Você está na página 1de 11

KASUS INFEKSI TALI PUSAT

LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. Biodata

Identitas Bayi

Nama : Bayi “ R “

Tgl lahir /Jam : 28 Januari 2011, Pukul 04.30 wita.

Anak Ke : Pertama

Umur : 2 Hari

Jenis Kelamin : ( Perempuan )

Identitas Orang Tua

Nama : Ny “ R “ / Tn “ N “

Umur : 37 tahun / 38 tahun

Nikah :1x /1x

Lamanya : 2 tahun

Suku : Bugis / Bugis

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SMU / S1

Pekerjaan : IRT / PNS

Alamat : Palusi kecamatan Marusu

B. Data Biologis
1. Riwayat Kehamilan

a. GI P0 A0

b. HPHT : Tanggal 02 Mei 2010

HTP : Tanggal 09 Februari 2011

c. Tidak ada riwayat penyakit yang menyertai kehamilan misalnya hipertensi, jantung,

DM, dan Hipertensi.

2. Riwayat Persalinan

a. Umur Kehamilan : 38 minggu 2 hari

b. Tempat Persalinan : RSUD Salewangang Maros

c. Penolong Persalinan : Dokter “ D ”

d. Penyulit Persalinan : Tidak ada

e. Perlangsungan Persalinan :

 Kala I : Ibu masuk di RSUD Salewangang Maros tanggal 28 Januari 2011

pukul 03.00 Wita dengan keluhan sakit perut tembus belakang.

 Kala II : Dengan his yang adekuat dan kekuatan ibu meneran sehingga

pada pukul 04.30 Wita lahirlah bayi perempuan secara spontan,

PBK, segera menangis kuat dengan BB : 3500 gr, PB : 46 cm.

 Kala III : Plasenta lahir lengkap pukul 04.40 Wita.

 Kala IV : Keadaan umum ibu membaik sejak 2 jam post partum.

3. Riwayat Kelahiran

a. Bayi lahir tanggal 28 Januari 2011 pukul 04.30 Wita presentase belakang kepala,

spontan, aterm (sesuai masa kehamilan), dengan BBL : 3500 gram dan PBL : 46

cm.
b. Apgar score

Nilai Tanda 0 1 2 Menit 1 Menit 5

Tubuh
Seluruh
Appereance Kemerahan
Biru/Pucat tubuh 2 2
(Warna Kulit) ekstremitas
kemerahan
biru

Pulse
(Frekuensi Tidak ada 100 x/i 100 x/i 2 2
Jantung)

Grimace Tidak Sedikit Reaksi


1 1
(Rangsangan) Bereaksi Gerakan melawan

Ekstremitas
sedikit
Aktivity Sedikit
Tidak ada dalam 1 2
(Aktivitas) gerakan
keadaan
Flexi

Respiration Menangis
Tidak ada Lambat 2 2
(Pernapasan) Kuat

Jumlah 8 10

Penilaian bayi baru lahir :

- Penilaian menit 1 setelah bayi lahir : 8

- Penilaian menit 5 setelah bayi lahir : 9

4. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar

a. Nutrisi / cairan

1. Kemampuan menghisap dan menelan bayi kurang.

2. Pemberian ASI kepada bayi diberikan setiap 2 jam.

b. Eliminasi

1. BAB : Lancar, Mekonium, popok diganti setiap hari.


2. BAK : Lancar, warna kuning, popok diganti tiap basah.

c. Personal Hyegiene

1. Bayi tampak bersih.

2. Tali pusat tampak kemerahan, basah dan terbungkus kain kasa.

d. Tidur / Istirahat

1. Bayi bangun tiap kali lapar, BAB, dan BAK.

2. Tidak ada kesulitan tidur.

C. Riwayat Sosial, Psikologi, dan Spiritual Orang Tua.

1. Biaya perawatan ditanggung oleh orang tua bayi.

2. Emosional orang tua terkendali dan stabil.

3. Orang tua dan keluarga selalu mendoakan kesehatan dan keselamatan bayinya kepada

Tuhan YME.

4. Orang tua dan keluarga sangat senang dengan kelahiran bayi.

5. Ibu melahirkan tanggal 28 Januari 2011 Pukul 04.30 wita.

6. Ibu bersedia memberikan ASI kepada bayinya.

7. Ibu tidak terbebani dengan kehadiran bayinya.

8. Ibu cemas dengan keadaan tali pusat bayinya yang berbau busuk dan berwarna kemerahan.

D. Pemeriksaan Fisik.

1. Keadaan umum bayi baik.

2. Tanda-tanda Vital.

S : 37,2 ºC.
P : 42 x/ menit.

DJ : 130 x / menit.

3. Pemeriksaan Umum.

a. BBL : 3500 gram.

b. PBL : 46 cm.

4. Pemeriksaan fisik.

a. Kepala.

 Rambut tebal dan hitam.

 Tidak terdapat caput suksa daneum.

 Tidak terdapat cepal hematom.

 Sutura belum tertutup.

b. Mata.

 Simetris kiri dan kanan.

 Conjungtiva merah muda.

 Sclera tidak ikterus.

c. Hidung.

 Simetris kiri dan kanan.

 Tidak ada secret.

 Tidak ada pernapasan cuping hidung.

d. Telinga.

 Simetris kiri dan kanan.


 Daun telinga lunak.

 Tidak ada secret.

e. Mulut dan bibir.

 Refleks menghisap bayi buruk.

 Keadaan bibir merah muda dan basah.

 Tidak terdapat kelainan.

f. Leher.

 Tidak ada nyeri tekan dan benjolan.

g. Dada.

 Simetris kiri dan kanan.

 Tidak ada retraksi pada tulang dada.

h. Abdomen.

 Tampak tali pusat berwarna kemerahan, basah,terbungkus kain kasa, dan

berbau busuk.

i. Kelamin Perempuan.

 Labia mayora menutupi labia minora.

 Terdapat lubang uretra.

 Terdapat lubang pada anus.

j. Ekstremitas.

 Tangan

 Simetris kiri kanan.

 Jumlah jari-jari tangan lengkap kiri dan kanan.


 Kaki

 Simetris kiri kanan.

 Jumlah jari-jari tangan lengkap kiri dan kanan.

k. Kulit.

 Tidak ada tanda lahir.

l. Tidak ada cacat bawaan.

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL

Diagnosa : Bayi Cukup Bulan dengan Infeksi tali pusat Hari ke III

Data Subjektif :

1. Ibu melahirkan tanggal 28 Januari 2011, Pukul 04.30 wita.

2. Tali pusat bayi berbau busuk dan berwarna kemerahan.

Data Objektif :

1. UK : 38 minggu 2 hari

BBL : 3500 gram

PB L : 46 cm

2. Tampak tali pusat berwarna kemerahan, basah,terbungkus kain kasa, dan

Berbau busuk

3. Refleks menghisap bayi buruk.

Analisa dan Interpretasi data :

 Ibu mengatakan melahirkan bayinya tanggal 28 Januari 2011 dengan umur kehamilan 38

minggu 2 hari berarti bayi tergolong BCB.


 Berdasarkan Lubenchou, umur kehamilan 38 minggu 2 hari dengan BB 2800 gram

berada pada batas BCB.

 Infeksi tali pusat dapat terjadi karena pada saat pemotongan tali pusat menggunakan alat

yang tidak benar-benar bersih dan pada saat perawatannya tidak dijaga kebersihannya.

tali pusat harus dibersihkan apabila kain pembungkus/ kasa kotor atau basah. Apabila

tidak dibersihkan akan mengakibatkan kuman berkembangbiak dan terjadi Tetanus

neonatorum yang dapat mengakibatkan kematian pada neonatus.

 Tanda-tanda dari infeksi tali pusat yaitu daerah sekitar tali pusat berwarna kemerahan dan

berbau busuk, suhu tubuh bayi meningkat diatas 37,5 , susah menetek, dan sesak

napas.

LANGKAH III. ANTISIPASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL

Masalah Potensial : Infeksi Tetanus Neonatorum.

Data Subjektif :

Data Objektif :

1. Tampak tali pusat berwarna kemerahan, basah,terbungkus kain kasa, dan berbau busuk.

2. Refleks menghisap bayi buruk.

Analisa dan Interpretasi data :

Penyakit Tetanus Neonatorum adalh penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus ( bayi

berusia kurang 1 bulan ) yang disebabkan oleh clostridium tetani, yaitu kuman yang

mengeluarkan toksin ( racun ) dan menyerang sistem saraf pusat.

Spora kuman tersebut masuk kedalam tubuh bayi melalui pintu masuk satu-satunya, yaitu tali

pusat, yang dapat terjadi pada saat perawatannya sebelum puput ( terlepasnya tali pusat ).
LANGKAH IV. TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI

Tidak ada data yang menunjang.

LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN

Tanggal 30 Januari 2011, Pukul 09.00 wita.

Tujuan :

1. Infeksi dapat teratasi.

2. Kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi.

Kriteria :

1. Keadaan umum bayi baik ditandai dengan :

 Tanda-tanda Vital

S : 36,5 – 37,5

P : 40 – 60 x/i

DJ : 120 – 160 x/i

 Tali pusat bayi tidak berbau busuk, dan tidak berwarna kemerahan.

2. Refleks menghisap dan menelan baik.

INTERVENSI

1. Cuci tangan sebelum dan sesudah merawat bayi.

Rasional : Dengan mencuci tangan dapat mencegah terjadinya penularan infeksi.

2. Perhatikan keadaan umum bayi.


Rasional : Bayi yang sehat tampak kemerah-merahan, aktif, tonus otot baik, menangis

keras, minum baik, suhu antara 36,5 – 37,5 , hal-hal yang menyimpang

dari keadaa ini dianggap tidak normal, sehingga diperlukan ketelitian petugas

dalam memperhatikan keadaan umum.

3. Ukur Tanda-tanda Vital.

Rasional : Dengan mengukur tanda-tanda vital bayi dapat diketahui bagaimana

perkembanan bayi serta tindakan yang harus kita lakukan.

4. Ganti kain kasa pembungkus tali pusat setiap kali kotor dan basah.

Rasional : Dengan mengganti kain kasa setiap kali kotor dan basah akan mencegah

terjadinya perkembangbiakan bakteri yang menyebabkan infeksi pada tali

pusat.

5. Ganti pakaian bayi yang basah dengan pakaian yang kering dan tidak lembab.

Rasional : Pakaian yang basah dapat menyebabkan terjadinya hipotermi secara

konduksi.

6. Anjurkan pada ibu untuk memberikan ASI eksklusif secara on demand

Rasional : Rangsangan oleh hisapan bayi akan merangsang hipofise posterior untuk

mengeluarkan hormone oxytocin untuk sekresi ASI dan hipofise anterior

untuk mengeluarkan hormon prolaktin untuk produksi ASI. ASI eksklusif ( 0

– 6 bulan ) dapat memberikan kebutuhan energi dan zat gizi yang dapat

terpenuhi dengan pemberian ASI saja.

7. Beri HE ( Health Education ) pada ibu tentang pentingnya personal hyegiene.

Rasional : Dengan mengetahui pentingnya personal hyegien pada bay, ibu dapat

sesering mungkin memperhatikan kebersihan bayinya.

LANGKAH VI. IMPLEMENTASI

Tanggal 01 Februari 2011, Pukul 09.00 wita.


1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah merawat bayi.

2. Memperhatikan keadaan umum bayi setiap hari.

3. Mengukur tanda-tanda vital bayi.

4. Mengganti kain kasa pembungkus tali pusat setiap kali kotor dan basah.

5. Mengganti pakaian bayi yang basah dengan yang kering dan tidak lembab.

6. menganjurkan pada ibu untuk memberikan ASI eksklusif secara on demand.

7. Memberikan HE ( Health Education ) pada ibu tentang pentingnya personal hyegiene.

LANGKAH VII. EVALUASI

Tanggal 01 Februari 2011, Pukul 09.00 wita.

1. Tali pusat bayi masih nampak kemerah-merahan walaupun kain kasa sudah diganti setiap

kali kotor atau basah.

2. Keadaan Umum bayi baik ditandai dengan ;

S : 37,5 P : 40 x/I DJ : 132 x/i

3. Kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi dengan pemberian ASI secara On the Mand.

Você também pode gostar