Você está na página 1de 14

Analisa Data Diagnosa

DS : Nyeri
- Klien mengatakan nyeri pada daerah abdomen
dan tenggorokan

DO :
- Keadaan umum pasien lemah
- Bdomen tampak membesar dan teraba keras
- Pasien tampak memegangi perutnya
- Tanda-tanda vital
Td : 180/100 mmHg
N : 89 x/menit
P : 22 x/menit
S : 36,5oC
- Pengkajian nyeri
P : Tumor abdomen
Q : Senyi dirasakan seperti tertusuk-tusuk
R : Nyeri pada daera abdomen
S : Skala nyeri 5
T : Nyeri dirasakan hilang timbul

DS : Hambatan mobilitas fisik


-

DO :
- Klien tidak mampu untuk berjalan
- Klien tampak hanya mampu miring kanan dan
kiri
- Kekuatan otot 2 2
2 2

DS : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan


tubuh

DO :
- Klien tampak kurus
- Klien tampak tidak menghabiskan porsi
makan
- Klien hanya makan 2-3 sendok makan
- Klien tampak kesulitan menelan
- Klien tampak mendorong makanan ke
tenggorokan untuk menelan
- Berat badan terakhir 35kg

DS : Defisit perawatan diri mandi


DO :
- Klien tampak kotor
- Klien tampak kusam
- Badab klien tercium bau
- Gigi klien tampak motor
NO. Diagnosa Keperawatan NOC NIC
1. Nyeri kronis berhubungan Setelah dilakukan intervensi, diharapkan klien dapat : 1. Manajemen nyeri :
dengan agen cedera biologis 1. Kontrol nyeri : a. Monitor tekanan darah, nadi, suhu, dan status
a. Melaporkan gejala yang tidak terkontrol pada pernapasan dengan tepat
profesional keshatan (3-4) b. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang
b. Melaporkan perubahan terhadap gejala nyeri pada meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
profesional kesehatan (3-4) kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan faktor
pencetus
c. Gali bersama pasien faktor-faktor yang dapat
menurunkan atau memperberat nyeri
d. Dukung istirahat/tidur yang adekuat untuk
membantu penurunan nyeri
2. Hambatan mobilitas fisik Setelah dilakukan intervensi diharapkan klien dapat : 1. Perawatan tirah baring
berhubungan dengan 1. Pergerakan : a. Posisikan sesuai dengan bodi alligment yang tepat
penurunan ketahanan tubuh a. Keseimbangan (3-4) b. Jaga kainlinen kasur tetap bersih dan bebas
b. Bergerak dengan mudah (3-4) kerutan
c. Anjurkan klien untuk mengubah posisi
d. Bantu latihan ditempat tidur
e. Monitor komplikasi tirah baring (kehilangan tonus
otot, nyeri punggung, konstipasi, stress, depresi,
kebingungan, perubahan siklus tidur, ISK,
pneumonia dan dekubitus)
3. Ketidakseimbangan nutrisi Setelah dilakukan intervensi diharapkan klien dapat : 1. Pemberian makan :
kurang dari kebutuhan tubuh 1. Status nutrisi : a. Monitor intek makanan
berhubungan denganasupan a. Asupan makanan (3-4) b. Observasi klien selama dan setelah pemberian
diet kurang b. Energi (3-4) makan untuk meyakinkan bahwa asupan makanan
yang cukup
c. Posisikan bahwa dalam diet mengandung
makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
d. Sediakan makanan dan minuman bernutrisi tinggi
protein, tinggi kalori dan mudah dikonsumsi.
4. Defisit perawatan diri mandi Setelah dilakukan intervensi diharapkan klien dapat : 1. Bantuan perawatan diri : mandi/kebersihan
berhubungan dengan 1. Perawatan diri mandi a. Pertimbangkan budaya klien saat mempromosikan
kelemahan a. Mencuci wajah (3-4) aktifitas perawatan diri
b. Mengerimgkan badan (3-4) b. Sediakan lingkungan yang terapautik dengan
2. Pergerakan memastikan kehangatan, suasana rileks, dan
a. Keseimbangan (3-4) pengalaman pribadi
b. Gerakan otot (3-4) c. Monitor integritas kulit pasien
c. Gerakan sendi (3-4) d. Letakkan handuk, sabun, deodoran, alat bercukur,
dan aksesoris lain yang diperlukan disisi tempat
tidur atau kamar mandi
e. Berikan bantuan sampai pasien benar-benar
mampu merawat diri secara mandiri
IMPLEMENTASI

Hari : I

NO. Diagnosa Keperawatan Jam Hasil Evaluasi


1. Nyeri kronis berhubungan 1. Memonitor tekanan darah, nadi, suhu, dan status S :-
dengan agen cedera biologis pernapasan dengan tepat O:
Hasil : - Keadaan umum pasien lemah
TD : 180/100 mmHg - Abdomen tampak membesar dan teraba keras
Nadi : 89x/m - Pasien tampak memegangi perutnya
Suhu : 36,5 - Tanda-tanda vital
Pernapasan : Td : 170/100 mmHg
2. Melakukan pengkajian nyeri komprehensif yang N : 89 x/menit
meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, P : 22 x/menit
kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan faktor S : 36,5oC
pencetus - Pengkajian nyeri
Hasil : P : Tumor abdomen
P : Tumor abdomen Q : Senyi dirasakan seperti tertusuk-tusuk
Q : Senyi dirasakan seperti tertusuk-tusuk R : Nyeri pada daera abdomen
R : Nyeri pada daera abdomen S : Skala nyeri 5
S : Skala nyeri 5 T : Nyeri dirasakan hilang timbul
T : Nyeri dirasakan hilang timbul
3. Menggali bersama pasien faktor-faktor yang A : Masalah belum teratasi
dapat menurunkan atau memperberat nyeri
Hasil : P : Lanjutkan intervensi
Nyeri menurun jika klien memposisikan dirinya 1. Monitor tekanan darah, nadi, suhu, dan status
senyaman mungkin seperti miring kanan, dan pernapasan dengan tepat
memperberat nyeri ketika klien terlentang lama. 2. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang
4. Mendukung istirahat/tidur yang adekuat untuk meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
membantu penurunan nyeri kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan
Hasil : faktor pencetus
Tidur klien lebih dari 8jam 3. Gali bersama pasien faktor-faktor yang dapat
menurunkan atau memperberat nyeri
4. Dukung istirahat/tidur yang adekuat untuk
membantu penurunan nyeri
2. Hambatan mobilitas fisik 1. Memposisikan sesuai dengan bodi alligment S:-
berhubungan dengan yang tepat O:
penurunan ketahanan tubuh Hasil : - Klien tidak mampu untuk berjalan
Menganjurkan klien mengubah posisi miring - Klien tampak hanya mampu miring kanan dan
kiri
kanan miring kiri setiap 2 jam
- Kekuatan otot 2 2
2. Menjaga kain linen kasur tetap bersih dan bebas 2 2
kerutan
Hasil : A : Masalah be;um teratasi
Kain linen kasur tidak bersih dan berkerut
3. Menganjurkan klien untuk mengubah posisi P : Lanjutkan intervensi
1. Posisikan sesuai dengan bodi alligment yang
Hasil :
tepat
Klien mengubah posisi tanpa dianjurkan
2. Jaga kainlinen kasur tetap bersih dan bebas
4. Membantu latihan ditempat tidur
kerutan
Hasil :
4. Bantu latihan ditempat tidur
Latihan ROM pasif selama 10 menit
5. Monitor komplikasi tirah baring (kehilangan
5. Memonitor komplikasi tirah baring (kehilangan
tonus otot, nyeri punggung, konstipasi, stress,
tonus otot, nyeri punggung, konstipasi, stress,
depresi, kebingungan, perubahan siklus tidur,
depresi, kebingungan, perubahan siklus tidur,
ISK, pneumonia dan dekubitus)
ISK, pneumonia dan dekubitus)
Hasil :
Terdapat nyeri punggung

3. Ketidakseimbangan nutrisi 1. Memonitor intek makanan S:-


kurang dari kebutuhan tubuh Hasil :
Klien makan 3x sehari, porsi yang dihabiskan 2- O :
3 sdm. - Klien tampak kurus
2. Mengobservasi klien selama dan setelah - Klien tampak tidak menghabiskan porsi makan
pemberian makan untuk meyakinkan bahwa - Klien hanya makan 2-3 sendok makan
asupan makanan yang cukup - Klien tampak kesulitan menelan
Hasil : - Klien tampak mendorong makanan ke
Klien nampak sulit untuk mengunyah dan tenggorokan untuk menelan
menelan makanan - Berat badan terakhir 35kg
3. Memastikan bahwa dalam diet mengandung
makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi A : Masalah belum teratasi
Hasil :
Klien diberikan makanan yang tinggi serat P : Masalah belum teratasi
seperti buah pepaya. 1. Monitor intek makanan
4. Menyediakan makanan dan minuman bernutrisi 2. Observasi klien selama dan setelah pemberian
tinggi protein, tinggi kalori dan mudah makan untuk meyakinkan bahwa asupan
dikonsumsi. makanan yang cukup
Hasil : 3. Posisikan bahwa dalam diet mengandung
Klien diberikan makanan tinggi kalori seperti makanan tinggi serat untuk mencegah
tempe/ikan, nasi, dan sayuran konstipasi
4. Sediakan makanan dan minuman bernutrisi
tinggi protein, tinggi kalori dan mudah
dikonsumsi.
4. Defisit perawatan diri mandi 1. Mempertimbangkan budaya klien saat S : -
berhubungan dengan mempromosikan aktifitas perawatan diri
kelemahan Hasil : O:
Tidak ada budaya yang menjadi halangan untuk - Klien tampak kotor
memberikan bantuan mandi pada klien - Klien tampak kusam
2. Menyediakan lingkungan yang terapautik - Badan klien tercium bau
dengan memastikan kehangatan, suasana rileks, - Gigi klien tampak motor
dan pengalaman pribadi
Hasil : A : Masalah belum teratasi
Perawat melakukan salam terauputik sebelum
melakukan perawatan P : Lanjutkan intervensi
3. Memonitor integritas kulit pasien 2. Sediakan lingkungan yang terapautik dengan
Hasil : memastikan kehangatan, suasana rileks, dan
Nampak adanya luka diselah jari kaki klien. pengalaman pribadi
4. Meletakkan handuk, sabun, deodoran, alat 3. Monitor integritas kulit pasien
bercukur, dan aksesoris lain yang diperlukan 4. Letakkan handuk, sabun, deodoran, alat
disisi tempat tidur atau kamar mandi bercukur, dan aksesoris lain yang diperlukan
Hasil : disisi tempat tidur atau kamar mandi
Perawat menyimpan alat mandi dimeja dekat 5. Berikan bantuan sampai pasien benar-benar
tempat tidur klien. mampu merawat diri secara mandiri
5. Memberikan bantuan sampai pasien benar-benar
mampu merawat diri secara mandiri
Hasil :
Klien belum mampu melakukan perawatan
mandiri dan dilakukan perawatan total.

IMPLEMENTASI

Hari : II

NO. Diagnosa Keperawatan Jam Hasil Evaluasi


1. Nyeri kronis berhubungan 1. Memonitor tekanan darah, nadi, suhu, dan status S :-
dengan agen cedera biologis pernapasan dengan tepat O:
Hasil : - Keadaan umum pasien lemah
TD : 170/100 mmHg - Abdomen tampak membesar dan teraba keras
Nadi : 89x/m - Pasien tampak memegangi perutnya
Suhu : 36,5 - Tanda-tanda vital
Pernapasan : 22x/m Td : 170/100 mmHg
2. Melakukan pengkajian nyeri komprehensif yang N : 89 x/menit
meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, P : 22 x/menit
kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan S : 36,5oC
faktor pencetus - Pengkajian nyeri
Hasil : P : Tumor abdomen
P : Tumor abdomen Q : Senyi dirasakan seperti tertusuk-tusuk
Q : Senyi dirasakan seperti tertusuk-tusuk R : Nyeri pada daera abdomen
R : Nyeri pada daera abdomen S : Skala nyeri 5
S : Skala nyeri 5 T : Nyeri dirasakan hilang timbul
T : Nyeri dirasakan hilang timbul
3. Menggali bersama pasien faktor-faktor yang A : Masalah belum teratasi
dapat menurunkan atau memperberat nyeri
Hasil : P : Lanjutkan intervensi
Nyeri menurun jika klien memposisikan dirinya 1. Monitor tekanan darah, nadi, suhu, dan status
senyaman mungkin seperti miring kanan, dan pernapasan dengan tepat
memperberat nyeri ketika klien terlentang lama. 2. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang
4. Mendukung istirahat/tidur yang adekuat untuk meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
membantu penurunan nyeri kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan
Hasil : faktor pencetus
Tidur klien lebih dari 8jam 3. Gali bersama pasien faktor-faktor yang dapat
menurunkan atau memperberat nyeri
4. Dukung istirahat/tidur yang adekuat untuk
membantu penurunan nyeri

2. Hambatan mobilitas fisik 1. Memposisikan sesuai dengan bodi alligment S:-


berhubungan dengan yang tepat O:
penurunan ketahanan tubuh Hasil : - Klien tidak mampu untuk berjalan
Menganjurkan klien mengubah posisi miring - Klien tampak hanya mampu miring kanan dan
kiri
kanan miring kiri setiap 2 jam
- Kekuatan otot 2 2
2. Menjaga kain linen kasur tetap bersih dan bebas 2 2
kerutan
Hasil : A : Masalah be;um teratasi
Kain linen kasur tidak berkerut dan mulai rapi
4. Membantu latihan ditempat tidur P : Lanjutkan intervensi
1. Posisikan sesuai dengan bodi alligment yang
Hasil :
tepat
Latihan ROM pasif selama 10 menit
2. Jaga kainlinen kasur tetap bersih dan bebas
5. Memonitor komplikasi tirah baring (kehilangan
kerutan
tonus otot, nyeri punggung, konstipasi, stress,
4. Membantu latihan ditempat tidur
depresi, kebingungan, perubahan siklus tidur,
5. Monitor komplikasi tirah baring (kehilangan
ISK, pneumonia dan dekubitus)
tonus otot, nyeri punggung, konstipasi, stress,
Hasil :
depresi, kebingungan, perubahan siklus tidur,
Terdapat nyeri punggung
ISK, pneumonia dan dekubitus)
6.
3. Ketidakseimbangan nutrisi 1. Memonitor intek makanan S:-
kurang dari kebutuhan tubuh Hasil :
Klien makan 3x sehari, porsi yang dihabiskan 2- O:
3 sdm. - Klien tampak kurus
2. Mengobservasi klien selama dan setelah - Klien tampak tidak menghabiskan porsi makan
pemberian makan untuk meyakinkan bahwa - Klien hanya makan 3-4 sendok makan
asupan makanan yang cukup - Klien tampak kesulitan menelan
Hasil : - Klien tampak mendorong makanan ke
Klien nampak sulit untuk mengunyah dan tenggorokan untuk menelan
menelan makanan - Berat badan terakhir 35kg
3. Memastikan bahwa dalam diet mengandung
makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi A : Masalah belum teratasi
Hasil :
Klien diberikan makanan yang tinggi serat P : Masalah belum teratasi
seperti buah pepaya. 5. Monitor intek makanan
4. Menyediakan makanan dan minuman bernutrisi 6. Observasi klien selama dan setelah pemberian
tinggi protein, tinggi kalori dan mudah makan untuk meyakinkan bahwa asupan
dikonsumsi. makanan yang cukup
Hasil : 7. Posisikan bahwa dalam diet mengandung
Klien diberikan makanan tinggi kalori seperti makanan tinggi serat untuk mencegah
tempe/ikan, nasi, dan sayuran konstipasi
8. Sediakan makanan dan minuman bernutrisi
tinggi protein, tinggi kalori dan mudah
dikonsumsi.
4. Defisit perawatan diri mandi 2. Menyediakan lingkungan yang terapautik S : -
berhubungan dengan dengan memastikan kehangatan, suasana rileks,
kelemahan dan pengalaman pribadi O:
Hasil : - Klien tampak kotor
Perawat melakukan salam terauputik sebelum - Klien tampak kusam
melakukan perawatan - Badan klien tercium bau
3. Memonitor integritas kulit pasien - Gigi klien tampak motor
Hasil :
Nampak adanya bekas luka pada sela kaki. A : Masalah belum teratasi
4. Meletakkan handuk, sabun, deodoran, alat
bercukur, dan aksesoris lain yang diperlukan P : Lanjutkan intervensi
disisi tempat tidur atau kamar mandi 2. Pertimbangkan budaya klien saat
Hasil : mempromosikan aktifitas perawatan diri
Perawat menyimpan alat mandi dimeja dekat 3. Sediakan lingkungan yang terapautik dengan
tempat tidur klien. memastikan kehangatan, suasana rileks, dan
5. Memberikan bantuan sampai pasien benar-benar pengalaman pribadi
mampu merawat diri secara mandiri 4. Monitor integritas kulit pasien
Hasil : 5. Letakkan handuk, sabun, deodoran, alat
Klien belum mampu melakukan perawatan bercukur, dan aksesoris lain yang diperlukan
mandiri dan dilakukan perawatan total. disisi tempat tidur atau kamar mandi
6. Berikan bantuan sampai pasien benar-benar
mampu merawat diri secara mandiri

IMPLEMENTASI

Hari : II

NO. Diagnosa Keperawatan Jam Hasil Evaluasi


1. Nyeri kronis berhubungan 1. Memonitor tekanan darah, nadi, suhu, dan status S : -
dengan agen cedera biologis pernapasan dengan tepat O:
Hasil : - Keadaan umum pasien lemah
TD : 170/110 mmHg - Abdomen tampak membesar dan teraba keras
Nadi : 84x/m - Pasien tampak memegangi perutnya
Suhu : 33,5 - Tanda-tanda vital
Pernapasan : 22x/m Td : 170/110 mmHg
2. Melakukan pengkajian nyeri komprehensif yang N : 84 x/menit
meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, P : 22 x/menit
kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan S : 36,3oC
faktor pencetus - Pengkajian nyeri
Hasil : P : Tumor abdomen
P : Tumor abdomen Q : Senyi dirasakan seperti tertusuk-tusuk
Q : Senyi dirasakan seperti tertusuk-tusuk R : Nyeri pada daera abdomen
R : Nyeri pada daera abdomen S : Skala nyeri 5
S : Skala nyeri 5 T : Nyeri dirasakan hilang timbul
T : Nyeri dirasakan hilang timbul
3. Menggali bersama pasien faktor-faktor yang A : Masalah belum teratasi
dapat menurunkan atau memperberat nyeri
Hasil : P : Lanjutkan intervensi
Nyeri menurun jika klien memposisikan dirinya 1. Monitor tekanan darah, nadi, suhu, dan status
senyaman mungkin seperti miring kanan, dan pernapasan dengan tepat
memperberat nyeri ketika klien terlentang lama. 2. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang
4. Mendukung istirahat/tidur yang adekuat untuk meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
membantu penurunan nyeri kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan
Hasil : faktor pencetus
Tidur klien lebih dari 8jam 3. Gali bersama pasien faktor-faktor yang dapat
menurunkan atau memperberat nyeri
4. Dukung istirahat/tidur yang adekuat untuk
membantu penurunan nyeri

2. Hambatan mobilitas fisik 1. Memposisikan sesuai dengan bodi alligment S:-


berhubungan dengan yang tepat O:
penurunan ketahanan tubuh Hasil : - Klien tidak mampu untuk berjalan
Menganjurkan klien mengubah posisi miring - Klien tampak hanya mampu miring kanan dan
kiri
kanan miring kiri setiap 2 jam
- Kekuatan otot 2 2
2. Menjaga kain linen kasur tetap bersih dan bebas 2 2
kerutan
Hasil : A : Masalah be;um teratasi
Kain linen kasur tidak berkerut dan mulai rapi
4. Membantu latihan ditempat tidur P : Lanjutkan intervensi
1. Posisikan sesuai dengan bodi alligment yang
Hasil :
tepat
Latihan ROM pasif selama 10 menit
2. Jaga kainlinen kasur tetap bersih dan bebas
5. Memonitor komplikasi tirah baring (kehilangan
kerutan
tonus otot, nyeri punggung, konstipasi, stress,
4. Membantu latihan ditempat tidur
depresi, kebingungan, perubahan siklus tidur,
5. Monitor komplikasi tirah baring (kehilangan
ISK, pneumonia dan dekubitus)
tonus otot, nyeri punggung, konstipasi, stress,
Hasil :
Terdapat nyeri punggung depresi, kebingungan, perubahan siklus tidur,
ISK, pneumonia dan dekubitus)

3. Ketidakseimbangan nutrisi 1. Memonitor intek makanan S:-


kurang dari kebutuhan tubuh Hasil :
Klien makan 3x sehari, porsi yang dihabiskan 2- O:
3 sdm. - Klien tampak kurus
2. Mengobservasi klien selama dan setelah - Klien tampak tidak menghabiskan porsi makan
pemberian makan untuk meyakinkan bahwa - Klien hanya makan 3-4 sendok makan
asupan makanan yang cukup - Klien tampak kesulitan menelan
Hasil : - Klien tampak mendorong makanan ke
Klien nampak sulit untuk mengunyah dan tenggorokan untuk menelan
menelan makanan - Berat badan terakhir 35kg
3. Memastikan bahwa dalam diet mengandung
makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi A : Masalah belum teratasi
Hasil :
Klien diberikan makanan yang tinggi serat P : Masalah belum teratasi
seperti buah pepaya. 1. Monitor intek makanan
4. Menyediakan makanan dan minuman bernutrisi 2. Observasi klien selama dan setelah pemberian
tinggi protein, tinggi kalori dan mudah makan untuk meyakinkan bahwa asupan
dikonsumsi. makanan yang cukup
Hasil : 3. Posisikan bahwa dalam diet mengandung
Klien diberikan makanan tinggi kalori seperti makanan tinggi serat untuk mencegah
tempe/ikan, nasi, dan sayuran konstipasi
4. Sediakan makanan dan minuman bernutrisi
tinggi protein, tinggi kalori dan mudah
dikonsumsi.
4. Defisit perawatan diri mandi 2. Menyediakan lingkungan yang terapautik S : -
berhubungan dengan dengan memastikan kehangatan, suasana rileks,
kelemahan dan pengalaman pribadi O:
Hasil : - Klien tampak kotor
Perawat melakukan salam terauputik sebelum - Klien tampak kusam
melakukan perawatan - Badan klien tercium bau
3. Memonitor integritas kulit pasien - Gigi klien tampak motor
Hasil :
Nampak adanya bekas luka pada sela kaki. A : Masalah belum teratasi
4. Meletakkan handuk, sabun, deodoran, alat
bercukur, dan aksesoris lain yang diperlukan P : Lanjutkan intervensi
disisi tempat tidur atau kamar mandi 2. Pertimbangkan budaya klien saat
Hasil : mempromosikan aktifitas perawatan diri
Perawat menyimpan alat mandi dimeja dekat 3. Sediakan lingkungan yang terapautik dengan
tempat tidur klien. memastikan kehangatan, suasana rileks, dan
5. Memberikan bantuan sampai pasien benar-benar pengalaman pribadi
mampu merawat diri secara mandiri 4. Monitor integritas kulit pasien
Hasil : 5. Letakkan handuk, sabun, deodoran, alat
Klien belum mampu melakukan perawatan bercukur, dan aksesoris lain yang diperlukan
mandiri dan dilakukan perawatan total. disisi tempat tidur atau kamar mandi
6. Berikan bantuan sampai pasien benar-benar
mampu merawat diri secara mandiri

Você também pode gostar

  • LP Gastritis
    LP Gastritis
    Documento12 páginas
    LP Gastritis
    Artani Othe
    Ainda não há avaliações
  • LP Retensi Urine
    LP Retensi Urine
    Documento6 páginas
    LP Retensi Urine
    Artani Othe
    Ainda não há avaliações
  • HD LP Ikha
    HD LP Ikha
    Documento25 páginas
    HD LP Ikha
    Artani Othe
    Ainda não há avaliações
  • Analisa Data Seminar
    Analisa Data Seminar
    Documento11 páginas
    Analisa Data Seminar
    Artani Othe
    Ainda não há avaliações
  • LP Asma
    LP Asma
    Documento13 páginas
    LP Asma
    Artani Othe
    Ainda não há avaliações
  • Kuliah Ke Dua
    Kuliah Ke Dua
    Documento6 páginas
    Kuliah Ke Dua
    Artani Othe
    Ainda não há avaliações
  • LP Asma
    LP Asma
    Documento13 páginas
    LP Asma
    Artani Othe
    Ainda não há avaliações
  • Bab I - 2
    Bab I - 2
    Documento8 páginas
    Bab I - 2
    Mirdaa YM
    Ainda não há avaliações
  • Bab I
    Bab I
    Documento6 páginas
    Bab I
    Artani Othe
    Ainda não há avaliações