Você está na página 1de 17

KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

Dosen Pengampu : Dr. Suprihatin, S.Pd,. M.Pd.I

Di Susun Oleh :
Eka Oktarina
NIM : 1611002657

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MA’ARIF JAMBI
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, serta hidahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas pembuatan makalah tentang “Keterampilan Dasar Mengajar”. Dan tidak
lupa Sholawat beserta Salam tetap kami curahkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad S.A.W. yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam
terang benderang yakni agama Islam.
Kami menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia, apa bila ada
kesalahan atau dari pembaca apa bila terdapat kesalahn dalam penulisan makalah
ini guna perbaikan dalam pembuatan makalh kami yang selanjutnya.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Amin ............ya rabbal ‘Alamin ...................

Jambi, 2019

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................ i


Daftar Isi ....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1


A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Ruang Lingkup Kajian ....................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 3
A. Pengertian Keterampilan Dasar Mengajar ......................................... 3
B. Manfaat Keterampilan Dasar Mengajar ............................................. 5
C. Jenis-Jenis Keterampilan Dasar Mengajar ......................................... 5
BAB III PENUTUP ...................................................................................... 13
A. Kesimpulan ....................................................................................... 13
B. Saran ................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidik merupakan seseorang yang penting dalam berlangsungnya
suatu pendidikan. Guru sebagai seorang pendidik hendaknya memiliki delapan
keterampilan dasar mengajar, yaitu keterampilan membuka dan menutup
pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya, keterampilan
mengadakan variasi, keterampilan memberi penguatan, keterampilan
membimbing diskusi, keterampilan mengelola kelas, dan terakhir
keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.
Keterampilan mengajar bagi seorang guru merupakan hal yang sangat
penting. Arti penting itu bertolak dari tugas dan tanggung jawab seorang guru
yang cukup berat untuk mencerdaskan anak didiknya. Kerangka berpikir
seperti ini menghendaki seorang guru untuk melengkapi dirinya dengan
berbagai keterampilan yang diharapkan dapat membantu dalam menjalankan
tugasnya dalam interaksi edukatif. Keterampilan dasar mengajar adalah
keterampilan yang mutlak harus dimiliki oleh seorang guru.
Keberhasilan mengajar, selain ditentukan oleh faktor kemampuan,
motivasi, dan keaktifan peserta didik dalam belajar dan kelengkapan fasilitas
atau lingkungan belajar, juga akan tergantung pada kemampuan guru dalam
mengembangkan berbagai keterampilan mengajar. Keterampilan dasar
mengajar adalah keterampilan yang mutlak harus dimiliki oleh seorang guru.
Penguasaan terhadap keterampilan ini memungkinkan guru mampu mengelola
kegiatan pembelajaran secara lebih efektif. Keterampilan dasar mengajar ini
perlu dikuasi oleh semua guru.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini pemakalah akan membahas
mengenai keterampilan dasar mengajar, guru diharapkan dapat memahani dan
memiliki kemampuan untuk menerapkan keterampilan dasar mengajar tersebut
secara utuh dan terintegrasi dalam meningkatkan kualitas proses.

1
2

B. Ruang Lingkup Kajian.


Dalam Makalah ini pembahasannya hanya mengenai pengertian
keterampilan dasar mengajar, alasan pentingnya ,dan apa saja macam-
macam dari keterampilan dasar mengajar.

C. Tujuan Penulisan.
1. Untuk Memaparkan definisi Keterampilan dasar mengajar
2. Untuk Memaparkan Manfaat dan Tujuan Keterampilan dasar
Mengajar.
3. Untuk Memaparkan Jenis- Jenis Kterampilan dasar Mengajar.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Keterampilan Dasar Mengajar


Guru merupakan sosok yang digugu dan ditiru, begitulah falsafah yang
sering kita dengar. Program kelas tidak akan berarti bilamana tidak diwujudkan
menjadi kegiatan. Untuk itu, peranan guru sangat menentukan karena
kedudukannya sebagai pemimpin pendidikan diantara murid-murid suatu kelas.
Mengajar adalah pekerjaan professional yang menuntut kemampuan yang
kompleks untuk melakukannya.1
Secara etimologi atau dalam arti sempit, guru yang berkewajiban
mewujudkan suatu program kelas adalah orang yang kerjanya mengajar atau
memberikan pelajaran di sekolah atau kelas. Secara lebih luas, guru berarti
orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang ikut
bertanggung jawab dalam membantu anak-anak untuk mencapai kedewasaan
masing-masing dalam berpikir dan bertindak. Guru dalam pengertian terakhir
bukan sekedar orang yang berdiri di depan kelas untuk menyampaikan materi
pengetahuan tertentu, akan tetapi adalah anggota masyarakat yang harus ikut
aktif dan berjiwa bebas serta kreatif dalam mengarahkan perkembangan anak
didik nya menuju sebuah cita-cita luhur mereka. Untuk mencapai hal tersebut
diatas maka dibutuhkan keterampilan- keterampilan dasar seorang guru dalam
mengajar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keterampilan merupakan
kecakapan untuk menyelesaikan tugas, Sedangkan mengajar adalah melatih.2
Alvin W. Horward berpendapat bahwa mengajar adalah suatu aktivitas untuk
mencoba menolong, membimbing seseorang untuk medapatkan,
mengubah atau mengembangkan skill, attitude, ideals (cita- cita),

1
Sri Anitah W dkk, Strategi Pembelajaran di SD.(Tangerang Selatan:Univ. Terbuka,
2014).h.7.1
2
Pusat Bahasa DEPDIKNAS, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, (Jakarta:
Balai Pustaka, 2005), h. 244

3
4

appreciations (pengharapan) dan knowledge.3 Warni Rasydin


berpendendapat mengajar adalah keterlibatan guru dan siswa dalam interaksi
proses belajar mengajar. Guru sebagai koodinator menyusun, mengoranisasi
dan mengatur situasi belajar. A G. Soejono berpendapat mengajar adalah
usaha guru memimpin muridnya keperubahan situasi dalam arti kemajuan
dalam proses perkembangan intelek pada khususnya dan proses perkembangan
jiwa, sikap, pribadi, serta keterampilan pada umumnya.4 Keterampilan dasar
mengajar juga merupakan kecakapan atau kemampuan pengajar dalam
menjelaskan konsep terkait dengan materi pelajaran. Keterampilan dasar
mengajar merupakan keterampilan yang kompleks yang pada dasarnya
pengintergrasian utuh dari bebrapa keterampilan yang jumlahnya sangat
banyak.5
Jadi dapat disimpulkan keterampilan dasar mengajar (teaching skills)
adalah kemampuan atau keterampilan yang bersifat khusus (most specific
instructional behaviors) yang harus dimiliki oleh guru, dosen, instruktur
atau widyaiswara agar dapat melaksanakan tugas mengajar secara efektif,
efisien dan profesional. Dengan demikian keterampilan dasar mengajar
berkenaan dengan beberapa keterampilan atau kemampuan yang bersifat
mendasar dan harus dikuasai oleh tenaga pengajar dalam melaksanakan tugas
mengajarnya.
Dalam Mengajar ada dua kemampuan pokok yang harus dikuasai oleh
seorang tenaga pengajar, yaitu:
1. Menguasai materi atau bahan ajar yang akan di ajarkan.
2. Menguasai metodelogi atau cara untuk membelajarkannya.

Keterampilan dasar mengajar termasuk ke bagian aspek nomor 2 yaitu


cara membelajarkan siswa. keterampila dasar mengajar mutlak harus dimiliki
dan dikuasai oleh tenaga pengajar karena dengan keterampilan dasar

3
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,
2010), h.32
4
http://www.infodanpengertian.com/pengertian-keterampilan-mengajar
5
Etin Solihatin, Strategi pembelajaran PPKN, (Jakarta : PT Bumi Aksara,2012), h.56
5

mengajar memberikan pengertian yang lebih dalam mengajar. Mengajar


bukan hanya sekedar proses menyampikan materi saja, tetapi menyangkut
aspek yang lebih luas seperti pembinaan sikap, emosional,karakter kebiasaan
dan nilai nilai.

B. Manfaat Keterampilan Dasar Mengajar


Manfaat dari keterampilan dasar mengajar yaitu untuk guru atau tenaga
pendidik dapat memahami hakikat keterampilan dasar mengajara yang dapat
dipraktikan di dalam kelas, mengidentifikasi jenis-jenis keterampilan dasar
mengajar dan terampil menerapkan setiap jenis keterampilan dasar mengajar
untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran. Dengan memiliki
pemahaman ini seorang guru akan mempunyai kesiapan mengajar yang baik
dalam menguasai bahan pengajaran, mampu memilih metode yang teapt serta
bisa memberikan penguasaan kelas yang baik. Manfaat dari keterampilan
dasar mengajar guru yaitu supaya guru atau tenaga pendidik dapat
memahami hakikat keterampilan dasar mengajar yang dapat dipraktekkan di
dalam kelas, mengidentifikasi jenis-jenis keterampilan dasar mengajar dan
terampil menerapkan setiap jenis keterampilan dasar mengajar untuk
meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran.6

C. Jenis-Jenis Keterampilan Dasar Mengajar


Menurut Turney terdapat 8 keterampilan mengajar/membelajarkan yang
sangat berperan dan menentukan kualitas pembelajaran, diantaranya:7
1. Keterampilan Menjelaskan
Keterampilan menjelasakan adalah suatu keterampilan menyajikan
bahan belajar yang diorganisasikan secara sistematis sebagai suatu
kesatuan yang berarti, sehingga mudah dipahami para peserta didik.
Prinsip Prinsip Menjelaskan:

6
http://hafidghiman.blogspot.com/2012/01/keterampilan-dasar-mengajar.html
7
M. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2010)
h.74
6

a. Penjelasan harus disesuaikan dengan kemampuan dan


karakteristik peserta didik
b. Penjelasan Harus diselingi Tanya jawab
c. Materi penjelasan harus di kuasai oleh guru.
d. Penjelasan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran
e. Materi penjelasan harus bermanfaat dan bermakna bagi peserta didik
f. Dapat menjelaskan harus disertai dengan contoh-contoh yang kongkrit
dan dihubungkan dengan kehidupan

Aspek-Aspek yang harus di perhatikan pada saat bertanya:


a. Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan harus sederhana, terang
dan jelas
b. Bahan yang akan diterangkan dipersiapkan dan dikuasai terlebih
dahulu
c. Pokok-pokok yang diterangkan harus disimpulkan
d. Dalam menjelaskan serta dengan contoh dan ilustrasi
e. Adakan pengecekan terhadap tingkat pemahaman peserta didik
melalui pertanyaan-pertanyaan

2. Keterampilan Bertanya
Bertanya merupakan suatu unsur yang selalu ada dalam proses
komunikasi, termasuk dalam komunikasi pembelajaran. Keterampilan
bertanya merupakan ucapan atau pertanyaan yang dilontarkan guru
sebagai stimulus untuk memunculkan atau menumbuhkan
jawaban(respon) dari peserta didik.
Tujuan Keterampilan bertanya:
a. Memotivasi peserta didik agar terlibat dalam interaksi belajar
b. Melatih kemampuan mengutarakan pendapat
c. Merangsang dan meningkatkan kemampuan berfikir peserta didik
d. Melatih peserta didik berfikir divergen
e. Mencapai tujuan belajar
7

Prinsip-Prinsip bertanya :
a. Pertanyaan hendaknya mengenai satu masalah saja. Berikan waktu
berfikir kepada peserta didik
b. Pertanyaan hendaknya singkat, jelas dan disusun dengan kata- kata
yang sederhana
c. Pertanyaan didistribusikan secara merata kepada para peserta didik
d. Pertanyaan langsung sebaiknya diberikan secara random
e. Pertanyaan hendaknya disesuaikan dengan kemampuan dan kesiapan
peserta didik
Teknik dalam bertanya
a. Tekhnik menunggu
b. Tekhnik menguatkan kembali
c. Tekhnik menuntun dan menggali
d. Tekhnik mekacak

3. Keterampilan Menggunakan Variasi


Keterampilan menggunakan variasi merupakan keterampilan guru
dalam menggunakan bermacam kemampuan dalam mengajar untuk
memberikan rangsangan kepada siswa agar suasana pembelajaran selalu
menarik, sehingga siswa bergairah dan antusias dalam menerima
pembelajaran dan aktivitas belajar mengajar dapat berlangsung
secara efektif.
Tujuan penggunaan variasi dalam proses belajar mengajar:
a. menghilangkan kejemuan dalam mengikuti proses belajar
b. mempertahankan kondisi optimal belajar
c. meningkatkan perhatian dan motivasi peserta didik
d. memudahkan pencapaian tujuan pengajaran.
Jenis – Jenis Variasi dalam mengajar
a. variasi dalam penggunaan media
8

b. variasi dalam gaya mengajar


c. variasi dalam penggunaan metod
d. variasi dalam pola interaksi yaitu gunakan pola interaksi multi arah
Prinsip-Prinsip Penggunaan Variasi dalam Pengajar
a. Gunakan variasi dengan wajar, jangan dibuat buat
b. Perubahan satu jenis variasi ke variasi yang lain harus efektif
c. Penggunaan variasi harus di rencanakan dan sesuai dengan bahan
metode, dan karakteristik peserta didik.8

4. Keterampilan Memberi Kekuatan


Memberi penguatan atau reincorcement merupakan tindakan atau
respon terhadap suatu bentuk perilaku yang dapat mendorong munculnya
peningkatan kualitas tingkah laku tersebut di saat yang lain.
Tujuan Memberikan Kterampilan Penguatan :
a. Menimbulkan Perhatian Peserta didik
b. Mmebangkitkan Motivasi belajar Peserta didik
c. Menumbuhkan Kemampuan Berinisiatif secara pribadi
d. Merangsang Peserta didik berfikir yang baik.
e. Mengembalikan dan mengubah sikap negative peserta dalm belajar
kea rah perilaku yang mendukung belajar.
Jenis – Jenis Penguatan
a. Penguatan Verbal
b. Penguatan Gestural
c. Penguatan dengan Cara Mendekatinya
d. Penguatan dengan cara Sambutan
e. Penguatan dengan cara mememberikan kegitan yang
menyenangkan
f. Penguatan berupa tanda atau benda

8
Shoffan Shoffa, Keterampilan Dasar Mengajar, ( Jawa Timur: Mavendra Pers, 2016), h.40
9

Prinsip – Prinsip Penguatan


a. Dilakukan dengan hangat dengan semangat
b. Memberikan kesan positive Kepada peserta didik
c. Berdampak kepada perilaku positive
d. Dapat bersifat pribadi atau kelompok
e. Hindari Penggunaan resspon negative

5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran


Keterampilan membuka pelajaran adalah usaha guru untuk
mengkondisikan mental peserta didik agar siap dalam menerima pelajaran.
Dalam membuka pelajaran peserta didik harus mengetahui tujuan yang
akan dicapai dan langkah-langkah yang akan ditempuh.Keterampilan
menutup pelajaran adalah keterampilan guru dalam mengakhiri kegitan
inti pelajaran. Dalam menutup pelajaran, guru dapat menyimpulkan materi
pelajaran, mengetahui tingkat pencapaian peserta didik dan tingkat
keberhasilan guna dalam proses belajar mengajar.
Tujuan Membuka dan Menutup Pelajaran :

a. Untuk menimbulkan minat dan perhatian peserta didik terhadap


pelajaran yang di bicarakan
b. Menyiapkan mental peserta didik agar siap memasuki setiap
persoalan yang akan dibicarakan
c. memungkinkan peserta didik untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dalam pelajaran
d. Agar peserta didik mengetahui batas batas tugasnya yang akan
dikerjakan.
Prinsip – Prinsip Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran:

a. Dalam membuka pelajaran harus memberi makna kepada peserta


didik yaitu dengan cara yang relevan dengan tujuan dan bahan yang
disampaikan.
b. Hubungan antara pendahuluan dengan inti pengajaran serta dengan
10

tugas-tugas yang dikerjakan sebagai tindak lanjut nampak jelas dan


logis
c. Menggunakan apersepsi yaitu mengenalkan pokok pelajaran dengan
menghubungkannya terhadap pengetahuan yang sudah diketahui oleh
peserta didik.9
6. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan
Keterampilan mengajar kelompok kecil adalah kemampuan guru
melayani kegiatan peserta didik dalam belajar secara kelompok dengan
jumlah peserta didik berkisar antara 3 hingga 5 orang atau paling banyak
8 orang untuk setiap kelompoknya.
Sedangkan keterampilan dalam pengajaran perorangan atau
pengajaran individual adalah kemampuan guru dalam mennetukan tujuan,
bahan ajar, prosedur dan waktu yang digunakan dalam pengajaran dengan
memperhatikan tuntutan-tuntutan atau perbedaan-perbedaan individual
peserta didik.
Tujuan Guru Mengembangkan Keterampilan Mengajar Kelompok
kecil dan Perorangan :
a. Keterampilan dalam pendekatan pribadi
b. Keterampilan dalam mengorganisasi
c. Keterampilan dalam membimbing belajar
d. Keterampilan dalam merencakan dan melaksanakan KBM

7. Keterampilan Mengelola Kelas


Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk
menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan
mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses ngajar mengajar.
Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan
memelihara kondisi belajar yg optimal dan mengembalikannya bila terjadi
gangguan dalam proses belajar mengajar. Berkaitan dengan kemampuan

9
Marno dan Idris, strategi Metode dan Teknik Mengajar (Jakarta: Ar-Ruzz Media,2014), h.46
11

guru dalam mengambil inisiatif dan mengendalikan pelajaran,juga bersifat


represif yang berkaitan dengan respon guru terhadap gangguan siswa yang
berkelanjutan.10
Dalam melaksanakan keterampilan mengelola kelas maka perlu di
perhatikan komponen keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan
dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal berkaitan dengan
kemampuan guru dalam mengambil inisiatif dan mengendalikan pelajaran,
dan bersifat represif keterampilan yang berkaitan dengan respons guru
terhadap gangguan siswa yang berkelanjutan dengan maksud agar guru
dapat mengadakan tindakan remedial untuk mengembalikan kondisi
belajar yang optimal.11
Tujuan dari Pengelolaan Kelas:

a. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas yang memungkinkan peserta


didik memgembangkan kemampuannya secara optimal
b. Menghilangkan berbagai hambatan dan pelanggaran disipilin yang
dapat merintangi terwujudnya interaksi belajar mengajar
c. Mempertahankan keadaan yang stabil dalam susana kelas, sahingga
bila terjadi gangguan dalam belajar mengajar dapat dikurangi dan
dihindari
d. Melayani dan membimbing perbedaan individual peserta didik
e. Mengatur semua perlengkapan dan peralatan yang
memungkinkan peserta didik belajar sesuai dengan lingkungan sosial,
emosional dan intelektual peserta didik dalam kelas.
Prinsip Pengeloaan Kelas :
a. Keluwesan, digunakan apabila guru mendapatkan hambatan dalam
perilaku peserta didik, sehingga guru dapat merubah strategi
mengajarnya
b. Kehangatan dan keantusiasan

10
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran.( Bandung: PT Remaja Rosdakarya). h.248
11
Hasibuan & Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya),
h.56
12

c. Bervariasi, gunakan variasi dalam proses belajar mengajar


d. Tantangan, gunakan kata-kata, tindakan atau bahan sajian yang
menantang
e. Tanamkan displin diri, selalu mendorong peserta didik agar
memiliki disipin diri
f. Menekankan hal-hal positif, memikirkan hal positif dan
menghindarkan konsentrasi pada hal negative

8. Keterampilan Membimbing diskusi kelompok kecil


Diskusi kelompok kecil adalah suatu proses belajar yang dilakukan
dalam kerja sama kelompok bertujuan memecahkan suatu permasalahan,
mengkaji konsep, prinsip atau kelompok tertentu. Untuk itu guru memiliki
peran sangat penting sebagai pembimbing agar proses diskusi dapat
berlangsung sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Prinsip – Prinsip membimbing diskusi Kelompok kecil :
a. Laksanakan diskusi dalam suasana yang menyenangkan
b. Berikan waktu yang cukup untuk merumuskan dan menjawab
permasalahan
c. Rencanakan diskusi kelompok dengan sistematis
d. Bimbinglah dan jadikanlah diri guru sebagai teman dalam diskusi12

12
niswiulfini.blogspot.com/2014/02/keterampilan-dasar-mengajar-guru.html
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Keterampilan dasar mengajar adalah kemampuan atau keterampilan yang
bersifat khusus yang harus dimiliki oleh guru, dosen, instruktur atau
widyaiswara agar dapat melaksanakan tugas mengajar secara efektif, efisien dan
profesional . Dengan demikian keterampilan dasar mengajar berkenaan dengan
beberapa keterampilan atau kemampuan yang bersifat mendasar dan harus
dikuasai oleh tenaga pengajar dalam melaksanakan tugas mengajarnya. Dalam
mengajar ada dua kemampuan pokok yang harus dikuasai oleh seorang
tenaga pengajar.
Terdapat 8 Jenis Keterampilan dasar mengajar yaitu :
1. Keterampilan Menjelaskan
2. Keterampilan Bertanya
3. Keterampilan Menggunakan Variasi Stimulus
4. Keterampilan Memberi Penguatan
5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
6. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan
7. Keterampilan Mengelola Kelas

B. Saran
Sebagai seorang pendidik atau tenaga kependidikan kita dituntut
berperan penting dalam masalah-masalah pendidikan baik secara formal
maupun nonformal. Seorang guru harus mampu menciptakan suasana belajar
yang kreatif, menyenangkan dan efisien. Sebagai guru yang professional,
mengajar harus berdasarkan pengalaman siswa yang sudah dimiliki.

13
DAFTAR PUSTAKA

Slameto. (2015). Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:


Rineka Cipta.
Usman, M Uzur. (2010). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Marno, M Idris. (2014). Strategi Metode dan Teknis Mengajar. Jakarta: Ar-Ruzz
Media.
Hasibuan, J & Moedjiono (2006). Proses Belajar Mengajar. Bnadung : PT
Remaja Rosdakarya
Shoffan, S (2016). Keterampilan Dasar Mengajar. Jawa Timur: Mayendra Pers
Solihatin, E (2012). Strategi Pembelajaran PPKN. Jakarta: PT Bumi Aksara
Majid, A (2013). Strategi Pembelajaran, Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Pusat Bahasa DEPDIKNAS (2015). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka
Anitah, W, Sri dkk (2014). Strategi Pembelajaran di SD. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka
niswiulfini.blogspot.com/2014/02/keterampilan-dasar-mengajar-guru.html
http://hafidghiman.blogspot.com/2012/01/keterampilan-dasar-mengajar.html
http://www.infodanpengertian.com/pengertian-keterampilan-mengajar

iii

Você também pode gostar