Você está na página 1de 11

MAKALAH

ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO


TENTANG
“ PEMILIHAN PORTOFOLIO”

DISUSUN OLEH KELOMPOK V :


Ariyastuti C1C017029
Muhammad Febriyansyah C1C016
Reynaldi C1C017104
Vanesa Zinzi C1C017003

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Rini Indriani, S.E.,M.Si

KEMENTRIAN RISET DAN TEKNOLOGI PERGURUAN TINGGI


UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. karena telah melimpahkan rahmat, karunia,
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun tugas ini.
Tugas ini kami buat dengan segala kekurangannya, namun dikandung harapan sebagai bahan pembelajaran
Mata Kuliah Pasar Modal dan Manajemen Investasi karena masalah yang akan di bahas dalam makalah ini
mengenai “Pemilihan Portofolio”.
Karya ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok Program Studi Pendidikan Ekonomi, Mata Kuliah
Pasar Modal dan Manajemen Investasi.
Demikian yang dapat kami sampaikan, ada pun kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang kiranya
membangun sebagai bahan masukan kami dalam menyusun makalah selanjutnya.
Dan kami mohon maaf apabila dalam membuat makalah ini terdapat kekurangan, karena kami menyadari,
bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna.Dan tak lupa pula kami ucapkan terimakasih untuk semua pihak
yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.

Bengkulu Maret 2019

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan...............................................................................................................................................................1
Latar Belakang...................................................................................................................................................................1
Rumusan Masalah..............................................................................................................................................................1
Tujuan.................................................................................................................................................................................1
BAB II Pembahasan..............................................................................................................................................................2
Pengertian Portofolio..........................................................................................................................................................2
Menentukan Attainable Set dan Efficient Set.....................................................................................................................2
Korelasi Antara Sekuritas adalah Positif Sempurna.......................................................................................................2
Tidak Ada Korelasi Antara Sekuritas..............................................................................................................................3
Menentukan Portofolio Efisien..........................................................................................................................................3
Menentukan Portopolio Optimal........................................................................................................................................4
Portofolio Optimal Berdasarkan Preferensi Investor......................................................................................................4
Portofolio Optimal Berdasarkan Model Markowitz.......................................................................................................5
Portofolio Optimal Dengan Aktiva Bebas Risiko...........................................................................................................5
Portofolio Optimal Dengan Adanya Simpanan dan Pinjaman Bebas Risiko.................................................................6
BAB III Penutup....................................................................................................................................................................7
Kesimpulan.........................................................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................................................8

iii
BAB I
Pendahuluan

Latar Belakang
Dewasa ini dengan adanya prinsip pasar bebas, investasi dalam bentuk kepemilikan aset finansial mulai
diminati oleh masyarakat di Indonesia. Investasi pada saham menawarkan tingkat pertumbuhan keuntungan
yang cepat dengan risiko yang juga sebanding. Untuk memperoleh tingkat return yang tinggi, maka investor
harus berani menanggung risiko yang tinggi juga. Oleh karena itu, pemodal harus berhati-hati dalam
menentukan saham mana yang akan dipilihnya untuk berinvestasi. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi,
hendaknya seorang investor melakukan analisis terhadap semua saham-saham yang ada dan kemudian memilih
yang dianggap aman serta mampu menghasilkan keuntungan yang diharapkan. Salah satu cara
untukmeminimumkan risiko adalah dengan melakukan diversifikasi atau menyebar investasinya dengan
membentuk portofolio yang terdiri dari beberapa saham.
Teori dasar pemilihan portofolio pertama kali dicetuskan oleh Harry M. Marko- witz (1952).
Pemilihan portofolio membahas tentang permasalahan bagaimana meng-alokasikan
penanaman modal agar dapat membawa keuntungan terbanyak namun dengan resiko yang terkecil. Pembentukan
portofolio menyangkut identikasi saham- saham mana yang akan dipilih dan berapa proporsi dana yang akan
ditanamkan pada masing-masing saham tersebut. Pemilihan portofolio dari banyak sekuritas dimaksudkan untuk
mengurangi resiko yang ditanggung. Teori optimisasi sangat aplikatif pada permasalahan-permasalahan yang
menyangkut pengoptimalan. Banyak metode-metode optimasi yang berkembang digunakan untuk merumuskan
berbagai masalah misalnya dalam transportasi, manufaktur, penjadwalan kru maskapai penerbangan dan
investasi.
Dalam membentuk suatu portofolio, akan timbul suatu masalah. Permasalahannya adalah terdapat banyak
sekali kemungkinan portofolio yang dapat dibentuk dari kombinasi aktiva berisiko yang tersedia di pasar.
Kombinasi ini dapat mencpai jumlah yang tidak terbatas. Kombinasi ini juga memasukkan aktiva bebas resiko
dalam pembentukan portofolio. Jika terdapat kemungkinan portofolio yang jumlahnya tidak terbatas maka akan
timbul pertanyaan portofolio mana yng akan dipilih oleh investor. Jika investor adalah rasional, maka mereka
akan memilih portofolio yang optimal.
Portofolio optimal dapat ditentukan dengan model Markowitz atau dengan model Indeks Tunggal. Untuk
menentukan porofolio yang optimal dengan model-model ini yang pertama kali dibutuhkan adalah menentukan
portofolio yang efisien. Untuk model-model ini semua portofolio yang optimal adalah portofolio yang efisien,
karena tiap-tiap investor mempunyai kurva berbeda yang tidak sama, portofolio optimal akan berbeda untuk
masing-masing investor. Investor yang lebih menyukai resiko akan memilih portofolio dengan return yang lebih
tinggi dengan membayar resiko yang juga lebih tinggi dibandingkan dengan investor yang kurang menyukai
resiko. Jika aktiva tidak berisiko dipertimbangkan, aktiva ini dapat merubah portofolio optimal yang mungkin
sudah dipilih investor

Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah menentukan portofolio yang efisien?
2. Bagaimanakah menentukan portofolio yang optimal?

Tujuan
1. Untuk mengetahui pemilihan portofolio yang efisien
2. Unutk mengetahui pemilihan portofolio yang optimal

1
BAB II
Pembahasan

Pengertian Portofolio
Portofolio adalah kumpulan saham / aset lain yang dimiliki oleh pemodal perorangan atau lembaga. Menurut
Ardiyos (dalam skripsi Aminah, 2004 : 23) tujuan portofolio adalah mengurangi risiko dengan
penganekaragaman kepemilikan efek. Portofolio secara harfiah memiliki sekumpulan surat– surat. Teori ini
disebut teori portofolio karena mempunyai cara mengestimasikan dana kedalam bentuk surat – surat berharga,
teori ini didasarkan pada kenyataan bahwa pemilik modal akan menginvestasikan uangnya kedalam berbagai
jenis surat berharga dengan t ujuan mengurangi risiko yang harus ditanggung dan kemudian ingin mendapatkan
santunan ( penghasilan ) yang lebih tinggi.
Usnan, 2001 : 104 mnengatakan Risiko dari portofolio yang didiversifikasikan secara baik tergantung pada
risiko pasar dari masing-masing saham yang di masukkan dalam portofolio tersebut, dengan kata lain jika ingin
membentuk portofolio yang memiliki risiko rendah, maka saham yang dipilih bukanlah saham yang memiliki
covarian dengan portofolio yang rendah, Kalau portofolio tersebut mewakili kesempatan investasi yang ada,
dengan proporsi sesuai dengan bobot investasi tersebut, maka portofolio tersebut disebut sebagai portofolio
pasar.
Portofolio optimal dapat ditentukan dengan menggunakan model Markowitz atau dengan model indeks
tunggal. Untuk menentukan portofolio yang optimal dengan model ini, yang pertama kali dibutuhkan adalah
menentukan portofolio yang efisien. Untuk ini, semua portofolio yang optimal adalah portofolio yang efisien.
Karena setiap investor mempunyai kurva berbeda yang tidak sama, portoflolio optimal akan berbeda untuk
masing – masing investor. Investor yang lebih menyukai risiko akan memilih portofolio dengan return yang
tinggi dengan membayar risiko yang juga lebih tinggi. Jika aktiva tidak berisiko dipertimbangkan, aktiva ini
dapat merubah portofolio optimal yang mungkin sudah dipilih oleh investor

Menentukan Attainable Set dan Efficient Set


Investor dapat memilih kombinasi dari aktiva - aktiva untuk membentuk portofolionya. Seluruh set yang
memberikan kemungkinan portofolio yang dapat dibentuk dari kombinasi n- aktiva yang tersedia disebut dengan
opportunity set atau attainable set. Semua titik di attainable set menyediakan semua kemungkinan portofolio baik
yang efisien maupun yang tidak efisien yang dapat dipilih oleh investor. Akan tetapi, investor yang rasional tidak
akan memilih portofolio yang tidak efisien. Rasional investor hanya tertarik dengan portofolio yang efisien.
Kumpulan ( set) dari portofolio yang efisien ini disebut dengan efficient set atau efficient frontier.
Pertanyaannya adalah seperti apa bentuk dari attainable set dan efficient set tersebut. Pembahasan attainable set
dan efficient set ini akan dimulai dengan portofolio yang terdiri dari dua aktiva berisiko. Dua aktiva yang
membentuk portofolio dapat berkolerasi secara positip sempurna, negatip sempurna atau tidak mempunyai
korelasi sama sekali.bentuk dari attainable set dan efficient set akan berbeda tergantung dari korelasi dari dua
aktiva tersebut. Selanjutnya attainable set dan efficient set akan di gambarkan secara umum yaitu untuk n- aktiva
dengan kemungkinan semua korelasinya.

Korelasi Antara Sekuritas adalah Positif Sempurna


Untuk korelasi positif sempurna dua buah aktiva A dan B, yaitu ρAB = +1, maka rumus deviasi
standar portofolio.

σp = σB · (σA + σB) – a
Untuk kasus korelasi positif sempurna, portofolio tidak dapat menurunkan risiko atau diversifikasi tidak
dapat menurunkan risiko. Rumus deviasi standar diatas menunjukan fungsi linier deviasi standar dengan

2
intercept σBdan slope (σA + σB). Slope akan bernilai positif untuk korelasi positif sempurna dua buah aktiva
A dan B, yaitu ρAB = +1, maka rumus varian portofolionya:

σp2 = a2. σA2 + b2. σB2 + 2.a.b. σA. σB


Dimana:
a = besarnya proporsi saham A
b = besarnya proporsi saham B di dalam portofolio
Deviasi standar portofolio dengan korelasi positif sempurna adalah:
σp = a. σA + (1 – a). σB atau σp = σB + (σA – σB). a

Dimana:
σp = deviasi standar portofolio
(1-a) = proporsi sekuritas kedua
Untuk kasus korelasi positif sempurna, portofolio tidak dapat menurunkan risiko atau diversifikasi tidak
dapat menurunkan risiko.Sedangkan rumus untuk ekspektasi dari portofolio untuk dua buah sekuritas
dinyatakan sebagai berikut.
E(Rp) = a. E(RA) + (1-a). E(RB)
E(Rp) = Return ekspektasi portofolio

Tidak Ada Korelasi Antara Sekuritas


Hubungan antara risiko portofolio dengan proporsi sekuritasnya (a) untuk korelasi nol (ρAB = 0) adalah tidak linier.
Karena hubungan ini tidak linier, maka titik optimal dapat terjadi. Untuk mengetahui letak dari titik optimal dapat
dilakukan dengan menurunkan fungsi dari varian,
=2 · σA2 – 2 · σB2> 0
Untuk optimasi titik minimum, nilai turunan kedua ini harus lebih besar dari nol sebagai berikut:
Karena σA2 dan σB2 adalah bernilai positif, maka nilai dari turunan kedua ini adalah lebih besar dari nol yang
menunjukkan bahwa titik optimal adalah minimum varian. Hubungan antara proporsi portofolio (a) dengan
return ekspektasian portofolio (E(RP)) dapat digambarkan di Gambar 2.3.a, hubungan antara proporsi
portofolio (a) dengan deviasi standar portooflio (σP) dapat digambarkan di Gambar 2.3.b dan hubungan return
ekspektasian portofolio (E(RP)) dengan deviasi standar portofolio (σP).
2.2.3 Korelasi Antara Sekuritas adalah Negatif Sempurna
Suatu nilai yang diakarkan dapat menghasilkan dua macam nilai yang berbeda tandanya, yaitu sebuah bernilai
negatif dan yang lainnya bernilaipositif. Dengan demikian, deviasi standar portofolio dapat mempunyai dua
kemungkinan sebagai berikut :
σp = a · σA – (1 – a) · σB

Menentukan Portofolio Efisien


Portofolio- portofolio efisien berada di efficient set. Portofolio- portofolio efisien merupakan portofolio-
portofolio yang baik , tetapi bukan yang terbaik. Hanya ada satu portofolio yang terbaik, yaitu portofolio
optimal. Portofolio optimal berada di portofolio –portofolio efisien. Portofolio optimal merupakan bagian dari
portofolio- portofolio efisien. Suatu portofolio optimal juga sekaligus merupakan suatu portofolio efisien, tetapi
suatu portofolio efisien belum tentu portofolio optimal.
Dengan menggunakan konsep orang yang rasional (rational people), portofolio- portofolio efisien dapat
dijelaskan. Orang yang rasional didefinisikan sebagai orang yang akan memilih lebih dibandingkan dengan
memilih kurang. Sebagai orang yang rasiional, dengan kondisi kerja yang sama, jika anda diminta memilih
mendapatkan gaji Rp 3juta atau Rp 2juta perbulan, maka anda akan memilih gaji yang lebih besar, yaitu Rp 3
juta perbulan. Dengan resiko yang sama, jika anda memasukkan uang di bank dalam bentuk tabungan, maka
anda akan memilih yang member bunga 10% dibandingkan dengan yang member bunga 6% satahunnya. Jika

3
anda memilih tabungan dengan bunga yang lebih rendah, sangat dipastikan bahwa anda adalah orang yang tidak
rasional.
portofolio efisien (efficient portofolio) dapat didefinisikan sebagai portofolio yang memberikan return ekspektasi
terbesar dengan resiko yang tertentu atau memberikan resiko yang terkecil dengan return ekspektasi yang
tertentu. Portofolio yang efisien ini dapat ditentukan dengan memilih tingkat return ekspektasi tertentu dan
kemudian meminimumkan resikonya atau menentukan tingkat resiko yang tertentu dan kemudian
memaksimumkan return ekspektasinya. Investor yang rasional akan memilih portofolio efisien ini karena
merupakan portofolio yang dibentuk dengan mengoptimalkan satu dari dua dimensi, yaitu return ekspektasi atau
resiko portofolio.
Portofolio efisien adalah kumpulan portofolio yang mungkin dibentuk dari kombinasi aset-aset penyusun
portofolio yang memberikan nilai risiko minimum pada tingkat pengembalian tertentu atau memberikan
keuntungan maksimum pada tingkat risiko tertentu (Tandelilin, 2010: 157). Portofolio efisien belum dapat
memberikan panduan kepada investor untuk mengalokasikan dananya pada aset sekuritas karena semua
portofolio dalam efficient frontier pada dasarnya merupakan portofolio yang layak dipilih, akan tetapi ada
satu portofolio yang paling optimal bagi investor.

Menentukan Portopolio Optimal


Portofolio optimal adalah salah satu dari portofolio efisien yang dipilih oleh investor menurut preferensi
investor sendiri (Tandelilin, 2010: 157). Preferensi investor memiliki 3 jenis, antara lain; investor yang mencari
risiko (risk seeker), investor yang netral terhadap risiko (risk neutral), investor yang menghindari risiko (risk
aversion). (Tandelilin, 2010: 156).
Portofolio optimal merupakan pilihan dari berbagai sekuritas dari portofolio efisien. Portofolio yang optimal ini
dapat ditentukan dengan memilih tingkat returnekspektasi tertentu dan kemudian meminimumkan risikonya,
atau menentukan tingkat risiko yang tertentu dan kemudian memaksimumkan return ekspektasinya. Investor
yang rasional akan memilih portofolio optimal ini karena merupakan portofolio yang dibentuk dengan
mengoptimalkan satu dari dua dimensi, yaitu return ekspektasi atau risiko portofolio Penjelasan di atas
memaparkan bahwa portofolio optimal antara satu investor mungkin akan berbeda dengan investor lainnya.
Salah satu cara yang bisa digunakan untuk mendapatkan portofolio optimal adalah dengan pendekatan indeks
Sharpe. Metode ini menganggap bahwa portofolio yang memiliki kinerja terbaik adalah yang mempunyai
rewards to variability ratio (perbandingan antara tingkat pengembalian portofolio dan risiko portofolio)
tertinggi. Indeks Sharpe dituliskan sebagai berikut
Portofolio efisien dari model portofolio Mean Variance (MV) yang dibentuk oleh peneliti adalah 6 portofolio
efisien. Perhitungan portofolio efisien di atas berdasarkan nilai return saham, covariance antar saham, yang
kemudian akan membentuk risiko. Portofolio efisien juga melibatkan nilai bobot untuk tiap saham yang bisa
menyusun portofolio efisien. Setelah penyusunan portofolio efisien, peneliti mencari portofolio optimal dari
Mean Variance. Portofolio optimal yang dilakukan peneliti dengan menggunakan pendekatan Indeks Sharpe,
yakni dengan rewards to variability ratio.

Portofolio Optimal Berdasarkan Preferensi Investor


Portofolio optimal berdasarkan preferensi investor mengasumsikan hanya didasarkan pada return ekspektasi
dan risiko dari portofolio secara implisist yang menganggap bahwa investor mempunyai fungsi utility yang
sama atau berada pada titik persinggungan utiliti investor dengan effiicient set. (Jogiyanto, 2000: 193)
Tiap investor mempunyai tanggapan risiko yang berbeda-beda. Investor yang mempunyai tanggapan kurang
menyukai risiko mungkin akan memilih portofolio di titik B. Tapi, investor lainnya mungkin mempunyai
tanggapan risiko berbeda, sehingga mereka memilih portofolio yang lainnya selama portofolio tersebut

4
merupakan portofolio efisien yang masih berada di efficient set. Portofolio mana yang akan dipilih investor
tergantung dari fungsi utilitinya masing-masing.
Portofolio optimal berdasarkan preferensi investor mengasumsikan hanya didasarkan pada return ekspektasi
dan risiko dari portofolio secara implisist yang menganggap bahwa investor mempunyai fungsi utility yang
sama atau berada pada titik persinggungan utiliti investor dengan effiicient set. (Jogiyanto, 2000: 193)

Portofolio Optimal Berdasarkan Model Markowitz


Model Markowitz merupakan model formal pertama yang mendiversifikasi portofolio dengan perhitungan
kuantitatif. risiko portofolio bukan hanya merupakan rata-rata tertimbang (weighted average money market),
maksimalkan return atau risiko dari expected pertama kali Return maupun rataweighted average) dari setiap aset
dalam portofolio tetapi juga memperhatikan hubungan antar aset. Konsep statistik yang penting ini adalah
koefisiencovariance, karena dua konsep inilah model Markowitz sering pula disebut sebagai model mean-
variance. Return dalam model Markowitz adalah keuntungan yang diperoleh dari sejumlah modal yang
ditanamkan dalam suatu periode waktu, yaitu berupa persentase dari modal. Suatu investasi apabila memberikan
ketidakpastian keuntungan m aka investasi dinyatakan memiliki risiko. Jadi, definisi dari risiko adalah variabilitas
dari return yang diperoleh.
Dalam pendekatan ini pemilihan portofolio investor didasarkan pada preferensi mereka terhadap return yang
diharapkan dan risiko masing-masing pilihan portofolio, kontribusi yang sangat pentinga bagi investor adalah
bagaimana seharusnya melakukan deversifikasi secara optimal.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dari model markowitz menurut yaitu; (Tandelilin,2001: 79)
a. Semua titik portofolio yang ada dalam permukaan efisien mempunyai kedudukan yang sama antara satu
dengan lainnya.
b. Model Markowitz tidak memasukkan isu bahwa investor boleh meminjam dana untuk membiayai
portofolio pada aset yang berisiko dan Model Markowitz juga belum memperhitungkan kemungkinan
investor untuk melakukan investasi pada aset bebas risiko.
c. Dalam kenyataanya, investor yang berbeda-beda akan mengestimasi imput yang berbeda pula ke dalam
model Markowitz, sehingga garis pemukaan efisien yang dihasilkan juga berbeda-beda bagi masing-
masing investor.
Portofolio optimal berdasarkan model Markowitz di dasarkan pada empat asumsi, yaitu: (Tandelilin,2001: 78)
a. waktu yang digunakan hanya satu periode
b. Tidak ada biaya transaksi
c. Preferensi investor hanya didasarkan pada return ekspektasi dan risiko
d. Tidak ada simpanan dan pinjaman bebas risiko
Asumsi bahwa preferensi investor mengasumsikan hanya didasarkan pada return ekspektasi dan risiko dari
portofolio secara implisist yang menganggap bahwa investor mempunyai fungsi utility yang sama. Pada
kenyatannya tiap-tiap investor memiliki fungsi utilitas yang berbeda, sehingga portofolio optimal akan dapat
berbeda.

5
Portofolio Optimal Dengan Aktiva Bebas Risiko
Portofolio optimal berdasarkan preferensi investor sebenarnya adalah portofol io yang belum benar-benar optimal, tetapi
optimal menurut investor tertentu preferensi risiko tertentu. Demikian juga portofolio optimal Markowits belum benar –
benar merupakan portofolio yang optimaltetapi hanya optimal untuk risiko portofolio terkecil atau MVP (Minimal
Variance Portofolio). Portofolio yang benar – benar optimal secara umum (tidak tergantung preferensi investor tertentu)
dapat diperoleh dengan menggunakan aktiva bebas risiko. Suatu aktiva bebas risiko dapat didefinisikan sebagai aktiva
yang mempunyai return ekspektasian tertentu dengan risiko yang sama dengan nol.
Portofolio yang benar-benar optimal secara umum (tidak tergantung pada preferensi investor tertentu) dapat
diperoleh dengan menggunakan aktiva bebas risiko. Suatu aktiva bebas resiko yaitu sebagai aktiva yang
mempunyai return ekspektasian tertentu dengan risiko ya ng sama dengan nol.
Op = E(Rp) - RBR
Σp
Dimana:
Op = Slope dari portofolio optimal
E(Rp) = Return ekspektasian portofolio optimal
RBR = Return aktiva bebas risiko

Portofolio Optimal Dengan Adanya Simpanan dan Pinjaman Bebas Risiko


Aktiva bebas risiko adalah aktiva yang mempunyai return ekspektasi tertentu dengan varian return (risiko) yang
sama dengan nol, karena variannya sama dengan nol, maka kovarian antara bebas resiko juga sama dengan nol.
Aktiva bebas risiko misalnya Sertifikat Bank Indonesia (SBI), karena variannya (deviasi standar ) = 0 kovarian
antara bebas aktiva bebas risiko dengan aktiva berisiko yang lainnya akan menjadi sama dengan nol sebagai
berikut; (jogiyanto, 2000: 195)
Dari pernyataan di atas, maka aset bebas risiko merupaka aset yang tingkat returnnya di masa depan sudah dapat
dipastikan pada saat ini karena ditunjukkan oleh varians yang sama dengan nol.
Portofolio optimal secara umum sebelumnya hanya memasukkan aktiva-aktiva berisiko ke dalam portofolionya.
Aktiva bebas risiko hanya digunakan untuk menentukan letak dari portofolio optimalnya tetapi tidak dimasukkan
sebagai aktiva di portofolionya. Dengan adanya aktiva yang bebas risiko, misalnya Sertifikat Bank Indonesia,
investor mempunya pilihan untuk memasukkan aktiva ini ke dalam portofolionya. Karena aktiva bebas risiko
variannya (deviasi standarnya) sama dengan nol, kovarian antara aktiva bebas risiko ini dengan aktiva berisiko
lainnya akan menjadi sama dengan nol sebagai berikut :
σBR,i = ρBR,i . σBR . σi
Dan untuk varian aktiva bebas risiko (σBR) yang sama dengan nol, maka kovarian antara aktiva bebas risiko
dengan aktiva berisiko (σBR,i) adalah juga sama dengan nol (karena sesuatu dikalikan dengan nol adalah sama
dengan nol) :
σBR,i = ρBR,i . 0 . σi = 0.

6
BAB III
Penutup

Kesimpulan
Portofolio adalah kumpulan saham / aset lain yang dimiliki oleh pemodal perorangan atau lembaga. Menurut
Ardiyos (dalam skripsi Aminah, 2004 : 23) tujuan portofolio adalah mengurangi risiko dengan
penganekaragaman kepemilikan efek. Portofolio secara harfiah memiliki sekumpulan surat– surat. Seluruh set
yang memberikan kemungkinan portofolio yang dapat dibentuk dari kombinasi n-aktiva yang tersedia disebut
dengan opportunity set atau attainable set. portofolio efisien (efficient portofolio) dapat didefinisikan sebagai
portofolio yang memberikan return ekspektasi terbesar dengan resiko yang tertentu atau memberikan resiko yang
terkecil dengan return ekspektasi yang tertentu Portofolio yang optimal ini dapat ditentukan dengan memilih
tingkat returnekspektasi tertentu dan kemudian meminimumkan risikonya, atau menentukan tingkat risiko yang
tertentu dan kemudian memaksimumkan return ekspektasinya. Investor yang rasional akan memilih portofolio
optimal ini karena merupakan portofolio yang dibentuk dengan mengoptimalkan satu dari dua dimensi, yaitu
return ekspektasi atau risiko .Dalam memilih portofolio yang optimal ada beberapa
pendekatan yaitu:
a. Portofolio optimal berdasarkan preferensi investor
b. Portofolio optimal berdasarkan model Markowitz
c. Portofolio optimal dengan adanya simpanan dan pinjaman bebas risiko.
d. optimal berdasarkan aktiva bebas resiko

7
DAFTAR PUSTAKA
Putu,ade,dkk. 2016. TEORI PASAR MODALPEMILIHAN PORTOFOLIO. Makalah. Dikutip dari
https://www.academia.edu/24773018/PEMILIHAN_PORTOFOLIO . 17 maret.
Sandy Tita . 2005. Pemilihan portofolio. [Internet]. Tersedia di: https://titaviolet.wordpress.com/2011/03/22/pemilihan-
portofolio/.
Bayu,Khikmahdkk. 2017. MAKALAH - Analisa Investasi Dan Pasar Modal Tentang Pemilihan Portofolio. Makalah.
Dikutip dari https://id.scribd.com/document/358391108/MAKALAH-Analisa-Investasi-Dan-Pasar-Modal-
Tentang-Pemilihan-Portofolio. September.

Você também pode gostar