Você está na página 1de 22

IMPLEMENTASI PSAK 45 TENTANG PELAPORAN

KEUANGAN ENTITAS NIRLABA PADA PANTI


ASUHANAL-KAUTSAR SUKODONO

ARTIKEL ILMIAH

Oleh:

Oleh :

MAULUD DIYANA CHARISMAWATI


2011310085

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
2015
IMPLEMENTASI PSAK 45 TENTANG PELAPORAN KEUANGAN
ENTITAS NIRLABA PADA PANTI
ASUHAN AL-KAUTSAR SUKODONO
Maulud Diyana Charismawati
STIE Perbanas Surabaya
Email: maulud.diyana93@gmail.com
Jl. Nginden Semolo 34-36 Surabaya

ABSTRACT
The purpose of this research is analyzing the use of the function of recording , the
measurement of , and recognition , as well as financial reporting on a foundation on which
Al-Kautsar Sukodono in alignment with psak no.45 relating to financial reporting not-for-
profit organisations .In the analysis technique researchers used the technique of data
collection method of speakers by using techniques and pengarsipan interview .In addition
also used the technique of analysis to see documentation conformity financial reporting on
the foundation with psak no.45 .In this research is the subject of research foundation
financial report of the year ended 31 december 2014 .Of the overall data and analysis by
researchers produced that financial reporting nonprofit organization that has been set in the
psak no.45 not yet applied overall foundation Al-Kautsar Sukodono on research as an object

Keywords: foundation, financial reporting, not-for-profit, SFAS 45

PENDAHULUAN pengertian yayasan adalah badan hukum


yang kekayaannya terdiri dari kekayaan
Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk
yang tidak dapat dipisahkan dari mencapai tujuan tertentu di bidang sosial,
kehidupan manusia baik secara langsung keagamaan, dan kemanusiaan.
maupun tidak langsung.Kemajuan dalam
kegiatan ekonomi menuntut adanya sistem Penyajian laporan keuangan
ekonomi yang dapat dilaksanakan oleh Yayasan Panti Asuhan Al-Kautsar
masyarakat sesuai dengan budaya, agama, menggunakan pengetahuan dasar
dan sebagainya.Salah satu kegiatan pembuatan laporan keuangan, sehingga
ekonomi adalah pengelolan bentuk laporan keuangan yayasan berbeda,
akuntansi.Transaksi ekonomi membuat semua dikarenakan rendahnya sumber
kemampuan yang terbatas untuk daya manusia yang ada di yayasan.
mengingat semua kejadian yang terjadi Yayasan Panti Asuhan Al-Kautsar sudah
sesuai dengan kebutuhan. Sistem akuntansi terdaftar pada Departemen Hukum dan
akan selalu berkembang sesuai kebutuhan, HAM dan karena ingin mendapatkan lagi
akibatnya ada perbedaan kebutuhan antara donatur tetap dari Yayasan Dharmais
entitas laba maupun entitas nirlaba Jakarta sehingga laporan keuangan
sehingga menyebabkan adanya perlakuan yayasan dituntut menyesuaikan dengan
akuntansi yang berbeda antara satu entitas Undang – Undang Yayasan yaitu UU
dengan entitas lain. Bentuk pengembangan Nomor 28 Tahun 2004 pasal 52 ayat 1, 2,
pelaporan keuangan merupakan bentuk 3 yang menyatakan bahwa laporan
pertanggungjawaban kegiatan ekonomi keuangan harus di umumkan pada papan
yaitu akuntansi entitas yayasan. pengumuman yayasan, laporan keuangan
harus di publikasikan pada surat kabar, dan
Menurut UU No. 28 Tahun 2004, yang terakhir yaitu laporan keuangan harus
sebagai dasar hukum positif yayasan, diaudit oleh kantor akuntan publik serta
1
menggunakan standart akuntansi keuangan Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba pada
yaitu PSAK Nomor 45. penyajian laporan keuangannya dari segi
format laporan keuangan maupun
Setiap entitas apapun, termasuk penyusunan laporan keuangan.
entitas yayasan harus memiliki Sumber
Daya Manusia yang akan mengelola Berdasarkan fenomena diatas
entitas dengan mengerti tugas-tugas dan mengingat pentingnya Penyusunan
bertanggungjawab atas tugas tersebut, Laporan Keuangan bagi Yayasan, maka
salah satu menyangkut keuangan yayasan. peneliti tertarik untuk melakukan
Hal ini berkaitan dengan masalah yang penelitian dengan judul “Implementasi
muncul saat ini adalah pengukuran kinerja PSAK 45 Terhadap Pelaporan Keuangan
yang sering kali dilihat dari pelaporan Entitas Nirlaba Pada Yayasan Panti
keuangan entitas yang Asuhan Al-Kautsar Sukodono”.
bersangkutan.Berbeda dengan entitas yang
mengutamakan hasil atau laba, maka Landasan Teori
hendaknya entitas nirlaba memiliki
standart pengukuran kinerja yang harus Standart Akuntansi Keuangan
sesuai dengan karakteristik entitas itu Standar Akuntansi Keuangan
sendiri. Kesulitan dalam mengukur kinerja adalah sebuah buku pegangan bagi para
Laporan Keuangan Yayasan yang pelaku akuntansi di dalam melakukan
dikarenakan Pengurus Yayasan Panti praktik akuntansi yang isinya berkaitan
Asuhan Al-Kautsar sebagian besar dengan seluruh kegiatan, peraturan, dan
berpendidikan Sekolah Dasar (SD), prosedur akuntansi pada saat tertentu
Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan sehingga dalam penyusunannya taat asas
Sekolah Menengah Atas (SMA). pada SAK (Standar Akuntansi Keuangan)
Kemampuan SDM yang rendah dalam hal yang telah disahkan dan berlaku.
batasan tiap divisi maupun dalam hal Pembuatan SAK melibatkan beberapa
keuangan, sehingga menuntut orang dengan memiliki skill di bidang
dilakukannya penelitian secara akuntansi yang tergabung di dalam sebuah
berkelanjutan untuk dapat mengukur ikatan atau lembaga yang disebut dengan
kinerja Laporan Keuangan Yayasan yang IAI (Ikatan Akuntan Indonesia).SAK
lebih baik. (Standar Akuntansi Keuangan) dalam
praktiknya tidak selalu berubah tetapi
Penelitian terkait mengenai menyesuaikan dengan kondisi ekonomi
Penerapan PSAK Nomor 45 yang khususnya negara Indonesia karena pada
dilakukan oleh Chenly Ribka (2013) dasarna sebuah standar dibuat untuk
dengan melakukan penelitian Penerapan menunjang tujuan negara agar tercapai.
PSAK 45 pada Yayasan Bukit Zaitun. Pernyataan Standar Akuntansi
Hasil penelitian menunjukan bahwa Keuangan ditujukan untuk menafsirkan
Yayasan Bukit Zaitun belum menerapkan dan melakukan penalaran mengenai teori-
penyusunan laporan keuangan sesuai teori akuntansi yang berlaku dalam
dengan PSAK No 45.Penelitian terkait pembuatan laporan keuangan berguna
lainnya adalah penelitian yang dilakukan memperoleh berbagai informasi kondisi
oleh Melisa Mamesah (2013) berjudul ekonomi suatu perusahaan maupun negara
Penerapan PSAK No.45 Pada GMIM untuk mengambil keputusan ekonomi yang
Efrata Sentrum Sonder Kaitannya Dengan baik. Tujuan Standar Akuntansi Keuangan
Kualitas Informasi Laporan Keuangan. adalah memberikan informasi yang
Hasil penelitian menunjukkan bahwa relevan kepada pemakai laporan keuangan
GMIM Efrata Sentrum Sonder belum sehingga para pemakai laporan keuangan
menerapkan PSAK No 45 tentang dapat mengambil keputusan ekonomis

2
yang bermanfaat untuk jangka ke Pentingnya Pelaporan Keuangan
depannya. Menurut PSAK 45, pengguna
laporan keuangan yayasan memiliki
Pengertian Yayasan kepentingan bersama yang tidak berbeda
Menurut UU No. 28 Tahun 2004, dengan entitas bisnis, yaitu untuk menilai :
pengertian yayasan adalah badan hukum (a) Jasa yang diberikan oleh yayasan dan
yang kekayaannya terdiri dari kekayaan kemampuannya untuk terus
yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk memberikan jasa tersebut secara
mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, berkesinambungan.
keagamaan, dan kemanusiaan. Yayasan (b) Cara ketua melaksanakan
dapat melakukan kegiatan usaha untuk mekanisme pertanggungjawaban
menunjang pencapaian maksud dan dan aspek kinerja ketua.
tujuannya dengan cara mendirikan badan Kemampuan yayasan untuk terus
usaha dan/atau ikut serta dalam suatu memberikan jasa dikomunikasikan melalui
badan usaha. laporan posisi keuangan yang
Menurut Indra Bastian (2007:1) menyediakan informasi mengenai aset,
yayasan tidak sama dengan perkumpulan, kewajiban, aset bersih, dan informasi
karena perkumpulan memiliki arti yang mengenai hubungan di antara unsur-unsur
lebih luas, yaitu meliputi Perkumpulan tersebut.Laporan ini harus menyajikan
berbadan hukum dan perkumpulan yang secara terpisah aset bersih baik yang
tidak berbadan hukum. Yayasan adalah terikat maupun yang tidak terikat
bagian dari perkumpulan yang Berbadan penggunaannya.Pertanggungjawaban
Hukum yang mempunyai kekuatan hukum manajer mengenai kemampuannya
yang sama , yaitu sebagai subjek hukum mengelola sumber daya entitas yang
dan bisa melakukan perbuatan hukum diterima dari para penyumbang disajikan
dengan definisi yang dinyatakan dalam melalui laporan aktivitas dan laporan arus
Pasal 1 butir 1 Undang-Undang No. 28 kas.Laporan aktivitas harus menyajikan
Tahun 2004 tentang Yayasan, yaitu suatu informasi mengenai perubahan yang
badan hukum yang kekayaaannya terdiri terjadi dalam kelompok aset bersih.
dari kekayaan yang dipisahkan untuk
mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, Difinisi Istilah Dalam PSAK
keagamaan, dan kemanusiaan dengan tidak Pengertian istilah yang digunakan
mempunyai anggota. Menurut Pahala dalam pernyataan standart akuntansi
(2005:1) yayasan adalah suatu lembaga keuangan :Pembatasan permanen adalah
yang didirikan bukan untuk mencari laba pembatasan penggunaan sumber daya
semata. yang ditetapkan oleh donatur agar donatur
tersebut dapat dipertahankan secara
Karakteristik Anggaran permanen.Yayasan diizinkan untuk
Anggaran adalah sebuah proses menggunakan sebagian atau semua
penting yang sering kali menjadi perhatian penghasilan atau manfaat ekonomi lainnya
tersendiri bagi sebuah organisasi. yang berasal dari sumber daya yang di
Anggaran pada yayasan berisi rencana dapat. Pembatasan temporer adalah
kegiatan yang direpresentasikan dalam pembatasan penggunaan sumber daya oleh
bentuk rencana perolehan pendapatan dan donaturyang tidak mengharapkan kembali
belanja menurut satuan moneter.Anggaran agar sumber daya tersebut dapat
merupakan suatu dokumen yang dipertahankan sampai dengan periode
menggambarkan kondisi keuangan tertentu atau sampai dengan terpenuhinya
yayasan yang meliputi informasi mengenai keadaan tertentu.
pendapatan, belanja, dan aktivitas.

3
Sumber daya terikat adalah sumber daya Laporan Keuangan Yayasan
yang penggunaannya dibatasi untuk tujuan
tertentu oleh donatur.Pembatasan tersebut Laporan Posisi Keuangan
dapat bersifat permanen atau temporer. Menurut PSAK 45, Tujuan laporan posisi
Sumber daya tidak terikat adalah sumber keuangan adalah untuk menyediakan
daya yang penggunaannya tidak dibatasi informasi mengenai aset, kewajiban, serta
untuk tujuan tertentu oleh donatur yang aset bersih dan informasi mengenai
tidak mengharapkan pembayaran kembali. hubungan di antara unsur-unsur tersebut
pada waktu tertentu. Laporan Posisi
Tujuan Laporan Keuangan Keuangan selalu identik dengan neraca,
Tujuan utama laporan keuangan artinya laporan keuangan menyajikan aset,
adalah menyediakan informasi yang kewajiban, dan aset bersih yayasan.
relevan untuk memenuhi kepentingan para Informasi dalam laporan posisi keuangan
donatur, anggota pengelola, kreditor, dan yang digunakan bersama pengungkapan,
pihak lain yang menyediakan sumber daya dan informasi dalam laporan keuangan
bagi yayasan. Laporan Keuangan lainnya dapat membantu para
merupakan bentuk pertanggungjawaban penyumbang, anggota entitas, kreditor.
atas kepengurusan sumber daya ekonomi
yang dimiliki oleh suatu entitas. Laporan Laporan Aktivitas
keuangan yang diterbitkan harus disusun Laporan aktivitas terdiri atas dua
sesuai dengan standart akuntansi yang bagian besar yaitu dari pendapatan dan
berlaku agar laporan keuangan dapat beban biaya entitas. Dimana pendapatan
dibandingkan dengan laporan keuangan yang berasal dari sumbangan disajikan
periode sebelumnya atau dapat untuk menjadi penambah aset bersih
dibandingkan dengan laporan keuangan
entitas yang lain. Menurut PSAK 45, Laporan Arus Kas
Pihak pengguna laporan keuangan yayasan Tujuan utama laporan arus kas
memiliki kepentingan bersama dalam adalah menyajikan informasi mengenai
rangka menilai : penerimaan dan pengeluaran kas dalam
(a) Jasa yang diberikan oleh yayasan dan suatu periode
kemampuannya untuk terus
memberikan jasa tersebut secara Tanggal Efektif Pelaporan
berkesinambungan. Menurut PSAK 45, Pernyataan ini
(b)Cara manajer melaksanakan mekanisme berlaku efektif untuk periode tahun buku
pertanggungjawaban dan aspek kinerja yang dimulai pada atau setelah tanggal 1
manajer. Setiap laporan keuangan Januari 2012. Penerapan lebih dini
menyediakan informasi dalam suatu dianjurkan.
laporan keuangan biasanya melengkapi
informasi laporan keuangan lainnya.

4
Pelaporan Keuangan Yayasan Panti
Asuhan Al-Kautsar

Evaluasi Pelaporan Keuangan Yayasan Panti Asuhan Al-

Penyesuaian Pelaporan Keuangan Yayasan Panti Asuhan Al-Kautsar


sesuai dengan PSAK Nomor 45

Sumber : diolah

Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran Penelitian
Berdasarkan pada fenomena yang kualitatif dipilih karena dalam penelitian
terjadi, Yayasan Panti Asuhan Al-Kautsar ini akan dikembangkan konsep penelitian
Sukodono memiliki format pelaporan dan menghimpun fakta-fakta tanpa
keuangan yang telah disepakati bersama melakukan pengujian hipotesa dengan
oleh seluruh pengurus yayasan dan dibahas metode statistik. Tujuan menggunakan
dalam rapat triwulanan.Yayasan Panti pendekatan kualitatif adalah untuk
Asuhan Al-Kautsar Sukodono merupakan membuat gambaran deskriptif mengenai
salah satu contoh entitas nirlaba yang fakta-fakta yang ada serta hubungan antar
seharusnya membuat laporan keuangan komponen yang sedang diteliti.Data yang
sesuai dengan standart yang di tetapkan telah diterima dikumpulkan kemudian
oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) untuk diinterpretasikan untuk mendapat
menggunakan PSAK (Pernyataan Standar informasi yang diperlukan agar dapat
Akuntansi Keuangan) 45 tahun 2012. diperoleh topik permasalahan penelitian.

METODE PENELITIAN Batasan Penelitian


Penelitian ini terbatas pada
Rancangan Penelitian penyusunan laporan keuangan yang
Metode penelitian merupakan suatu diterapkan berdasarkan PSAK45 baik dari
rancangan penelitian yang akan segi subyek maupun objek.
menjelaskan secara logis mengenai Subyek : Penelitian ini terbatas pada
hubungan antara masalah dengan metode Yayasan Panti Asuhan Al-Kautsar.
yang akan peneliti pilih. Pendekatan Objek : Laporan keuangan yang digunakan
penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah laporan keuangan periode tahun
adalah pendekatan studi kasus (case study) 2014, mengingat adanya Revisi PSAK No.
yang merupakan salah satu dari 45 terbaru mulai berlaku efektif untuk
pendekatan kualitatif.Pendekatan kualitatif laporan keuangan yang dimulai setelah
merupakan suatu pendekatan penelitian tanggal 1 Januari 2012.
yang menggunakan data berupa kalimat
tertulis maupun lisan, peristiwa-peristiwa
maupun objek-objek studi. Pendekatan

5
Unit Analisis d. Data Laporan Posisi Keuangan lengkap
Unit analisis ini secara e. Data struktur entitas;
fundamental berkaitan dengan penentuan f. Data anggaran keuangan
masalah apa yang dimaksudkan dengan g. Data realisasi keuangan.
kasus dalam penelitian yang bersangkutan
dimana suatu problema yang telah
menggangu banyak penelitian di awal Jenis data yang digunakan dalam
studi kasusnya (Yin, 2002 : 30). Unit penelitian ini adalah :
analisis dalam penelitian yang dilakukan 1. Data Kualitatif
ini adalah Implementasi PSAK45 Tentang
Pelaporan Laporan Keuangan Entitas Data hasil dari observasi yang tidak
Nirlaba Pada Yayasan Panti Asuhan Al- dapat di sajikan dalam bentuk
Kautsar, dalam penelitian ini studi kasus angka.Data kualitatif untuk penelitian ini
yang peneliti ambil dan lakukan adalah adalah gambaran umum Yayasan Panti
menganalisa pelaporan keuangan yang Asuhan Al-Kautsar dan Kebijaksanaan
dilakukan oleh Yayasan Panti Asuhan Al- dalam penyusunan laporan keuangan.
Kautsar pada tahun 2014.
2. Data Kuantitatif
Keabsahan data Data kuantitatif pada penelitian ini
Penelitian ini dibutuhkan berupa data dalam bentuk angka yang
serangkain data dari beberapa sumber diperoleh dari Yayasan Panti Asuhan Al-
untuk di analisis.Sumber data tersebut Kautsar. Data yang berisikan kinerja dan
dibedakan menjadi data primer dan data anggaran dalam proses penyusunan
sekunder. laporan keuangan Yayasan Panti Asuhan
1. Data Primer Al-Kautsar untuk periode 2014.
Sumber data yang cara perolehannya
dilakukan secara langsung, seperti Metode Pengumpulan Data
gambaran proses penyusunan laporan Prosedur pengumpulan data yang
keuangan denagn melakukan wawancara digunakan dalam penelitian ini adalah :
dan observasi proses penyusunan laporan
keuangan yayasan kepada orang-orang 1. Survey pendahuluan
yang terlibat dalam penyusunan laporan
keuangan. Metode yang bertujuan untuk mengetahui
dan memproleh gambaran umum dan
2. Data Sekunder permasalahan umum yang terjadi di dalam
Sumber data yang cara perolehannya perkembangan yayasan dan menentukan
dilakukan secara tidak langsung. Data kerangka pemikiran dalam penentuan
yang diperlukan laporan keuangan yang penyelesaian masalah.
dikhususkan mengetahui kegiatan dan
perkembangan Yayasan Panti Asuhan Al- 2. Studi Lapangan
Kautsar untuk mengetahui inventaris yang
dimiliki dan kas yang disimpan pada a. Observasi
bendahara satu dan bendahara dua. Pengamatan langsung terhadap
Data yang akan diambil oleh penulis kejadian nyata dalam menyajikan laporan
sebagai data sekunder penelitian keuangan yang terjadi pada Yayasan Panti
a. Data penerimaan kas Asuhan Al-Kautsar menyangkut masalah
b. Data pengeluaran kas laporan keuangan.Kegiatan pengamatan
c. Data donasi penelitian ini untuk memperoleh

6
keterangan data yang lebih akurat 1. Model data yang dinyatakan dalam
mengenai laporan keuangan serta untuk bentuk pernyataan-pernyataan setelah
mengetahui relevansi antara jawaban menggali data dari ketua dan bendahara
informan dengan kenyataan yang terjadi di yang nanti akan diimplementasikan
lapangan. sesuai dengan hasil temuan (observasi)
dan wawancara mendalam penulis
b. Dokumentasi dengan para informan, hasil
Dokumen-dokumen atau catatan pengumpulan data tersebut diolah
yang berkaitan dengan laporan keuangan secara manual.
yang ada pada Yayasan Panti Asuhan Al- 2. Reduksi data . Hasil reduksi data
Kautsar, seperti : kwitansi, data tersebut dikelompokkan dalam bentuk
penerimaan uang, data pengeluaran uang, segmen tertentu (display data) dan
laporan keuangan, catatan harian, dan foto kemudian disajikan dalam bentuk
saat melakukan observasi dan wawancara. content analisis dengan penjelasan-
penjelasan.
c. Wawancara 3. Kesimpulan, sehingga dapat menjawab
Peneliti akan menyusun daftar rumusan masalah, menjelaskan dan
pertanyaan yang nanti akan ditujukan pada terfokus pada representasi tehadap
Ketua yayasan dan bendahara yang fenomena yang ada dalam penelitian.
bertugas menyusun laporan keuangan dan Interpretasi temuan yang penting adalah
nantinya akan sebagai pedoman penelitian. pengungkapan bukti-bukti yang
mendukung temuan. Bukti-bukti
Kriteria Interpretasi Temuan Penelitian tersebut merupakan hasil studi kasus
Teknik yang digunakan dalam yang dapat dipertanggungjawabkan dan
penelitian ini yang pertama dengan dapat menyakinkan pembaca.
mempelajari latar belakang yayasan dan Pembandingan dan penganalisaan atara
kebijaksanaan yang ada dalam yayasan konsep dengan kenyataan akan
dari hasil wawancara, aturan atau prinsip diperoleh kesimpulan dan saran yang
akuntansi yang digunakan, metode akan ditemukan dalam akhir penelitian.
pencatatan akuntansi dalam pembuatan
laporan keuangan, kemudian melakukan
evaluasi penerapan laporan keuangan GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN
kesesuaian cara yang digunakan oleh DAN ANALISIS DATA
yayasan dengan PSAK no.45

Teknik Analisis Data Sejarah Yayasan Panti Asuhan Al-


Teknik analisis data merupakan Kautsar Sukodono
proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil Tanggal 9 juni 1976, di sebuah desa kecil
wawancara, observasi, dan dokumentasi, yang terletak di sebelah selatan kota
sehingga dapat dipahami dengan mudah, Surabaya, kabupaten Sidoarjo kecamatan
dan temuannya dapat diinformasikan Sukodono desa Sambungrejo, didirikan
kepada orang lain. Menurut Yin sebuah lembaga kepengurusan anak yatim
(2002:140) Teknik analisis data yang yang bergerak di bidang sosial yang
dapat dilakukan untuk menjawab berguna membantu kebutuhan pendidikan,
permasalahan penelitian, maka Analisis pakaian dan kesehatan. Pengurus yang
data dalam penelitian ini dilakukan secara sebagian besar adalah pemuda di desa
kualitatif yaitu suatu analisis yang sambungrejo tidak terhalangi untuk
berusaha mencari :

7
menyantuni anak yatim dan fakir miskin tanah waqaf tersebut di persilahkan untuk
serta para janda miskin hingga tahun didirikan gedung Yayasan Panti Asuhan
1991.Tahun 1991 pengurus anak yatim Anak Yatim Al Kautsar, tetapi tidak boleh
desa Sambungrejo ingin meresmikan di atas namakan salah satu organisasi
pendirian dan mendapatkan legalitas keagamaan baik Muhamadiyah atau NU.
Yayasan Panti Asuhan untuk Anak Yatim agar pengurus lebih optimal dalam
pemiliknya yaitu ibu Sri’ah binti Badrun pengorganisasian kegiatan amal
Surowongso (ibu kandung bapak Basir sosial.Resmi berdiri pengurus Panti
BA.) Tanah yang berukuran kurang lebih Asuhan Anak Yatim yang diketuai oleh
1350 M2 dengan wasiat dan syarat yang bapak Basir BA mendapat hibah tanah
disaksikan serta di setujui oleh yang akhirnya di wakafkan oleh
keluarganya dan ahli warisnya, bahwa
Tahun 1991 Yayasan Panti Asuhan dan berusaha mengganti menjadi
didaftarkan ke kantor Notaris P.P.A.T. panti asuhan muhammadiyah.
TANTIEN BIN TARTI. S.H. jalan raya Pengurus yang baru hasil reformasi
kalijaten 33 Sepanjang Sidoarjo.Tahun menghadap Notaris dengan maksud
demi tahun semua berjalan lancar dan untuk membubarkan yayasan,
berkembang lebih baik, anak asuh mulai namun Notaris menolak karena
berprestasi dan bisa berkarya di tengah tidak di hadiri oleh para pendiri
masyarakat, sehingga yayasan juga Yayasan Panti Asuhan Al-Kautsar.
mendapat bantuan donatur dari Yayasan 3. Pembelian beberapa bidang tanah
Dharmais dari Jakarta. Tahun 2002 sampai yang dibeli oleh Pengurus Yayasan
tahun 2003 terjadi pergantian pengurus Panti Asuhan Al kautsar yang di
lama oleh pengurus baru yang di dalamnya atas namakan Ranting
banyak didominasi warga ormas islam Muhamadiyah dan atas nama
Muhammadiyyah. Reformasi pergantian Cabang Muhamadiyah Kecamatan
susunan pengurus berlangsung terlihat Sukodono.
indikasi untuk mengubah Yayasan Panti 4. Tahun 2012 pengurus yang baru
Asuhan Anak Yatim Al Kautsar menjadi mendirikan Panti Asuhan baru
milik salah satu Ormas islam dengan nama Panti Asuhan
(Muhamadiyah) mulai terasa pada tahun Muhamadiyah Al Kautsar di
2002 dengan cara antara lain: hadapan Notaris Tantien Binarti
SH jalan raya kali jaten 33
1. Menggeser beberapa orang orang Sepajang Sidoarjo. Administrasi
yang bukan dari Muhamadiyah dan legalitas yang masih
dengan tujuan bahwa semua menggunakan nama Yayasan Panti
pengurus yayasan harus dari orang Asuhan Anak Yatim Al Kautsar
orang Muhamadiyah dengan yang lama, seperti hubungan
mengesampingkan pertimbangan dengan beberapa donatur terutama
dari pada pendiri yayasan, dengan Yayasan Dharmais
penasehat, dan wasiat dari waqif membuat Yayasan Panti Asuhan
serta ahli waris. Al-Kautsar lama kehilangan para
donatur.
2. Mengadakan rapat pembubaran
Yayasan Panti Asuhan Al-Kautsar
Laporan Pengeluaran Kas (terlampir)
LAPORAN KEUANGAN YAYASAN dengan harapan kedua laporan tersebut
Laporan Keuangan Yayasan dapat memberikan informasi yang cukup
Panti Asuhan Al-Kautsar Sukodono hanya bagi pengguna laporan keuangan.
terdiri dari Laporan Pemasukan Kas dan

8
PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Proses Penyusunan Laporan Keuangan


Laporan Bagian Keuangan Yayasan
Yayasan Panti Asuhan Al-Kautsar
Sukodono Proses penyusunan Laporan
keuangan yayasan masih belum ada.
No Bulan Saldo Akhir Laporan keuangan yang tersedia hanya
1 Januari Rp 81.256.186 laporan pemasukan kas dan pengeluaran
2 Februari Rp 71.329.850 kas Laporan Pemasukan dan Pengeluaran
3 Maret Rp 61.366.050 Kas tersebut dijadikan sebagai
4 April Rp 59.966.050 pengambilan keputusan Ketua Yayasan
5 Mei Rp 61.609.050 untuk langkah yayasan
6 Juni Rp 39.261.886 selanjutnya.Kebijakan akuntansi yang
7 Juli Rp 81.436.886 telah ditetapkan oleh yayasan hanya
8 Agustus Rp 81.256.186 menetapkan periode akuntansi.Periode
9 September Rp 82.693.886 akuntansi yang telah ditetapkan ada dua,
10 Oktober Rp 64.445.886 yaitu periode pencatatan dilakukan setiap
11 November Rp 91.738.886 hari dan dihitung setiap seminggu sekali,
12 Desember Rp 86.419.422 untuk periode pelaporan dalam rapat
Sumber : Lampiran 1 pengurus dibuat triwulan karena sesuai
dengan agenda rapat pengurus yaitu tiga
A. Pemasukan Kas bulan sekali.Bendahara satu yayasan
Yayasan Panti Asuhan Al-Kautsar maupun bendahara dua (bendahara harian)
Sukodono dalam mengelolah laporan bertugas untuk mengumpulkan bukti-bukti
Pemasukan Kas, angka yang diperoleh kwitansi maupun nota yang dapat
berasal dari total sumbangan dari para dipertanggungjawabkan
donatur. Yayasan menggunakan kas basis kebenarannya.Pengeluaran itu berupa
dalam pencatatan kas masuk, sehingga pengeluaran rutin maupun non rutin
setiap ada sumbangan yang diberikan oleh yayasan.Pengeluaran yang terjadi tidak
para donatur bendahara harian langsung untuk kepentingan pribadi maupun
melakukan penginputan baik dalam kelompok tetapi kepentingan bersama
cacatan manual maupun catatan dalam (kepentingan yayasan).Pengeluaran yang
microsoft excel yang nantinya akan di total terjadi selama satu minggu telah direkap
setiap minggunya. oleh bendahara. Bendahara mencatat ke
dalam buku akuntansi secara manual dan
B. Pengeluaran Kas juga menginput ke dalam microsoft excel.
Yayasan Panti Asuhan Al-Kautsar Pencatatan pengeluaran harus disertai
Sukodono dalam mengelola laporan dengan bukti kwitansi yang asli. Laporan
Pengeluaran Kas, angka yang di peroleh Pemasukan dan Pengeluaran Kas yang
dari total pengeluaran setiap minggu dibuat secara mingguan merupakan dasar
dijadikan satu. Dana yang digunakan dari laporan keuangan bulanan yang akan
untuk segala keperluan murni dari dana dilaporkan kepada Ketua Yayasan Panti
sumbangan para donatur. Asuhan Al-Kautsar. Laporan Pemasukan
dan Pengeluaran Kas mingguan yang telah
dibuat kemudian diprint dan digunakan
sebagai laporan pertanggungjawaban.

9
Kelemahan Penyusunan Laporan c. Latar Belakang Pendidikan Pengurus
Keuangan Yayasan Latar belakang pendidikan pengurus
mempengaruhi kemampuan seseorang
Laporan keuangan yang disajikan dalam mengoperasikan suatu perangkat,
dengan baik, transparansi, relevansi, dan menjalankan, dan menyelesaikan tugasnya
mudah dipahami oleh pengguna adalah dengan baik.Kedua bendahara Yayasan
Laporan yang harus disajikan oleh Panti Asuhan Al-Kautsar Sukodono bukan
Yayasan untuk para donatur sesuai dengan dari latar belakang bidang
PSAK 45 sehingga pengguna laporan akuntansi.Bendahara satu memiliki latar
keuangan dapat mengetahui posisi belakang di bidang tata niaga dan
keuangan yayasan dengan jelas, apa saja bendahara dua memiliki latar belakang di
kegiatan yang telah terealisasi di dalam bidang agama namun keduanya tetap
yayasan selama periode berjalan. Menurut menjalankan tugas dan tanggung jawab
informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai bendahara dengan baik.
bendahara dan analisis data yang
dilakukan peneliti dengan melihat Analisa Laporan Keuangan Yayasan
dokumen serta observasi maka peneliti Berdasarkan PSAK 45
menjabarkan beberapa kelemahan
penyusunan laporan keuangan di Yayasan Beberapa langkah yang harus
Panti Asuhan Al-Kautsar Sukodono antara dilakukan Yayasan dalam pembuatan
lainnya : Pelaporan Keuangan sesuai dengan PSAK
a. Keterbatasan Jumlah Pengurus. 45 adalah :
Keterbatasan jumlah pengurus sebagai 1. Pencatatan
bendahara Yayasan yang memiliki waktu a. Aset
relatif lebih sedikit jika dibanding dengan 1) Aset Lancar
anggota bendahara yang bekerja secara Pos aset lancar mencatat segala
target dan membuat laporan mingguan. bentuk aset yayasan yang tingkat
Anggota bendahara bekerja secara terus- likuiditasnya tinggi. Akun-akun pada pos
menerus untuk membuat laporan aset lancar ini di golongkan dalam akun
pemasukan dan pengeluaran kas Yayasan Kas dan Setara Kas, yaitu dalam bentuk
yang nanti akan di laporkan kepada Ketua Kas di tangan dan Kas di Bank
Yayasan.
b. Keterbatasan Waktu; 2) Piutang
Sebagian besar pengurus Yayasan Pos piutang mencatat segala
Panti Asuhan Al-Kautsar Sukodono adalah pengeluaran organisasi dalam bentuk
karyawan yang bekerja di hutang yang harus dilunasi pihak ketiga
perusahaan.Pengurus lebih banyak pada yayasan.Akun-akun yang terdapat
menghabiskan waktunya di tempat kerja pada pos piutang ini adalah Piutang
daripada di Yayasan. Bendahara satu Karyawan dan Sewa Dibayar Dimuka (jika
yayasan lebih intensif di perusahaan ada).
tempat bekerja di banding dengan bekerja
di Yayasan, sehingga sebelum peneliti 3) Aset Tetap
melakukan observasi, peneliti harus Aset tetap harus dicatatkan sesuai
membuat janji terlebih dahulu jauh hari, dengan harga perolehannya dan disusutkan
namun bandahara satu selalu setidaknya menggunakan penyusutan garis
menyempatkan waktu istirahatnya untuk lurus.
pergi ke Yayasan demi tetap menjalankan
amanatnya.

10
b. Passiva 3) Aset Tetap
1) Kewajiban Pos Aset Tetap harus
Pos kewajiban harus mencatatkan memperhitungkan penyusutan aset tetap
ada atau tidaknya kewajiban baik hutang yang ada, seperti tanah, gedung, dan
jangka pendek maupun jangka panjang kendaraan dengan menggunakan metode
terhadap pihak di luar yayasan atau pada sederhana yaitu metode garis lurus.
kreditor.
b. Passiva
2) Ekuitas 1) Kewajiban
Pos ekuitas harus mencatatkan Pos kewajiban harus mencatat
adanya modal awal yang dicatat sebesar keseluruhan hutang (jika ada) yang
investasi yang diberikan pengurus, selain dilakukan yayasan.Akun ini dihitung
itu terdapat akun Surplus/Defisit tahun berdasarkan nilai jumlah kredit yang
berjalan dan surplus s.d tahun lalu yaitu diajukan yayasan pada pihak eksternal dan
akumulasi surplus/defisit dari tahun mengurangi jumlah hutang setelah terjadi
pelaporan keuangan yayasan pertama kali pelunasan angsuran kredit dengan indikasi
hingga tahun sebelum tahun berjalan. adanya pengeluaran kas untuk pelunasan
tersebut.Pengungkapan yang terjadi saat
c. Pendapatan kendaraan diperoleh maka kendaraan
Pos pendapatan harus mencatat tersebut dimasukkan kedalam aset tetap
segala macam bentuk penghasilan atau sebesar harga perolehan keseluruhan
pendapatan yang diperoleh yayasan baik bukan harga saat membayar angsuran
dari unit usaha (jika ada), program pertama atau uang muka, serta disusutkan
yayasan, dan dari sumbangan donatur. seperti ketentuan pada pos aset tetap. Jika
pelunasan telah terjadi maka pos hutang
d. Biaya akan dihapus dan kendaraan akan tetap
Pos biaya harus mencatat berbagai disusutkan hingga masa manfaatnya habis.
macam pengeluaran yayasan yang menjadi
beban seperti beban operasional yayasan 2) Ekuitas
serta beban program yayasan. Pos ekuitas ini harus
mengungkapkan modal awal yang di
2. Pengakuan dan Perhitungan investasikan sejak berdirinya yayasan
a. Aset hingga tahun berjalan. Perhitungan modal
1) Aset Lancar awal akan berkurang apabila yayasan
Pos Kas dan Setara Kas dihitung sangat membutuhkan dana tambahan
secara terpisah. Penggunaan cash basic untuk menghindari terjadinya
mempengaruhi pengakuan Kas yayasan, kebangkrutan. Akun surplus dihitung
karena terjadinya kas masuk ataupun dengan mengakumulasikan jumlah surplus
keluar hanya dapat dilakukan jika terdapat atau defisit sejak tahun awal pelaporan
bukti fisik, atau telah terealisasi dalam keuangan hingga tahun berjalan.
bentuk riil. Pengungkapan surplus/defisit pada tahun
berjalan untuk tahun berikutnya atau akan
2) Piutang datang juga diakumulasikan.
Piutang yayasan untuk piutang
karyawan dan sewa dibayar dimuka (jika c. Pendapatan
ada) dihitung berdasarkan jumlah yang Pos Pendapatan yayasan harus
dipinjam. menghitung tiap-tiap kelompok divisi
sehingga tidak ada pencampuran antara
pendapatan yayasan dari program maupun

11
sumbangan donator.Pendapatan yayasan EVALUASI PERBANDINGAN
dari sumbangan donatur diungkapkan
dalam laporan keuangan sebagai Hasil penelitian yang didapat
pendapatan yang harus dialokasikan seperti disebutkan sebelumnya bahwa
seluruhnya untuk operasional program Yayasan Panti Asuhan Al-Kautsar
yayasan bukan untuk kepentingan yayasan Sukodono belum memiliki laporan
pribadi. keuangan, namun yayasan hanya
mempunyai laporan Kas Masuk dan Kas
d. Biaya Keluar.
Pos biaya ini semua akun-akun
yang berkaitan dengan biaya telah Beberapa hal yang perlu dilakukan
dipisahkan seperti halnya pada pos evaluasi berkaitan dengan temuan hasil
pendapatan. penelitian adalah sebagai berikut :

1. Yayasan Panti Asuhan Al-Kautsar


3. Pelaporan Sukodono tidak mempunyai Laporan
Penyajian pelaporan keuangan Yayasan Keuangan baik Laporan Posisi
Panti Asuhan Al-Kautsar Sukodono telah Keuangan, Laporan Aktivitas, maupun
melaporkan informasi sumbangan donatur Arus Kas.
berdasarkan kas masuk dan kas 2. Laporan Pertanggungjawaban Yayasan
keluar.Pelaporan pendapatan berdasarkan Panti Asuhan Al-Kautsar Sukodono
jumlah pendapatan yang diterima pada saat hanya memiliki Laporan Kas Masuk
periode berjalan.Pelaporan biaya harus dan kas Keluar.
berdasarkan realisasi pengeluaran yayasan 3. Laporan Kas Masuk dan Kas Keluar
disesuaikan dengan anggaran yang telah dicatat secara harian dengan
dibuat setiap awal periode.Seperti yang menggunakan cash basis dan akan
telah diketahui sebelumnya bahwa laporan dilakukan rekap keseluruhan pada akhir
keuangan pada yayasan berbeda dengan bulan.
laporan keuangan perusahaan pada 4. Bentuk pertanggungjawaban harusnya
umumnya atau yang secara konvensional Laporan Posisi Keuangan, Laporan
ditemui.Segala macam bentuk pencatatan, Aktivitas sesuai dengan yang tercantum
pengukuran, pengungkapan, dan pelaporan pada PSAK No. 45 yang bertujuan
keuangan yayasan telah dicantumkan di untuk menunjukkan bahwa organisasi
dalam PSAK 45 mengenai Pelaporan yang bersangkutan adalah organisasi
Keuangan Organisasi Nirlaba.Seperti yang nirlaba.
terlihat pada hasil observasi awal 5. Seluruh sumbangan dimasukkan ke
penelitian diperoleh informasi bahwa pada dalam kas dan hanya dikeluarkan saat
Yayasan Panti Asuhan Al-Kautsar realisasi kebutuhan yayasan.
Sukodono ini PSAK 45. Sehingga melihat 6. Tidak adanya penggolongan sumbangan
dari pokok permasalahan penelitian ini, dalam Laporan Posisi Keuangan.
yaitu “Bagaimana implementasi PSAK 45 Menurut PSAK No.45, “Laporan Posisi
dalam pelaporan keuangan yayasan panti Keuangan menyajikan jumlah masing-
asuhan al-kautsar sukodono?”. Maka masing kelompok aset bersih
dalam penelitian ini akan dijabarkan berdasarkan ada atau tidaknya
mengenai cara yang dilakukan untuk pembatasan oleh penyumbang, yaitu :
menyesuaikan bentuk laporan keuangan terikat permanen, terikat temporer, dan
yayasan dengan PSAK No.45. tidak terikat”.
7. Pencatatan Laporan Arus Kas menurut
PSAK No.45 bertujuan untuk

12
menyajikan informasi mengenai keadaan tertentu. Pembatasan temporer
penerimaan dan pengeluaran kas dalam terhadap (1) sumbangan berupa aktivitas
suatu periode.Sedangkan pada yayasan operasi tertentu, (2) investasi untuk jangka
yang bersangkutan tidak memiliki waktu tertentu, (3) penggunaan selama
laporan arus kas, sehingga untuk periode tertentu di masa depan, atau (4)
mengetahui aliran penerimaan dan pemerolehan asset tetap, dapat disajikan
pengeluaran kas yayasan menyediakan sebagai unsure terpisah dalam kelompok
hanya dalam bentuk jurnal kas masuk asset bersih yang penggunaannya dibatasi
dan jurnal kas keluar. secara temporer atau disajikan dalam
8. Tidak terdapat Catatan atas Laporan catatan atas laporan keuangan. Pembatasan
Keuangan. Catatan ini penting untuk temporer oleh penyumbang dapat
membantu pengguna laporan keuangan berbentuk pembatasan waktu atau
dalam membaca informasi yang pembatsan penggunaan, atau keduanya.
terdapat dalam laporan keuangan
yayasan.Catatan atas laporan c.Terikat Permanen
keuanganini menurut PSAK No.45
memuat informasi tambahan mengenai Pembatasan penggunaan sumber daya
keterangan dari pencatatan, yang ditetapkan oleh penyumbang agar
pengukuran, pengungkapan, maupun sumber daya tersebut dapat dipertahankan
pelaporan keuangan yang dilakukan secara permanen.Yayasan diizinkan untuk
yayasan. menggunakan sebagian atau semua
9. Untuk penggolongan aset bersih adalah penghasilan atau manfaat ekonomi lainnya
sebagai berikut : yang berasal dari sumber daya tersebut.
Pembatasan permanen terhadap (1) asset,
a. Tidak Terikat seperti tanah atau karya seni, yang
Sumber daya atau sumbangan yang disumbangkan untuk tujuan tertentu, untuk
penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan dirawat dan tidak untuk dijual, atau (2)
tertentu oleh penyumbang.Aset bersih asset yang disumbangkan untuk investasi
tidak terikat umumnya meliputi yang mendatangkan pendapatan secara
pendapatan dari jasa, penjualan barang, permanent dapat disajikan sebagai unsure
sumbangan, dan dividen atau hasil terpisah dalam kelompok asset bersih yang
investasi, dikurangi beban untuk penggunaannya dibatasi secara permanent
memperoleh pendapatan tersebut. Batasan atau disajikan dalam catatan atas laporan
terhadap penggunaan aset bersih tidak keuangan. Pembatasan permanent
terikat dapat berasal dari sifat organisasi, kelompok kedua tersebut berasal dari
lingkungan operasi, dan tujan organisasi hibah atau wakaf dan warisan yang
yang tercantum dalam akta pendirian, dan menjadi dana abadi.
dari perjanjian kontraktual dengan
pemasok, kreditor, dan pihak lain yang
berhubungan dengan organisasi. Informasi B. Teori Laporan Keuangan Yayasan
mengenai batasan-batasan tersebut sesuai dengan PSAK 45 sebagai berikut:
umumnya disajikan dalam catatan atas
laporan keuangan. 1. Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan, termasuk
b.Terikat Temporer catatan atas laporan keuangan,
Pembatasan penggunaan menyediakan informasi yang relevan
sumber daya oleh penyumbang yang mengenai likuiditas, fleksibilitas
menetapkan agar sumber daya tersebut keuangan, dan hubungan antara aset
dipertahankan sampai dengan periode dan kewajiban.Informasi tersebut
tertentu atau sampai dengan terpenuhinya

13
umumnya disajikan dengan dikoreksi karenaia menambah biaya
pengumpulan aset dan kewajiban yang namun tidak mengurangi saldo kas.
memiliki karakteristik serupa dalam c.Perubahan pada perkiraan
suatu kelompok yang relative homogen. tagihan/piutang, bila terjadi pelunasan
Kas atau aset lain yang dibatasi tagihan dengan pembayaran sehingga
penggunaannya oleh penyumbang harus dianggap terjadi uang kas masuk
disajikan terpisah dari kas atau aset lain sebesar pelunasan tersebut.
yang tidak terikat d. Persediaan : penurunan saldo persediaan
penggunaannya.Informasi likuiditas dianggap sebagai terjadinya penjualan
diberikan dengan cara sebagai berikut : hingga mengakibatkan arus kas masuk
dan sebaliknya jika terdapat kenaikan
(a) Menyajikan aset berdasarkan urutan saldo berarti terjadi pembelian
likuiditas, dan kewajiban berdasarkan persediaan yang menggunakan uang kas
tanggal jatuh tempo sehingga menambah arus kas keluar.
(b) Mengelompokkan aset ke dalam lancer e. Utang jangka pendek : bila terjadi
dan tidak lancar, dan kewajiban ke pelunasan utang yang ditunjukkan
dalam jangka pendek dan jangka dengan adanya pengurangan saldo
panjang utang dari awal tahun yang lebih besar
(c) Mengungkapkan informasi mengenai dari akhir tahun. Terjadi pengeluaran
likuiditas aset atau saat jatuh temponya kas dan sebaliknya saat saldo utang di
kewajiban, termasuk pembatasan akhir tahun bertambah dari saldo utang
penggunaan aset, pada catatan atas laporan di awal tahun, berarti terjadi arus kas
keuangan. masuk.
f. Perkiraan lainnya seperti biaya dibayar
2. Laporan Aktivitas dimuka dan lain-lain.
Laporan aktivitas ini samahalnya
dengan laporan laba-rugi. Laporan (2) Aktivitas Investasi
aktivitas ini menyajikan perubahan jumlah Kelompok investasi adalah semua
aset bersih terikat permanen, terikat transaksi yang terkait dengan investasi
temporer, dan tidak terikat selama suatu lembaga berupa pembelian aset tetap
periode.Perubahan aset bersih dalam atau aset lainnya. Perkiraan yang
laporan aktivitas tercermin pada aset terlibat adalah perkiraan aset tetap dan
bersih atau ekuitas dalam laporan posisi aset lain.
keuangan. (3) Aktivitas pendanaan :
a. Penerimaan kas dari penyumbang yang
3. Laporan Arus Kas penggunaannya dibatasi untuk jangka
Tujuan utama laporan arus kas adalah panjang.
menyajikan informasi mengenai b. Penerimaan kas dari sumbangan dan
penerimaan dan pengeluaran kas dalam penghasilan investasi yang
suatu periode. Laporan arus kas disajikan penggunaanya dibatasi untuk
sesuai PSAK No.2 tentang Laporan Arus pemerolehan, pembangunan, dan
Kas dengan tambahan berikut ini : pemeliharaan aset tetap, atau
peningkatan dana abadi.
(1) Aktivitas Operasi c. Bunga dan dividen yang dibatasi
a. Hasil surplus atau defisit lembaga penggunaannya untuk jangka panjang.
b. Biaya depresiasi atau biaya amortisasi
yang dibebankan dalam periode yang (4) Pengungkapan informasi mengenai
bersangkutan karena biaya ini dianggap aktivitas investasi dan pendanaan nonkas
sebagai biaya nonkas sehingga perlu sumbangan berupa bangunan atau aset
investasi.

14
C. Penyajian Laporan Keuangan Sesuai Masuk dan Kas Keluar dan juga
Dengan PSAK 45 diperlukan Catatan atas Laporan
Untuk mendapatkan laporan Keuangan untuk membantu pengguna
keuangan yayasan yang sesuai dengan laporan keuangan dalam memahami
PSAK No.45 maka diperlukan beberapa informasi laporan keuangan berkaitan
perubahan terhadap pelaporan keuangan dengan kebijakan-kebijakan akuntansi
yayasan seperti : dalam yayasan.
1. Pembuatan laporan keuangan, mulai 3. Penggolongan Aset Bersih, dikarenakan
dari Laporan Posisi Keuangan yang yayasan memiliki program kerja yang
menunjukkan bagaimana kodisi didanai oleh donatur maka untuk
Keuangan yayasan berdasar jumlah aset menghindari adanya kepemilikan pada
bersih yang mereka miliki. Laporan yayasan serta untuk menunjang informasi
Aktivitas, karena yayasan merupakan yang diberikan maka perlu adanya
organisasi non-profit (nirlaba), Laporan penggolongan aset bersih. Untuk
Aktivitas menunjukkan aktivitas membantu pengguna laporan keuangan
pengelolaan yayasan dalam khususnya donatur dapat melihat
mengalokasikan aset bersih yayasan penggunaandana sumbangan yang
yang diperoleh dari sumbangan diberikan. Teknik penyajian laporan
donatur. keuangan yang dibenarkan di dalam PSAK
2. Pembuatan Laporan Arus Kas untuk No.45 berdasarkan data keuangan yang
membantu dalam pembacaan informasi dimiliki yayasan adalah sebagai berikut:
berkaitan dengan penggunaan Kas

15
TABLE 4.2

YAYASAN PANTI ASUHAN AL-KAUTSAR SUKODONO.xlsx


LAPORAN POSISI KEUANGAN
PER : 31 Desember 2014
NO
NAMA AKUN POS DEBIT KREDIT
AKUN
1100 ASET LANCAR
1101 Kas di tangan DEBIT Rp 3.792.600
1102 Kas Bank DEBIT Rp 71.264.650
1103 Perlengkapan Kantor DEBIT Rp 1.514.200
1200 ASET TETAP
1201 Tanah DEBIT Rp 94.500.000
1202 Peralatan DEBIT Rp 6.914.500
1203 Akum. Peny. Peralatan DEBIT Rp (1.382.900)
1204 Bangunan DEBIT Rp 49.804.000
1205 AKUm. Peny. Bangunan DEBIT Rp (4.980.400)
1206 Kendaraan DEBIT Rp 10.000.000
1207 Akum.Peny.Kendaraan DEBIT Rp (2.000.000)
2100 LIABILITAS
2102 Hutang Angsuran Motor KREDIT Rp (5.894.900)
3100 ASET NETO
3101 Aset Bersih Tidak Terikat KREDIT Rp 125.193.950
3102 Aset Bersih Terikat Sementara KREDIT Rp -
3103 Aset Bersih Terikat Permanen KREDIT Rp 119.402.000
JUMLAH Rp238.701.050 Rp 238.701.050
Sumber : Laporan Posisi Keuangan, diolah bangunan, dan 5 tahun untuk kendaraan.
Nominal kewajiban di dapat berdasarkan
Tabel 4.2 menggambarkan posisi kas keluar yang digunakan untuk
keuangan yayasan Panti Asuhan Al- membayar hutang baik hutang jangka
Kautsar Sukodono mengenai aset, pendek dan hutang jangka
kewajiban, dan aset bersih panjang.Sedangkan nominal dari aset neto
yayasan.Nominal aset di dapat dari di dapat dari keseluruhan sumbangan
perhitungan antara kas masuk mengurangi donatur yang diberikan kepada yayasan.
dibagi masa manfaat tanpa memperhatikan
nilai residu, peneliti mengestimasi masa
manfaat peralatan 5 tahun, 10 tahun untuk

16
Tabel 4.3
YAYASAN PANTI ASUHAN AL-KAUTSAR SUKODONO.xlsx

LAPORAN AKTIVITAS
TAHUN 2014
NO TIDAK TERIKAT TERIKAT
NAMA AKUN POS
AKUN TERIKAT SEMENTARA PERMANEN
4100 PENDAPATAN
4101 Pendapatan Sumbangan/Donatur Kredit Rp 296.910.250 Rp - Rp -
JUMLAH PENDAPATAN Rp 296.910.250 Rp - Rp -
BIAYA OPERASIONAL
5100 PANTI ASUHAN
5101 Biaya Pendidikan
5101.1 Seragam Debit Rp 2.159.000 Rp - Rp -
5101.2 Buku Debit Rp 5.383.000 Rp - Rp -
5101.3 Uang Saku Debit Rp 14.789.000 Rp - Rp -
5101.4 SPP (TK, MI, dan SMP) Debit Rp 37.459.000 Rp - Rp -
5102 Biaya Konsumsi Debit Rp 19.142.700 Rp - Rp -
5103 Biaya Ongkos Masak Debit Rp 5.304.000 Rp - Rp -
5104 Foto Copy Debit Rp 620.000 Rp - Rp -
5105 Biaya Perlengkapan Panti Debit Rp 762.100 Rp - Rp -
5106 Biaya Sarana dan Prasarana
5106.1 Biaya listrik, telepon & air Debit Rp 5.962.400 Rp - Rp -
5106.2 Biaya Pemeliharaan Bangunan Debit Rp 2.716.800 Rp - Rp -
Pemeliharaan sarana dan
5106.3 Prasarana Perlengkapan Panti Debit Rp 10.290.000 Rp - Rp -
JUMLAH OPERASIONAL
PANTI ASUHAN Rp 104.588.000 Rp - Rp -
6100 BIAYA ADMINISTRASI
6101 Biaya Gaji Staff Debit Rp 5.900.000 Rp - Rp -
6102 Biaya Gaji Ustad Debit Rp 22.300.000 Rp - Rp -
6103 Perlengkapan Kantor Debit Rp 1.803.800 Rp - Rp -
6104 Pemeliharaan Peralatan Kantor Debit Rp 356.000 Rp - Rp -
6105 Konsumsi Kegiatan Kantor Debit Rp 2.242.000 Rp - Rp -
6106 Pemeliharaan Kendaraan Debit Rp 1.124.000 Rp - Rp -
6107 Transport dan Akomodasi Debit Rp 10.140.000 Rp - Rp -
6108 Administrasi dan Umum Debit Rp 15.694.000 Rp - Rp -
6113 Biaya Rokok Debit Rp 2.261.000 Rp - Rp -
6114 Biaya Lain-lain Debit Rp 5.307.500 Rp - Rp -
JUMLAH BIAYA
ADMINISTRASI Rp 67.128.300 Rp - Rp -
JUMLAH BIAYA Rp 171.716.300 Rp - Rp -
ASET BERSIH PERIODE
BERJALAN Rp 125.193.950 Rp - Rp -
ASET BERSIH PERIODE
LALU Rp - Rp - Rp 119.402.000
ASET BERSIH Rp 125.193.950 Rp - Rp 119.402.000
Sumber : Laporan Aktivitas, diolah

17
Tabel 4.3 atau tabel Laporan Aktivitas KESIMPULAN
menguraikan aktivias-aktivitas yang
dilakukan oleh yayasan selama tahun Kesimpulan yang dapat diambil
periode 31 Desember 2014.Dalam Laporan dari penelitian di Yayasan Panti Asuhan
Aktivitas tersebut diketahui bahwa Al-Kautsar Sukodono adalah :
pendapatan donatur yang diterima sebesar 1.Yayasan masih menggunakan
Rp 296.910.250. Jumlah operasional Panti MICROSOFT EXCEL untuk menunjang
asuhan sebesar Rp104.588.000, dan kinerja yayasan dalam hal pencatatan
Jumlah biaya administrasi yayasan sebesar dan penyajian akuntansi.
Rp 67.128.000 Sehingga di dapat hasil 2. Yayasan hanya mengenal dua bentuk
akhir untuk Laporan Aktivitas yang umum laporan adalah laporan
disebut sebagai aset bersih tidak terikat penerimaan kas dan laporan
tahun berjalan sebesar Rp 125.193.950 dan pengeluaran kas.
aset bersih terikat permanen sebesar Rp 3. Yayasan belum mempunyai laporan
119.402.000 (sama seperti jumlah aset keuangan Laporan Posisi Keuangan
bersih yang ada pada Laporan Posisi maupun Laporan Aktivitas
keuangan). 4. Yayasan menggunakan metode cash
basic dalam pengakuan kas masuk dan
Laporan Arus Kas kas keluar.
5. Yayasan tidak terlihat hutang piutang
Menurut Deddi (2008:165) dengan pihak luar. Selain hutang
Laporan arus kas merupakan laporan kendaraan yang rata-rata yayasan
keuangan yang menyajikan informasi mengambil kredit lebih dari satu tahun
mengenai sumber, penggunaan, perubahan untuk membeli kendaraan.
kas dan setara kas selama satu periode 6. Yayasan tidak melakukan perjanjian
akuntansi Dalam penelitian ini peneliti terhadap penerimaan sumbangan dari
tidak membuatkan laporan arus kas, donatur, karena sifat yayasan yang
karena dalam menghitung laporan arus kas murni tanpa paksaan sehingga yayasan
harus ada saldo awal dan saldo akhir untuk mengakui pendapatan sumbangan
mengetahui seberapa banyak penurunan menggunakan cash basic.
maupun kenaikan kas yang terjadi selama 7. Yayasan melakukan penganggaran tiap
periode berjalan. Dalam penyajiannya, awal periode oleh bendahara.
laporan arus kas diklasifikasikan 8. Anggaran dan realisasi dana akan
berdasarkan kegiatan operasional, diperiksa setiap akhir pembuatan
investasi, dan pembiayaan. realisasi dana setelah program
dijalankan.
Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan Adapun dari beberapa kesimpulan
merupakan bagian yang tidak terpisah dari diatas menunjukkan bahwa laporan
laporan-laporan di atas yang bertujuan keuangan Yayasan Panti Asuhan Al-
memberikan informasi tambahan tentang Kautsar Sukodono dalam hal :
perkiraan yang dinyatakan dalam laporan
keuangan. Catatan atas laporan keuangan A. Pencatatan, yayasan belum melakukan
akan memberikan perincian dari jumlah pencatatan jumlah nilai aset bersih
total aset tetap yang disajikan. Perincian sebagai penggolongan dalam nilai
dalam bentuk penggolongan aktiva tetap ekuitas.
berdasarkan nilai atau berdasarkan jenis-
jenis aset tetap dan juga akan memberikan
informasi mengenai kebijakan akuntansi
yang dilakukan oleh yayasan.

18
B. Pengukuran atau Perhitungan, yayasan mengikuti pelatihan, maka wawancara
belum secara tepat mengukur aset yang akan berlangsung lebih lancar.
ada di yayasan serta tidak melakukan 2. Perlu diadakan audit terhadap laporan
perhitungan yang sesuai dengan PSAK pemasukan maupun pengeluaran kas
45 dalam hal yang berkaitan dengan yayasan walaupun yayasan belum
pendapatan dan biaya. memiliki pelaporan keuangan yang
C. Pengungkapan, yayasan tidak lengkap, mengingat untuk menambah
mengungkapkan nilai aset bersih tingkat kepercayaan donatur dan
sebagai salah satu faktor utama dalam masyarakat pada umumnya terhadap
pembuatan laporan keuangan yayasan kinerja yayasan panti asuhan Al-
yang sesuai dengan PSAK 45 karena Kautsar Sukodono.
yayasan belum memiliki laporan 3. Sebaiknya Laporan Keuangan disusun
keuangan Laporan Posisi Keuangan. setiap tahun.
D. Pelaporan, yayasan tidak memiliki 4. Bagi peneliti selanjutnya disarankan
Laporan Keuangan Laporan Posisi untuk dapat menguasai serta
Keuangan, Laporan Keuangan memahamialur sistem pengembangan
Aktivitas, maupun Laporan Arus Kas akuntansi yayasan terbaru.
sebagai bentuk laporan yang
memberikan informasi mengenai DAFTAR PUSTAKA
kinerja yayasan.
Bourgeois, Kelly. 2003. Non Profit
Beberapa kesimpulan diatas peneliti Financial Statement. A MASTER’S
menyimpulkan bahwa pelaporan keuangan CAPSTONE PAPER Presented to
dalam yayasan belum sesuai dengan PSAK the Arts and Administration
45, hal ini dikarenakan salah satu faktor Program of the University of
penting dalam PSAK 45 yaitu pembuatan Oregon in partial fulfillment of the
laporan keuangan dan penggolongan aset requirements for the degree of
bersih dalam ekuitas tidak dilakukan. Master of Science in Arts and
Peneliti telah memberikan contoh bentuk Administration. June 2003.
laporan keuangan yang sesuai dengan
PSAK 45 serta peneliti telah membuatkan Chenly Ribka.2013. Penerapan Laporan
softwere laporan keuangan untuk Keuangan Organisai Nirlaba
mempermudah yayasan dalam membuat Berdasarkan PSAK Nomor 45 Pada
laporan keuangan yang terdiri dari Gereja BZL.Jurnal EMBA ISSN
Laporan Posisi Keuangan, Laporan 2303-1174 Volume 1 No.3 Juni
Aktivitas, dan Laporan Arus Kas. 2013. Universitas Sam Ratulangi
Manado.Hal. 129-139. Diakses:
Saran Agustus, 3, 2014.

Penelitian telah usai dilakukan David Hasibuan. 2010. Penerapan PSAK


maka peneliti saat ini dapat memberikan No.45 Pada Yayasan Mandiri Anak
saran terbaik yang dapat diberikan kepada Bangsa Nusantara Dalam
pihak Yayasan Panti Asuhan Al-Kautsar Kaitannya Dengan Kualitas
Sukodono, pihak lain yang terkait, dan Informasi Laporan
peneliti selanjutnya adalah : Keuangan.Jurnal Ilmiah Kesatuan
Nomor 1 Volume 12, April 2010.
1. Penggurus supaya mengikuti pelatihan STIE Kesatuan. Bogor. Hal. 25-30.
tentang penyususnan Laporan Diakses: Agustus, 3, 2014
Keuangan. Jika pengurus sudah

19
Deddi Nordiawan. 2006. Akuntansi Yin, Robert K. 2002.Studi Kasus (Desain
Pemerintah. Jakarta : Salemba dan Metode). Jakarta : Raja
Empat. Grafindo Persada
. 2008. Akuntansi
Pemerintah. Jakarta : Salemba Empat

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2012.


Standart Akuntansi Keuangan :
PSAK No.02 Per 1 Juni 2012,
Jakarta : DSAK IAI

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2012.


Standart Akuntansi Keuangan :
PSAK No.45 Per 1 Juni 2012,
Jakarta : DSAK IAI.

Indra Bastian.2007. Akuntansi Yayasan


dan Lembaga Publik. Jakarta: Erlangga.

Melisah Mamesah. 2013. Penerapan


PSAK Nomor 45 Pada GMIM
Efrata Sentrum Sonder Kaitannya
Dengan Kualitas Informasi
Laporan Keuangan.Jurnal
EMBAISSN 2303-1174 Volume 1
No.4 Desember 2013. Universitas
Sam Ratulangi Manado.Hal. 1717-
1728. Diakses: Agustus, 3, 2014.

Pahala Nainggolan. 2005. Akuntansi


Keuangan Yayasan Dan Lembaga
Nirlaba Sejenis. Jakarta : Penerbit
PT.RAJAGRAFINDO PERSADA.

Sugiyono. 2013. Memahami Penelitian


Kualitatif. Bandung : Penerbit
Alfabeta

Tim Pustaka Phoenix. 2009. Kamus Besar


Bahasa Indoensia (Edisi Baru).
Jakarta : PT. Media Pustaka
Phoenix

Undang – Undang Republik Indonesia


No.28 Tahun 2004 tentang
Yayasan.

20

Você também pode gostar