap karena pemerintah lambat
dalam mengantisipasi dan merespon kasus ini.

Keberhasilan pemberantas nyamuk aedes aegypti tidak lepas dari peran


petugas kesehatan dalam memberikan penyuluhan pada masyarakat tentang
demam berdarah dengue secara intensif. Oleh karena itu, mahasiswa berinisiatif
untuk memberikan pengetahuan tentang demam berdarah kepada peserta
penyuluhan.
B. Karakteristik Peserta Didik
Orangtua rata-rata berpendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)
yang anaknya mengalami penyakit DBD dan dirawat di rumah sakit

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah peserta penyuluhan mengikuti kegiatan penyuluhan selama 35
menit diharapkan orang tua yang memiliki anak dapat mengetahui, memahami
dan dapat mengimplementasikan tentang cara pencegahan penularan demam
berdarah.

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang DBD selama 35 menit
orangtua diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian DBD
2. Mengetahui penyebab DBD
3. Mengetahui ciri nyamuk Aedes Aegypty
4. Mengetahui cara penularan DBD
5. Mengetahui siklus penyakit DBD
6. Menyebutkan tanda dan gejala DBD
7. Menjelaskan cara pencegahan penularan DBD
8. Mengetahui pertolongan pertama pada gejala DBD

IV. MATERI (TERLAMPIR)


1. Pengertian demam bedarah
2. Penyebab demam bedarah
3. Ciri nyamuk Aedes Aegypty
4. Cara penularan demam berdarah
5. Suklus penyakit demam berdarah
6. Tanda dan gejala demam berdarah
7. Cara pencegahan penularan penyakit demam berdarah
8. Pertolongan pertama pada penderita demam berdarah
V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

VI. MEDIA
1. LCD
2. Leaflet

VII. PENGORGANISASIAN
1. Moderator:
Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta, mengatur proses dan lama penyuluhan serta menutup acara
penyuluhan.
2. Penyaji:
Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan mudah dipahami
3. Fasilitator:
Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan
4. Observer dan Notulen:
Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan dan
mencatat pertanyaan yang diajukan peserta

VIII. KEGIATAN PENYULUHAN

No Tahap
Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Pengkajian

1 Pembukaan 5 menit 1. Membuka acara dengan 1. Menjawab


mengucapkan salam dan salam dan
perkenalan mendengarkan
2. Menyampaikan topik perkenalan.
dan tujuan Penyuluhan 2. Mendengarkan
kepada sasaran penyampaian
3. Kontrak waktu untuk topik dan tujuan
kesepakatan penyuluhan 3. Menyetujui
dengan sasaran kesepakatan
pelaksanaan
Penkes

2 Kegiatan Inti 25 1. Mengkaji ulang tingkat 1. Menyampaikan


menit pengetahuan sasaran tujuan yang
2. Menjelaskan didapat.
Pengertian, Penyebab 2. Menanyakan
DBD, Ciri nyamuk hal-hal yang
Aedes Aegypty, Cara belum
penularan, Suklus dipahami.
penyakit, Tanda dan
gejala, Cara
pencegahan, serta
Pertolongan pertama
pada penderita DBD
3. Memberikan
kesempatan kepada
sasaran untuk
menanyakan hal – hal
yang belum dipahami
3 Evaluasi / 5 menit 1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab
Penutup kepada sasaran tentang pertanyaan
materi yang telah 2. Mendengarkan
disampaikan oleh kesimpulan
penyuluh 3. Menjawab
2. Menyimpulkan materi salam.
3. Menutup acara dengan
mengucapkan salam

IX. EVALUASI
Peserta mampu menjawab 80% pertanyaan yang diajukan oleh penyuluh pada
saat evaluasi secara lisan dengan pertanyaan:
1. Apa ciri-ciri nyamuk Aedes Aegepty?
2. Apa penyebab Demam Berdarah Dengue ?
3. Apa saja tanda dan gejala yang ditimbulkan oleh Demam Berdarah
Dengue?
4. Bagaimana cara pencegahan Demam Berdarah Dengue?
5. Bagimana cara pengobatan Demam Berdarah Dengue?

X. REFERENSI

Nurarif, Amin Huda dan Kusuma, Hardhi. 2016. Asuhan Keperawatan Praktis
Berdasarkan Penerapan Diagnosa NANDA, NIC, NOC dalam Berbagai
Kasus. Yogyakarta: Mediaction

Wijaya, Dewa dkk. 2015. Satuan Acara Demam Berdarah. Bali: Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia Politeknik Kesehatan Denpasar Jurusan
Keperawatan
Lampiran Materi
MATERI PENYULUHAN
DEMAM BERDARAH DENGUE

A. Pengertian Demam Berdarah Dengue


Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dapat menyerang
pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi yang
biasanya memburuk setelah dua hari pertama.

B. Penyebab Demam Berdarah Dengue


Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh gigitan
nyamuk Aedes Aegypti pada pembuluh darah. Penularan DBD umumnya melalui
gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Meskipun dapat juga ditularkan oleh Aedes
Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun.

C. Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti:


1. Loreng hitam putih pada seluruh tubuhnya
2. Berbadan kecil
3. Biasanya menggigit pada pagi dan sore hari
4. Hidup di dalam dan sekitar rumah
5. Senang hinggap pada pakaian yang digantung di kamar
6. Jentik nyamuk berperan aktif dalam air
7. Posisi jentik tegak lurus dengan permukaan air
8. Gerakan jentik naik turun ke atas permukaan air untuk bernafas
9. Perkembang biak dalam tempat penampungan air bersih di dalam
atau sekitar rumah.

D. Cara Penularan Demam Berdarah


Nyamuk mendapat virus dengue saat menghisap darah orang sakit DBD
Virus Dangue berkembangbiak dalam tubuh nyamuk

Nyamuk menggigit/menghisap darah orang lain

Virus Dangue pindah bersama air liur nyamuk ke orang tersebut

Bila orang tersebut tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik maka orang
tersebut segera menderita Demam Berdarah

E. Siklus Penyakit DBD

F. Tanda dan Gejala


1. Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil.
2. kurang nafsu makan, nyeri pada ulu hati dan persendiaan , serta sakit
kepala.
3. Pendarahan dibawah kulit berupa: Bintik-bintik merah pada kulit,
mimisan, gusi berdarah , muntah darah dan BAB berdarah.
4. Bila parah penderita akan mengalami: Gelisah, tangan dan kaki dingin
dan berkeringat
5. Bila berlanjut maka penderita akan mengalami shock, denyut nadi susah
diraba, bila tak segera ditolong akan dapat menyebabkan kematian.
G. Cara Pencegahan
Untuk mencegah penyakit DBD, nyamuk penularnya (Aedes aegypti)
harus diberantas sebab vaksin untuk mencegahnya belum ada. Cara yang
tepat dalam pencegahan penyakit DBD adalah dengan pengendalian vector ,
yaitu nyamuk Aedes aegypti.
Cara yang tepat untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti adalah
memberantas jentik-jentiknya di tempat berkembang biaknya.
Cara ini dikenal dengan pemberantasan Sarang Nyamuk DBD (PSN-
DBD). Oleh karena tempat-tempat berkembang biaknya terdapat di rumah-
rumah dan tempat-tempat umum maka setiap keluarga harus melaksanakan
PSN-DBD secara teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali.
Cara Pencegahan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Kimia
Dengan cara pemberian abatisasi(abate), pengasapan dan fogging.
2. Fisik
Dalam sekurang-kurangya seminggu sekali, maka cegahlah dengan cara
3M plus:
a. Menguras bak mandi
b. Menutup tempat penampungan air
c. Mengubur atau menyingkirkan benda- benda yang dapat digenangi air
seperti ban bekas,kaleng bekas,vas bunga,penampungan air dsb.
d. Menggunakan obat nyamuk sebelum tidur dan sebelum bepergian
e. Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat lainnya
yang sejenis seminggu sekali.
f. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar / rusak.
g. Menutup lubang pada potongan bambu / pohon dengan tanah.
h. Menaburkan bubuk Larvasida.
i. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam / bak penampung air.
j. Memasang kawat kasa.
k. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar.
l. Menggunakan kelambu.
m. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk.
3. Biologi
Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan
jentik (ikan adu/ikan cupang), dan bakteri (Bt.H-14) yaitu agen yang aktif
mengendalikan nyamuk .

H. Pertolongan pertama pada penderita DBD, yaitu:


1. Penderita diberi minum yang banyak
2. Penderita di kompres agar panasnya turun
3. Penderita diberi obat penurun panas.
4. Secepatnya penderita dibawa ke dokter, puskesmas atau Rumah Sakit
terdekat.

Você também pode gostar