Você está na página 1de 15

TUGAS

MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

RPP NHT

Di susun oleh :

Kelompok 2

1. ASTIA NINGSIH 17 221 034


2. FARIATI 17 221 043
3. SUTISNA 17 221 036
4. ARDIANSYAH WIRA ARMIN 17 221 042
5. WAODE INDAH MUNIARTI 17 221 051

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN

BAUBAU

2018
REN.ANA PELAK&ANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata pelajaran : Matematika
Kelas : VII
Materi Pokok : Opersi Bilangan Bulat

Kompetensi Inti :
K1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang di anutnya.
K2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsive, pro-
aktif dan menunjukkan sikap, sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
K3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk mencegah masalah.
K4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari disekolah secara mandiri
dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar :
2.1 Menunjukkan peilaku konsisten dan teliti dalam melakukan aktivitas dirumah, sekolah,
dan masyarakat sebagai perwujudan implementasi pemahaman tentang operasi hitung
bilangan bulat dan pecahan.
2.2 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri dan ketertarikan pada matematika serta memiliki
rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika yang terbentuk melalui pengalaman
belajar.
2.3 Membandingkan dan mengurutkan berbagai jenis bilangan serta menerapkan operasi
hitung bilangan bulaat dan bilangan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat
operasi.
Indikator
2.1.1 Dapat menumbuhkan sikap teliti dalam melakukan aktivitas disekolah
sebagai wujud implementasi pemahaman tentang operasi hitung bilangan bulat
dan pecahan.
2.1.2 Dapat menumbuhkan rasa ingin tahu dalam berdiskusi dalam menyelesaikan
masalah operasi bilangan bulat.
2.1.3 Dapat menyelesaikan penjumlahan bilangan bulat.
2.1.4 Dapat menyelesaikan pengurangn bilangan bulat.
2.1.5 Dapat menyelesaikan perkalian bilangan bulat.
2.1.6 Dapat menyelesaikan pembagian bilangan bulat.
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan berdiskusi siswa dapat mengembangkan sikapteliti dalam
menyelesaikan operasi bilangan bulat.
2. Dengan berdiskusi siswa dapat mengembangkan rasa ingin tahu dalam
menyelesaikan operasi bilangan bulat.
3. Dengan berdiskusi siswa dapat menyelesaikan penjumlahan bilangan bulat
dengan benar.
4. Dengan berdiskusi siswa dapat menyelesaikan pengurangan bilangan bulat
dengan benar.
5. Dengan berdiskusi siswa dapat menyelesaikan perkalian bilangan bulat
dengan benar.
6. Dengan berdiskusi siswa dapat menyelesaikan pembagian bilangan bulat
dengan benar.
Materi Ajar :
Operasi Bilangan Bulat
Media dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran
Papan tulis
2. Sumber Belajar
 Buku Siswa Matematika SMP/MTs Kelas VII (2013) Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
 Sumber lain yang mendukung pembelajaran.
Metode Pembelajaran
Ceramah dan Diskusi
Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan scientific
Model Pembelajaran
Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together)
Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Langkah-langkah pembelajarn Alokasi
i
waktu
Fase 1. Menyampaikan Tujuan dan Memotivasi Siswa
1. Guru memberikan salam kepada siswa dan
dilanjutkan dengan berdo’a.
2. Mengecek kehadiran siswa
Apersepsi :
3. Guru menanyakan kepada siswa konsep-konsep
bilangan bulat yang telah dipelajari di sekolah dasar.
Pendahuluan Motivasi : 10 menit
4. Guru menginformasikan kepada siswa tujuan
pembelajaran yang diharapkan akan dicapai siswa
melalui pembelajaran materi Operasi Bilangan
Bulat.
5. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan
cara mengkaitkan kegunaan materi Operasi Bilangan
Bulat dengan kehidupan sehari-hari/bidang ilmu
lain.
Fase 2. Menyajikan Informasi
6. Guru menjelaskan konsep bilangan bulat dan
macam-macam operasi pada bilangan bulat.
7. Siswa mendengarkan penjelasan guru. (mengamati)
8. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya jika ada yang belum dimengerti. (menanya)
Fase 3. Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-
kelompok belajar.
9. Guru membagi siswa kedalam kelompok beranggota
5 orang dan kepada setiap anggota kelompok diberi
nomor antara 1-5.
10. Guru memberikan lembar kegiatan siswa kepada
setiap kelompok. (Lembar Kerja siswa terlampir)
Fase 4. Membimbing kelompok bekerja dan belajar
11. Siswa mengerjakan lembar kerja siswa secara
berkelompok dan menyakinkan tiap anggota dalam
kelompoknya mengetahui dan memahami jawaban
itu. (mengasosiasi)
12. Guru mendatangi setiap kelompok untuk
menanyakan kesulitan yang dialami siswa dalam
pengerjaan soal dan menawarkan bantuan jika
diperlukan.
Kegiatan inti Fase 5. Evaluasi 65 menit
13. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan soal
yang diberikan, guru meminta setiap kelompok
untuk menukar jawaban hasil diskusi kepada
kelompok lain untuk dikoreksi.
14. Guru memanggil suatu nomor tertentu kemudian
siswa yang nomornya sesuai mengacungkan
tangannya dan mencoba untuk menjawab pertanyaan
untuk seluruh kelas. (mengomunikasikan)
15. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menanggapi hasil diskusi kelompok lain yang telah
dipresentasikan. (menanya)
16. Guru memberikan umpan balik kepada siswa terkait
jawaban dan tanggapan siswa terhadap hasil diskusi.
17. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil
diskusi yang telah dikoreksi.
18. Guru memberikan kuis untuk mengecek pemahaman
individu. (soal kuis terlampir) (mengeksplorasi)
19. Setelah siswa selesai mengerjakan kuis guru
meminta siswa untuk mengumpulkan jawabannya.
Fase 6. Memberikan Penghargaan
20. Guru mengugumkan nilai yang diperoleh dari hasil
diskusi.
21. Guru meminta siswa untuk memberikan tepuk
tangan kepada kelompok yang mendapat nilai
terbaik.
Penutup 22. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan 5 menit
materi yang telah dibahas.
23. Guru memberikan tugas rumah secara individu yang
akan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya
.(Tugas rumah terlampir)
Total 80 menit

Penilaian

a. Prosedur penilaian

No Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu penilaian


1 Rasa ingin tahu Pengamatan Selama pembelajaran
2 Teliti Pengamatan Selama pembelajaran
3 Pengetahuan dan Lembar kerja siswa Setelah jawaban hasil
Keterampilan diskusi dikumpulkan.
4 Matematika kuis Setelah jawaban siswa
dikumpulkan.
b. Instrumen Penilaian
Kuis dan lembar kerja siswa

Daftar Pustaka

Kemendikbud. 2013. Matematika SMP/MTs Kelas VII . Jakarta : Kementrian


pendidikan dan kebudayaan.
LAMPIRAN

OPERASI BILANGAN BULAT

A. Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat


Aplikasi penjumlahan bilangan bulat banyak ditemukan dalam aktivitas
kehidupan atau dalam masalah nyata. Mari kita perhatikan ilustrasi berikut.
Setiap hari Sabtu, Budi selalu megikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang
diadakan dilapangan sekolah. Pada saat latihan baris berbaris diperintahkan
dari komandan regu : “ Maju 3 langkah “ hal ini berarti jarak pergerakan
barisan adalah 3 langkah ke depan. Jika perintah pimpinan pasukan : “ Mundur
4 langkah “, hal ini berarti bawah pasukan akan bergerak melawan arah sejauh
4 langkah, demikian seterusnya. Secara matematis dapat ditulis mundur 4
langkah = -4 dan maju 3 langkah = 3.
Sifat Operasi Bilangan Bulat
1. Sifat 2.1

Dari hasil penjumlahan bilangan bulat dengan bilangan bulat positif


atau bilangan bulat negatif serta hasil pengurangan bialngan bulat negatif
dengan bilangan bulat positif atau bilangan bulat negatif, hasilnya selalu
bilangan bulat.
2. Sifat 2.2

3. Sifat 2.3

Contoh :
a. 2+0 = 0+2 =2
b. (-5)+ 0= 0+ (-5)= -5
c. 15+0 = 0+15 = 15
4. Sifat 2.4

Contoh :
a. 34 + 2 = 2 + 34 =36
b. -21 + (-54) = -54 + (-21) =-75
c. -37 + 25 = 25 + (-37) =12
5. Sifat 2.5

Contoh :
a. 1 +(3+4) = (1+3)+4
1 +(7) = (4)+4
8 =8
Ternyata 1 +(3+4) = (1+3)+4
b. (-5+3)+7 = -5 +(3+7)
-2 + 7 = -5 +10
5 =5
B. Perkalian Bilangan Bulat

6. Sifat 2.6
Hasil kali bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif menghasilkan
bilangan negatif dan hasil kali bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat
positif juga menghasilakn bilangan bulat negatif.

Contoh :

Bagia I Bagian II
2 × 6 = 12 6 × 2= 12
2 × 5 = 10 5 × 2= 10
2×4=8 4 × 2= 8
2×3=6 3 × 2= 6
2×2=4 2 × 2= 4
2×1=2 1 × 2= 2
2×0=0 0 × 2= 0
2 × (-1) = -2 (-1) × 2= -2
2 × (-2) = -4 (-2) × 2= -4
2 × (-3) =… (-3) × 2=…
2 × (-4) =… (-4) × 2=…
2 × (-5) =… (-5) × 2=…
Pada bagian I, dengan menggunakan pola hasil kali dua bilangan
positif, membantu kita menemukan pola hasil kali bilangan bulat positif
dengan bilangan bulat negatif. Sedangkan pada bagian II, penerapan pola
hasil dua bilangan bulat positif, mengarahkan kita menemukan pola hasil
kali bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif.
7. Sifat 2.7

Contoh :
Bagian III Bagian IV
2 × (-4)=-8 (-4) × 2= -8
1 × (-4)=-4 (-4) × 1= -4
0 × (-4)=0 (-4) × 0= 0
(-1) × (-4)=4 (-4) × (-1)=4
(-2) × (-4)=8 (-4) × (-2)=8
(-3) × (-4)=12 (-4) × (-3)=12
(-4) × (-4)=16 (-4) × (-4)=16
(-5) × (-4)=20 (-4) × (-5)=20
(-6) × (-4)=24 (-4) × (-6)=24
Bagian III, menunjukan hasil kali bilangan bulat positif dengan bilangan bulat
11digunakan untuk menunjukan pola hasil kali bilangan bulat negatif dengan
bulat negatif adalah bilangan bulat positif.
8. Sifat 2.8
Berdasarkan definisi 2.1, sifat 2.6 dan sifat 2.7, ditemukan bahwa hasil kali
dua bilangan bulat selalu merupakan bilangan bulat.
9. Sifat 2.9
Untuk melengkapi sikap 2.5, 2.6 dan 2.7, berikut ini diberikan sifat-sifat
yang lain muncul dalam perkalian dua bilangan bulat.

10. Sifat 2.10

Contoh :
a. 7×8= 8×7 =56
b. 7× (-10)= -10× 7= -70
c. -11× (-10)= (-10) × (-11) =110
d. -11×9= 9 ×(-11)= -99
11. Sifat 2.11
Contoh :
a. 4×(3×5) = 4×15= 60
(4×3)×5 = 12×5= 60
Perhatikan bahwa 4×(3×5)= (4×3)×5=60
b. (-5×5)×4 = (-25)×4= -100
-5×(5×4) = -5×20 = -100
Jadi (-5×5)×4 = -5×(5×4) = -100
12. Sifat 2.12

Contoh :
a. 8×(5+7) = (8×5) + (8×7)
b. 26×(25-20) = (26×25) – (26×20)
c. 35+20 = (5×7) + (5×4) = 5×(7+4)
d. 54-36 = (6×9) - (6×6) = 6×(9-6)
e. n×(27-23) = (16×27) – (16×23). Berdasarkan sifat distributif perkalian
terhadap pengurangan diperoleh n= 16
f. 28×(m+29) = (28×(-12)) + (28×29). Berdasarkan sifat distributif perkalian
terhadap penjumlahan diperoleh m=-12
C. Pembagian Bilangan Bulat
6 6
1) 3×2=6→3= atau 2=
2 3
15 15
2) 5×3=15→5= atau 3=
3 5
Berdasarkan beberapa contoh dan masalah diatas, ditetapkan pengertian
pembagian sebagai lawan perkalian sebagai berikut:

Cermati:
a. 24 : 4 = 6 sebab 24 = 4×6
b. -15 : 3 = -5 sebab -15 = 3×(-5)
c. 10 : (-5) = -2 sebab 10 = -5×(-2)
d. -15 : (-5) = 3 sebab -15 = -5×3
e. -10 : (-2) = 5 sebab -10 = -2×5
f. 7 : 1 = 7 sebab 7 = 1×7
Berdasarkan hasil pengamatan diatas dapat dirumuskan beberapa sifat-sifat
dalam pembagian:
13. Sifat 2.13

Você também pode gostar