Você está na página 1de 8

Pandangan Alkitab Tentang Transplantasi Organ Hewan

ke Manusia

28 Doktrin

Julia Victoria Catherina R (1651022)

Fakultas Ilmu Keperawatan S1


Universitas Advent Indonesia
Bandung
2018
Kata Pengantar

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta hidayah, sehingga berkat karunia-Nya saya dapat selesai menyusun makalah ini.
Saya sebagai penyusun tidak lupa megucapkan banyak terima kasih kepada pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehingga penyusun dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dalam penyusunan karya makalah ini penyusun
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun sendiri maupun kepada
pembaca umumnya. Apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini, saya
mohon maaf dan saya harapkan kritikan dari Anda untuk membangun kembali karya ini
menjadi sempurna.

Bandung, Oktober 2018

Pemakalah
Daftar Isi

Halaman Judul (cover)………………………………………….………………i


Kata Pengantar………………………………………………....……………….ii
Daftar Isi……………………………………………………….……………….iii
BAB I
Pendahuluan…………………………………………………………………….1
1.1 Latar Belakang……….………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………1
1.3 Tujuan Penyusunan……………………….………………………….1
BAB II
Pembahasan…………………………………….……………………………… 2
2.1 Pengertian Transplantasi Organ………………………………..…… 2
2.2 Tujuan Transplantasi Organ dari Hewan…...………………............. 2
2.3 Pandangan Alkitab tentang Transplantasi Organ dari Hewan …….. 3
2.4 Pandangan Roh Nubuat tentang Transplantasi Organ dari Hewan..... 3
2.5 Pandangan buku 28 Doktrin tentang Transplantasi Organ ………… 3

BAB III
Penutup………………………………………………………………….…….4
3.1 Kesimpulan………………………………………………………....4
3.2 Saran……………………………………………………………..…4
Daftar Pustaka…………………………………………………………………5
BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan kemajuan dan perkembangan zaman, dunia juga
mengalami perkembangannya di berbagai bidang. Salah satunya adalah kemajuan di bidang
kesehatan yaitu teknik transplantasi organ. Transplantasi organ merupakan suatu teknologi
medis untuk penggantian organ tubuh pasien yang tidak berfungsi dengan organ dari individu
yang lain. Permintaan untuk transplantasi organ terus mengalami peningkatan melebihi
ketersediaan donor yang ada. Sebagai contoh di Cina, pada tahun 1999 tercatat hanya 24
transplantasi hati, namun tahun 2000 jumlahnya mencapai 78 angka. Sedangkan tahun 2003
angkanya bertambah 356. Ketidakseimbangan antara jumlah pemberi organ dengan penerima
organ hampir terjadi di seluruh dunia. Ketidakseimbangan inilah yang membuat sebagian orang
melakukan transplantasi dari organ hewan ke manusia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian Transplantasi Organ
2. Tujuan Transplantasi Organ dari Hewan
3. Pandangan Alkitab tentang Transplantasi Organ dari Hewan
4. Pandangan Roh Nubuat tentang Transplantasi Organ dari Hewan
5. Pandangan buku 28 Doktrin tentang Transplantasi Organ
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Transplantasi Organ
2. Untuk mengetahui tujuan Transplantasi Organ dari Hewan
3. Untuk mengetahui pandangan Alkitab tentang Transplantasi Organ dari Hewan
4. Untuk mengetahui pandangan Roh Nubuat tentang Transplantasi Organ dari Hewan
5. Untuk mengetahui pandangan buku 28 Doktrin tentang Transplantasi Organ dari
Hewan.
BAB II
Pembahasan
2.1 Pengertian Transplantasi Organ
Transplantasi berasal dari bahasa Inggris “to transplant”, yang berarti “to move from
one place to another” (bergerak dari satu tempat ke tempat lain). Adapun pengertian menurut
ahli ilmu kedokteran, transplantasi itu ialah : Pemindahan jaringan atau organ dari tempat
satu ke tempat lain. Yang dimaksud jaringan di sini ialah : Kumpulan sel-sel (bagian terkecil
dari individu) yang sama mempunyai fungsi tertentu. Yang dimaksud organ ialah : Kumpulan
jaringan yang mempunyai fungsi berbeda sehingga merupakan satu kesatuan yang
mempunyai fungsi tertentu, seperti jantung, hati dan lain-lain.

Transplantasi ditinjau dari sudut si penerima, dapat dibedakan menjadi:

1. Autotransplantasi: pemindahan suatu jaringan atau organ ke tempat lain dalam tubuh orang
itu sendiri.
2. Homotransplantasi : pemindahan suatu jaringan atau organ dari tubuh seseorang ke tubuh
orang lain.
3. Heterotransplantasi : pemindahan organ atau jaringan dari satu spesies ke spesies lain.

2.2 Tujuan Transplantasi Organ dari Hewan ke Manusia


1. Transplantasi pada dasarnya bertujuan:
a. Kesembuhan dari suatu penyakit, misalnya kebutaan, rusaknya jantung dan ginjal,
dsb.

b. Pemulihan kembali fungsi suatu organ, jaringan atau sel yang telah rusak atau
mengalami kelainan, tapi sama sekali tidak terjadi kesakitan biologis, ex. bibir sumbing

2. Ditinjau dari segi tingkatan tujuannya, ada “tingkat dihajatkan” dan ada “tingkat
dharurat”.

a. Tingkat dihajatkan yaitu transplantasi semata-mata pengobatan dari sakit atau cacat
yang kalau tidak dilakukan dengan pencangkokan tidak akan menimbulkan kematian, seperti
transplantasi cornea mata dan bibir sumbing.

b. Tingkat dharurat yaitu transplantasi sebagai jalan terakhir yang kalau tidak
dilakukan akan menimbulkan kematian, seperti transplantasi ginjal, hati dan jantung.

Pasal 33 Undang-undang No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, menyatakan bahwa


transplantasi merupakan salah satu pengobatan yang dapat dilakukan untuk penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan.
Secara legal transplantasi hanya boleh dilakukan untuk tujuan kemanusiaan dan tidak boleh
dilakukan untuk tujuan komersial . Penjelasan pasal tersebut menyatakan bahwa organ atau
jaringan tubuh merupaka anugerah Tuhan Yang Maha Esa sehingga dilarang untuk dijadikan
obyek untuk mencari keuntungan atau komersial.

2.3 Pandangan Alkitab tentang Transplantasi Organ dari Hewan


Firman Tuhan berkata didalam 1 Korintus 6:19 “Atau tidak tahukah kamu, bahwa
tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam didalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari
Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri.” Tubuh kita adalah bait suci Allah dan kita
tidak boleh mencemarinya dengan menambah kan organ tubuh binatang ke dalam tubuh kita,
sebagai contoh dibeberapa negara sudah memperboleh kan pencangkokan organ daribabi ke
manusia karena jumlah pendonor dan yang ingin didonorkan tidaklah seimbang. Sehingga para
peneliti mencoba mencari jalan keluar agar masalah ini terselesaikan dan akhirnya mereka
menemukan bahwa organ jantung babi hampir mirip dengan manusia, dan mereka melakukan
percobaan dan didapati hasilnya berhasil. Tetapi jika kita bandingkan dengan ayat alkitab
didalam imamat 11 yang berbicara mengenai makanan haram dan halal dan didalam 1 Kor
6:19 didapati bahwa babi itu haram sedangkan di kitab korintus mengatakan tubuh kita adalah
bait suci Allah, yang berarti sesuatu yang suci tidak boleh di campur adukkan atau digabungan
dengan sesuatu yang haram.

2.4 Roh Nubuat tentang Transplantasi Organ dari Hewan


Tubuh itu ialah bait Allah dimana Allah itu rindu tinggal; bahwa tubuh itu harus tetap
dipelihara dengan suci. (MPS 184.3) Didalam tulisan Ellen G White pun mengamarkan kepada
kita bahwa tubuh kita itu adalah tempat tinggal Allah, maka kita tidak boleh merusak tubuh
kita dengan menggabungkan organ kita dengan organ binatang. Maka dari itu Ellen G White
menyarankan kepada kita melalui bukunya untuk menjaga tubuh kita dan menuruti hukun
kesehatan alam agar organ dalam tubuh kita tetap berfungsi dengan baik dan dapat digunkaan
hanya untuk kemuliaanNya saja.

2.5 Pandangan buku 28 Doktrin tentang Transplantasi Organ dari Hewan


“Kita adalah mahkota ciptaan Allah”
Di dalam doktrin ke 6 yaitu penciptaan dijelaskan bahwa Allah menciptakan kita serupa
dengan Dia dan dibuat dengan sangat istimewa. “Setelah itu, sebagai tindakan yang paling
mulia dan menjadi mahkota Ciptaan, Allah menjadikan manusia “menurut gambar-Nya,
menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka”
(Kej. 1:27).Allah melihat segala sesuatu yang diciptakan-Nya itu, “sungguh amat baik” (Kej.
1:31).” (Hal.80) Mana mungkin kita merusak ciptaan yang istimewa dengan menggabungkan
organ binatang yang haram ke dalam tubuh kita? Tentu saja itu akan merusak kesucian dan
keistimewaaan yang ada didalam tubuh kita dan merusak mahkota ciptaan Allah.
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Transplantasi organ dari hewan ke manusia sangat bertentangan dengan penciptaan
dan alkitab karena tubuh kita ini sangat penting, sangat istimewa dan Tuhan membentuknya
dengan sangat kreatif dan dengan cara yang sangat special. Transplantasi dari organ hewan ke
manusia sangat merusak karya Allah dalam diri kita.
3.2 Saran
Bagi pembaca dan rekan-rekan sekalian adalah jaga tubuh kita jangan melanggar
hukum kesehatan sehingga organ-organ dalam tubuh bisa berfungsi dengan baik. Dan jika
pembaca ingin mengetahui lebih banyak lagi mengenai informasi ini dengan rendah hati agar
lebih banyak membaca buku Roh nubuat.
Daftar Pustaka

Alkitab
28 Doktrin (hal.80)
https://m.egwwritings.org/search?lang=id&query=tubuh+bait+suci+Allah&suggestion=0
(Membina Pendidikan Sejati, p. 184.3)

Você também pode gostar