Você está na página 1de 23

“ The secret of change is to focus all of your energy, not on fighting the old, but on building the new ”

- Socrates -

Dr Kuntjoro Adi Purjanto, Mkes & Tim


PERSI ( Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia )
Jakarta, 08 April 2019
SISTEMATIKA
TANGGAPAN
Peran PERSI

Tanggapan Umum

Mengapa harus HVB?

Berbagai Alternatif
Regulasi JKN untuk
Meningkatkan Mutu
dan Efisiensi RS
Total Jumlah MISI
Rumah Sakit PERSI
Seluruh
Berperan aktif mewujudkan:
Indonesia 1. Kebijakan dan regulasi yang berpihak
pada RS dalam kendali mutu kendali
biaya.
2. Tatakelola korporasi rumah sakit yang baik.
2.841 3. Tatakelola klinis rumah sakit yang baik.
4. Tatakelola etik yang baik.
Tanggung jawab PERSI 5. Tatakelola pelayanan yang baik.
untuk mewakili dalam
penyusunan regulasi 6. Kerjasama dengan stakeholder dan
terkait rumah sakit shareholder di bidang perumahsakitan.
Goes back a long way…

PRIMUM, NON NOCERE


FIRST, DO NO HARM
HIPPOCRATES’S TENET
( 460-335 BC )

Source: Understanding patient safety by Robert Wachter. 2008


DIMENSI MUTU: RS YANG PROFESIONAL WHO 2018

1. Effective, 2. Safe, 3. People-centred,


4. Timely, 5. Equitable. 6. Integrated, 7. Efficient

Accessible
In addition, in order to realize the benefits of
Defining quality health care, health services must be:
quality health care • Timely: reducing waiting times and
sometimes harmful delays for both those who
Quality health care can be defined in many receive and those who give care.
ways but there is growing • Equitable: providing care that does not vary in
acknowledgement that quality health quality on account of age, sex, gender, race,
services across the world should be: ethnicity, geographical location, religion,
§ Effective: providing evidence-based socioeconomic status, linguistic or political
health care services to those who affiliation.
need them. • Integrated: providing care that is coordinated
§ Safe: avoiding harm to people for across levels and providers and makes available
whom the care is intended. the full range of health services throughout the
§ People-centred: providing care that life course.
responds to individual preferences, • Efficient: maximizing the benefit of available
needs and values. resources and avoiding waste.
Ø Major Problems of Ø Drivers of Health Care
Health Care System Costs
• Increased Costs • Technological advances
• Decreased Access • Aging of population
• Variable Quality
• Increase in chronic disease
• Increased Fragmentation
• Inefficiency and redundancy
• Increased Administrative
Burden of private insurers
• Technological Imperative • Health industry
• Medicolegal Liability • Consumer demand
• System Out of Control • Defensive medicine
GLOBAL HOSPITAL TREND

Profit
Capping
Value based
service
Less person
Use of
Artificial
Digitalized
intelligence
Hospital.
RS
Jhony S, 2016
MUTU & BIAYA: di Indonesia?

PELAYANAN
EFEKTIF-EFISIEN VS
KENDALI MUTU-
Best
BIAYA
Practice
Utilization
Review
UHC WITHOUT
HARM ?
PENGERTIAN HVB = P4P
Pay for Performance in
healthcare (P4P), also known as
value-based payment,
comprises payment models that
attach financial incentives
/disincentives to provider
performance
https://catalyst.nejm.org/pay-for-performance-in-
healthcare/
Tanggapan Umum
Disampaikan terutama bagi para
pengelola RS seluruh Indonesia,
khususnya RS yang akan menjadi
lokasi uji coba HBV

Apakah pengelola RS menilai


bahwa tarif JKN saat ini sudah
sesuai dengan tuntutan mutu
dan efisiensi yang diharapkan?
- Apakah perlu insentif untuk
memenuhi tuntutan tersebut?
- Apakah perlu diberikan sanksi
bila tidak memenuhi tuntutan
tersebut?
Hospital Value Based
Salah satu arti sederhana: memberikan pinalti*
dalam bentuk pengurangan nilai klaim apabila RS
tidak bermutu, seperti:
Emergency Waktu tunggu
response pelayanan rawat
time >5 menit jalan di poliklinik
>60 menit dari
jam praktek
dokter

SDM dan
sarana Persentase
prasarana RS kejadian
<80% sesuai infeksi
ketentuan nosokomial
>1,5%

*dalam dokumen istilahnya


“penyesuaian besaran
Beberapa Indikator yang diusulkan (dari 3
pembayaran klaim” indikator input dan 7 indikator proses)
Hospital Value Based
Juga memberikan pinalti* dalam bentuk
pengurangan nilai klaim apabila RS tidak efisien,
seperti:
Terdapat keluhan /bukti
Persentase tertulis adanya biaya
Pasien PRB yang dikeluarkan atas
yang dirujuk
hal-hal yang seharusnya
balik <80% ditanggung oleh BPJS
Kesehatan

Terdapat kejadian
phantom
billing/procedur
yang telah
dibuktikan melalui
berita acara
*dalam dokumen
istilahnya “penyesuaian
besaran pembayaran Beberapa Indikator yang diusulkan
klaim ” ( dari 3 indikator input dan 7 indikator proses )
Hasil Sistematik Review tentang HVB
P4P / HVB bertujuan baik yaitu meningkatkan mutu dan efisiensi, namun
apakah terbukti?
Three years after the introduction of the US national pay for performance
program—Hospital Value-Based Purchasing (HVBP)—we find no evidence
that it has led to better patient outcomes (Jha, 2016)

Tidak/belum terbukti efektif meningkatkan mutu dan


efisiensi
• Does Pay-for-Performance Improve the Quality of Health
Care? (2006)
• Paying for performance to improve the delivery of health
interventions in low- and middle-income countries:
Cochrane Systematic Review (2012)
• The Effects of Pay-for-Performance Programs on Health,
Health Care Use, and Processes of Care: A Systematic
Review (2017)
• Effectiveness of UK provider financial incentives on quality
of care: a systematic review (2017)
• Pay-for-Performance and Veteran Care in the VHA and the
Community: a Systematic Review (2018)
Tanggapan 1
Mengapa menggunakan
metode yang tidak / belum
terbukti efektif?
?
?
?
?
Tanggapan 2

Apakah tidak ada regulasi/metode


lain untuk meningkatkan mutu dan
efisiensi RS dalam JKN?
à Agar RS berjalan lebih baik
à Agar Pasien mendapatkan
pelayanan yang lebih baik

Gambar ini menjelaskan bahwa regulasi


pelayanan kesehatan harus dapat memastikan
terciptanya pengelolaan fasyankes yang lebih
baik yang kemudian dapat memberikan
pelayanan kesehatan yang lebih baik sehingga
pasien mendapatkan output sesuai harapan
Berbagai Metode Meningkatkan Mutu RS
Apa peran JKN dalam mendorong munculnya kebijakan-kebijakan
yang dapat meningkatkan peran lembaga eksternal untuk
meningkatkan mutu RS?

1. Meningkatkan efektifitas 5. Menyusun Kebijakan dan Strategi


perijinan oleh Dinas Kesehatan Nasional dalam Peningkatan Mutu
2. Meningkatkan peran organisasi Pelayanan Kesehatan
profesi dalam menghasilkan 6. Mengembangkan sistem pemberian
clinical guidelines dan monev penghargaan bagi RS yang bermutu
penggunaanya ( seperti MBNQA ataupun Konvensi
3. Meningkatkan peran perwakilan GKM )
pasien dan masyarakat dalam 7. Membangun sistem akuntabilitas
peningkatan mutu RS publik terhadap mutu RS
4. Menciptakan lembaga 8. Mengembangkan kurikulum
independen pemantau mutu RS pendidikan mutu pelayanan
(benchmarking) kesehatan
Berbagai Metode Efisiensi biaya RS
à Efisiensi biaya JKN
Apa peran JKN dalam mendorong munculnya kebijakan-
kebijakan yang dapat menurunkan biaya RS seperti ini?

1. Improving hospital financing 8. Increasing hospital autonomy


2. Reducing operational costs 9. Privatising hospitals
3. Fostering good procurement 10. Fostering hospital mergers and
practices hospital networks
4. Planning of hospital capacity 11. Exploring Public-Private
5. Improving integrated care and Partnerships
the performance of primary 12. Improving emergency care
care systems 13. Improving access to eHealth
6. Benchmarking hospital
performance Cost-Containment Policies in Hospital Expenditure in the
European Union. Christoph Schwierz. Discussion Paper 037,
7. Enhancing hospital competition September 2016
mechanisms
Tanggapan 3
Mengapa tidak meningkatkan efektifitas
metode yang telah ada saat ini ?

Akreditasi RS, merupakan metode peningkatan


mutu yang diharapkan efektif à RS diberi sanksi
pemutusan bila tidak lulus akreditasi.
- Apa peran BPJSK dalam membantu RS lulus
akreditasi?
- Apa insentif yang diberikan bila lulus hingga
paripurna?

Tim kendali mutu dan kendali biaya (TKMKB)


à apa sudah efektif?

Tim Pencegahan Kecurangan Pelayanan


Kesehatan dalam JKN (tim anti Fraud) à RS diberi
sanksi pengembalian klaim bila terbukti fraud
- Telah ada sistem anti fraud di BPJSK
- Ada ancaman pindana bagi RS
Tanggapan lain
( kalau riset operasional ini tetap harus jalan )

Mengapa tidak menggunakan indikator


nasional mutu RS yang sudah dalam proses
penerbitan Permenkes RI?
Mengapa insentif menggunakan pendekatan
non-finansial sedangkan disinsentif
menggunakan pendekatan finansial?
Pemotongan ( penyesuaian ) pembayaran
klaim akan digunakan untuk apa?
Grafik Barber Jhonson ( 1973 ), apakah
dapat digunakan untuk mengukur efisiensi
RS dalam JKN?
Penggunaan istilah “rata-rata biaya
pelayanan persalinan “ berdasarkan tarif

INA CBGs” tidak tepat à biaya berbeda


dengan tarif
……
TERIMA KASIH
If you want to travel fast, you travel alone…
If you want to go far, travel with others…

“ mari bersama membangun sistem JKN yang lebih baik “


Assessing Medicare’s
Hospital Pay-For-Performance Programs

Hospital-Acquired Conditions ( HAC ) reduction is applied to total operating and capital payments. For the
Hospital Readmission Reduction Program (HRRP) and the Hospital Value-Based Purchasing (VBP) Program,
adjustments are applied to base operating payments
Downloaded from HealthAffairs.org on April 07, 2019. Copyright Project HOPE—The People-to-People Health Foundation, Inc.
For personal use only. All rights reserved. Reuse permissions at HealthAffairs.org.

Você também pode gostar