Você está na página 1de 3

NAMA : ADHE IRMA SUGIANTI

NIM : 3150195

MATA KULIAH : EKONOMI INTERNASIONAL

TUGAS I

Diketahui : Negara A. X = +120

I = -78

Negara B. X = +78

I = -120

Ditanya : Neraca perdagangan antara Negara A & Negara B … ?

Dijawab :

KEGIATAN NEGARA A NEGARA B

EKSPOR + 120 +78

IMPOR -78 -120

NERACA PERDAGANGAN +42 -42

PINJAMAN -42 +20

HUTANG OTONOMI +2

STOCK NASIONAL +20

SALDO 0 0
Penjelasan :

1. Negara A membeli surat hutang ke Negara B


2. Negara B mengirim surat hutang ke Negara A
3. Negara B secara nyata difisit perdagangan dengan Negara A, sedangkan Negara A
surplus dengan Negara B maka Negara B berhutang ke Negara A dengan cara ekspor/
mengirim surat hutang ke Negara A, dan Negara A membeli surat hutang dari Negara
B.
4. Negara B menggunakan Stock Nasional sebanyak 20 sehingga mengurangi cadangan
devisa Negara B.

TUGAS II

Analisis tahun 2014

Total Perdagangan bilateral Indonesia-Thailand tahun 2014 adalah 15.561.160,40 atau


menurun dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebesar 16.764.967,20. Impor Indonesia
dari Thailand pada tahun 2014 tercatat sebesar 9.781.043,40 atau menurun dibandingkan
dengan tahun 2013 10.703.097,30. Ekspor Indonesia ke Thailand pada tahun 2015 berjumlah
sebesar 5.783.117,00 atau menurun jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar
6.061.870,00.

Neraca Perdagangan Indonesia – Thailand pada tahun 2015 menunjukkan posisi defisit untuk
Thailand sebesar -2.576.115,30 atau menurun dibandingkan dengan defisit tahun 2014 yaitu
sebesar -3.997.926,40. Hal ini disebabkan karena perekonomian global yang melambat akibat
menurunnya pertumbuhan negara-negara emergingmarket telah mengurangi permintaan
terhadap ekspor Indonesia.
Analisis tahun 2015

Total Perdagangan bilateral Indonesia-Thailand tahun 2015 adalah 13.590.621,30 atau


menurun dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu sebesar 15.564.160,40. Impor Indonesia
dari Thailand pada tahun 2015 tercatat sebesar 8.083.368,30 atau menurun dibandingkan
dengan tahun 2014 9.781.043,40. Ekspor Indonesia ke Thailand pada tahun 2015 berjumlah
sebesar 5.507.253,00 menurun jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 5.783.117,00.

Neraca Perdagangan Indonesia – Thailand pada tahun 2015 menunjukkan posisi defisit untuk
Thailand sebesar -2.576.115,30 atau menurun dibandingkan dengan defisit tahun 2014 yaitu
sebesar -3.997.926,40. Hal ini disebabkan karena perekonomian global yang melambat akibat
menurunnya pertumbuhan negara-negara emergingmarket telah mengurangi permintaan
terhadap ekspor Indonesia.

Analisis tahun 2016

Total Perdagangan bilateral Indonesia-Thailand tahun 2016 adalah 14.060.984,00 menaik


dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu sebesar 13.590.621,30. Impor Indonesia dari
Thailand pada tahun 2016 tercatat sebesar 8.666.934,00 atau menaik dibandingkan dengan
tahun 2015 8.083.368,30. Ekspor Indonesia ke Thailand pada tahun 2016 berjumlah sebesar
5.394.050,10atau menurun jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 5.507.253,00.

Neraca Perdagangan Indonesia – Thailand pada tahun 2016 menunjukkan posisi defisit untuk
Thailand sebesar -3.272.883,90 atau menurun dibandingkan dengan defisit tahun 2015 yaitu
sebesar -2.576.115,30. Hal ini disebabkan karena perekonomian global yang melambat akibat
menurunnya pertumbuhan negara-negara emergingmarket telah mengurangi permintaan
terhadap ekspor Indonesia.

Analisis tahun 2017

Total Perdagangan bilateral Indonesia-Thailand tahun 2017 adalah 15.755.332,40 atau


menaik dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu sebesar 14.060.984,00. Impor Indonesia dari
Thailand pada tahun 2017 tercatat sebesar 9.281.606,50 atau menaik sebesar dibandingkan
dengan tahun 2016 yaitu sebesar 8.666.934,00. Ekspor Indonesia ke Thailand pada tahun
2017 berjumlah sebesar 6.473.725,90 atau menaik jika dibandingkan dengan tahun 2016
sebesar 5.394.050,10.

Neraca Perdagangan Indonesia – Thailand pada tahun 2017 menunjukkan posisi defisit untuk
Thailand sebesar -2.807.880,60 atau menurun dibandingkan dengan defisit tahun 2016 yaitu
sebesar -3.272.883,90. Hal ini disebabkan karena perekonomian global yang melambat akibat
menurunnya pertumbuhan negara-negara emergingmarket telah mengurangi permintaan
terhadap ekspor Indonesia.

Você também pode gostar