NURHASANAH FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDAN KABUPATEN SINTANG Xvii + halaman + tabel + lampiran
Stunting pada balita merupakan faktor risiko meningkatnya angka kematian,
menurunkan kemampuan kognitif dan perkembangan motorik rendah serta fungsi- fungsi tubuh yang tidak seimbang. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Kabupaten Sintang Tahun 2018. Jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel sebanyak 78 responden yang diambil dengan tehnik sampling propotional random sampling yang diambil dari 26 desa. Anailis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan (p <0,05) antara pendapatan dengan kejadian stunting (p value = 0,007), pengetahuan (p value = 0,037), ASI Eksklusif (p value = 0,007), pola asuh (p value = 0,051), dan tidak ada hubungan (p >0,05) status imunisasi dengan kejadian stunting ( p value = 1,000). Disarankan kepada ibu agar lebih memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada dan memperhatikan asupan gizi balita serta memberikan ASI seseringmungkin saat masih bayi (0-6 bulan). Kata Kunci : Stunting, ASI Eksklusif, pola asuh, status imunisasi Pustaka :