Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
(DEMONSTRASI)
MAKALAH
OLEH
HERLIANA
1801032381
KELAS B EKSTENSI
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga berhasil menyelesaikan makalah
ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Metode Bimbingan
Laboratorium (Demonstrasi)”. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, saya sampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha kita. Amin.
Penyusun
9
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR .................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ................................................ iError! Bookmark not defined.
9
BAB I
PENDAHULUAN
materi, memberi contoh dan memberi latihan) isi pelajaran kepada siswa untuk
mencapai tujuan tertentu (Asep Herry Heriawan; 2003). Tidak setiap metode sesuai
untuk digunakan dalam pembelajaran tertentu. Karena itu, guru harus dapat
biasa digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran, yaitu metode ceramah, metode
demonstrasi, metode diskusi, permainan dan sebagainya. Salah satu metode yang
dapat mendorong siswa untuk aktif dan kreatif adalah metode demonstrasi. Metode
1.2 Tujuan
9
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
cara mengajar yang pada umumnya penjelasan verbal dengan suatu kerja fisik atau
pengoperasian peralatan barang atau benda. Kerja fisik itu telah dilakukan atau
peralatan itu telah dicoba lebih dahulu sebelum didemonstrasikan. Orang yang
aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui
penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi
suatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran
(Djamarah, 2000: 15). Berdasarkan pendapat di atas dapat dipahami bahwa metode
8
alat yang menggambarkan suatu proses atau kejadian berkenaan dengan materi
Dalam penggunaan metode ini guru bisa menjadi demonstrator dan bisa
juga orang lain yang ahli dalam bidang pelajaran itu. Metode ini menggugah rasa
ingin tahu siswa dan rangsangan visual siswa. Metode demonstrasi merupakan
metode mengajar yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas
cara mengajar yang pada umumnya penjelasan verbal dengan suatu kerja fisik atau
pengoperasian peralatan barang atau benda (Ramayulis, 2004:244). Kerja fisik itu
telah dilakukan atau peralatan itu telah dicoba lebih dahulu sebelum
didemonstrasikan.
diikutsertakan.
mengembangkan kecakapannya.
8
5 Pelajaran yang diberikan lebih tahan lama. Dalam suatu demonstrasi, peserta
didik bukan saja mendengar suatu uraian yang diberikan oleh guru tetapi juga
6 Pengertian lebih cepat dicapai. Peserta didik dalam menanggapi suatu proses
7 Perhatian peserta didik dapat dipusatkan dan titik yang dianggap penting oleh
perhatian peserta didik hanya tertuju kepada suatu yang didemonstrasikan sebab
peserta didik lebih banyak diajak mengamati proses yang sedang berlangsung
salah paham atau salah tafsir dari peserta didik apalagi kalau penjelasan tentang
suatu proses. Tetapi dalam demonstrasi, di samping penjelasan lisan juga dapat
peserta didik dapat terjawab pada waktu peserta didik mengamati proses
demonstrasi.
samping praktis dan fungsional. Khususnya bagi peserta didik yang ingin
11 Metode ini membutuhkan kemampuan yang optimal dari pendidikan untuk itu
12 Sulit dilaksanakan kalau tidak ditunjang oleh tempat, waktu dan peralatan.
efesien
bahannya
5. Apabila siswa tidak aktif maka metode demonstrasi menjadi tidak efektif.
cermat. Sejauh mana persiapan itu dilakukan amat banyak tergantung kepada
pengalaman yang telah dilalui dan kepada macam atau demonstrasi apa yang ingin
yang diperlukan:
aspek, sehingga dapat diharapkan peserta didik itu akan dapat melaksanakan
a. Apakah metode itu wajar dipergunakan dan merupakan cara paling efektif
b. Apakah alat-alat yang diperlukan itu mudah diperoleh dan sudah dibacakan
terlebih dahulu atau apakah kegiatan-kegiatan fisik bisa dilakukan dan telah
c. Apakah jumlah peserta didik tidak terlalu besar yang memerlukan tempat
dan tata ruang khusus agar semua peserta didik dapat berpartisipasi secara
aktif.
itu.
merencanakan seluruh waktu yang dipakai maupun batas waktu untuk langkah
terjawab.
b. Berapa lama waktu yang dipakai untuk memberi rangsangan atau motivasi
sendiri apakah:
b. Kedudukan alat atau kedudukan guru sendiri sudah cukup baik sehingga
luasan makna dan isi dari demonstrasi. Untuk itu dapat dipertanyakan hal-hal
berikut:
demonstrasi itu.
b. Bagaimana dan kapan dilakukan semua hal-hal itu, sebelum, sesudah atau
ingin disampaikan oleh pemberi kepada penerima. Oleh karena itu dalam
merancang proses belajar hendaknya dipilih metode yang benar-benar efektif dan
dapat menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan.
Dari hal tersebut maka proses belajar akan efektif dan prestasi belajar siswa akan
meningkat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
memahami materi pelajaran. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu di perhatikan
agar metode ini dapat berjalan dengan efektif dan efesien sesuai dengan prosedur
yang diharapkan.
9
DAFTAR PUSTAKA