Você está na página 1de 22

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA NY ”S”

DI DESA BOKORI KECAMATAN TORONIPA


KABUPATEN KONAWE
19 ESEMBER 2016

A. PENGKAJIAN
1. Identitas keluarga
a. Kepala keluarga
Nama : Ny’’Sari’’
Umur : 44 tahun
Pendidikan terakhir : SMP
Pekerjaan pokok : Pedagang
Penghasilan perbulan : ±500.000,00
Perkawinan ke : Pertama
Agama : Islam
Suku/bangsa : Bajo /Indonesia
Alamat : Desa bokori
b. Data keluarga yang hidup

No Nama Umur Hubungan Agama Pendidikan Pekerjaan


Keluarga Terakhir
L P
1 An.Mastian 21Thn Anak Islam SMA Buruh
2 An.Sri widianti 15 thn Anak Islam SD Pelajar

c. Tipe keluarga : Nuclear family


Di keluarga Ny “S” merupakan nuclear family yang terdiri dari
keluarga inti yaitu : ibu dan anak.
d. Genogram

44

21 15
11

Keterangan :

= Laki-laki

= Perempuan

= Garis pernikahan

= Garis keturunan

= Meninggal

= Serumah
e. Hubungan antara ibu dan anakdari keluarga Ny “S” cukup harmonis,
terbukti dengan mereka sangat dekat dan akrab. Hubungan antara
keluarga dan masyarakat juga terlihat harmonis terbukti dengan sering
mengobrol dengan tetangga dan saling membantu keluarga.
f. Sifat keluarga
a. Dalam pengambilan keputusan yang penting berpengaruh adalah
Ny “S”
b. Kebiasaan hidup sehari-hari
Kebiasaan keluarga ini makan 2x sampai 3x sehari, teratur dengan
porsi satu piring nasi, ikan, sayur, dan kue-kue, kadang buah
pisang, cara pengolahan makanan diawali dengan mencuci terlebih
dahulu sayuran yang akan dimasak.menu bervariasi dalam keadaan
hangat dengan menggunakan garam beryodium.
Tempat makan yaitu dimeja makan dengan suasana santai,
menggunakan alat makan lengkap dan disimpan diatas meja
dengan tudung saji. Sebelum dan sesudah makan mencuci tangan
dengan air.Tidak ada makan pantangan juga tidak menharuskan
suka pada satu jenis maknan.Rata-rata inum anggota keluarga yaitu
6-7 gelas per-hari berupa air putih dan teh .
c. Kebiasaan istirahat dan tidur keluarga
Keluarga Ny “S” mempunyai kebiasaan tidur cukup mulai dari jam
21.00 wita sampai dengan 05.00 wita pada malam hari dan tidur
siang 1 jam tidak menentu.
d. Sarana hiburan keluarga
Keluarga Ny “S” menggunakan waktu senggang mengoborol
dengan tetangga dan menonton tv
e. Pemanfaatan waktu senggang
Keluarga Ny “S” menggunakan waktu senggang mengobrol
dengan tetangga dan menonton tv
f. Eliminasi
Keluarga Ny “S” biasa BAB 1x/hari di sembarang tempat.
g. Pola kebiasaan kesehatan
- Tidak ada anggota keluarga yang mengonsumsi alcohol
- Tidak ada waktu khusus olahrga
h. Data kesehatan lingkungan
1. Perumahan
a. Status kepemilikan rumah : Pribadi
b. Bentuk bangunan : Semi permanen
c. Komposisi ruangan dan jumlahnya
 Ruang tamu :1
 Ruang keluarga :1
 Ruang tidur :1
 Ruang makan dan dapur : 1
 Kamar mandi :1
 Kakus :-
 Luas bangunan : 5 x 8 m2
 Penerangan : Listrik
 Ventilasi rumah : Ada
 Lantai : Semen

d. Denah rumah

Ruang keluarga Dapur

Kios Ruang tamu Kamar tidur Kamar Mandi

8 m
2. Sarana sanitasi lingkungan
a. Sumber air minum : Keluarga memperoleh air minum yang
berasal dari air sumur bor.
b. Untuk mencuci : Keluarga menggunakan air sumur bor
c. Penggunaan air minum : Air untuk diminum mneggunkan air sumur
bor.
d. Jarak antara sumber air dengan tempat pembuanhan kotoran ± 100
meter.
e. Pembuangan air limbah diselokan langsung dibelakang rumah
dengan keadaan yang tidak terpelihara.
f. Kebiasaan keluarga membuang sampah : Disembarang tempat
(sungai atau laut)
g. Ternak peliharaan : Tidak ada
h. Pekarangan rumah : Ada
3. Pemanfaatan sarana kesehatan
Pemanfaatan sarana kesehatan kadang-kadang bila ada anggota keluarga
yang sakit, pengobatan anggota keluarga bila sakit berobat ke puskesmas,
jarak antara rumah dari puskesmas ± 1 km
4. Fasilitas yang dimiliki
Keluarga memiliki alat transportasi berupa motor dan memiliki fasilitas
komunikasi yang berupa hp
5. Keadaan kesehatan keluarga
- Keadaan kesehatan
Kondisi kesehatan keluarga umumnya cukup baik, secara umum ibu
dan anak sehat.
- Riwayat keluarga berencana
Ibu tidak menggunakan KB sejak suami meninggal.
6. Social ekonomi,budaya,spiritual
- Pendapatan keluarga cukup memenuhi keperluan keluaganya untuk saat
ini.
- Ny “S” menyisihkan uangnya untuk belanja Rp.150.000, jumlah
tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ibu tidak
mengikuti arisan, akan tetapi Ny “N” tidak berhutang kepada tetangga,
tetapi ibu menyisihkan uang untuk keperluan mendadak, apabila ada
masalah keperluan yang mendadak, ibu mengurus keperluannya
bersama anaknya.
7. Pendidikan kesehatan
- Keluarga mengerti tentang pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan
- Keluarga tidak tahu dan tidak mengerti tentang pap smear
- Keluarga mengetahui dan mengerti tentang HIV/AIDS
- Kurangnya pengetahuan keluarga tentang PHBS
8. Pengkajian psikologis
- Status ekonomi
Tingkat emosional keluarga cukup baik, bila ada masalah dalam keluara
bisa diselesaikan
- Konsep diri
Ibu sebagai penganti kepala keluarga selalu memberi respon yang baik
bila ditanya oleh anaknya tentang keadaan ekonominya.
- Pola interaksi
Pola interaksi keluarga cukup baik, bahasa yang digunakan adalah
bahasa Indonesia dan kadang-kadang bahasa daerah
- Pola pertahanan keluarga
Ibu dan anak saling memahami, bila ada masalah selalu dibicarakan
dan selesaikan dengan bijak demikian pula bila ada masalah dengan
masyarakat luas ( tetangga ).
9. Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan
Keluarga berharap dengan adanya petugas kesehatan dapat menambah
pengetahuan tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan, HIV/AIDS.
10. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
No Tahun Umur Jenis persalinan J Keadaan Nifas
kehamilan persalinan K bayi
Tempat Penolong Mati/hidup disusui
1. 1995 ± 9 bulan Normal Dirumah Dukun L Hidup Ya Normal
2. 2001 ± 9 bulan Normal Dirumah Bidan P Hidup Ya Normal

11. Data personal hygiene


a. Rambut
- Kebersihan : Cukup bersih
- Kebiasaan mencuci rambut : 3x seminggu
- Bahan pencuci rambut : Shampo
- Anggota keluarga yang bermaalah : Tidak ada
b. Mulut dan gigi
- Kebersihan : Tampak bersih
- Kebiasaan menggosok gigi : 2x sehari
- Alat yang digunkan menggosok gigi : Sikat gigi dan pasta gigi
- Anggota keluarga yang bermasalah : tidak ada
c. Kulit
- Kebersihan : bersih
- Frekuensi : 2x sehari
- Tempat mandi : Kamar mandi
d. Kebersihan tangan dan kaki
- Kebiasaan memakai alas kaki : memakai sandal
- Kebiasaan mencuci tangan sebelum makan: ya
- Kebiasaan mencuci kaki sebelum tidur : jarang dilakukan
e. Pakaian
- Kebersihan : Cukup bersih
- Kebiasaan mengganti pakaian : Ya
Data pemeriksaan fisik

Sehubungan dengan kesehatan keluarga maka di adakan pemeriksaan fisik sebagai


berikut :

1. Kepala keluarga ( Ny “S” ) 44 tahun


Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital
TD : 110/80 mmHg
N : 80x/menit
S : 36,9oc
P :18x/menit
Pemeriksaan fisik secara head to toe tidak ada kelainan
Inspeksi dan palpasi
- Kepala : Rambut hitam, panjang, dan tampak bersih tidak ada
benjolan
- Wajah : Ekspresi wajah tenang
- Mata : Simetris kiri dan kanan konjungtiva tidak pucat, sclera
tidak icterus
- Hidung : Simetris kiri dan kanan dan tidak ada polip
- Telinga : Simetris kiri dan kanan dan tidak ada secret
- Gigi dan mulut :Tampak bersih, tidak ada gigi tanggal dan ada caries
gigi
- Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis dan kelenjar tiroid
- Payudara : Simetris kiri dan kanan
- Abdomen : Datar
- Ekstremitas : Simetri kiri kanan ,tidak ada farises ,jari tangan dan kaki
lengkap
2. Anak kandung (An. “M”) 21 tahun
- Tidak dilakukan pemeriksaan dikarenakan An. “M” tidak berada
ditempat (sedang berkerja).
3. Anak kandung ( An .s ) 10 tahun.
Keadaaan umum anak : baik
Kesadaran :composmentis
Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36, 8oC
P : 22 x/menit
Pemeriksaan fisik secara head to toe tidak kelainan inpeksi dan palapasi
- Kelapa : Rambut hitam, panjang,dan tampak bersih ,tidak ada
benjolan
- Wajah : Ekpresi wajah tenang
- Mata :Simetris kiri dan kanan
- Hidung :Simetris kiri dan kanan ,tampak bersih
- Teliga : Simetris kiri dan kanan dan tampak bersih
- Gigi dan mulut : Tampak bersih ,tidak ada gigi tanggal dan cari es
- Payudara : Simetris kiri dan kanan
- Abdomen : Datar
- Ekstremitas : Simetri kiri kanan ,tidak ada farises ,jari tangan dan kaki
lengkap
B. ANALISI DATA
Berdasarkan hasil pendataan yang di lakukan tanggal 19 Desember
2016 pada Ny “S” di temukan beberapa masalah yang ada di keluarga Ny “S”
di sebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kesadaran dari seluruh
anggota keluarga. Masalah yang ada yaitu kurangnya pengetahuan keluarga
tentang HIV/AIDS, pap smear, dan PHBS dalam penbinaan terhadap keluarga
Ny “S” tenaga kesehatan harus bekerja sama dengan keluarga untuk
membahas masalah yang timbul dan memikirkan alternative pemecahan
masalahnya. Dalam hal ini, intervensi awal yang dapat di berikan sebagai
langkah awal adalah pemberian pendidikan kesahatan, sehingga di harapkan
keluarga mampu menyelesaikan masalah yang timbul secara tepat dan
mandiri.
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pengkajian data dan analisayang telah di lakukan maka
dapat di simpulkan bahwa permasalahan yang muncul sebagian besar di
sebabkan oleh kurangnya kesadaran

Adapun masalah yang ada dalam keluarga tuan A adalah sebagai berikut

- Kurangnya pengetahuan keluarga tentang HIV/AIDS dan pap smear.


Subjektif : ibu mengatakan tidak pernah mengerti tentang HIV/AIDS dan pap
smear.
- Kurangnya pengetahuan keluarga tentang PHBS
Subjektif: Ibu dan keluarga tidak memahami tentang perilaku hidup sehat dan
bersih.

D. PRIORITAS MASALAH
Prioritras masalah merupakan langkah selanjutnya setelah masalah di
temukan dan di tentukan keluarga dengan mahasiswa masalah di susun
berdasarkan prioritas kerena tidak bisa di lakukan pemecahan masalah yang
ada dalam keluarga Ny “S” secara bersamaan sekaligus oleh karna itu
prioritas masalah di susun untuk menyelesaikan permasalahan yang lebih
penting agar penyelesaikan lebih terfokus pada masalah yang mengancam
kesahatan .

Priotitas masalah dalam keluarga tn.A adalah sebagai berikut :

a. Kurangnya pengetahuan tentang pap smear

NO KRITERIA PERHITUNGAN NILAI PEMBENARAN


Ancaman kesehatan, informasi yang
1 Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 kurang tentang pap smear merupakan
ancaman kesehatan
Kemungkinan Masalah dapat diubah,tetapi secara
2 masalah dapat 1/2 x 2 1 sebagian sesuai dengan pemahaman
diubah keluarga dan sumber daya yang ada.
Potensial
Masalah dapat dicegah pendidikan
3 masalah untuk 2/3 x 1 2/3
kesehatan.
diubah

Penonjolan Keluarga tidak begitu memikirkan


4 0/2 x 1 0
masalah masalah.

Total skor 7/3

b. Kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS

NO KRITERIA PERHITUNGAN NILAI PEMBENARAN


Ancaman kesehatan, informasi yang
1 Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 kurang tentang HIV/AIDS merupakan
ancaman kesehatan
Kemungkinan Masalah dapat diubah,tetapi secara
2 masalah dapat 1/2 x 2 1 sebagian sesuai dengan pemahaman
diubah keluarga dan sumber daya yang ada.
Masalah dapat dicegah dengan
Potensial
pengetahuan kesehatan ekonomi dan
3 masalah untuk 2/3 x 1 1/3
pemahaman yang masih lama menjadi
diubah
hambatan.

Penonjolan Keluarga tidak begitu memikirkan


4 0/2 x 1 0
masalah masalah.

Total skor 2 1/3


c. Kurangnya pengetahuan tentang PHBS

NO KRITERIA PERHITUNGAN NILAI PEMBENARAN


Ancaman kesehatan, kurangnya
pengetahuan dan kurangya informasi
1 Sifat masalah 3/3 x 1 1
kesehatan merupakan ancaman
kesehatan
Kemungkinan Masalah dapat diubah,tetapi secara
2 masalah dapat ½ x 2 1 sebagian sesuai dengan pemahaman
diubah keluarga dan sumber daya yang ada.
Potensial Masalah dapat dicegah dengan
3 masalah untuk 2/3 x 1 1/3 pendidikan kesehatandan penerapan
diubah PHBS dengan baik

Penonjolan Keluarga tidak begitu memikirkan


4 0/2 x 1 0
masalah masalah..

Total skor 2 1/3

E. INTERVENSI
1. Asuhan kebidanan pada keluarga Ny S
No Masalah Tujuan Rencana Implementasi Evaluasi
kebidanan
1 Kurannya Setelah dilakukan Tanggal : 20 Tanggal : 21 Tanggal : 22
pengetahuan penyuluhan pap Desember Desember 2016 Desember 2016
keluarga smear pada 2016 Jam :17.00 wita Jam : 16.30 wita
tentang Pap keluarga Ny “S” Jam : 16.00 a. Menjelakan a. Ibu mengerti
smear diharapkan dapat wita tanda-tanda tanda-tanda
mengetahui cara a. Menjelaskan kanker kanker serviks
pemeriksaan pap tujuan serviks b. Ibu mengerti
smear, tujuan penyuluhan stadium dan mampu
dilakukan pap b. Menjel lanjut. menjelaskan
smear, kwaktu askan cara b. Menjelakan kembali
pelaksanaan pemeriksaan pada ibu penjelasan yang
papsmear, dan pap smear, untuk segera diberikan
siapa saja yang tujuan memeriksaka
dapat melakukan dilakukan n diri ke
pap smear. pap smear. petugas
c. Pemeriksaan kesehatan .
pap smear
dilakukan di
puskesmas /
rumah sakit.
Oleh
bidan/dokter
d. Agar
ibu dan
keluarga
dapat
mendeteksi
secara dini
kanker
rahim.
2 Kurangnya Setelah dilakukan a. Memberi a. Menjelaskan a. Ibu mengerti
pengetahuan penyuluhan tahu pada mengenai tanda-tanda
keluarga menegenai keluarga bahaya virus terkena virus
tentang HIV/AIDS tentang virus HIV/AIDS HIV/AIDS
HIV/AIDS diharapkan HIV/AIDS bagi tubuh. b. Ibu mengerti
keluarga dapat b. Membe b. Menjelakan dan mampu
mengetahui tanda ri tahu pada cara menjelaskan
– tanda terkena keluarga penularannya kembali
HIV/AIDS dan tentang cara c. Menjelaskan penjelasan yang
sadr akan bahaya penularan cara diberikan
virus HIV/AIDS. HIV/AIDS. pencegahan
virus
HIV/AIDS
3. Kurannya Setelah dilakukan a. Memberi a. Menjelaskan a. Keluarga
pengetahuan penyuluhan tahu keluarga mengenai mengerti dan
kelurga tentang PHBS perilaku bahaya hidup akan mengikuti
tentang PHBS diharapkan hidup bersih yang kurang saran yang
kelurga sadar dan sehat, bersih dan diberikan.
akan kebersihan tidak sehat akan b. Keluarga
lingkungan membuang menimbulka mengerti bahwa
sekitar sampah n suatu membuang
disembarang masalh sampah
tempat. kesehatan. sembarang
b. Membe b. Memberitahu tempat
ritahu ibu ibu dan khususnya laut
dan keluarga keluarga bisa merusak
untuk tidak untuk tidak Ekosistem yang
BAB BAB di ada.
disembarang sembarang
tempat. tempat.
c. Membersih c. Menjelaskan
kan ruangan pada ibu dan
dan halaman keluarga
disekitar untuk selalu
rumah setiap memebersihk
harinya an halaman
rumah dan
sampah
dibakar.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok pembahasan : Penyuluhan kesehatan tentang pap smear


Tanggal : 20 Desember 2016
Tempat : Di rumah KK binaan desa bokori
Pelaksana : Yan Kristiani
Sasaran : keluarga Ny “S”
1. Tujuan
a. Tujuan umum
Pada akhir penyuluhan keluarga Ny “S” dapat menjelaskan tentang pap
smear dan mengetahui pentingnya pap smear
b. Tujuan khusus
- Dapat menjelaskan pengertian pap smear
- Dapat menjelaskan tujuan pap smear
- Dapat menjelaskan waktu pelaksanaan pap smear
- Dapat mengetahui siapa saja yang boleh melakukan pap smear
2. Materi
a. Pengertian pap smear
b. Tujuan pap smear
c. Waktu melaksanakan pap smear
d. Siapa saja yang boleh melakukan pap smear
3. Uraian materi
a. Pengertian kb
Pap smear merupakan pemeriksaan yang di lakukan untuk mendeteksi
kelainan-kelainan yang terjad pada rahim.
b. Tujuan pap smear
- Untuk mendeteksi adanya kerusakan sel-sel yang dapat menyebabkan
rahim tidak normal yang dapat berkembang menjadi kanker.
- untuk mengetahui gejala kanker rahim.
- untuk mengetahui tingkat keganasan kanker rahim
c. Waktu pelaksanaan pap smear
- Setelah bersih atau selasai haid 3-5 hari dan tidak ada bercak bercak
darah.
- Tidak melakukan hubungan sekseual selama 24 jam sebelum
pemeriksaan.
- Sebelum melakukan pap smear tidak boleh membasuh vagina dengan
sabun anti septik.
e. Siapa yang boleh melakukan pap smear
Yang boleh melakukan pemeriksaan pap smear adalah wanita yang aktif
melakukan hubungan seksual.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok pembahasan : Penyuluhan kesehatan tentang PHBS


Tanggal : 20 Desember 2016
Tempat : Di rumah KK binaan desa bokori
Pelaksana : Yan kristiani
Sasaran : Keluarga Ny “S”

1. Tujuan
a. Tujuan umum
Pada akhir penyuluhan keluarga Tn.A dapat mengerti tentang PHBS
b. Tujuan khusus
- Dapat menjelaskan pengertian PHBS
- Dapat menjelaskan manfaat PHBS
- Dapat menjelaskan tujuan PHBS

2. Materi
- Pengertian PHBS
- Manfaat PHBS
- Tujuan PHBS

3. Uraian materi
a. Pengertian PHBS
PHBS adalah singkatan dari perilaku hidup bersih dan sehat yaitu semua
perilaku kesehatan yang dilakukan atas dasar kesadaran sehingga anggota
keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan
dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat.
b. Manfaat PHBS
- Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit
- Terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh lingkungan
- Air menjadi lebih bersih dan aman untuk diminum
- Ekosistem laut lebih bersih dan tidak kotor
- Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi
keluarga, pendidikan dan modal usaha menambah pendapatan keluarga.
c. Tujuan PHBS
1. Melakukan koreksi atau perbaikan terhadap segala bahaya dan
ancaman pada kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
2. Melakukan usaha mencegah dengan mengatur sumber-sumber
lingkungan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan dan
kesejahteraan manusia.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok pembahasan : Penyuluhan kesehatan tentang HIV/AIDS


Tanggal : 20 Desember 2016
Tempat : Di rumah KK binaan desa bokori
Pelaksana : Yan kristiani
Sasaran : Keluarga Ny “S”

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pada akhir penyuluhan keluarga ny”s”dapat menjelaskan tentang
HIV/AIDS
2. Tujuan khusus
a) Dapat menjelaskan pengertian HIV/AIDS
b) Dapat menjelaskan penyebab HIV/AIDS
c) Dapat menjelaskan cara penularan HIV/AIDS
d) Dapat menjelaskan cara pencegahan HIV/AIDS
B. Materi
1. Pengertian HIV /AIDS
2. Penyebab HIV/AIDS
3. Cara penularan HIV/AIDS
4. Cara pencegahan HIV/AIDS
C. Kegiatan
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab
3. Evaluasi
D. Uraian materi
1. Pengertian HIV/AIDS
HIV (Human Immuodetiaeng virus ) yaitu virus yang memperlemah
kekebalan pada tubuh manusia .Sedangkan AIDS (Aquirea
Immunodeficiency Syndrome) yaitu sekumpulan gejala dan infeksi
yang di timbulkan karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia
akibat virus HIV .Virus AIDS menyerang sel darah putih yang di sebut
dengan T-Lymphocytes.
2. Penyebab HIV/AIDS
Penyebab HIV/AIDS yaitu seks bebas yang tidak sehat dan tidak
aman, Penggunaan jarum suntik yang tidak steril,mentato ,berciuman
dan lain –lain.
3. Cara penularan HIV/AIDS
Cara penularan HIV/AIDS yaitu melalui asi ibu ,berhubungan badan
(air mani /sperma,cairan vagina ),melalui transfusi darah , alat suntikan
yang bergantian
4. Cara pencegahan HIV/AIDS
a) Tidak mengonsumsi narkoba/narkotika karena pada umumnya
menggunakan 1 jarum suntik, yang di gunakan banyak orrang.
b) Memastikan transfusi darah yang aman tidak terinfeksi.
c) Mengetahui informassi tentang HIV/AIDS
d) Tidak berganti –gantian pasangan .
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA

NY “S” DI DESA BOKORI KECAMATAN TORONIPA

KABUPATEN KONAWE

TANGGAL 19-12-2016

OLEH :

YAN KRISTIANI

P13.1545

AKADEMI KEBIDANAN PELITA IBUKENDARI

2016
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : YAN KRISTIANI

NIM : P13.1545

JUDUL : MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA

KELUARGA NY “S” DI DESA BOKORI KECAMATAN

TORONIPA

KABUPATEN KONAWETANGGAL 19-12-2016

MENGETAHUI

PEMBIMBING PEMBIMBING

Ano Luthfa, SST., M.Kes Misnawati Harman, Amd.Keb

NIDN: NIP:

Você também pode gostar