Você está na página 1de 8

MAKALAH KIMIA ANORGANIK

“ALKALI TANAH”

Disusun oleh :

KELOMPOK 3
 Bagas Alfian M
 Haerinnisa
 Husnul Hatimah
 Nurul Ismi
 Yusi Sirande

Jurusan Teknik Kimia Mineral


POLITEKNIK ATI MAKASSAR
TAHUN AKADEMIK 2019
Pengertian Logam Alkali Tanah

Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk ke
dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium
(Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki sifat sifat seperti
logam.Disebut alkali karena mempunyai sifat alkalin atau basa jika direaksikan dengan
air.Dan istilah tanah karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam
bebatuan di kerk bumi.Oleh sebab itu, istilah “alkali tanah” biasa digunakan untuk
menggambarkan kelompok unsur golongan IIA.

Semua logam alkali tanah merupakan logam yang tergolong reaktif meskipun kurang
reaktif dibandingkan unsur alkali, mempunyai kilap logam, relatif lunak dan dapat
menghantar panas dan listrik dengan baik, kecuali berilium.Logam alkali tanah
memberikan warna yang khas. Pada pembakaran senyawa logam alkali akan memberikan
warna yang khas yang dapat digunakan sebagai identifikasi awal adanya logam alkali
dalam suatu bahan. Be dan Mg memberikan warna spektrun pada daerah gelombang
elektromagnet, sehingga pada pembakaran magnesium hanya akan menimbulkan warna
nyala yang sangat terang. Ca memberikan warna merah jingga, Sr merah ungu dan Ba
kuning kehijauan.

2.2 Sifat Fisika Dan Kimia Alkali Tanah


a. Sifat-sifat fisis logam alkali tanah
Dari berilium ke barium jari-jari atom meningkat secara beraturan. Pertambahan jari-
jari menyebabkan penurunan energi pengionan dan keelektronegatifan. Potensial elektroda
juga meningkatkan dari kalsium ke barium, akan tetapi berilium menunjukan penyimpangan
karena potensial elektrodanya relatif kecil. Hal itu disebabkan energi ionisasi berilium (tingkat
pertama + tingkat kedua ) yang relatif besar. Titik cair dan titik didih cenderung menurun dari
atas ke bawah. Sifat-sifat fisis, seperti titik cair, rapatan, dan kekerasan, logam alkali tanah
lebih besar jika dibandingkan dengan logam alkali seperiode. Hal itu disebabkan logam alkali
tanah mempunyai 2 elektron valensi sehingga ikatan logamnya lebih kuat.

b. Sifat-sifat kimia logam alkali tanah


Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari berilium ke barium. Fakta ini sesuai
dengan yang diharapkan . Oleh karena, dari berilium ke barium jari-jari atom bertambah besar
sehingga energi ionisasi serta keelektronegatifan berkurang. Akibatnya, kecendrungan untuk
melepas elektron membentuk senyawa ion makin besar. Semua senyawa dari kalsium,
strontium, dan barium, yaitu logam alkali tanah yang bagian bawah, berbentuk senyawa ion,
tetapi magnesium membentuk beberapa senyawa kovalen sedangkan senyawa-senyawa
berilium bersifat kovalen.
Unsur golongan ini bersifat basa, sama seperti unsur golongan alkali, namun tingkat
kebasaannya lebih lemah. Senyawa Be(OH)2 bersifat amfoter. Artinya bisa bersifat asam atau
pun basa. Sedangkan unsur Ra bersifat Radioaktif. Semua logam alkali tanah merupakan logam
yang tergolong reaktif, meskipun kurang reaktif dibandingkan dengan unsur alkali. Alkali
tanah juga memiliki sifat relatif lunak dan dapat menghantarkan panas dan listrik dengan baik,
kecuali Berilium. Logam ini juga memiliki kilapan logam.
Logam alkali tanah memiliki jari-jari atom yang besar dan harga ionisasi yang kecil.
Dari Berilium ke Barium, nomor atom dan jari-jari atom semakin besar. Selain itu semua logam
alkali tanah juga mempunyai kecenderungan teratur mengenai keelektronegatifan yang
semakin kecil dan daya reduksi yang semakin kuat dari Berilium ke Barium.

Berikut Tabel Sifat Fisis dan Kimiawi dari Alkali Tanah


Sifat Umum Be Mg Ca Sr Ba Ra

Nomor Atom 4 12 20 38 56 88

Konfigurasi Elektron [He] 2s2 [Ne] 3s2 [Ar] 4s2 [Kr] 5s2 [Xe] 6s2 [Rn] 7s2

Titik Leleh 1553 K 923 K 1111 K 1041 K 987 K 973 K

Titik Didih 3043 K 1383 K 1713 K 1653 K 1913 K 1737 K

Jari-jari Atom (Angstrom) 1.11 1.60 1.97 2.15 2.17 2.20

Jari-jari Ion (Angstrom) 0.31 0.65 0.99 1.13 1.35 1.62

Energi Ionisasi I (KJ mol-1) 899 738 594 556 503 509

Energi Ionisasi II (KJ mol-1) 1800 1450 1150 1060 965 978

Elektronegativitas 1.57 1.31 1.00 0.95 0.89 0,9

Potensial Elektrode (V) -1.85 -2.37 -2.87 -2.89 -2.90

M2+ + 2e à M

Massa Jenis (g mL-1) 1.86 1.75 1.55 2.6 3.6 5,5

4
3.Reaksi Alkali Tanah
Kemiripan sifat logam alkali tanah disebabkan oleh kecenderungan melepaskan dua
elektron valensi. Oleh karena itu senyawanya mempunyai bilangan oksidasi +2, sehingga
logam alkali tanah diletakkan pada golongan II A. Alkali tanah termasuk logam yang
reaktif, namun Berilium adalah satu-satunya unsur alkali tanah yang kurang reaktif, bahkan
tidak bereaksi dengan air. Logam alkali tanah bersifat pereduksi kuat.Semakin ke bawah,
sifat pereduksi ini semakin kuat.Hal ini ditunjukkan oleh kemampuan bereaksi dengan air
yang semakin meningkat dari Berilium ke Barium.Selain dengan air unsur logam alkali
tanah juga bisa bereaksi dengan Oksigen, Nitrogen, dan Halogen.
a. Reaksi dengan Air
Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam Magnesium bereaksi sangat lambat
dan hanya dapat bereaksi dengan air panas. Logam Kalsium, Stronsium, Barium, dan
Radium bereaksi sangat cepat dan dapat bereaksi dengan air dingin. Contoh reaksi logam
alkali tanah dan air berlangsung sebagai berikut,
Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2 (aq) + H2 (g)
b. Reaksi dengan Oksigen
Adanya pemanasan yang kuat menyebabkan logam alkali tanah terbakar di udara
membentuk oksida dan nitrida.Logam alkali tanah, kecuali Be dan Mg dengan udara juga
dapat berlangsung, tetapi terjadinya korosi yang berlanjut dapat dihambat karena lapisan
oksida yang terbentuk melekat kuat pada permukaan logam. Dengan pemanasan, Berilium
dan Magnesium dapat bereaksi dengan oksigen. Oksida Berilium dan Magnesium yang
terbentuk akan menjadi lapisan pelindung pada permukaan logam.Barium dapat
membentuk senyawa peroksida (BaO2)
2Mg(s) + O2 (g) → 2MgO(s)
Ba(s) + O2 (g) (berlebihan) → BaO2 (s)
Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen terbatas pada suhu tinggi akan dapat
menghasilkan Magnesium Nitrida (Mg3N2)
4Mg(s) + ½ O2 (g) + N2 (g) → MgO(s) + Mg3N2 (s)
Bila Mg3N2 direaksikan dengan air maka akan didapatkan gas NH3
Mg3 N2 (s) + 6H2O(l) → 3Mg(OH)2 (s) + 2NH3(g)
c. Reaksi dengan Hidrogen
Adanya pemanasan menyebabkan logam allkali tanah dapat bereaksi dengan hidrogen
membentuk senyawa hidrogen.
M(s) + H2 (g) → MH2 (s)
d. Reaksi dengan Nitrogen
Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan membentuk senyawa oksida dan senyawa
Nitrida dengan demikian Nitrogen yang ada di udara bereaksi juga dengan Alkali Tanah.
Contoh,
3Mg(s) + N2 (g) → Mg3N2 (s)
e. Reaksi Logam Alkali Tanah Dengan Halogen
Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan halogen dengan cepat membentuk garam
Halida, kecuali Berilium.Lelehan halida dari berilium mempunyai daya hantar listrik yang
buruk .Hal itu menunjukkan bahwa halida berilium bersifat kovalen.Oleh karena daya
polarisasi ion Be2+ terhadap pasangan elektron Halogen kecuali F-, maka
BeCl2 berikatan kovalen. Sedangkan alkali tanah yang lain berikatan ion. Contoh,
Ca(s) + Cl2 (g) → CaCl2 (s)
f. Reaksi dengan Asam dan Basa
Semua logam dan alkali tanah bereaksi dengan asam kuat ( seperti HCL) membentuk
garam dan gas hidrogen.Reaksi makin hebat dari Be ke Ba.
M(s) + 2HCL(aq) → MCl2 (aq) + H2(g)
Salah satu unsur logam alkali tanah yaitu Be, memiliki sifat amfoter. Berilium selain dapat
bereaksi dengan asam kuat juga dapat bereaksi dengan basa kuat.
Be(s) + 2NaOH (aq) + H2O(l) → Na2Be(OH)4 + H2 (g)
BeO(s) + 2NaOH(aq) + H2O(l) → Na2Be(OH)4(aq)
Be(OH)2(s) + 2NaOH(aq) → Na2Be(OH)4(aq)
g. Reaksi dengan Belerang
Reaksi logam alkali tanah dengan belerang menghasilkan senyawa sulfida.
M(s) + S(s) → MS (s)

4.Keberadaan Alkali Tanah (elsa)


Logam alkali tanah memilii sifat yang reaktif sehingga di alam hanya ditemukan dalam
bentuk senyawanya. Berikut keberadaan senyawa yang mengandung logam alkali :
1. Berilium.
2. Magnesium.
3. Kalsium.
4. Stronsium.
5. Barium.

1. Identifikasi Alkali Tanah


Seperti ion logam alkali, maka ion logam alkali tanah dapat diidentifikaikan dengan metode re
aksi nyala. Selain itu, logam alkali tanah dapat diidentifikasikan dengan reaksi pengendapan,
menggunakan dasar perbedaan hail kali kelarutan, identifikasi ini dilakakukan dengan pereaksi
ion kromat, ion sulfat dan ion oksalat.

2. Pembuatan Alkali Tanah (Toni)


Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa.Logam alkali tanah dapat di
ekstraksi dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat menggunakan dua cara,
yaitu metode reduksi dan metode elektrolisis.
a.Ekstraksi Berilium (Be)
 Metode reduksi
 Metode Elektrolisis
b.Ekstraksi Magnesium (Mg)
 Metode Reduksi
 Metode Elektrolisis
c.Ekstraksi Kalsium (Ca)
 Metode Elektrolisis
 Metode Reduksi
d.Ekstraksi Strontium (Sr)
 Metode Elektrolisis
e.Ekstraksi Barium (Ba)
 Metode Elektrolisis
 Metode ReduksI

7 . Kegunaan Alkali Tanah (Fajri)


1. Berilium (Be)
a) Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermassa lebih
ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat Jet.
b) Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.

2. Magnesium (Mg)
a) Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan pada
lampu blitz.
b) Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO memiliki
titik leleh yang tinggi.

3. Kalsium (Ca)
a) Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.
b) Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat gips yang berfungsi untuk membalut tulang
yang patah.

4. Stronsium (Sr)
a) Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2 memberikan warna merah apabila digunakan untuk
bahan kembang api.
b) Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi
berwarna dan komputer.

5. Barium (Ba)
a) BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap sinar X
meskipun beracun
b) BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastik karena memiliki kerapatan yang tinggi
dan warna terang.

6.Radium
a) Radium,dalam bentuk gas radon digunakan untuk pengobatan kanker.

Você também pode gostar