Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
“ Indonesia Merdeka “
Di Susun Oleh :
1. Muhammad Rizky
2. Kanesya Dea Ananda
3. Arpan Saputra. H
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, serta hidahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas pembuatan makalah tentang “Indonesia Merdeka (Peristiwa dari
Rengasdenglok hingga Pegangsaan Timur”. Dan tidak lupa Sholawat beserta
Salam tetap kami curahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad S.A.W.
yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam terang benderang yakni
agama Islam.
Kami menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia, apa bila ada
kesalahan atau dari pembaca apa bila terdapat kesalahn dalam penulisan makalah
ini guna perbaikan dalam pembuatan makalh kami yang selanjutnya.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Amin ............ya rabbal ‘Alamin ...................
Jambi, 2019
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia telah mencapai
puncaknya dengan pengucapan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia
oleh Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945. Indonesia adalah Negara yang
baru lahir sehingga masih rentan dengan penjajahan bangsa asing maupun
pemberontakan bangsa sendiri. Agar kemerdekaan bangsa Indonesia bisa
bertahan, maka diperlukan suatu pemerintahan yang kokoh yang
mencerminkan jiwa, kepribadian bangsa Indonesia.
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai
dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Demikian bunyi alinea pertama Pembukaan Undang-undang Dasar
1945. Pernyataan itu merupakan reaksi terhadap kenyataan bahwa selama
berabad-abad bangsa Indonesia telah dijajah oleh bangsa asing, yang terakhir
adalah pendudukan tentara Jepang. Selama berabad-abad itu pula bangsa
Indonesia melakukan perlawanan dan perjuangan yang gigih tiada hentinya,
untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah
kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat
Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Maka dengan proklamasi kemerdekaan yang dinyatakan pada tanggal
17 Agustus 1945, terbentuklah Negara Indonesia. Metamorfosis bentuk
pemerintahan sejak Indonesia merdeka telah mencapai paripurna yang
ditetapkan bentuk Negara dan sistem pemerintahan Indonesia. Mengacu pada
UUD 1945, dapat diketahui bahwa Negara Indonesia adalah Negara kesatuan
yang berbentuk Republik dengan kedaulatan berada di tangan rakyat dan
1
2
dilaksanakan menurut UUD 1945. Hal ini sebagaimana tertera dalam UUD
1945 pasal I ayat 1 dan 2.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang melatar belakangi persitiwa Rengasdenglok hingga ke
pegangsaan Timur ?
2. Apa sebab Jepang hingga bertekuk lutut ?
3. Bagaimana kisah persitiwa Rengasdenglok ?
4. Pada tanggal berapa teks proklamasi di rumuskan ?
5. Bagaimana cerita hari teks proklamasi dikumandangkan ?
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
C. Peristiwa Rengasdenglok
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa pengamanan Soekarno-Hatta
dari pengaruh Jepang dengan cara menyembunyikan kedua tokoh tersebut ke
daerah Rengasdengklok,Jawa Barat.
Peristiwa pengamanan tersebut dilakukan pada 16 Agustus 1945,pukul
04.00 WIB.Untuk menghindari kecurigaan Jepang, orang yang membawa
Soekarno-Hatta adalah Shodanco Singgih,seorang daidan PETA di
Jakarta.Alasan pemilihan Rengasdengklok, karena perhitungan geografis dan
militer.Pertama,Rengasdengklok letaknya sangat terpencil,15 km dari jalan
raya Jakarta-Cirebon.Kedua,di Rengasdengklok terdapat kesatuan PETA
bersenjata yang cukup besar.Ketiga,penguasa dan rakyat di Rengasdengklok
umumnya anti-Jepang dan pro-kemerdekaan.Keempat,Rengasdengklok dapat
terawasi dari segala penjuru dan mendapat dukungan dari pejuang
sekitar,misalnya daidan Purwakarta sedia mengawasi gerakan Jepang dari
timur, pasukan PETA di Kedung Gede telah bersiap di sebelah selatan.
Soekarno-Hatta disambut baik oleh Shodanco Subeno dan
membicarakan tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia.Setelah itu datang
Ahmad Subardjo bersama sekretaris pribadinya Sudiro pukul 17.30
WIB.Ahmad Subardjo memberitahukan kebenaran Jepang menyerah kepada
Sekutu. Mendengar itu Soekarno-Hatta bersedia memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia.
E. Proklamasi Berkumandang
Persiapan menyambut proklamasi kemerdekaan dilakukan di
Jl.Pegangsaan Timur No.56.Walikota Jakarta Suwiryo memerintahkan Wilopo
untuk mempersiapkan peralatan yang diperlukan seperti mikrofon alat
pengeras suara.Adapun Sudiro memerintahkan S.Suhud menyiapkan satu tiang
bendera.Keamanan dipercayakan pada Shodanco Latief Hendraningrat dan
Abdurrahman.
Menjelang pukul 10.00WIB,tokoh-tokoh pergerakan nasional telah
berdatangan di Jl. Pegangsaan Timur No.56 ,seperti dr.Buntara Martoatmojo,
Mr.A.A.Maramis, Mr.Latuharhary, Abikusno Tjorosujoso, Otto
Iskandardinata, Ki Hajar Dewantara, Sam Ratu Langie, K.H.Mas Mansur
,Mr.Sartono, Sayuti Melik, Pandu Kartawiguna, M.Tabrani, dr.Muwardi dan
A.G.Pringgodigdo.
7
sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Ucapan selamat itu tersirat bahwa Sultan
Hamengkubuwono IX dan Paku Alam VIII mengakui kemerdekaan RI dan siap
membantu mereka.
Kemudian, pagi itu sekitar pukul 10.00 tanggal 19 Agustus 1945 Sri
Sultan Hamengkubuwono IX mengundang kelompok-kelompok pemuda di
bangsal kepatihan.
Amanat Sri Paku Alam VIII sama dengan amanat Sri Sultan
Hamengkubuwono IX. Hanya saja kata‘Sri Sultan Hamengkubuwono IX’
diganti dengan ‘Sri Paku Alam VIII’ dan ‘Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat’
diganti dengan ‘Negeri Paku Alaman’. Sementara di Surabaya, memasuki
bulan September 1945, terjadi gerakan perebutan senjata di gudang Don Bosco.
Rakyat Surabaya juga merebut Markas Pertahanan Jepang di Jawa Timur, serta
pangkalan Angkatan Laut di Ujung sekaligus merebut pabrik-pabrik yang
tersebar di sana.
Orang-orang Inggris dan Belanda yang sebagian telah datang, langsung
berhubungan dengan Jepang. Mereka menginap di Hotel Yamato atau Hotel
Oranye pada zaman Belanda. Pada tanggal 19 September 1945, seorang
bernama Ploegman dibantu kawan-kawannya mengibarkan bendera Merah
Putih Biru di atas Hotel Yamato. Residen Sudirman segera memperingatkan
agar Ploegman dan kawan-kawannya menurunkan bendera tersebut.
Peringatan itu tidak mendapat tanggapan. Hal ini telah mendorong kemarahan
para pemuda Surabaya. Para pemuda Surabaya kemudian menyerbu Hotel
Yamato. Beberapa pemuda berhasil memanjat atap hotel dan menurunkan
bendera Merah Putih Biru, kemudian merobek bagian warna birunya. Setelah
itu, bendera tersebut dikibarkan kembali sebagai bendera Merah Putih. Dengan
berkibamya bendera Merah Putih maka dengan penuh semangat dan tetap
menjaga kewaspadaan, para pemuda itu satu per satu meninggalkan Hotel
Yamato.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejak tahun 1943,Jepang mulai mengalami kekalahan
kekalahan,banyak wilayah Jepang jatuh ke tangan Sekutu.Pangkalan militer
Jepang di Okinawa dan Iwojima telah bobol dan diduduki Sekutu,kemudian
Kepulauan Saipan dan Mariana pada tahun 1944.
Berita kekalahan Jepang tersebar luas meskipun Jepang
merahasiakannya.Berita tersebut kemudian diketahui oleh Sutan Syahrir
melalui radio BBC. Syahrir kemudian beranggapan inilah saatnya
memerdekakan Indonesia.
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa pengamanan Soekarno-
Hatta dari pengaruh Jepang dengan cara menyembunyikan kedua tokoh
tersebut ke daerah Rengasdengklok,Jawa Barat.
Pada 16 Agustus 1945 pukul 20.00 WIB,Soekarno-Hatta beserta
rombongan berangkat menuju Jakarta.Sesampainya di Jakarta pukul
23.00WIB,Soekarno-Hatta langsung mengundang seluruh anggota PPKI untuk
rapat di Hotel Des Indes.
Persiapan menyambut proklamasi kemerdekaan dilakukan di
Jl.Pegangsaan Timur No.56.Walikota Jakarta Suwiryo memerintahkan Wilopo
untuk mempersiapkan peralatan yang diperlukan seperti mikrofon alat
pengeras suara.Adapun Sudiro memerintahkan S.Suhud menyiapkan satu tiang
bendera.Keamanan dipercayakan pada Shodanco Latief Hendraningrat dan
Abdurrahman.
B. Saran
Menurut kami, pembelajaran seperti ini sebaiknya sering dilakukan
karena dengan melalui pembelajaran pembuatan makalah seperti ini dapat
meningkatkan kreativitas siswa dan juga siswa tersebut dapat menemukan
sendiri hal-hal yang belum ia ketahui.
11
DAFTAR PUSTAKA
iii