Você está na página 1de 10

ORGANISASI SOSIAL

( Laporan Sosiologi Pedesaan )

Disusun oleh:

ARISA AYU ANDITA 1814181030

JURUSAN ILMU TANAH


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019
ISI

1. Pengertian Organisasi

Organisasi merupakan sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang


bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi adalah system kerjasama antara dua
orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan
bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja
antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-
sama mencapai tujuan tertentu (Agarwal,1982).

Menurut Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan “organisasi ialah setiap


bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara
formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam
ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang /
sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.”
Dan menurut Chester L Bernard (1938) mengatakan bahwa “Organisasi adalah system
kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define organization as a system of cooperative of
two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.

Pengertian orgainsai dari beberapa ahli antara lain:

a) James D. Money (1974) Organisasi adalah bentuk dari perserikatan manusia untuk
mencapai suatu tujuan bersama.
b) Ralph Currier Davis (1951) Organisasi adalah kelompok orang-orang yang bekerja
mencapai tujuan bersama diabawah pimpinan.
c) John D. Millet (1954) Organisasi adalah sebuah kerangka struktur, sebagai wahana
dan wdah pelaksanaan pekerjaan banyak orang untuk mencapai suatu tujuan
bersama.
d) Dwight Waldo (1956) Organisasi adalah struktur hubungan antara manusia
berdasarkan wewenang dan bersifat tetap dalam suatu sistem administrasi (Djati
Julitriarsa, 1998: 42-43).
e) Cyril Soffer (1973) Organisasi adalahperserikatan orang, yang masing-
masing diberi peranan tertentudalam suatu sistem kerja dan pembagian
kerja di man pekerjaan dibagi menjadi rincian tugas, diberikan di antara
pemegang peranan, dan kemudian digabung ke beberapa bentu hasil (Hasibuan,
2007).

Organisasi adalahperserikatan orang, yang masing-masing diberi peranan


tertentudalam suatu sistem kerja dan pembagian kerja di man pekerjaan dibagi
menjadi rincian tugas, diberikan di antara pemegang peranan, dan kemudian digabung ke
beberapa bentuk hasil (Sutarto,2006).

Dari berbagai pendapat tentang pengertian organisasi tersebut maka dapat


disimpulkan adanya tiga macam pendapat yaitu:
1. Organisasi adalah kumpulan orang-orang.
2. Organisasi adalah proses pembagian kerja.
3. Organisasi adalah sistem kerja sama.
Dari tiga macam pendapat di atas maka dapat disusun suatu definisi tentang organisasi secara
sederhana, yaitu: “Organisasi adalah suatu sistem kerja sama dari sekelompok orang untuk
mencapai tujuan tertentu” (Djati Julitriarsa, 1998).

Dalam membentuk atau menentukan sebuah organisasi harus diperhatikan ciri-ciri


yang ada. Ciri-ciri organisasi merupakan beberapa hal yang harus ada. Ciri-ciri
organisasi yaitu :
1. Suatu organisasi adalah adanya sekelompok orang yang menggabungkan diri
dengan suatu ikatan norma, peraturan, ketentuan dan kebijakan yang telah
dirumuskan dan masingmasing pihak siap untuk mejalankannya dengan
penuh tanggung jawab.
2. Dalam suatu organisasi yang terdiri atas sekelompok orang tersebut saling
mengadakan hubungan timbl balik, saling memberi dan menerima dan
juga saling bekerjasama untuk melahirkan dan merealisasikan maksud
(purpose), sasaran (objective) dan tujuan (goal).
3. Dalam suatu organisasi yang terdiri atas sekelompok orang yang saling
berinteraksi dan bekerjasama tersebut diarahkan pada suatu titik tertentu.,
yaitu tujuan bersama dan ingin direalisasikan.

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa setiap organisasi harus mempunyai
tiga unsur dasar yaitu sekeompok orang, kerjasama dan tujuan yang hendak dicapai. Dengan
demikian organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama sekelompok orang dalam
rangka mencapai tujuan bersama. Jadi, dapat di ambil suatu kesimpulan bahwa organisasi
adalah sekelompok manusia yang bekerja sama, dimana kerja sama tersebut dicanangkan
dalam bentuk struktur organisasi atau gambaran skematis tentang hubungan kerja, dalam
rangka mencapai suatu tujuan tertentu.

2.Ciri-Ciri Organisasi
Ciri-ciri organisasi yaitu:
- Terdapat komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Ada tujuan
- Ada sasaran
- Ada keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Ada pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas Karena itu organisasi dapat
dikatakan sebagai sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok,
yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama, Organisasi adalah system kerjasama
antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk
pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan
struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang
bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
3.Unsur-Unsur Organisasi
Organisasi memiliki unsur diantara lain:
- Proses kegiatan organisasi yang dilakukan oleh semua orang untuk
mencapai tujuan (administrasi). Di dalam administrasi inilah adanya
proses khusus yang disebut manajemen.
- Personil atau anggota yang menggabungkan diri kedalam ikatan formal.
- Visi, yaitu pandangan atau citra para anggota mengenai keadaan organisasinya di
masa depan dan tujuan, yaiut apa yang mau dicapainya yang sesuai
dengan visinya tadi.
- Misi, atau tugas besar yang harus diemban oleh organisasi dan tugas atau fungsi
yang dibagikan kepada anggota untuk dilaksanakan.
- Wewenang, yang merupakan legitimasi hak bertindak tiap orang dalam
melaksanakan tugas.
- Struktur, yang menunjukkan kedudukan tiap orang didalam
kelompoknya.
- Hubungan, yang menjadi dasar kerjasama antar anggota.
- Formalitas, yaitu aturan tretulis yang mengatur semua unsur agar menjadi
resmi, sehingga organisasi menjadi formal.
- Sumber energi, yang mendukung gerak kelompok atau organisasi,
sehingga organisasi selalu dinamis. Tak ada organisasi yang statis,
kecualki bagan strukturnya yang ditempel di dinding kantor. Unsur-Unsur
tersebut saling mempengaruhi untuk memenuhi tujuan secara efisien.

Teori organisasi
Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional) Teori klasik (classical theory) berisi
konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum
digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya
terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak
mengandung kreativitas.
a. Teori Birokrasi Teori ini
dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit
of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional.
Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur
dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal
penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan
tersebut.
Teori Administrasi Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri
Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika. Henry
Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan
membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi
adalah:

- Pembagian kerja (division of work)


- Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
- Disiplin (discipline) Kesatuan perintah (unity of command)
- Kesatuan pengarahan (unity of direction)
- Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi Balas jasa
(remuneration of personnel)
- Sentralisasi (centralization)
- Rantai scalar (scalar chain)
- Aturan (oreder)
- Keadilan (equity)
- Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
- Inisiatif (initiative)
- Semangat korps (spirit de corps)

4. Macam-Macam Organisasi

1. Organisasi Niaga, Merupakan organisasi yang tujuan utamanya untung


mendapatkan dan mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. Organisasi Niaga
dapat terbagi ke dalam beberapa bentuk diantaranya adalah sebagai berikut:
• Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang
dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya
berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan
yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin
perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk
menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan
sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan
lainnya.
• Perseroan Komanditer (CV)
CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki
oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat
keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV
mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya
hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika
krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan
yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif. Firma (FA)
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang
atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas
pada setiap pemiliknya.

• Koperasi
Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi / operation.
Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan
bersama. Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi
indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan
beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata
susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
2. Organisasi social / Organisasi sosial, merupakan arganisasi yang terbentuk
atas dasar kepentingan-kepentingan yang timbul di dalam masyarakat luas.
Hal ini dapat terjadi akibat sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi dengan cara
bersama-sama dibangun atas landasan visi yang jelas. Organisasi sosial dapat
terbentuk oleh beberapa jalur diantaranya adalah jalur Keagamaan, jalur
Profesi, Jalur Kepemudaan, Jalur Kemahasiswaan, serta Jalur Kepartaian &
Kekaryaan. 3. Organisasi Regional dan Internasional Organisasi regional dan
Internasional merupakan organisasi yang dilihat dari aspek wilayah organisasi
tersebut terbentuk oleh anggota-anggotanya. Organisasi regional
organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja.
Misalkan sebagai contohnya adalah ASEAN. Sedangkan Organisasi internasional
adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.
Misalkan adalah Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

5. Tipe atau Bentuk Organisasi

 Bentuk Organisasi Staff


Merupakan organisasi dimana nggota yang memiliki hak untuk memberikan bahan
bahan pertimbangan atau nasehat kepada pimpinan. Anggota staff tidak
memiliki bawahan pada jalur ini.

 Bentuk Organisasi Fungsional


Bentuk organisasi dimana kekuasaan dilimpahkan melalui para ahli
dalam suatu fungsi, sepanjang fungsi tersebut merupakan bidang keahlian
tenaga ahli tersebut.

 Bentuk Organisasi Lini


Merupakan organisasi yang organisasi kekuasaan mengalir dari pucuk pimpinan
organisasi dilangsungkan lurus dengan para pejabat yang memimpin
kesatuan kesatuan dalam organisasi tersebut.
6. Struktur/skema Organisasi

Struktur sebuah organisasi terbentuk berdasarkan komponen-komponen yang


terdapat di dalamnya. Sebagai conto sebuah organisasi yang terdapat di dalam
sekolah misalkan. Struktur organisasi di dalam sekolah tersebut akan terbentuk
dari atas sebagai pemimpin tertinggi yaitu Kepala Sekolah hingga sampai staff-
staff yang ada di paling bawah pada setiap departemen yang membentuk sebuah visi dari
organisasi sekolah tadi. Sehingga demikian struktur / skema organisasi akan memiliki bagan
yang berbeda-beda sesuai komponen yang membentuk organisasi tersebut dan
sangant dipengaruhi oleh visi dan bentuk organisasi tersebut (Winardi, 2003)
DAFTAR PUSTAKA

Agarwal, R. 1982. Organization and Management. Tata Mc.Graw. New Delhi.

Djati Julitriarsa. 1998. Dasar-Dasar Ilmu Organisasi. Grasindo. Jakarta.

Hasibuan, Malayu. 2007. Manajemen. Bumi Aksara. Jakarta.

Sutarto. 2006. Management, Organization and Human Resources. Dandellion


Press. Autralia.

Winardi, J. 2003. Teori Organisasi dan Pengorganisasian. Rajagrafindo. Jakarta.

Você também pode gostar