Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
SISTEM OTOT
Dosen Pembimbing:
Endang Uji Wahyuni, S.KM., M.KM
Disusun Oleh:
Kelompok 2 (1 D4B)
Puja dan puji syukur saya haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah
memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah anatomi fisiologi mengenai “SISTEM OTOT” dengan baik tanpa ada halangan yang
berarti. Tugas ini telah diselesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu kami sampaikan banyak terima kasih kepada kedua Orang Tua,
Dosen, Teman-teman, dan segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam
penyelesaian tugas ini.
Di luar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun isi.
Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati, Kami selaku penulis menerima segala kritik dan
saran yang membangun dari pembaca.
Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah khazanah
ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat luas.
Penulis
Pembahasan
Otot merupakan suatu organ atau alat yang memungkinkan tubuh kita agar dapat
bergerak. Otot adalah jaringan yang memiliki kemampuan khusus, yaitu berkontraksi; dengan
gerak terlaksana. Otot merupakan suatu organ atau alat yang memungkinkan tubuh kita agar
dapat bergerak. Disebut sebagai alat gerak aktif karena otot merupakan pendukung
keseluruhan gerak. Terdapat lebih dari 600 buah otot pada tubuh manusia. Sebagian besar
otot-otot tersebut dilekatkan pada tulang-tulang kerangka tubuh oleh tendon, dan sebagian
kecil ada yang melekat di bawah permukaan kulit. Terdiri atas otot polos, otot jantung dan otot
rangka.
Pergerakan. Otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot tersebut melekat dan
bergerak dalam bagian organ internal tubuh.
Penopang tubuh dan mempertahankan postur. Otot menopang rangka dan
mempertahankan tubuh saat berada dalam posisi berdiri atau saat duduk terhadap gaya
gravitasi.
Produksi panas. Kontraksi otot-otot secara metabolis menghasilkan panas untuk
mepertahankan suhu tubuh normal
Proses pencernaan. Pencernaan dikendalikan oleh otot-otot polos yang ditemukan di
saluran pencernaan. Otot polos melemas dan menegang saat makanan melewati tubuh
selama pencernaan. Otot-otot ini juga membantu mendorong makanan keluar dari tubuh
melalui buang air besar, atau muntah ketika sakit.
Struktur Otot
Tendon, jaringan ikat fibrosa (tidak elastic) yang tebal dan berwarna putih yang
menghubungkan otot rangka dengan tulang. Urat-urat ini berupa serabut-serabut simpai
yang putih, berkilap, tidak elastic. Aponeuroses adalah lembaran-lembaran datar atau
simpai dari jaringan fibrus dengan maksud untuk nenuat kelompok-kelompok otot dan
adakalanya menggandengkan sebuah oto dengan bagian yang menggerakkannya.
Fascia, merupakan jaringan ikat gabungan dari jaringan fibrus dan areolar yang
membungkus dan menghimpun otot menjadi satu. Setiap fasciculus dipisahkan oleh
jaringan ikat perimysium. Di dalam pascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot.
Di antara endomysium dan berkas serat otot tersebar sel satelit yang berfungsi dalam
perbaikan jaringan otot yang rusak. Dalam bagian-bagian tertentu, seperti dalam telapak
tangan, fascia ini sangat padat dan kuat. Contohnya adalah fascia Palmaris dan fascia
plantaris.
Sarcolemma (membrane sel/serat otot) dan sarcoplasma, yang merupakan unit
structural jaringan otot yang berdiameter 0,01 – 0,1 mm dengan panjang 1-40 mm yang
melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot. besar dan jumlah jaringan
terutama jaringan elastic, akan meningkat sejalan dengan penambahan usia. Setial 1 serat
otot dilapisi oleh jaringan elastic tipis yang disebut sarcolemma. Protoplasma serat otot
yang berisi materi semicair disebut sarkoplasma. Di dalam matriks serat otot terbenam
unit fungsional otot berdiameter 0,001 mm yang disebut myofibril.
Endomisium, Struktur tenton dan otot saling berhubungan dan terkait. Jauh didalam otot
terdapat selubung yang sangat tipis dan menjaga serat otot yang paling dalam yang
terpisah satu sama lain disebut endomisium.
Epimisium, adalah elastis berserat yang mengelilingi otot. Biasanya ada banyak faskula
otot yang membentuk otot tunggal.
Miofilamen, merupakan benang-benang filamen halus yang berasal dari miofibril.
Terbagi atas dua macam miofilamen yaitu miofilamen homogeny (terdapat pada otot
polos) dan miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung dan otot lurik)
Otot Kerangka
1 Otot Bagian Kepala
Otot kepala dikelompokkan dalam 2 kategori yaitu otot otot wajah dan otot pengunyah
Otot Otot Wajah
Sebagian dari otot-otot wajah dimasukkan secara langsung dalam jaringan lunak dari
kulit dan otot-otot lain dari wajah. Bila otot-otot wajah berkontraksi, mereka akan menarik
jaringan lunak. Akvitas otot ini bertanggung jawab untuk ekspresi wajah kita seperti tersenyum
dan cemberut.
Frontalis: frontalis adalah otot datar yang menutupi tulang frontal. Dia meluas dari
aponeurosis kranialis ke kulit dari alis mata. Kontraksi dari otot akan menaikkan alis mata,
memberikan anda tampilan orang terkejut. Otot ini juga mengerutkan kening anda.
Orbicularis oculis: orbicularis oculi adalah otot sfingter yang melingkari mata. Sfingter
adalahotot berbentuk cincin yang mengendalikan ukuran bukaan. Kontraksi dari otot
menutup matadan membantu mengedipkan mata dengan singkat, menutup dan membuka
mata dan menutup mata sebagian
Orbicularis oris: orbicularis oris adalah otot sfingter yang melingkari mulut. Kontraksi dari
ototini membantu menutup mulut, membentuk kata-kata, mengerutkan mulut. Dia kadang-
kadang disebut sebagai otot pencium.
Buccinator: buccinator adalah otot yang masuk ke dalam orbicularis oris dan meratakan
pipi saat berkontraksi. Buccinator digunakan ketika bersiul dan memainkan terompet. Dia
kadang-kadang disebut otot peniup terompet. Buccinator juga diklasifikasikan sebagai otot
pengunyah karena saat kontraksi, dia membantu posisi makanan diantara gigi dalam proses
mengunyah.
Zygomaticus: zygomaticus adalah otot senyum, yang meluas dari ujung mulut ke tulang
pipi.
Otot-otot pengunyah
Semua otot pengunyah dimasukkan dalam mandibula, tulang rahang bawah, dan
merupakan otot terkuat dalam tubuh.
Otot-otot pengunyah meliputi:
Masseter: masseter adalah otot yang meluas dari processus zygomaticus dari tulang
temporaldi tengkorak ke mandibula. Kontraksi dari otot ini menutup rahang. Dia bertindak
secara sinergidengan otot temporalis untuk menutup rahang.
Temporalis: temporalis adalah otot berbentuk kipas angin yang meluas dari bagian datar
daritulang temporal ke mandibula. Dia bekerja secara sinergis dengan otot-otot pengunyah
lain
2 Otot Leher
1. M. Sternocleidomastoideus
6. M. Sternothyroideus
7. M. Sternohyoideus
e. M. Intercostalis Internus
Origo pada margo inferior tiap os.costa dan Sebelah dalam dari sulcus costalis
(serabut kebawah medial). berungsi Menarik costa kebawah.
f. M. Trasvensus Thoracis
Origo pada bagian posterior processus xyphoideus dan ½ bagian inferior corpus sterni
berfungsi Menarik costa kebawah.
2. Otot perut
Ada empat kelompok utama otot perut yang digabungkan untuk benar-benar menutupi organ
internal:
a. Transversus abdominus
Lapisan otot terdalam. Peran utamanya adalah untuk menstabilkan trunk dan
menjaga tekanan perut internal.
b. Rektus abdominus
Tersampir antara tulang rusuk dan tulang kemaluan di bagian depan panggul. Otot
ini memiliki karakteristik benjolan atau tonjolan, ketika melakukan kontraksi,
yang umumnya disebut ‘six pack’. Fungsi utama dari abdominus rektus adalah
untuk bergerak tubuh antara tulang rusuk dan panggul.
c. Otot oblik eksternal
Otot ini adalah di setiap sisi abdominus rektus. Otot-otot oblik eksternal
memungkinkan trunk untuk memutar, tapi ke sisi berlawanan dari mana oblik
eksternal adalah kontraktor. Misalnya, kontrak miring eksternal yang tepat untuk
mengubah tubuh ke kiri.
d. Otot oblik internal
Otot ini mengapit abdominus rektus dan terletak di dalam tulang pinggulnya.
Mereka beroperasi dengan cara yang berlawanan dengan otot oblik eksternal.
Misalnya, memutar trunk ke kiri membutuhkan oblik internal sisi kiri dan oblik
eksternal sisi kanan berkontraksi bersama-sama.
6 Otot tungkai atas
Otot tungkai atas mempunyai selaput pembungkus yang sangat kuat dan disebut fasia lata yang
dibagi atas beberapa golongan yaitu:
Ketiga otot ini menjadi satu yang disebut muskulus abduktor femoralis. Fungsinya
menyelenggarkan gerakan abduksi dari femur.
2. Muskulus ekstensor (quadriseps femoris) otot berkepala empat. Otot ini merupakan
otot yang terbesar terdiri dari:
a. Muskulus rektus femoris
b. Muskulus vastus lateralis eksternal
c. Muskulus vastus medialis internal
d. Muskulus vastus intermedial
e. Otot fleksor femoris, yang terdapat di bagian belakang paha terdiri dari:
Biseps femoris, otot berkepala dua. Fungsinya membengkokkan paha dan
meluruskan tungkai bawah.
Muskulus semi membranosus, otot seperti selaput. Fungsinya membengkokkan
tungkai bawah.
Muskulus semi tendinosus, otot seprti urat. Fungsinya membengkokkan urat
bawah serta memutarkan ke dalam.
Muskulus sartorius, otot penjahit. Fungsi: eksorotasi femur memutar ke luar pada
waktu lutut mengetul, serta membantu gerakan fleksi femur dan membengkokkan
ke luar.
1. Tulang kering depan muskulus tibialis anterior. Fungsinya mengangkat pinggir kaki
sebelah tengah dan membengkokkan kaki.
2. Muskulus ekstensor talangus longus. Fungsinya meluruskan jari telunjuk ke tengah jari,
jari manis dan kelingking kaki.
4. Urat akiles (tendo achlilles). Fungsinya meluruskan kaki di sendi tumit dan
membengkokkan tungkai bawah lutut (muskulus popliteus).
5. Otot ketul empu kaki panjang (muskulus falangus longus). Berpangkal pada betis,
uratnya melewati tulang jadi dan melekat pada ruas empu jari. Fungsinya
membengkokkan empu kaki.
5. Otot tulang betis belakang (muskulus tibialis posterior). Berpangkal pada selaput antara
tulang dan melekat pada pangkal tulang kaki. Fungsinya dapat membengkokkan kaki di
sendi tumit dan telapak kaki di sebelah ke dalam.
6. Otot kedang jari bersama. Letaknya di punggung kaki, fungsinya dapat meluruskan jari
kaki (muskulus ekstensor falangus 1-5).
Daftar Pustaka
https://akperkapuas.files.wordpress.com/2010/04/sistem-otot.pdf
https://edoc.site/makalah-struktur-dan-fungsi-otot-pdf-free.html
Sloane, Ethel. 2003. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran .
https://adhyraphysio.wordpress.com/materi/miologi/otot-leher/
Pearce, Evelyn C. 2012. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
https://www.ilmudasar.com/2016/12/Pengertian-Struktur-Jenis-dan-Fungsi-Otot
adalah.html