pendahuluan

mikroalgae merupakan mikroorganisme fotosintesis dan sumber kaya lipid, protein, karbohidrat, dan
senyawa bernilai tinggi seperti pigmen, anti-oksidan dan vitamin.

mikroalga dianggap sebagai sumber kaya akan molekul anti-oksidan alami yang menunjukan sifat
unik,

karena memiliki efisiensi fotosintesis dan produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan
tanaman-tanaman, mikroalga sangat diminati oleh para peneliti.

adanya analisis siklus hidup dan tekno-ekonomi pada sepuluh tahun yang lalu yang menunjukkan
bahw platform algal tidak dapat dipertahankan, kecuali beberapa produk bernilai tinggi yang
dihasilkan dari biomassa alga.

jadi, penting untuk mengembangkan proses yang bertujuan untuk mengoptimalkan ekstraksi produk
yang dapat memaksimalkan nilai bahan alga.

mikroalga seperti chlorella telah digunakan untuk nutrisi manusia, karena komposisi khusus yang
terkandung didalamnya. selain kandungan protein dan lipid yang tinggi, mikroalga kaya akan
mikronutrien essensial seperti mineral, vitamin, dan karoten.

mikroalga chlorella vulgaris memiliki kandung karotenoid yang tinggi, yaitu lutein dan -karoten
yang merupakan karotenoid utama yang ditemukan pada spesies tersebut.

Pigmen alami ini, disintesis dalam organisme dan organisme berfotosintesis lainnya,
karotenoid juga penting untuk sistem fotosintesis. Karotenoid dikaitkan dengan klorofil
dalam membran kloroplas tilakoid, yang berfungsi sebagai penghambat proses oksidasi dan
dengan demikian melindungi molekul klorofil dari degradasi.

Pada karotenoid, banyak fungsi biologis dan manfaat kesehatan, seperti aktivitas antioksidan,
perlindungan terhadap degenerasi retina dan katarak, memperkuat sistem kekebalan tubuh,
dan mengurangi risiko penyakit kronis termasuk penyakit kardiovaskular.

Manusia dan hewan tidak memiliki kemampuan untuk mensintesis karotenoid, sehingga
untuk mendapatkan karotenoid tersebut dapat diperoleh dari sayuran dan buah-buahan, selain
itu juga dapat diperoleh dari mikroalga.