Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
Mesin Milling ditemukan oleh Eli Whitney sekitar tahun 1818. Mesin Milling ini
melakukan operasi produksi suku cadang duplikat yang pertama dengan pengendali secara
mekanik arah dan gerakan potong dari perkakas mata potong jamak yang berputar. Mesin
Milling melemparkan logam ketika benda kerja dihantarkan terhadap suatu pemotong yang
berputar. Pemotong Milling memiliki satu deretan mata potong pada kelilingnya yang
masing-masing berlaku sebagai pemotong tersendiri pada daur putaran. Benda kerja dipegang
pada meja yang mengendalikannya, antaranya terdapat pemotong mesin Milling tersebut.
Mesin Milling adalah mesin yang paling mampu melakukan banyak tugas dari segala
mesin perkakas. Permukaan yang datar maupun berlekuk dapat dimesin dengan penyelesaian
dan ketelitian istimewa. Pemotong sudut, celah, roda gigi,dan ceruk dapat dapat digunakan
dengan menggunakan berbagai pemotong. Pahat gurdi, peluas lubang, dan bor dapat
dipegang dalam soket arbor dengan melepaskan pemotong dan arbor. Karena semua gerakan
meja mempunyai penyetelan mikrometer, maka lubang dan pemotongan yang lain dapat
diberi jarak secara cepat.
Operasi pada umumnya dilakukan oleh ketam, gurdi, mesin pemotong roda gigi, dan
mesin peluas lubang dapat dilakukan pada mesin milling. Mesin ini membuat penyelesaian
dan lubang yang lebih baik sampai pada batas ketelitian dengan jauh lebih baik daripada
mesin sekrap. Pemotong berat dapat diambil tanpa banyak merugikan pada penyelesaian atau
ketepatannya.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN MESIN MILLING
Milling (frais) adalah operasi pemesinan dimana benda kerja dipotong oleh pahat yang
berputar dengan mata potong jamak. Sumbu putar dari pahat yang berputar adalah tegaK
lurus dari arah pemakanan . Pahat dari operasi milling dinamakan milling cutter dan ujung
potong dari pahat dinamakan teeth (gigi). Besarnya kecepatan makan pada proses miling
dipengaruhi oleh jumlah gigi (z) dari pahat miling yang digunakan karena untuk kecepatan
makan yang sama , gerak makan per gigi akan berbeda bila jumlah gigi pada pahat berbeda.
Ditinjau dari posisi benda kerja terhadap pisau milling , proses milling dapat dibedakan
sebagai berikut:
a)Aksial. Digunakan ketika pisau menghasiljkan permukaan sejajar dengan sumbu putar dari
pisau frais
b)Radial. Terjadi bila proses pemotongan dimana pisau memproduksi permukaan tegaklurus
terhadap poros putaran pisau frais
c)Menyudut. Ketika pisau frais menghasilkan permukaan menyudut terhadap poros utama
pisau frais
Mesin frais jenis vertical adalah lebih mudah perjalananya dengan mesin frais
horizontal, satu-satunya perbedaan mesin frais vertical dengan horizontal adalah mesin ini
mempunyai poros utama vertical (tegak) yang dapat disetel secara aksial. Bila poros utama
vertical ini dapat diserongkan maka memungkinkan untuk mengerjakan bentuk sekrup
2
Gb. Mesin Milling Vertikal
Mesin ini adalah cocok untuk pekerjaan pengerjaan frais yang paling banyak dijumpai
baik diperusahaan, bengkel maupun diruangan prkatek sekolah kejuruan teknik(STM; FKT;
FT dan akademi teknik). Ciri dari mesin ini adalah poros utama yang horizontal dan
mempunyai bantalan dalam sebuah rangka yang berbentuk lemari, oleh karena itu poros
utama itu tidak dapat disetel, maka perlu untuk memasang benda kerja diatas sebuah meja
siku yang dapat disetel dengan eretan memanjang dan melintang.
3
3. Mesin milling universal
Mesin ini adalah cocok untuk pekerjaan pengerjaan frais yang paling banyak dijumpai
baik diperusahaan, bengkel maupun diruangan prkatek sekolah kejuruan teknik(STM; FKT;
FT dan akademi teknik). Ciri dari mesin ini adalah poros utama yang horizontal dan
mempunyai bantalan dalam sebuah rangka yang berbentuk lemari, oleh karena itu poros
utama itu tidak dapat disetel, maka perlu untuk memasang benda kerja diatas sebuah meja
siku yang dapat disetel dengan eretan memanjang dan melintang.
Merupakan mesin milling yang digunakan untuk mengerjakan bentukan yang rumit.
Maka dibuat master / mal yang dipakai sebagai referensi untuk membuat bentukan
yang sama.
Mesin ini dilengkapi 2 head mesin yang fungsinya sebagai berikut :
b. Head yang kedua berfungsi memotong benda kerja sesuai bentukan masternya.
Antara head yang pertama dan kedua dihubungkan dengan menggunakan sistem
hidrolik. Sitem referensi pada waktu proses pengerjaan adalah sebagai berikut :
a. Sistem menuju satu arah, yaitu tekanan guide pada head pertama ke arah master
adalah 1 arah.
4
b. Sistem menuju 1 titik, yaitu tekanan guide tertuju pada satu titik dari master.
Merupakan mesin milling yang digunakan untuk membuat roda gigi / gear dan
sejenisnya ( sprocket dll ). Alat potong yang digunakan juga spesifik, yaitu membentuk profil
roda gigi ( Evolvente ) dengan ukuran yang presisi
5
Merupakan mesin yang digunakan untuk membuat gambar atau tulisan dengan ukuran
yang dapat diatur sesuai keinginan dengan skala tertentu.
Merupakan mesin yang digunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan bentukan –
bentukan yang lebih komplek. Meruapakan penggangi mesin milling copy dan gravier.
Semua control menggunakan sistem electronic yang komplek ( rumit ). Dibutuhkan operator
yang ahli dalam menjalankan mesin ini. Harga mesin CNC ini sangat mahal.
6
Gb. Mesin Milling CNC
Prinsip kerja mesin freis adalah gerak potong dilakukan oleh pahat yang berasal dari
putaran spindel dan gerak makan oleh benda kerja yang berasal dari gerakan meja kerja
secara translasi sebagai pembawa benda kerja. Gerakan pemotongan terjadi saat alat potong
berputar yang diikuti dengan gerakan pemakanan dan gerakan pengikat benda kerja. Gerakan berputar
disebut juga dengan gerakan utama yaitu gerakan berputar alat potong sambil memotong benda kerja.
Gerakan pemakanan adalah gerakan alat potong sepanjang daerah pemotongan. Gerakan pemakanan
berbentuk lurus dan melingkar. Gerakan pengikatan adalah gerakan menekan benda kerja dan alat
potong yang memungkinkan sisi potong dapat dengan mudah memotong benda kerja.
Pahat Up milling
Pahat Up milling
Arah gerak potong yang dilakukan pahat berlawanan arah dengan arah gerak makan
yang dilakukan oleh benda kerja.Tiap gigi dari pahat freis memotong dengan arah keluar
mulai dari permukaan yang dikehendaki sampai permukaan benda kerja.Pada pengefreisan
ini pemotongan diawali dengan geram yang tipis. Metoda ini dipakai pada semua mesin
frais.
7
1. karena black-lashnya di dalam bagian-bagian mesin tidak menimbulkan kesulitan selama
proses 2. pemotongan
2. gigi pahat selalu memotong bagian benda kerja yang bersih
3. pemakanan lebih cepat
1. sebelum memotong gigi tersebut akan bergesekan dengan permukaan benda kerja,
sehingga mengakibatkan tumpul
2. karena gerak makan dan gerak potong berlawanan arah maka tekanan potongnya menjadi
besar dan perlu dipegang kuat
3. penghasilan geram lebih banyak
4. pahat jadi lebih cepat rusak
5. hasil pemotongan kurang halus
6. daya diperlukan lebih besar
Arah gerak potong yang dilakukan pahat searah dengan gerak makan yang dilakukan
benda kerja.Tiap pahat freis memotong dengan arah kedalam mulai dari permukaan benda
kerja hinga permukaan yang diinginkan.Gerak potong cenderung untuk menarik benda kerja
ke dalam pahat freis.Karena hal tersebut, maka hanya mesin yang mempunyai alat pengatur
keregangan yang dapat memakai metoda pemotongan ini.
8
Kerugian proses Down milling ini adalah:
1.Tepi pahat potong tidak hanya melakukan tekanan ke bawah benda kerja, tetaapi juga
cenderung untuk menarik benda kerja dengan suatu gaya akibat gerak mendaakinya pahat
2. Proses pemakanan lebih lama
9
Pemotongan searah benda kerja
b. Pemotongan berlawanan arah benda kerja, yang dimaksud pemotongan berlawanan arah
adalah pemotongan yang datangnya benda kerja berlawanan dengan arah putaran sisi potong
cutter. Pada pemotongan ini hasilnya dapat maksimal karena meja (benda kerja) tidak tertarik
oleh cutter.
c. Pemotongan netral, pemotongan netral yaitu pemotongan yang terjadi apabila lebar benda
yang disayat lebih kecil dari ukuran diameter pisau atau diameter pisau tidak lebih besar dari
bidang yang disayat. Pemotongan jenis ini hanya berlaku untuk mesin frais vertical.
Pemotongan Netral
10
Ragum mesin digunakan untuk mencekam benda kerja. Ragum mesin
dipasang pada mejamesin dengan bererapa kententuan :
1. Bidang antara meda dan ragum harus bersih terutama dari serpihan logam
(tatal). Hal ini untuk menjamin kesejajaran anatara bidang ragum dengan
gerakan meja.
2. Bila ragum dapat diputar posisinya maka untuk menjamin kesikuan ragum
harus diperikasa dan diatur agar benar benar tegak lurus dengan gerakan
meja. Gunakan dial indicator untuk memeriksa kesejajaran ragum.
2) Arbor
Arbor adalah salah satu alat pencekan cutter pada mesin milling.
Terdapat dua jenis arbor,arbor pendek (Stub Arbor) dan arbor panjang (Long
arbor). Arbor ini dipasang pada sumbuutama mesin milling (Spindle). Agar
arbor kuat berada pada sumbu utama mesin makaditarik oleh baut panjang
(drawbar) pada ujung belakang arbor.Setiap arbor mempunyai bidang tirus
dimana bidang ini yang akan masuk kedalam spindlemesin. Pemilihan arbor
selain berdasarkan jenis cutter juga berdasarkan ukuran lubangspindle mesin.
3) Collet
collet adalah alat penjepit pisau freis yang bertangkai tirus/lurus.
Bentuk alat ini bermacam-macam, tetapi prinsip kerjanya sama yaitu untuk
memegang pisau freis yang berbentuk jari.
11
4) Cutter Milling
a) Cutter mantel
Cutter jenis ini dipakai untuk mesin frais horizontal.
b) Cutter alur
digunakan untuk membuat alur-alur pada batang atau permukaan
benda lainnya
c) Cutter modul
Cutter ini dalam satu set terdapat 8 buah. Cutter ini dipakai untuk
membuat roda-roda gigi.
12
Gambar Cutter modul
f) Cutter alur T.
Alat ini hanya digunakan untuk untuk membuat alur berbentuk “T”
seperti halnya pada meja mesin frais.
13
Gambar Cutter alur
h) Cutter endmill
Ukuran cutter ini sangat bervariasi mulai ukuran kecil sampai ukuran
besar. Cutter ini biasanya dipakai untuk membuat alur pasak dan ini hanya
dapat dipasang pada mesin frais vertical.
5) Paralel Block
14
Gambar
BAB III
LANGKAH KERJA
15
Benda Kerja 1
Benda Kerja 2
16
b. Jangka Sorong / Vernier Caliper
d. Paralel block
Sebagai tumpuan benda kerja ketika di jepit oleh ragum
e. Palu Plastik
17
Untuk mengencangkan pengunci ragum ketika menjepit
benda kerja
f. Kuas
Digunakan untuk membersihkan benda kerja dari
tatal(serbuk) sewaktu pemakanan oleh cutter.
g. Kikir
h. Ragum
18
i. Dial indicator
Digunakan untuk meluruskan kerataan ragum terhadap
kepala mesin milling agar rata.
j. Kacamata Safety
Sebagai alat safety diri dari percikan serbuk waktu proses
pemakanan.
k. Safety shoes
Digunakan untuk melindungi kaki dari serpihan benda kerja
yang tajam dan melindungi dari tertimpa benda yang berat.
19
3.3 Langkah Kerja Awal
o Menempatkan Ragum
Taruh ragum di atas meja mesin frais. kunci ragum dengan
menggunakan kunci 19.
Atur radius ragum 90°.
Gunakan dial indicator untuk mengukur kerataan ragum.
Kencangkan baut untuk memutar ragum dengan kunci pas ukuran 22.
20
3.4 Jurnal Praktikum
(4 Pertemuan)
*Meliputi :
21
l=48mm
* Praktek :
22
- Proses pengefraisan sisi dengan kedalaman 3mm dan 08.00 - 11.30
lebar 10mm.
- Pemasangan ragum
08.00 – 11.30
Senin 3 - Proses pengefraisan sisi ukuran 4mm dan 3mm
oktober 2016 - Melakukan proses pengukuran dan penyetelan ukuran
pemakanan pada mesin milling
23
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
24
DAFTAR PUSTAKA
1. http://alkwarismi.blogspot.co.id/2013/05/mesin-miling-semua-info-tentang-
mesin.html
2. http://www.idpenghancur.com/mill/n_3560.html
3. MillingSoftware Lab. Pemesinan. udianabambang@yahoo.com.
25