Você está na página 1de 5

Penatapelaksanaan Makanan Untuk Penderita Diabetes Melitus

Ibnu Nafi
Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan

ABSTRAK
Diabetes melitus adalah salah satu masalah kesahatan yang sangat
besar dan tidak ada obatnya namun diabetes bisa mengurangi
penderitaannya dengan cara merubah pola hidup sehat dengan
diet.Diet dibagi 2 tipe.Tipe I pasien dianjurkan makan makanan
yang tinggi serat,serat dalam jumlah yang cukup akan menurunkan
kecepatan absorpsi karbohidrat serta menurunkan kadar lipid dalam
serum. sedangkan diet tipe II diet yang dianjurkan bagi penerita
diabet yang mengalami obesitas penderita diabetes II harus
menguragi lemak dan kolesterol serta mengingatkan rasio asam
lemak tak jenuh dengan asam lemak jenuh.

Kata kunci:Diet DM tipe I dan II,pola hidup sehat.


PENDAHULUAN melitus (DM) adalah penyakit yang
menahun (kronis) yang disebabkan
Diabetes melitus adalah adalah
karena kekurangan insulin.
penyakit kencing manis diabetes
melitus sebenarnya sudah dikenal Penggunaan insulin untuk penderita
sejak dulu kala. Pada dokumen diabetes memang dapat mencegah
purbakala yang diperkirakan dibuat atau mengatasi koma diabetik.
ribuan tahun sebelum Masehi Namun setelah beberapa tahun
dicanntumkan adanya penyakit ternyata yang dapat dikurangi hanya
dengan gejala kencing yang berulang bahaya dan komplikasi diabetes akut.
kali dan banyak (poliuria). Pada Komplikasi yang terjadi sebagai
perkembangan selanjutnya diketahui akibat sifat menahun penyakit ini
bahwa air kencing dari penderita itu masih belum dapat ditanggulangi.
berasa manis. Namun, penyebab rasa Mula-mula diduga bahwa diabetes
manis itu tetap belum diketahui dan melitus merupakan satu macam
belum dapat dijelaskan. penyakit saja. Kemudian diketahui
bahwa ada diabetes yang baru
Pada tahun 1921, Frederick Banting
muncul pada usia 40 tahun dan
dan Charles best berhasil membuat
diabetes yang timbul pada usia muda
ekstrak pankreas yang setelah
atau anak-anak, yang masing-masing
disuntikan terbukti dapat
sangat berlainan sifatnya.
menurunkan kadar glukosa dalam
darah. Dengan demikian, jelas bahwa Diabetes melitus merupakan suatu
atas dasar patogenesisnya, diabetes penyakit menahun yang ditandai
dengan kadar glukosa dalam darah kekurangan konsumsi energi dan zat
melebihi nilai normal. Apabila gizi lain.
penyakit ini dibiarkan tak terkendali
maka akan menimbulkan
komplikasi-komplikasi yang dapat Pembahasan
berakibat fatal, termasuk penyakit
Klasifikasi diaetes melitus
jantung, ginjal, kebutaan, amputasi,
dan mudah mengalami Diabetes melitus dibagi 2 tipe:
aterosklerosis. Dengan demikian
majunya keadaan sosial ekonomi 1. DM tipe I
masyarakat indonesia serta Diabetes yang tergantung insulin
pelayanan kesehatan yang makin ditandai dengan penghancuran sel-sel
baik dan merata, diperkirakan beta pancreas yang disebabkan oleh:
diabetes melitus semakin meningkat.
Diabetes melitus dapat menyerang a) Faktor genetic penderita tidak
segala lapisan umur dan sosial mewarisi diabetes tipe itu
ekonomi. Dari berbagai penelitian sendiri, tetapi mewarisi suatu
epidemiologis di Indonesia predisposisi, atau
didapatkan angka prevalensi sebesar kecenderungan genetic
6,1% (Perkeni, 1993). kearah terjadinya diabetes
tipe I.
Melihat pola pertambahan penduduk b) Faktor imunologi
saat ini, diperkirakan pada tahun c) Faktor lingkungan: virus atau
2020 nanti akan ada sejumlah 178 toksin tertentu.
juta penduduk berusia diatas 20 2. DM tipe II
tahun. Bila asumsi pravelansi
Disebabkan oleh kegagalan relative
diabetes melitus sebesar 2%, maka
sel beta dan resistensi insulin. Faktor
akan didapatkan 3,56 juta pasien
resiko yang berhubungan dengan
diabetes melitus. Jumlah tersebut
proses terjadinya diabetes tipe II :
merupakan jumlah yang cukup besar
usia, obesitas, riwayat dan keluarga.
untuk ditangani sendiri oleh para ahli
(Sudoyo Aru,dkk 2009)
DM. Angka tersebut akan cenderung
meningkat terus seiring dengan 1.Prinsip,tujuan,dan syarat diet
pertumbuhan ekonomi dan tahun.
Prinsip pemberian makanan bagi
Oleh karea itu biaya pengolahan penderita diabetes melitus adalah
diabetes melitus sangat mahal, menguangi dan mengatur konsumsi
diagnosis secara dini adalah salah karbohidrat sehingga tidak menjadi
satu-satunya cara untuk beban bagi mekanisme pengaturan
mengendalikan penyakit kronis ini. gula darah. Saat ini anjuran
Diabetes melitus yang terdiagnosis presentase karbohidrat berkisar
secara dini sangat memudahkan antara 60-68% dari total energi
pengelolaannya,bahkan makanan dengan anjuran
kemungkinan hanya perlu melakukan penggunann karbohidrat kompleks
pengaturan makanan untuk menjaga yang mengandung serat.
jangan sampai terjadi kelebihan atau
Makanan yang dimakan oleh e. Vitamin dan mineral =
penderita diabetes melitus sehari-hari diberikan sesuai dengan
disusun agar tujuan diet tercapai kebutuhannya.
yaitu:
2. Dasar Penyusunan Diet
a. .memperbaiki kesehatan
dasar diet untuk penyakit diabetes
umum penderita
b. Memberikan jumlah energi melitus adalah harus memenuhi
yang cukup untuk kebutuhan gizi. Sebagai dasar
memelihara berat badan perhitungan dapat digunakan dengan
ideal/normal cara peghitungan kebutuhan gizi
c. Memberikan sejumlah zat untuk orang yang sehat dengan
gizi yang cukup untuk beberapa modifikasi sesuai dengan
memelihara tingkat kesehatan penyakitnya. Khusus untuk keadaan
optimal dan aktivitas normal. darurat atau diet terapi yang
d. Menormalkan pertumbuhan diberikan dalam jangka waktu yang
anak yang menderita diabetes sangat singkat, seperti keadaan
melitus. pascaoperasi, syarat pemenuhan
e. Mempertahankan kadar gula kebutuhan gizi dapat diabaikan
darah sekitar normal sementara. Pada keadaan damikian,
yang penting diperhatikan adalah
Untuk mencapai tujuan tersebut, ada bentuk makanan, jenis bahan
beberapa syarat pemberian makanan makanan, dan volume makanan.
yang harus mencakup kandungan Pengaturan diet perlu memperhatikan
gizinya. Kandungan gizi tersebut pola makanan penderita sebelum
sebagai berikut. sakit. Hal ini diupayakan agar pola
a. Energi = diberikan sesuai makan idak telalu menyimpang dari
dengan kebutuhan berdasaran biasanya sehingga makanan dapat
umur, jenis kelamin, tinggi mudah diterima oleh penderita.
badan, aktivitas fisik, dan Kebutuhan energi dan zat gizi adalah
proses pertumbuhan. jumlah energi dan zat gizi minimal
b. Karbohidrat = diberikan yang diperlukan seseorang untuk
sejumlah 60-70% dari total hidup sehat.
konsumsi;makanan/minuman Menerut teori, tidak ada obat yang
yang mengandung gula dapat menyembuhkan penderitaan
dibatasi; dan digunakan jenis diabetes seperti sebelumnya
karbohidrat terserang penyakit ini. Tujuan umum
komplek/makanan yang pengobatan pada diabetes melitus
berserat. adalah memperpanjang umur dan
c. Protein = digunakan protein
meningkatkan kualitas penderitaan.
yang bernilai biologi
tinggi/nilai cernaanya tinggi.
d. Lemak = lemak jenuh dan
Menurut Tjokroprawiro (1991) dan
kolesterol tidak dikonsumsi.
zeman (1991), pengobatan pada
diabetes melitus meliputi:
1. Pengaturan makanan dengan B.Pengaturan Makanan Pada
memperhatikan kebutuhan Diabetes Melitus Tipe II
gizi penderita untuk
Penderita diabetes tipe II mengalami
mengurangi tanda-tanda
obesitas.dengan demikian tujuan
klinik,
2. Obat-obat hipoglikimia utama dari pengaturan makanan
3. Olahraga dan adalah menurunkan berat badan ke
pendidikan/penyuluhan berat badan ideal.untuk itu,penderita
untuk penderitaan. diberi diet rendah kalori atau rendah
energi. penderita diabetes tipe II
A.Pengaturan Makanan Pada yang kurus tidak memerlukan
Diabetes Tipe I pembatasan energi yang terlalu ketat.
Diet yang dianjurkan di negara barat Akan,tetapi semua penderita diabetes
terdiri dari karbohidrat 50-60%, II harus menguragi lemak dan
protein 10-20%, dan lemak 25-30%. kolesterol serta mengingatkan rasio
Di Indonesia, perbandingan asam lemak tak jenuh dengan asam
kandungan jumlah zat gizi makro lemak jenuh.
disesuaikan dengan keadaan penyakit Contoh Penggunaan Diet:
penderita serta keadaan sosial
ekonominya. Sebagai contoh untuk Seorang bapak berusia 50 tahun
penderita diabetes melitus yang dengan berat badan 76 kg dan tinggi
kutag mampu,menurut badan 163 cm merupakan penderita
Tjokroprawiro (1991), diberikan diet diabetes melitus yang kurang tahan
dengan kandungan karbohidrat 68%, lapar dan menderita diabetes melitus
protein 12%, dan lemak 20%. kurang lebih umur 17 th, maka:

Penderita diabetes melitus juga 1) Kebutuhan gizinya = 2.735


dianjurkan untuk mengonsumsi serat kalori
dalam jumlah yang cukup. Menurut 2) Jenis diet yang dipilih = diet
Feingold (1990), serat dalam jumlah tipe II
yang cukup akan menurunkan Kesimpulan
kecepatan absorpsi karbohidrat serta
menurunkan kadar lipid dalam Dari hasil pembahasan tentang
serum. Menurut Tjokroprawiro penatapelaksanaan makanan untuk
(1991) tingginya serat dalam penderita diabetes melitus maka
makanan dapat menekan kenaikan diambil kesimpulan bahwa:
kadar gula dalam darah sesudah  Dengan adanya
makan. Selain itu dapat menekan penatapelaksanaan makanan
kenaikan kadar kolesterol yang untuk penderita diabetes
disekresikan ke dalam usus dari diharapkan penderita dapat
empedu yang seterusnya dikeluarkan mengetahui agar
bersama tinja. meminimalisir masyarakat
agar tidak terkena diabetes
melitus.
 Diet DM yang sehat dapat  Diharapkan penderita yang
dilakukan dengan pola mengalami diabetes melitus
makanan yang sehat dan agar berkonsultasi pada
melakukan aktivitas fisik dokter berkenaan dengan diet
seperti olahraga agar DM mana yang dianjurkan
mencapai kualitas maksimal kepada dokter.
 Diharapkan penderita nijak
Saran
memilih makanan yang baik
Berdasarkan dari simpulan diatas, untuk dikonsumsi.
maka dapat disampaikan beberapa
saran tindakan sebagai berikut:

Daftar Rujukan
Askanda Tjokroprawiro.1996.”Diabetes Melitus”.Jakarta:Gramedia Pustaka

Pranadji, Diah K.2006.”Perncanaan Menu Untuk Penderita Diabetes


Melitus”jakarta:Penebar Swadaya .

Hardhi Kusuma,Amin Huda Nurarif.2015.”nanda nic-noc jilid


I”.Jogjakarta:Penerbit Pediaction

Você também pode gostar

  • 33 Asripa
    33 Asripa
    Documento69 páginas
    33 Asripa
    Nia Riski Aspriyanti
    Ainda não há avaliações
  • ASUHAN KELUARGA
    ASUHAN KELUARGA
    Documento31 páginas
    ASUHAN KELUARGA
    PIPIT
    Ainda não há avaliações
  • Askep KELOMPOK 3
    Askep KELOMPOK 3
    Documento37 páginas
    Askep KELOMPOK 3
    Putri Mayangsari
    Ainda não há avaliações
  • BUKU Profesi Ners KDP
    BUKU Profesi Ners KDP
    Documento53 páginas
    BUKU Profesi Ners KDP
    devi ana ariesta bella
    Ainda não há avaliações
  • Pengkajian Lansia
    Pengkajian Lansia
    Documento5 páginas
    Pengkajian Lansia
    PIPIT
    Ainda não há avaliações
  • Pemeriksaan Fisik
    Pemeriksaan Fisik
    Documento145 páginas
    Pemeriksaan Fisik
    Rihan Hanri
    Ainda não há avaliações
  • Bab Ii - 1
    Bab Ii - 1
    Documento25 páginas
    Bab Ii - 1
    Rahayu Sri Dini
    Ainda não há avaliações
  • HUBUNGAN
    HUBUNGAN
    Documento16 páginas
    HUBUNGAN
    PIPIT
    Ainda não há avaliações
  • Gangguan Psikologi Lansia
    Gangguan Psikologi Lansia
    Documento9 páginas
    Gangguan Psikologi Lansia
    PIPIT
    Ainda não há avaliações
  • Surat Perjanjian Kerjasama Usaha Bisnis Barang
    Surat Perjanjian Kerjasama Usaha Bisnis Barang
    Documento1 página
    Surat Perjanjian Kerjasama Usaha Bisnis Barang
    PIPIT
    Ainda não há avaliações
  • UJIAN KDP 1-Fikx
    UJIAN KDP 1-Fikx
    Documento3 páginas
    UJIAN KDP 1-Fikx
    PIPIT
    Ainda não há avaliações
  • EMPOWRING New
    EMPOWRING New
    Documento26 páginas
    EMPOWRING New
    Anonymous fyPtuP
    Ainda não há avaliações
  • STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto
    STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto
    Documento2 páginas
    STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto
    PIPIT
    Ainda não há avaliações
  • Gadar Sukandar PDF
    Gadar Sukandar PDF
    Documento1 página
    Gadar Sukandar PDF
    Lulus Yulianti
    Ainda não há avaliações
  • Aakep Lansia Reumatoid Arthritis
    Aakep Lansia Reumatoid Arthritis
    Documento10 páginas
    Aakep Lansia Reumatoid Arthritis
    PIPIT
    Ainda não há avaliações
  • Contoh Praktik DDST
    Contoh Praktik DDST
    Documento2 páginas
    Contoh Praktik DDST
    PIPIT
    Ainda não há avaliações
  • Askep Lansia Sensori
    Askep Lansia Sensori
    Documento19 páginas
    Askep Lansia Sensori
    PIPIT
    Ainda não há avaliações
  • Askep Lansia Di Panti
    Askep Lansia Di Panti
    Documento17 páginas
    Askep Lansia Di Panti
    PIPIT
    Ainda não há avaliações
  • Airway Dan RJP 2
    Airway Dan RJP 2
    Documento11 páginas
    Airway Dan RJP 2
    krisnarini kusumastuti
    Ainda não há avaliações
  • Instrumen A
    Instrumen A
    Documento2 páginas
    Instrumen A
    Nuzula Firdaus
    Ainda não há avaliações
  • Bab 1
    Bab 1
    Documento5 páginas
    Bab 1
    PIPIT
    Ainda não há avaliações
  • Askep Gerontik Lansia
    Askep Gerontik Lansia
    Documento23 páginas
    Askep Gerontik Lansia
    PIPIT
    Ainda não há avaliações
  • Airway Dan RJP 2
    Airway Dan RJP 2
    Documento11 páginas
    Airway Dan RJP 2
    krisnarini kusumastuti
    Ainda não há avaliações
  • Lampiran PDF
    Lampiran PDF
    Documento43 páginas
    Lampiran PDF
    Mymye
    Ainda não há avaliações
  • Analisis SWOT
    Analisis SWOT
    Documento27 páginas
    Analisis SWOT
    PIPIT
    Ainda não há avaliações
  • Airway Dan RJP 2
    Airway Dan RJP 2
    Documento11 páginas
    Airway Dan RJP 2
    krisnarini kusumastuti
    Ainda não há avaliações
  • Implemen Makp
    Implemen Makp
    Documento98 páginas
    Implemen Makp
    PIPIT
    Ainda não há avaliações
  • ANALISIS SWOT RSU
    ANALISIS SWOT RSU
    Documento10 páginas
    ANALISIS SWOT RSU
    PIPIT
    Ainda não há avaliações
  • Maternitas
    Maternitas
    Documento14 páginas
    Maternitas
    PIPIT
    Ainda não há avaliações
  • Analisis Komparasi
    Analisis Komparasi
    Documento1 página
    Analisis Komparasi
    KrisnaRYuwono
    Ainda não há avaliações