Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ke Manusia
28 Doktrin
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta hidayah, sehingga berkat karunia-Nya saya dapat selesai menyusun makalah ini.
Saya sebagai penyusun tidak lupa megucapkan banyak terima kasih kepada pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehingga penyusun dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dalam penyusunan karya makalah ini penyusun
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun sendiri maupun kepada
pembaca umumnya. Apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini, saya
mohon maaf dan saya harapkan kritikan dari Anda untuk membangun kembali karya ini
menjadi sempurna.
Pemakalah
Daftar Isi
BAB III
Penutup………………………………………………………………….…….4
3.1 Kesimpulan………………………………………………………....4
3.2 Saran……………………………………………………………..…4
Daftar Pustaka…………………………………………………………………5
BAB I
Pendahuluan
1. Autotransplantasi: pemindahan suatu jaringan atau organ ke tempat lain dalam tubuh orang
itu sendiri.
2. Homotransplantasi : pemindahan suatu jaringan atau organ dari tubuh seseorang ke tubuh
orang lain.
3. Heterotransplantasi : pemindahan organ atau jaringan dari satu spesies ke spesies lain.
b. Pemulihan kembali fungsi suatu organ, jaringan atau sel yang telah rusak atau
mengalami kelainan, tapi sama sekali tidak terjadi kesakitan biologis, ex. bibir sumbing
2. Ditinjau dari segi tingkatan tujuannya, ada “tingkat dihajatkan” dan ada “tingkat
dharurat”.
a. Tingkat dihajatkan yaitu transplantasi semata-mata pengobatan dari sakit atau cacat
yang kalau tidak dilakukan dengan pencangkokan tidak akan menimbulkan kematian, seperti
transplantasi cornea mata dan bibir sumbing.
b. Tingkat dharurat yaitu transplantasi sebagai jalan terakhir yang kalau tidak
dilakukan akan menimbulkan kematian, seperti transplantasi ginjal, hati dan jantung.
Alkitab
28 Doktrin (hal.80)
https://m.egwwritings.org/search?lang=id&query=tubuh+bait+suci+Allah&suggestion=0
(Membina Pendidikan Sejati, p. 184.3)