Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Makalah Kelompok
Kelompok : 4
Kelas 3 F
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Beriman kepada
Hari Akhir” dengan baik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun atau
konstruktif demi perbaikan makalah ini di masa mendatang. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat dalam memberikan informasi bagi mahasiswa dan
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
BAB I PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
A. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
B. Rumusan Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
C. Tujuan Penulisan Makalah . . . .. . . . . . . . . . . . . . . 5
D. Manfaat Penulisan Makalah. . . . . . . . . . . . . . . . . 5
BAB II PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
A. Simpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .17
B. Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .17
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hari akhir adalah kehidupan yang kekal sesudah kehidupan di dunia yang
fana ini berakhir; termasuk semua proses dan peristiwa yang terjadi pada Hari
itu, mulai dari kehancuran alam semesta dan seluruh isinya serta berakhirnya
seluruh kehidupan (Qiyamah), kebangkitam seluruh umat manusia dari alam
kubur (Ba’ats), dikumpulkanya seluruh umat manusia di padang Mahsyar
(Hasyr), perhitungan seluruh amal perbuatan manusia di dunia (Hisab),
penimbangan amal perbuatan tersebut untuk mengetahui perbandingan amal
baik dan amal buruk (Wazn), sampai kepada pembalasan dengan surga atau
neraka (Jaza’).
Hari Akhir dimulai dari pembahasan tentang alam kubur karena peristiwa
kematian sebenarnya merupakan kiamat kecil (Al-Qiyamah As Sughra), dan
juga karena orang – orang yang sudah meninggal dunia telah memasuki
bagian dari proses Hari Akhir yaitu proses transisi dari kehidupan di dunia
menuju kehidupan di Akhirat. Alam transisi tersebut dinamai dengan Alam
Barzakh.
Iman kepada hari akhirat adalah masalah yang paling berat dari segala
macam akidah dan kepercayaan manusia. Sejak dari zaman purba, manusia
telah mempercakapkan dan mendiskusikannya sampai ke zaman modern kita.
Para ahli pikir dan filosof dalam angkataan dan dimana saja mereka berada,
selalu menempatkannya persoalan ini sebagai materi inti dalam
penyelidikannya. Sebab iman kepada akhirat akan membawa manusia kepada
keyakinan adanya suatu hidup lagi di alam lain sesudah hidup duniawi,
adanya hidup kembali bagi manusia sesudah matinya. Dan hidup yang kedua
itulah yang menjadi tujuan akhir daripada perputaran roda kehidupan dan
penciptaan manusia. Demikian esensialnya masalah ini, maka manakala kita
4
meneliti ayat-ayat Qur’an dan hadits-hadits Nabi mempersoalkan iman dan
islam, pastilah tekanannya kepada dua segi yaitu iman kepada Allah dan iman
kepada Hari Akhir.
B. Rumusan Masalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Alam Kubur
6
Orang yang beriman akan menjawab : Tuhanku Allah, Agamaku Islam,
dan Nabiku Muhammad SAW. Sedangkan orang yang tidak beriman atau
orang yang ragu akan mengatakan tidak tahu, lalu dia akan disiksa. Yang
menentukan bisa dan tidaknya seseorang menjawab pertanyaan Malaikat
adalah iman dan amal shalehnya selama hidup di dunia. Oleh sebab itu,
tidak ada persiapan untuk menjawab pertanyaan itu, kecuali
meningkatkan kualitas iman dan memperbanyak amal shaleh untuk
mencari keridhaan Allah SWT semata.
Setiap orang yang lulus dalam “ujian”balam kubur akan merasakan
kenikmatan, sebaliknya yang tidak lulus akan merasakan azab dan
penderitaan. Bagaimana bentuk dan teknis kenikmatan dan siksaan itu
tidaklah perlu kita selidiki atau dibandingkan dengan apa yang didapat di
dunia, karena tentu saja alam kubur yang ghaib, berbeda dengan alam
dunia yang nyata ini. Tapi yang jelas, kenikmatan dan siksaan itu
dirasakan oleh roh dan badan sekaligus, bukan hanya roh semata.
Pemeriksaan dan pertanyaan kubur adalah salah satu gambaran
yang mengandung pendidikan bagi manusia yang beragama.
Bagaimanapun , apabila seseorang telah menyatakan beriman kepada
Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT. Maka mulai saat itu, ia harus
bertanggungjawab atas imannya itu. Ia tidak diperkenankan percaya
dengan separuh hati. Iman kepada sebagian ajaran Allah dan RasulNya
dan ingkar kepada sebagian. Ia hanya mau mengamalkan yang tidak
menghambat keinginan nafsunya. Semua pekerjaan yang baik – baik
menurut ukuran Islam ia amalkan, dan semua pekerjaan yang jelek –
jelek pun ia kerjakan.
Gambaran edukatif itu memberikan petunjuk kepada kita, bahwa
hanya ada satu cara apabila kita ingin lulus dari pertanyaan dan soal
jawab kubur, ialah istiqomah (teguh pendirian iman serta amal shaleh
terus-menerus). Mudah atau tidaknya seseorang menjawab pemeriksaan
dan pertanyaan kubur, bukan karena ia telah pernah mempelajari dan
menghafalkan soal jawab itu. Sebab yang mampu menjawab pertanyaan
7
Munkar dan Nakir adala amal ibadah dan kadar keimanan yang dimiliki
seseorang.
Dapatlah diambil kesimpulan bahwa keadaan manusia di alam
barzah, hendaklah dijadikan cermin diri (gambaran psikologis) dalam
menegakkan ajaran – ajaran Islam di dalam diri kita sendiri,
membersihkan amal ibadah, tetap berjihad dan beramal jariyah. Semua
ini akan mempermudah dan meringankan beban kita di alam barzah
kelak.
2. Kiamat
Hari kiamat adalah hari hancurnya dan musnahnya alam dunia dan
seluruh kehidupan yang ada di dalamnya. Seluruh peralatan dan
komponen hidup, manusia, dan semua makhluk sirna dan rusak.
8
“Ketika kiamat itu, bumi digoncangkan sangat dahsyat.
Waktu itu bumi memuntahkan semua kandungannya yang berat –
berat. Saat itulah manusia dikeluarkan dari kuburnya, dalam
keadaan bermacam – macam wajah.”
a. Alamat Sughra
9
Sebagai tanda – tanda kecil hari kiamat, sebenarmya sudah
dimulai sejak seseorang meninggalkan dunia ini. Sehingga boleh
dikatakan bahwa maut adalah kiamat kecil. Mengapa dimasukkan
sebagai alamat sughra ? Karena mati menurut Islam adalah suatu
kegemparan besar di saat Malaikat Izrail mencabut nyawa dari
alam kehidupan.
3. Rasulullah bersabda :
4. Rasulullah bersabda :
10
padahal dakwah keduanya sama...” (Hadits Mutafaqun
‘alaih)
5. Rasulullah bersabda :
6. Rasulullah bersabda :
b. Alamat Kubra
11
2. Keluarnya sejenis binatang yang aneh bentuknya (dabbah)
3. Munculnya dajjal
8. Gerhana di barat
3. Kebangkitan
4. Berkumpul di Mahsyar
12
Setelah kebangkitan, semua umat manusia akan berkumpul di
padang Mahsyar menunggu perhitungan (hisab) amal perbuatan mereka di
dunia. Pada waktu itu keadaan manusia akan berbeda – beda sesuai dengan
perbedaan amalannya di dunia. Dalam banyak hadist diriwayatkan bahwa
keadaan di padang Mahsyar itu sangat sulit, sangat panas, dan masing –
masing mengurus dirinya sendiri. Semua cepat ingin terbebas dari situasi
Mahsyar, ingin cepat – cepat dihisab dan diberi keputusan, apakah akan
masuk surga atau masuk neraka. Pada saat itulah mereka minta syafa’at
kepada para Nabi dan Rasul terdahulu, tapi semua menolak. Akhirnya
mereka sampai kepada Rasulullah SAW, barulah beliau yang bersedia
memintakan kepada Allah SWT agar segera diadakan putusan dan
penetapan antar seluruh mahluk, agar mereka cepat terbebas dari
kesengsaraan yang diderita di Padang Mahsyar. Inilah yang dimaksud
dengan syafa’at ‘uzhma yang menunjukkan kedudukan beliau yang terpuji
sebagaimana yang dinyatakan oleh Allah SWT :
“Dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu
ibadah sunat bagimu, mudah – mudahan Tuhanmu membangkitkan
engkau pada tempat yang terpuji.” (Al Isra 17:79)
“Pada hari itu lidah, tangan dan kaki mereka sendiri yang akan menjadi
saksi atas semua amal pekerjaan mereka yang telah dilakukan.” (Surat
An Nur ayat 24).
13
Malaikat yang bertugas yaitu Malaikat Kiraman Katibin (Rakib dan
Atid). Diantara pemeriksaan Allah di hari kiamat itu, ada yang menerima
buku catatanya melalui tangan kanan, tangan kirinya dan juag ada yang
menerima dibalik punggungnya. Hal ini merupakan kebagusan dan
keburukan amalnya masing – masing.
14
melewati jembatan tersebut. Sulit dan mudahnya seseorang melewati
jembatan itu tergantung kualitas amalannya.
6. Pembalasan
1. Seringnya disebut langsung iman kepada Hari Akhir sesudah iman kepada
Allah SWT, terutama jika arkanul iman yang lainnya tidak disebutkan
secara lengkap, misalnya :
“Siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir dan melakukan
amal shaleh mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak pula mereka bersedih hati.” (Al
Baqarah 2 :62)
15
2. Banyaknya Al Qur’an menyebut tentang Hari Akhir dibandingkan dengan
masalah – masalah ghaib yang lainnya. Hampir tiap halaman Al Quran
dijumpai pembicaraan tentang Hari Akhir.
Adapun hikmah perhatian Al – Qur’an yang besar itu antara lain adalah :
1. Menunjukkan betapa pentingnya iman kepada Hari Akhir itu dalam ajaran
Islam. Sebab dengan adanya keimanan terhadap Hari Akhir seseorang akan
disiplin dan berusaha maksimal untuk mematuhi ajaran Allah SWT, sebab
dia tahu bahwa tidak satu pun amal perbuatannya baik lahir maupun batin
yang luput dari pencatatan dan perhitungan kelak di akhirat.
3. Dengan seringnya disebutkan masalah iman kepada Hari Akhir, maka hal
itu akan bisa mengingatkan orang – orang yang sering terlupa dan lalai
dalam kehidupannya karena terpengaruh dengan segala kesenangan hidup
di dunia.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
Menanamkan rasa percaya akan datangnya hari akhir harus dimulai sejka
dini, agar dapat terinternalisasi dengan baik kelak hingga dewasa.
Mengimani hari akhir hukumnya wajib bagi seorang mukmin sesuai
dengan perintah Allah SWT yang telah dijelaskan pada Al Qur’an dan Al
Hadits. Manusia sebagai mahluk sebaik – baiknya mahluk yang diciptakan
Allah haruslah mampu melaksanakan amanah yang diberikan oleh Allah
karena kelak di akhirat, segala amal ibadah kita di dunia akan dimintai
pertanggungjawabannya.
17
DAFTAR PUSTAKA
18