Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 Jumlah penduduk Indonesia adalah 237. 641. 326
jiwa dengan kepadatan penduduk indonesia baru mencapai 124 jiwa per km pada tahun 2019.
Ada pun jumlah penduduk di kota Palangka Raya yang akan menjadi lokasi penelitian adalah
275.667 jiwa dengan kepadatan penduduk 96,61 jiwa per 𝑘𝑚2 , Semakin tingginya tingkat
pertumbuhan penduduk sedangkan luas lahan tidak bertambah maka rasio manusia-
lahan,Menjadi semakin besar .
Meningkatnya kepadatan penduduk maka permintaan akan lahanpun akan semakin tinggi
permintaan akan lahan didalam aktivitas masyarakat antara lain untuk menunjang ketersediaan
pangan, sandang, papan dan fasilitas kehidupan dasar lainnya dalam kuantitas, kualitas dan
tingkat keragaman. tertentu. Kebutuhan akan lahan ini meningkat dari waktu ke waktu dipicu
oleh pertumbuhan penduduk, perkembangan struktur masyarakat dan perekonomian sebagai
konsekuensi logis dari hasil pembangunan.
Tetapi dari meningkatnya kepadatan penduduk ini, muncul lah masalah baru yang dapat
menimbulkan kerusakan lingkungan hidup karena berkurang nya lahan menyebabkan berkurang
nya lahan serapan air hujan, hilang nya habitat flora dan fauna, dan akan mengakibatkan polusi
1
semakin meningkat sebab pohon yang awalnya sebagai penyerap polusi udara hilang di tebang
untuk membuka lahan pemukiman warga.
Penelitian ini di lakukan di RT 03 RW 10 kelurahan Bukit Tunggal, kecamatan Jekan Raya.
Dimana letaknya cukup strategis karena berada di daerah pinggiran kota dan banyak lahan hutan
yang beralih fungsi menjadi pemukiman penduduk, daerah ini terletak di KM 7 dari pusat kota
Palangka Raya, daerah ini merupakan salah satu derah yang banyak mengalami berubahnya
lahan hutan menjadi pemukiman, hal ini disebabkan oleh tinggi nya tingkat kepadatan penduduk
di daerah ini dan pembangunan wilayah yang dilakukan oleh pemerintah sudah semakin pesat
Berubah nya lahan hutan ini memiliki dampak yang banyak mulai dari dampak positif dan
banyak juga dampak negatif nya, dengan meninkat nya kepadatan penduduk maka lahan hutan
semakin menyempit dan berubahnya lahan hutan ini memiliki dampak negatif yang lebih besar
di banding dampak positif nya, maka perlu diteliti dampak negatif berubahnya lahan hutan
menjadi pemukiman.
2
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
Mengetahui berbagai macam dampak negatif dari berubahnya lahan hutan menjadi
pemukiman
Menganalisis proses berubahnya lahan hutan menjadi pemukiman
Mengetahui tingkat kepadatan penduduk di daerah Palangka Raya yang menyebabkan
banyaknya lahan yang diubah menjadi pemukiman
3
BAB 2
KAJIAN TEORI
2.2 Berubah
Berubah menurut KBBI adalah menjadi lain atau berbeda dari semula, bertukar (beralih,
berganti) menjadi sesuatu yg lain, dan berganti (tt arah). Adapun Berubah menurut ahli yang
bernama Irmawati adalah perubahan yang direncanakan yaitu suatu usaha sistematik untuk
mendesain ulang suatu organisasi dengan cara melakukan adaptasi pada perubahan yang
terjadi dilingkungan eksternal maupun internal untuk mencapai sasaran baru.
2.3 Lahan
Lahan menurut KBBI adalah tanah terbuka atau tanah garapan, lahan terbagi menjadi 4
yaitu lahan basah, garapan, kritis, dan lahan tidur. Adapun lahan menurut ahli dibidang
pertanian yang bernama Bremmer pada tahun 1598 , menjelaskan bahwa lahan merupakan
bagian permukaan kulit bumi yang dijadikan oleh pelapukan kimia dan fisik serta kegiatan
berbagai tumbuhan dan hewan. Dan menurut Friedrich Fallou salah seorang ahli dibidang
4
geografi. Friedrich berasumsi bahwa tanah Tanah dianggap sebagai hasil pelapukan oleh
waktu yang menggerogoti batuan keras dan lambat laun mengadakan dekomposisi.
2.4 Hutan
Hutan menurut KBBI adalah tanah luas yang ditumbuhi pohon-pohon biasanya tidak
dipelihara orang, dan ditanami tumbuhan yang tumbuh di atas tanah yang luas (biasanya di
wilayah pegunungan), yang tidak dipelihara orang; yang liar (tentang binatang dan
sebagainya). Adapun hutan menurut para ahli geogrefi yang bernama Dengler dan Spurr.
Menurut Dengler :
Hutan adalah suatu kumpulan pohon-pohon yang rapat dan menutup areal cukup luas
sehingga dapat membentuk iklim mikro yang kondisi ekologisnya sangat khas dan berbeda
dengan areal luarnya.
Menurut Spurr :
Hutan adalah persekutuan antara tumbuhan dan hewan dalam suatu asosiasi biotis. Asosiasi
ini bersama lingkungannya membentuk sistem ekologis, organism di dalamnya saling
berpengaruh dalam suatu siklus energi yang kompleks.
2.5 Pemukiman
Pemukiman menurut KBBI adalah daerah tempat tinggal yang dihuni oleh lebih dari satu
orang dan orang yang bertempat tinggal tersebut menetap disitu dengan waktu yang lama.
Adapun pemukiman menurut sumaatmadja pada tahun 1988 adalah bagian permukaan bumi
yang dihuni manusia meliputi segala sarana dan prasarana yang menunjang kehidupannya
yang menjadi satu kesatuan dengan tempat tinggal yang bersangkutan
5
BAB 3
METODE PENELITIAN
6
Berubahnya lahan hutan menjadi pemukiman sehingga dapat tergambar oleh penulis dan
menjadi data kunci dalam penelitian ini.
7
BAB 4
PEMBAHASAN
8
Dari pembahasan ini bisa dilihat kalau dari berubahnya lahan hutan menjadi pemukiman ini
lebih banyak dampak negatif nya ketimbang dampak positif nya, saran untuk pemerintah
adalah pemerintah seharusnya tidak menebang hutan untuk membangun pemukiman untuk
mengatasi kepadatan penduduk yang semakin meningkat dan meningkat pula kebutuhan
untuk tempat tinggal, pemerintah harusnya menggembangkan pembangunan vertikal
bukannya pembangunan horizontal karena pembangunan vertikal tidak memakan banyak
lahan sedangkan pembangunan horizontal membutuhkan banyak lahan , pembangunan
vertikal seperti rumah susun dan apartemen-apartemen. Sehingga lahan hutan tidak lagi
diubah menjadi pemukimaan dan tidak akan menimbulkan bnyak dampak negatif.
9
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pembangunan di Kalimantan Tengah khususnya di kota Palangka Raya sudah sangat pesat
apa lagi sudah ada berita di kabarkan kota Palangka Raya akan dijadikan ibu kota Negara
Indonesia, pembangunan di palangka akan semakin pesat, di samping pembangunan itu pasti
banyak pendatang yang akan datang bekerja dan bertempat timggal di kota Palangka Raya ini
sehingga kepadatan penduduk akan meningkat dan kebutuhan akan tempat tiggal pun akan
meningkat pula menyangkut hal itu pembangunan akan membutuhkan lahan yang luas sehingga
hutan yang ada di kota Palangka Raya sedikit demi sedikit akan di tebang dan di ubah menjadi
pemukiman, berubahnya hutan menjadi pemukiman ini menimbulka banyak sekali persoalan dan
dampak negatif yang merugikan manusia sehingga pada penelitian ini saya memaparkan tentang
dampak negatif berubahnya lahan hutan menjadi pemukiman , agar orang atau pembaca
penelitian ini bisa mengetahui dampak negatif berubahnya lahan hutan menjadi pemukiman ,
penelitian ini juga tidak terlepas dari kesalahan dan orang yang membaca nya agar bisa
menyempurnakan penelitian ini di waktu yang akan datang, penelitian ini saya buat dengan
melihat dan mengkaji penelitian yang sudah ada.
5.2 Saran
Untuk upaya mengatasi banyaknya pengubahan lahan hutan menjadi pemukiman, dapat
dilakukan oleh manyarakat dan pemerintah, upaya yang bisa di lakukan oleh masyarakat dan
pemerintah diantaranya :
Pemerintah memberlakukan pembangunan vertikal dari pada pembangunan horizontal
Masyarakat menggiatkan penanaman pohon pada lahan yang gundul
Mengurangi penebangan hutan
Pemerintah lebih banyak membangun rusun atau apartemen ketimbang rumah-rumah
BTN
10
DAFTAR PUSAKA
https://www.academia.edu/7461413/Proposal_penelitian_Agraria_Mata_Kuliah_Kajian_
Agraria_KPM_321_PENGARUH_KONVERSI_LAHAN_PERTANIAN_KE_NON_PE
RTANIAN_TERHADAP_TINGKAT_KESEJAHTERAAN_RUMAH_TANGGA_PET
ANI_Studi_Kasus_Kelurahan_Cisarua_dan_Desa_Tugu_Utara_Kabupaten_Bogor_
https://kbbi.kemdikbud.go.id/
https://pengertianmenurutparaahli.org/author/Pengertian/
https://www.academia.edu/19490734/Dampak_Pembangunan_Perumahan_dan_Pengaruh
nya
11
LAMPIRAN
12