Você está na página 1de 14

SKRIPSI

KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN SKRINING FITOKIMIA SERTA UJI


AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL DAUN DAN GETAH
KEMENYAN (Styrax benzoin Dryand.) TERHADAP
BEBERAPA MIKROBA

OLEH:
JENNY ARBI
060804042

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2010

1
KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN SKRINING FITOKIMIA SERTA UJI
AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL DAUN DAN GETAH
KEMENYAN (Styrax benzoin Dryand.) TERHADAP
BEBERAPA MIKROBA

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh


gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara

OLEH:
JENNY ARBI
060804042

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2010

2
PENGESAHAN SKRIPSI

KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN SKRINING FITOKIMIA SERTA UJI


AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL DAUN DAN GETAH
KEMENYAN (Styrax benzoin Dryand.) TERHADAP BEBERAPA MIKROBA

OLEH:
JENNY ARBI
060804042

Dipertahan di Hadapan Panitia Penguji


Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
Pada tanggal:

Pembimbing I, Panitia Penguji,

Dr. Ginda Haro, MSc., Apt. Dr. M. Pandapotan Nasution, MPS., Apt.
NIP 195108161980031002 NIP 194908111976031001

Pembimbing II,
Dr. Ginda Haro, MSc., Apt.
NIP 195108161980031002

Dra. Erly Sitompul, M.Si., Apt


NIP 195006121980032001 Dra. Masfria, M.S., Apt.
NIP 195707231986012001

Drs. Panal Sitorus, M.Si., Apt.


NIP 195310301980031002

Dekan,

Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt.


NIP 195311281983031002

3
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji

Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Daun dan Getah Kemenyan (Styrax benzoin

Dryand.) terhadap Beberapa Mikroba”. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis ingin mempersembahkan skripsi ini sebagai

rasa terima kasih kepada Ayah dan Ibu tercinta, Ong Tek Bie dan Supik serta

Abang, Vendy Arbi dan Adik, Julinda Arbi atas doa, dorongan dan pengorbanan

baik moril maupun material selama menempuh pendidikan Strata 1 Farmasi.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada Bapak Dr. Ginda Haro, MSc., Apt., dan Ibu Dra. Erly Sitompul,

M.Si., Apt., yang telah membimbing dengan penuh kesabaran, tulus dan ikhlas

selama penelitian dan penulisan skripsi ini berlangsung.

Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih

kepada :

1. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Sumadio

Hadisahputra, Apt., yang telah memberikan bantuan dan fasilitas selama

masa pendidikan.

2. Ibu Dr. Marline Nainggolan, M.S., Apt. selaku Kepala Laboratorium

Fitokimia, Ibu Dra. Anayanti Arianto, M.Si., Apt. selaku kepala

4
Laboratorium Formulasi Sediaan Steril yang telah memberikan fasilitas

dan bantuan selama penelitian.

3. Bapak Dr. M. Pandapotan Nasution, MPS., Apt., dan Ibu Dra. Masfria,

M.S., Apt. selaku dosen penguji, Bapak Drs. Panal Sitorus, M.Si., Apt.,

selaku dosen penasehat akademik dan dosen penguji yang telah

memberikan saran dan kritikan kepada penulis hingga selesainya penulisan

skripsi ini.

4. Seluruh Staf Pengajar, Pegawai Tata Usaha, Kakak-kakak, Abang-abang

dan Teman-teman yang telah membantu selama penelitian.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih memiliki banyak kekurangan,

oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis bersedia menerima kritikan

dan saran yang membangun pada skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

kita semua.

Medan, Juli 2010

Penulis,

Jenny Arbi

5
Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas
Antimikroba Ekstrak Etanol Daun dan Getah Kemenyan
(Styrax benzoin Dryand.) Terhadap Beberapa Mikroba

Abstrak

Kemenyan (Styrax benzoin Dryand.) merupakan pohon yang


menghasilkan getah yang dikenal sebagai benzoin. Benzoin banyak digunakan
untuk upacara ritual, campuran rokok dan juga diekspor untuk industri parfum
serta kosmetik. Selain itu benzoin juga digunakan untuk antiseptik.
Penelitian bertujuan untuk karakterisasi simplisia, skrining fitokimia dan
uji aktivitas antimikroba ekstrak etanol daun dan getah kemenyan. Tahapan kerja
meliputi penyiapan bahan, karakterisasi simplisia, skrining fitokimia, pembuatan
ekstrak dan uji aktivitas antimikroba terhadap Staphylococcus aureus,
Pseudomonas aeruginosa dan Candida albicans dengan metode difusi agar
menggunakan silinder logam. Pembuatan ekstrak daun secara maserasi dengan
pelarut etanol 80% kemudian difraksinasi berturut-turut dengan pelarut n-heksan
dan etilasetat.
Karakterisasi simplisia daun yaitu pemeriksaan makroskopik berupa daun
menggulung yang tidak beraturan, berwarna hijau, mudah diremahkan, tidak
berbau dan tidak berasa. Pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia daun
memperlihatkan adanya stomata tipe anomositik, trikoma kelenjar bentuk bintang
dan kristal bentuk prisma. Penetapan kadar air 7,32%, kadar sari larut dalam air
19,92%, kadar sari larut dalam etanol 21,50%, kadar abu total 2,24% dan kadar
abu yang tidak larut dalam asam 0,26%. Karakterisasi simplisia getah yaitu
pemeriksaan makroskopis berupa massa keras, putih dan bau khas. Pemeriksaan
mikroskopis serbuk simplisia getah memperlihatkan kristal bentuk jarum dan
prisma. Hasil penetapan kadar air 2,65%, kadar sari larut dalam air 1,95%, kadar
sari larut dalam etanol 95,62%, kadar abu total 1,33% dan kadar abu tidak larut
dalam asam 0,23%. Hasil skrining fitokimia daun kemenyan menunjukkan adanya
senyawa tanin, saponin, flavonoid, glikosida, antrakinon dan triterpenoid/steroid.
Getah kemenyan menunjukkan adanya triterpenoid/steroid. Konsentrasi hambat
minimum (KHM) ekstrak etanol dan fraksi etilasetat terhadap Staphylococcus
aureus dan Pseudomonas aeruginosa sama yaitu 10 mg/ml dan KHM getah
kemenyan terhadap Candida albicans adalah 50 mg/ml.
Kesimpulan yang diperoleh menunjukkan ekstrak etanol dan fraksi
etilasetat daun kemenyan memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan
bakteri sedangkan getah kemenyan menghambat pertumbuhan jamur.

Kata Kunci: Styrax benzoin, kemenyan, antimikroba, Staphylococcus aureus


Pseudomonas aeruginosa, Candida albicans

6
Simplicia Characterization and Phytochemical Screening and Antimicrobial
Activity of Ethanol Extract Leaves and Sap of Kemenyan
(Styrax Benzoin Dryand.) Against Some Microba

Abstract

Kemenyan (Styrax benzoin Dryand.) is a tree producing sap known as


benzoin. Benzoin is widely used for ritual ceremonies, cigarette and also exported
to perfume and cosmetic industries. In addition benzoin is also used for antiseptic.
The aim of this research is simplicia characterization, phytochemical
screening and antimicrobial activity of ethanol extract leaves and sap. The stage
of work are materials preparation, simplicia characterization, phytochemical
screening, extract preparation and antimicrobial activity against Staphylococcus
aureus, Pseudomonas aeruginosa and Candida albicans with agar diffusion
method using metal cylinder. Extraction of leaves by maceration with 80%
ethanol and fractionation with n-hexane and ethylacetate
The macroscopic characterization of leaves simplicia was irregular rolls
leaves, green, easy crumbled, odorless and tasteless. The microscopic of powder
leaves simplicia showed anomositic type stomata, star form glandular trichomes
and prismatic form crystals. Determination of water content was 7,32%, 19,92%
for water soluble extract, 21,50% for ethanol soluble extract, 2,24% for total ash
and 0,26% for acid insoluble ash. The macroscopic characterization of sap
simplicia was hard mass, white and specific odor. The microscopic of powder sap
showed needle and prismatic form crystals. The result of water content was
2,65%, 1,95% for water soluble extract, 95,62% for ethanol soluble extract, 1,33%
for total ash and 0,23% for acid insoluble ash. The result of phytochemical
screening of leaves showed the presence of tannins, saponins, flavonoids,
glycosides, anthraquinone and triterpenoids/steroids. The Sap of kemenyan
showed the presence of the triterpenoids/steroids. The result of minimum
inhibitory concentration (MIC) of ethanol extract and ethylacetate fraction against
Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeruginosa were 10 mg/ml and sap of
kemenyan against Candida albicans was 50 mg/ml.
The conclusion of the result showed ethanol extract and ethylacetate
fraction of leaves have ability to inhibit bacterial growth and sap of kemenyan
inhibited fungal growth.

Keywords: Styrax benzoin, kemenyan, antimikroba, Staphylococcus aureus


Pseudomonas aeruginosa, Candida albicans

7
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................. iv

Abstrak .................................................................................................... vi

Abstract ................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1

1.2 Perumusan Masalah .................................................................... 2

1.3 Hipotesis ..................................................................................... 3

1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................ 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 4

2.1 Uraian Tumbuhan ........................................................................ 4

2.1.1 Sistematika Tumbuhan ........................................................ 6

2.2.2 Kandungan Kimia ................................................................ 6

2.2.3 Penggunaan dan Manfaat ..................................................... 6

2.2 Ekstraksi ...................................................................................... 7

2.3 Uraian Mikroba ............................................................................ 8

2.3.1 Bakteri................................................................................. 8

2.3.2 Jamur .................................................................................. 10

2.4 Pengujian Aktivitas Antimikroba ................................................. 14

8
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................. 15

3.1 Alat-alat ...................................................................................... 15

3.2 Bahan-bahan ............................................................................... 15

3.3 Penyiapan Bahan ......................................................................... 16

3.3.1 Pengambilan Bahan ............................................................ 16

3.3.2 Identifikasi Tumbuhan ....................................................... 16

3.3.3 Pengolahan Bahan ............................................................... 16

3.4 Pembuatan Larutan Pereaksi ........................................................ 17

3.4.1 Pereaksi Asam klorida 2 N .................................................. 17

3.4.2 Pereaksi Asam sulfat 2 N ..................................................... 17

3.4.3 Pereaksi Besi (III) klorida 1% .............................................. 17

3.4.4 Pereaksi Bourchardat ........................................................... 17

3.4.5 Pereaksi Dragendorff ........................................................... 17

3.4.6 Pereaksi Kloralhidrat ........................................................... 18

3.4.7 Pereaksi Liebermann-Burchard ............................................ 18

3.4.8 Pereaksi Mayer .................................................................... 18

3.4.9 Pereaksi Molish ................................................................... 18

3.4.10 Pereaksi Natrium hidroksida 2 N ....................................... 18

3.4.11 Pereaksi Timbal (II) asetat 0,4 M ....................................... 18

3.5 Karakterisasi Simplisia ................................................................ 19

3.5.1 Karakterisasi Simplisia Daun Kemenyan ............................. 19

3.5.1.1 Pemeriksaan Makroskopik ............................................ 19

3.5.1.2 Pemeriksaan Mikroskopik ............................................. 19

3.5.1.3 Penetapan Kadar Air ...................................................... 19

9
3.5.1.4 Penetapan Kadar Sari Larut dalam Air .......................... 20

3.5.1.5 Penetapan Kadar Sari Larut dalam Etanol ..................... 20

3.5.1.6 Penetapan Kadar Abu Total .......................................... 20

3.5.1.7 Penetapan Kadar Abu Tidak Larut dalam Asam ............ 21

3.5.2 Karakterisasi Simplisia Getah Kemenyan ........................... 21

3.6 Skrining Fitokimia ...................................................................... 21

3.6.1 Pemeriksaan Alkaloida ....................................................... 21

3.6.2 Pemeriksaan Glikosida ....................................................... 22

3.6.3 Pemeriksaan Antrakinon ..................................................... 22

3.6.4 Pemeriksaan Saponin .......................................................... 23

3.6.5 Pemeriksaan Flavonoid ....................................................... 23

3.6.6 Pemeriksaan Tanin ............................................................. 24

3.6.7 Pemeriksaan Triterpenoid/steroid ........................................ 24

3.7 Pembuatan Ekstrak Daun Kemenyan ............................................ 24

3.7.1 Pembuatan Ekstrak Etanol .................................................. 24

3.7.2 Pembuatan Fraksi n-heksan dan Etilasetat ........................... 25

3.8 Sterilisasi Alat ............................................................................. 25

3.9 Pembuatan Media ........................................................................ 25

3.9.1 Media Nutrient Agar (NA)................................................... 25

3.9.2 Media Potato Dextrose Agar (PDA) ................................... 26

3.9.3 Larutan NaCl 0,9 % ............................................................ 26

3.10 Pembuatan Stok Kultur .............................................................. 27

3.10.1 Pembuatan Stok Kultur Bakteri.......................................... 27

3.10.2 Pembuatan Stok Kultur Jamur............................................ 27

10
3.11 Penyiapan Inokulum .................................................................. 27

3.11.1 Penyiapan Inokulum Bakteri ............................................. 27

3.11.2 Penyiapan Inokulum Jamur ............................................... 27

3.12 Pengenceran Ekstrak Etanol, Fraksi n-heksan dan Fraksi


Etilasetat dari Daun Kemenyan dan Getah Dalam Etanol untuk
Uji Aktivitas Antimikroba ........................................................ 28

3.13 Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol, Fraksi n-heksan dan


Fraksi Etilasetat Daun Kemenyan ............................................... 28

3.14. Uji Aktivitas Antibakteri Getah Kemenyan dalam Etanol............ 28

3.15 Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol, Fraksi n-heksan dan


Fraksi Etilasetat Daun Kemenyan ............................................... 29

3.16 Uji Aktivitas Antijamur Getah Kemenyan dalam Etanol .............. 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................. 30

4.1 Identifikasi Tumbuhan ................................................................. 30

4.2 Karakterisasi Simplisia ................................................................ 30

4.3 Hasil Skrining Fitokimia ............................................................. 31

4.4 Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol, Fraksi n-heksan dan


Fraksi Etilasetat Daun Kemenyan terhadap Staphylococcus
aureus dan Pseudomonas aeruginosa.......................................... 32

4.5 Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol, Fraksi n-heksan dan


Fraksi Etilasetat Daun Kemenyan terhadap Candida albicans ..... 35

4.6 Uji Aktivitas Antimikroba Getah Kemenyan terhadap


Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa dan Candida
albicans ...................................................................................... 36

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 38

5.1 Kesimpulan ................................................................................. 38

5.2 Saran ........................................................................................... 39

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 40

LAMPIRAN ........................................................................................... 42

11
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Hasil Karakterisasi Simplisia Daun dan Getah Kemenyan ....... 31

Tabel 2 Hasil Skrining Fitokimia ......................................................... 32

Tabel 3 Hasil Pengukuran Diameter Daerah Hambatan Pertumbuhan


Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa oleh
Ekstrak Etanol, Fraksi n-heksan dan Fraksi Etilasetat Daun
Kemenyan ................................................................................. 33

Tabel 4 Hasil Pengukuran Diameter Daerah Hambatan Pertumbuhan


Candida albicans oleh Ekstrak Etanol, Fraksi n-heksan, Fraksi
Etilasetat Daun Kemenyan ........................................................ 35

Tabel 5 Hasil Pengukuran Diameter Daerah Hambatan Pertumbuhan


Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa dan
Candida albicans oleh Getah Kemenyan ................................. 36

12
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Identifikasi Tumbuhan ......................................................... 42

Lampiran 2 Gambar Tumbuhan Kemenyan (Styrax benzoin Dryand.) ...... 43

Lampiran 3 Gambar Daun Kemenyan Segar ............................................ 44

Gambar Simplisia Daun Kemenyan....................................... 44

Lampiran 4 Gambar Simplisia Getah Kemenyan ...................................... 45

Lampiran 5 Gambar Mikroskopik Serbuk Simplisia Daun Kemenyan ...... 46

Lampiran 6 Gambar Mikroskopik Serbuk Simplisia Getah Kemenyan .... 47

Lampiran 7 Bagan Pembuatan Ekstrak dan Fraksinasi ............................. 48

Lampiran 8 Bagan Pengujian Aktivitas Antibakteri ................................. 49

Lampiran 9 Bagan Pengujian Aktivitas Antifungi ................................... 50

Lampiran 10 Perhitungan Karakterisasi Simplisia Daun Kemenyan ......... 51

Lampiran 11 Perhitungan Karakterisasi Simplisia Getah Kemenyan ........ 56

Lampiran 12 Tabel Hasil Pengukuran Diameter Daerah Hambatan


Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Pseudomonas
aeruginosa oleh Ekstrak Etanol Daun Kemenyan ............ 61

Tabel Hasil Pengukuran Diameter Daerah Hambatan


Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Pseudomonas
aeruginosa oleh Fraksi n-heksan Daun Kemenyan .......... 62

Tabel Hasil Pengukuran Diameter Daerah Hambatan


Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Pseudomonas
aeruginosa oleh Fraksi Etilasetat Daun Kemenyan .......... 63

Tabel Hasil Pengukuran Diameter Daerah Hambatan


Pertumbuhan Candida albicans oleh Ekstrak Etanol,
Fraksi n-heksan dan Fraksi Etilasetat Daun Kemenyan .... 64

Tabel Hasil Pengukuran Diameter Daerah Hambatan


Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Pseudomonas
aeruginosa oleh Getah Kemenyan ................................... 65

13
Tabel Hasil Pengukuran Diameter Daerah Hambatan
Pertumbuhan Candida albicans oleh Getah Kemenyan.... 66

Lampiran 13 Gambar Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol


Daun Kemenyan terhadap Staphylococcus aureus............. 67

Gambar Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Etilasetat


Daun Kemenyan terhadap Staphylococcus aureus............. 67

Gambar Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol


Daun Kemenyan terhadap Pseudomonas aeruginosa ........ 68

Gambar Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Etilasetat


Daun Kemenyan terhadap Pseudomonas aeruginosa ........ 68

Gambar Hasil Uji Aktivitas Antifungi Getah Kemenyan


terhadap Candida albicans................................................ 69

14

Você também pode gostar