Você está na página 1de 5

KERJASAMA

ASEAN+3 sudah melakukan beberapa pertemuan di antaranya kerja sama keamanan energi. ASEAN+3
muncul sebagai akibat semakin meningkatnya kebutuhan energi baik di tingkat regional maupun tingkat
dunia. Pertemuan pertama berlangsung pada tanggal 9 Juni 2004 di Manila, Filipina dan mengesahkan
program kegiatan Energy Security Forum, Natural Gas Forum, Oil Market Forum, Oil Stockpliling Forum
dan Renewable Energy Forum dan masih banyak lagi pertemuan yang dilakukan ASEAN+3.[7]
Ada beberapa faktor mengapa ASEAN melakukan kerja sama dengan tiga negara patner, di antaranya:

 Jepang

Peran Jepang sangat diharapkan dalam mengambil peran ekonomi yang lebih tegas. Di sisi lain, Jepang
sendiri terlihat pasif dalam peran kekuatan politik dan militer karena masih ada rival yang kuat yaitu RRT.
Jepang masih menganggap bahwa kedaulatan suatu negara sebagai faktor yang paling penting.
Kepentingan Jepang di kawasan seperti yang kita lihat sekarang yaitu: stabilitas kawasan di Asia Tenggara
dan keamanan maritim/the sea lines of communication. Para elit pemerintah Jepang tampaknya bersikap
waspada dan proaktif terhadap setiap perkembangan pada tataran regional terutama bangkitnya RRT
sebagai raksasa ekonomi dunia.
Jepang merasa harus memberikan perhatian yang lebih besar pada kestabilan regional. Lagipula Jepang
sendiri secara psikologis tentunya masih merasa sebagai bangsa yang besar di Asia Pasifik. Dalam
mengimplementasikan peranan politik di kawasan ASEAN akan timbul perbedaan pandangan dengan
Amerika Serikat. Instrumen yang paling efektif untuk menghadapi Amerika Serikat adalah ekonomi. Sikap
lebih gentle bangsa Jepang sangat diperlukan untuk menghadapi Amerika Serikat . Jepang sendiri telah
merencanakan peningkatan yang signifikan terhadap kekuatan militernya. Dan secara langsung maupun
tidak langsung, ini akan berimbas pada negara-negara anggota ASEAN dalam bentuk peningkatan
perlombaan senjata di kawasan.

 RRT

Beijing, pusat ekonomi RRT yang sedang tumbuh pesat

Kontur dimensi multipolar yang kian kompleks mengharuskan tiap negara anggota ASEAN untuk adaptif
terhadap dinamika geopolitik dan geostrategi kawasan. Seperti pada peningkatan kemampuan militer RRT
yang oleh Amerika Serikat pun dipandang sebagai sebuah ancaman. International Role RRT telah terbuka
lebar dengan diundangnya modal dan teknologi dari Barat dan Jepang.
RRT tampaknya akan terus mempertahankan kepentingan dan strategic influence mereka di kawasan
ASEAN baik secara politik maupun militer. Ada keprihatinan mengenai tindakan RRT beberapa tahun
yang lalu di Kepulauan Spratly. Pengembangan lembaga-lembaga keamanan yang lebih kuat di kawasan
sangat diperlukan. Di bidang ekonomi dan industri, langkah RRT yang mendorong warganya bermigrasi
dari daerah pedesaan ke kota-kota untuk menciptakan 270 juta pekerjaan dalam 10 tahun ke depan patut
diapresiasi.
Kepentingan utama RRT terhadap negara-negara Asia terfokus pada pembangunan ekonomi yang cepat,
dan bagi RRT, untuk diakui sebagai kekuatan Asia yang besar juga sangat penting. Dalam sebuah novel
terbitan tahun 1997 yang menggambarkan terjadinya perang berskala global antara Amerika Serikat
melawan RRT, diceritakan bahwa pemicunya adalah serangan RRT ke Laut Cina Selatan dan invasi militer
RRT ke Vietnam. Walaupun novel tersebut adalah fiksi belaka, namun tetap ada korelasinya dengan
kondisi yang terjadi saat ini, dan ada kemiripan dengan apa yang diungkapkan oleh pakar politik AS
Samuel Huntington dalam bukunya The Clash of Civilization. [8]

 Korea Selatan

Korea Selatan yang dianggap tidak stabil pada 1960-


an, saat ini telah berubah menjadi negara industri utama
dalam kurang dari 40 tahun, dan sekarang menjadi patner ASEAN

Begitu juga dengan Korea Selatan, Presiden Korea Selatan, Lee Myung Bak pada tahun 2009 mengatakan
bahwa perdagangan ASEAN-Korsel telah tumbuh 11 kali lipat dalam dua dekade terakhir menjadi senilai
US$ 90,2 miliar. Angka tersebut bahkan diperkirakan akan meningkat menjadi US$ 150 miliar pada 2015.
Dan berencana untuk meningkatakannya lebih baik lagi dan selain itu melakukan pertukaran budaya dan
sebagainya.

India menjadi mitra wicara penuh ASEAN pada KTT ke-5 ASEAN di Bangkok, Thailand tanggal 14-
15 Desember 1995.
Setelah sebelumnya menjadi Mitra wicara sektoral sejak 1992. Pada KTT ke-1 ASEAN-India di
Phnom Penh, Kamboja tanggal 5 November 2002 para Pemimpin ASEAN dan India menegaskan
komitmen untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang perdagangan lan investasi, pengembangan
sumber daya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi, teknologi informasi dan people to people
contacts. Komitmen ASEAN dan India tersebut dikukuhkan melalui penandatanganan ASEAN-India
Partnership for Peace, Progress and Shared Prosperity and Plan of Action pada KTT ke-3 ASEAN-India
di Vientiane, Laos tanggal 30 November 2004.
Hubungan dan kerja sama yang lebih dekat telah terwujud dalam hubungan kemitraan antara ASEAN dan
India melalui format pertemuan tingkat tinggi ASEAN+1 (India), di mana pertemuan keduanya diadakan
di Bali pada bulan Oktober 2003 lalu.

ASEAN biasanya mengadakan pertemuan, pertemuan yang diadakan ASEAN adalah sebagai berikut:

a. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, yaitu pertemuan tingkat tinggi para kepala
Negara/pemerintahan Negara anggota.

b. Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council), yaitu pertemuan para menteri luar negeri
Negara anggota ASEAN, sebagai coordinator dewan komunitas ASEAN.

c. Dewan komunitas ASEAN (ASEAN Community Councils), yaitu pertemuan para menteri yang
membidangi tiga pilar komunitas ASEAN.

d. Pertemuan Badan-Badan Sektoral Tingkat Menteri (ASEAN Sectoral ministerial Bodies), yaitu
pertemuan para menteri membidangi masing-masing sector kerjasama ASEAN.

e. Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi ASEAN (ASEAN), yaitu pertemuan para pejabat tinggi di bawah
tingkat menteri Negara anggota ASEAN yang membidangi masing-masing sector kerjasama ASEAN.

PIAGAM ASEAN
Piagam ASEAN adalah dokumen ASEAN yang mengubah ASEAN dari sebuah asosiasi yang longgar
menjadi sebuah organisasi Internasional yang memiliki dasar hukum yang kuat, dengan aturan yang jelas,
serta memiliki struktur organisasi yang efektif dan efisien. Piagam asean ditandatangani pada KTT ke-13
ASEAN pada tanggal 20 November 2007 di Singapura oleh 10 Kepala Negara/Pemerintahan Negara
Anggota ASEAN.

Piagam ASEAN mulai berlaku secara efektif sejak tanggal 15 Desember 2008 setelah semua Negara
anggota ASEAN menyampaikan dokumen pemberitahuan pengesahan ke Sekretariat ASEAN.
Indonesia mengesahkan Piagam ASEAN melalui UU No. 38 Tahun 2008. Piagam ASEAN memuat
prinsip-prinsip yang tertuang dalam semua perjanjian, deklarasi, dan kesepakatan ASEAN.
Piagam ASEAN terdiri atas 1 mukadimah, 13 bab, dan 55 pasal.

Komunitas ASEAN
Komunitas ASEAN adalah wadah untuk lebih mempererat integrasi masyarakat ASEAN dan untuk
menyesuaikan cara pandang keterbukaan dalam menyikapi perkembangan dunia.
Gagasan pembentukan komunitas ASEAN itu di cetus pada tahun 1997 dalam visi ASEAN 2002
dan dikukuhkan pada tahun 2003 pada KTT ke-9 di Bali.

Pilar komunitas ASEAN :


1.Pilar Politik-Keamanan

Pilar Komunitas Politik-Keamanan ASEAN menangani peningkatan kerja sama di bidang politik dan
keamanan untuk memelihara perdamaian serta memajukan nilai Hak Asasi Manusia dan demokratisasi di
kawasan ASEAN.Penggagas Komunitas Politik Keamanan ASEAN adalah Indonesia. Indonesia juga
memelopori penyusunan Rencana Aksi Komunitas Politik Keamanan ASEAN yang disahkan pada KTT
ke-10 ASEAN di Vientiane, Laos, November 2004.

2.Pilar Ekonomi

Komunitas Ekonomi ASEAN (KEA) ialah komunitas yang bekerja sama dalam upaya memperdalam dan
memperluas ekonomi terpadu di kawasan ASEAN dan dengan kawasan di luar ASEAN.

KEA bertujuan membentuk ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi, kawasan yang lebih dinamis
dan berdaya saing, memiliki pembangunan yang setara, serta berupaya mempercepat keterpaduan ekonomi
di kawasan ASEAN dan dengan kawasan di luar ASEAN.
Kerja sama ekonomi mencakup bidang perindustrian, perdagangan, investasi, jasa dan transportasi,
telekomunikasi, pariwisata, serta keuangan.
3. Pilar Sosial-Budaya

Pilar Komunitas Sosial Budaya ASEAN merupakan sebuah wadah untuk memperkuat keterpaduan
ASEAN. Kerja sama itu bertujuan untuk memperkokoh kesadaran, kesetiakawanan, kemitraan, dan rasa
kepemilikan masyarakat terhadap ASEAN.

4. ASEAN untuk Masyarakat

Yang telah dilakukan ASEAN untuk mengentaskan kemiskinan yaitu dengan Upaya penanggulangan
masalah kemiskinan dilakukan melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat yang lebih melibatkan
sebanyak mungkin keikutsertaan masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan oleh ASEAN adalah
meningkatkan kemudahan masyarakat untuk mendapatkan layanan sosial, informasi, termasuk
pemanfaatan teknologi dan komunikasi.
ASEAN mendorong pemajuan dan pelindungan hakhak perempuan dan anak melalui pembentukan Komisi
ASEAN untuk pemajuan dan pelindungan

Você também pode gostar