Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1. ANALISA DATA
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
58
a. INTERVENSI KEPERWATAN
siang
4 Defisit perawatan diri Tupan: Defisit perawatan 1. anjurkan klien untuk 1. klien merasa nyaman
berhubungan dengan diri teratasi mandi (diseka) jika sudah mandi
imobilisasi fisik akibat Tupen: ± 1 hari selama 2. berikan penkes tentang 2. menambah
adanya luka post operasi perawatan defisit personal hygine pengetahuan klien
sectio caesarea perawatan diri berkurang tentang pentingnya
Ds: Klien mengatakan dengan kriteria hasil: personal hygine
belum pernah mandi karena - Klien bersih dan segar 3. motivasi klien untuk 3. memberi semangat
takut lukanya basah - Kuku klien pendek melakukan personal pada klien supaya mau
Do: dan bersih hygine secara mandiri melakukan personal
- Badan lengket hygine secara mandiri
- Kuku panjang dan kotor 4. Lakukan tindakan 4. Menjaga kebersihan
- Post operasi hari ke-3 memotong kuku pada kuku dapat mencegah
klien klien terserang
penyakit
11.05 WIB E :klien memahami tentang gizi ibu menyusui mengerti tentang manfaat
dan klien dapat menyebutkan maanfaat gizi ibu menyusui
gizi ibu menyusui O : Klien bisa menyebutkan jenis
I : Evaluasi setelah dilakukan penkes makanan gizi pada ibu menyusui
E : Klien dapat menyebutkan pengertian gizi A : Masalah teratasi
paada ibu menyusui dan makanan pada P : Pertahankan hasil
ibu menyusui
68
25/05/2016 tidur
O : Tidur malam 5-6 jam
- Klien tampak segar
A : Gangguan pemenuhan
kebutuhan istirahat tidur teratasi
P : Pertahankan hasil
3 III Rabu S : Klien mengatakan lemas Ratna
25/05/2016 berkurang namun masih
merasakan nyeri
O : Mampu melakukan aktivitas
ringan
A: Intoleransi aktivitas teratasi
P: Pertahankan hasil
4 IV Rabu S: Klien mengatakan badanya Ratna
25/05/2016 sudah bersih dengan cara diseka
yang dibantu oleh keluarga
O : Klien terlihat segar dan wangi
A : Masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan hasil
5 V Rabu S: klien mengatakan sudah Ratna
25/05/2016 mengerti tentang gizi ibu
menyusui
O : Saat ditanya klien dapat
menjawab pertanyaan tentang
pengertian gizi ibu menyusui
dan manfaat gizi ibu menyusui
A : Masalah teratasi.
P : Pertahankan hasil
70
A. Pembahasan
Setelah penulis melakukan Asuhan keperawatan pada klien Ny. A post operasi
Flamboyan Rumah sakit Umum Daerah Kabupaten Subang dari tanggal 23 sampai
1. Pengkajian
dapat meningkatkan efektivitas asuhan keperawatan (Potter & Perry, 2006). Hal
Fokus utama pengkajian pada kllien dengan post operasi sectio caesarea hari ke
Pemeriksaan fisik dilakukan secara head to toe dengan fokus pada keadaan
luka post operasi klien. Pemeriksaan dari ujung rambut sampai ujung kaki
merupakan cara pendekatan yang sistematis dan cara yang paling sering
diantaranya terdapat luka pos operasi sectio caesarea dan terasa nyeri. Masalah
keluarnya zat bradikinin, serotin, dan histamin. Klien mengeluh tidak bisa tidur.
72
menahan nyeri yang dirasakan, sehingga menjadi intoleransi aktivitas dan klien
belum mandi karena terdapat luka post operasi diperutnya merasa nyeri ketika
2. Diagnosa keperawatan
data yang dikumpulkan dari klien, keluarga. Rekam medik, dan pemberi
Adapun diagnosa yang mungkin timbul pada klien post operasi sectio
lingkungan bising.
lingkungan bising.
pernafasan klien dalam batas normal yaitu 22x/menit. Hal ini dilihat dari
2011), yaitu gangguan pola nafas adalah pertukaran udara atau ekspirasi
mmHg, nadi normal 86x/menit dan suhu normal 36,5° C. Hal ini dilihat
74
dari sumber buku Diagnosa NANDA karangan (M, judith, dkk, 2011),
(kulit tak utuh), karena pada saat dikaji klien tidak mengalami tanda-tanda
infeksi. Luka operasi tampak kering, tidak ada kemerahan, tidak ada
panas maupun bengkak. Hal ini dilihat dari Buku Sumber (M, judith, dkk,
fungsi).
dalam batas normal yaitu 22x/menit dan tidak tampak adanya sianois.
Hal ini dilihat dari sumber buku NANDA karangan (M, judith, dkk,
pernafasan abnormal.
kurangnya informasi.
75
3. Perencanaan
Pada tahap ini penuli menyusun rencana tindakan yang disesuaikan dengan
diberikan adalah klien dibantu untuk melakukan teknik relaksasi nafas dalam,
atur posisi sesuai kenyamanan klien, anjurkan klien meminum obat asam
kelemahan fisik, tindakan yang diberikan adalah atur posisi 1 batal dibawah
lutut, anjurkan klien melakukan aktivitas mandiri secara bertahap, beri penkes
imobilisasi fisik akibat adanya luka post operasi sectio caesarea tindakan
yang dilakukan yaitu anjurkan klien untuk mandi (diseka), berikan penkes
76
4. Implementasi
diberikan pada klien Ny. A dengan kasus post partum sectio caesarea atas
diberikan adalah klien dibantu untuk melakukan teknik relaksasi nafas dalam,
atur posisi sesuai kenyamanan klien, anjurkan klien meminum obat asam
kelemahan fisik, tindakan yang diberikan adalah atur posisi 1 batal dibawah
77
lutut, anjurkan klien melakukan aktivitas mandiri secara bertahap, beri penkes
imobilisasi fisik akibat adanya luka post operasi sectio caesarea tindakan
yang dilakukan yaitu anjurkan klien untuk mandi (diseka), berikan penkes
5. Evaluasi
Evaluasi Merupakan tahap akhir dari proses keperawatan yang berguna untuk
dilakukan dalam memenuhi kebutuhan klien. Pada tahap ini penulis tidak
tindakan, juga penulis melakukan evaluasi hasil (sumatif) yaitu penilaian terhadap
Kabupaten Subang, dan tanggal 25 sampai 28 Mei 2016 melakukan home visite
teratasi pada tanggal 26 Mei 2016, sedangkan nyeri dan defisit perawatan diri
teratasi pada tanggal 27 Mei 2016, selanjutnya penulis menganjurkan klien untuk