Você está na página 1de 7

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

DENGAN DIAGNOSA MEDIS CA COLON

DI RUANG A RSUD B

OLEH : KELOMPOK 2

1. NI KADEK DWINITA PURNAMAYANTI (17.321.2728)


2. NI KETUT NOPIA ANTARI (17.321.2731)
3. NI KOMANG LINDA RAHMAYANTI (17.321.2732)
4. NI LUH JULIANTARI (17.321.2740)
5. NI NYOMAN DESY CANDRA SARI (17.321.2748)
6. NI PUTU HEPINA TRESNAYANTI (17.321.2749)
7. NI WAYAN WENA WARDANI (17.321.2757)
8. PUTU BAGUS WARSA WARDANA (17.321.2758)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI

2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

DENGAN DIAGNOSA HIPERTIROIDISME

DI RUANG A RSUD B

TANGGAL 20- APRIL 2019

I.PENGKAJIAN

1. Identitas
a. Identitas pasien

Nama : Ny. T

Umur : 30 tahun

Agama : Hindu

Jenis kelamin : Perempuan

Status : Kawin

Pendidikan : SMP

Pekerjan : Ibu Rumah Tangga

Suku bangsa : Indonesia

Alamat : Jl.Sahadewa

Tanggal masuk : 20 April 2019

Tanggal pengkajian : 21 April 2019

No. register : 029289

Diagnosa : Ca Colon
b. Identitas penanggung jawab

Nama : Tn. I

Umur : 35 tahun

Hub.dengan pasien : Suami

Pekerjaan : Pekerja Bangunan

Alamat : Jl.Sahadewa

2. Status Kesehatan
a. Status Kesehatan Saat Ini
1) Keluhan Utama (Saat MRS dan saat ini)
a) Keluhan utama saat MRS : pasien mengeluh nyeri perut bagian bawah
b) Keluhan utama saat pengkajian : Pasien mengeluh susah BAB
2) Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini
Pada hari Sabtu, 20 April 2019, sekitar pkl. 09.00 WITA, pasien datang diantar
keluarga dalam keadaan sadar dengan keluhan nyeri pada perut bagian bawah dan
penurunan nafsu makan di sertai mual muntah. Pasien mengatakan saat BAB terjadi
pendarahan di anus, kotoran keras dan berat badannya telah turun 7 kg, Melihat
kondisi pasien yang semakin memburuk, suami pasien memutuskan untuk membawa
pasien ke RSUD Sanjiwani dan langsung diterima di IGD. Diagnosa medis: Ca
Colon. Kemudian pasien dipindahkan ke ruang Nakula. Pada saat pengkajian
dilakukan, pasien mengeluh nyeri perut, susah BAB, mukosa bibir kering dan cepat
merasa lelah. TB: 160 cm, BB: 61 kg, TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit,
frekuensi nafas 26 x/menit, suhu 38,0C.
3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Sebelumnya pasien pernah di bawa ke puskesmas terdekat namun keadaanya
semakin memburuk akhirnya keluarga langsung membawa pasien ke RSUD
Sanjiwani
b. Satus Kesehatan Masa Lalu
1) Penyakit yang pernah dialami
Pasien tidak pernah mengalami penyakit, baik penyakit keturunan maupun penyakit
menular..
2) Pernah dirawat
Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah di rawat di rumah sakit
3) Alergi
Pasien mengatakan bahwa tidak mempunyai alergi terhadap makanan maupun obat-
obatan.
4) Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll)
Pasien mengatakan mempunyai riwayat mengkonsumi kopi

c. Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan ia maupun keluarga tidak mempunyai riwayat penyakit keluarga atau
penyakit keturunan seperti DM, asma, penyakit jantung maupun hipertensi.

d. Diagnosa Medis dan therapy


Diagnosa medis : Ca Colon
Therapy :
Jenis Nama Obat Dosis Rute
Infus Ringer Laklat (RL) 20 tetes per menit Intravena
Avastin Intravena
2 jam x 400
Injeksi Cetuximad Intravena
mg/m2
Panitumumab

3. Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-psiko-sosio-kultural-spiritual)


a Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Pasien mengatakan kesehatan sangat penting bagi dirinya, jika lingkungannya bersih
merupakan kesehatan baginya.
b. Pola Nutrisi-Metabolik
 Sebelum sakit :
Pasien mengatakan asupan nutrisi didapat dari makanan seperti nasi, daging
ayam, sayur. Pasien mengatakan nafsu makan sehari-harinya tinggi dengan porsi
1 piring 3x/hari. Berat badan pasien 68 kg. Pasien biasa minum air putih 6
gelas/hari.

 Saat sakit:
Pasien mengatakan nafsu makan menurun 3x/hari, setiap kali makan habis 1/2
porsi. Asupan nutrisi didapat dari makanan seperti bubur. Berat badan pasien
menurun 7 kg. Pasien biasa minum air putih 6 gelas/hari.
c. Pola Eliminasi
1) BAB
 Sebelum sakit :
Pasien mengatakan biasanya BAB ± 2x/hari, dengan konsistensi feces padat.
Warna feces kuning kecoklatan dan tidak bercampur darah.
 Saat sakit :
Pasien mengatakan BAB ± 1x/hari, dengan konsistensi keras. Warna feces
kehitaman dan bercampur darah.
2) BAK
 Sebelum sakit :
Pasien mengatakan biasa BAK ± 3x/hari, dengan karakteristik urine encer dengan
warna putih bening, bau khas urine, dan tidak bercampur darah.
 Saat sakit :
Pasien mengatakan BAK ± 4x/hari, dengan karakteristik urine kuning pekat,
berbau obat dan tidak menggunakan alat bantu kateter.
d. Polaaktivitas dan latihan
1) Aktivitas
Kemampuan 0 1 2 3 4
Perawatan Diri
Makan dan minum 
Mandi 
Toileting 
Berpakaian 
Berpindah 

0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total

2) Latihan
 Sebelum sakit
Pasien mengatakan bahwa biasa melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa,
dapat bergerak secara bebas dan berjalan mandiri.
 Saat sakit
Pasien mengatakan bahwa tidak bisa beraktivitas seperti biasa, karena nyeri yang
di rasakan.

e. Pola kognitif dan Persepsi


Pasien mengatakan tidak mengetahui dan masih awam tentang penyakit yang di
deritanya. Kelima pancaindera pasien masih berfungsi dengan baik.
f. Pola Persepsi-Konsep diri
Pasien merasa cemas dan gelisah karena penyakitnya
g. Pola Tidur dan Istirahat
 Sebelum sakit :
Pasien mengatakan dirinya biasa tidur 7 jam yaitu pkl. 22.00 WITA sampai pukul
05.00 WITA. Pasien biasa tidur menggunakan bantal dan guling dengan lampu
yang dimatikan.
 Saat sakit :
Pasien mengatakan dirinya biasa tidur 5 jam yaitu pkl. 01.00 WITA sampai pukul
05.00 WITA. Pasien biasa tidur menggunakan bantal dan guling dengan lampu
yang dimatikan.

h. Pola Peran-Hubungan
Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga maupun lingkungan baik, komunikasi
baik, dan dukungan keluarga berpengaruh terhadap proses penyembuhannya.
i. Pola Seksual-Reproduksi
 Sebelum sakit : dalam batas normal, tidak ada gangguan dan hubungan
harmonis dengan suami.
 Saat sakit : dalam batas normal, tidak ada gangguan dan hubungan
harmonis dengan suami.
j. Pola Toleransi Stress-Koping
Pasien mengatakan bahwa dirinya agak cemas, dan untuk mengatasinya pasien
mengalihkan dengan mengobrol bersama keluarga (yang sedang menjaga pasien).
k. Pola Nilai-Kepercayaan
Pasien mengatakan biasa bersembahyang di rumah maupun di pura, namun saat sakit
pasien tetap bersembahyang tetapi di atas tempat tidur. Pasien percaya bahwa dengan
bersembahyang dapat memberikan ketenangan pada dirinya

4. Pengkajian fisik
a. Keadaan umum: Lemah
Tingkat kesadaran: Komposmetis
GCS:15 Eye:4 motorik: 6 verbal:5
Tanda-tanda Vital: Nadi=100x/mnt, suhu=38,30ºc, TD=150/90mmHG, RR=26x/mnt

Você também pode gostar