Você está na página 1de 4

1. Apa saja jenis rancangan penelitian epidemiologis ?

Jawab :

Penelitian observasional
A. Penelitian Deskriptif
Studi deskriptif merupakan langkah awal dalam melakukan investigasi
epidemiologi. Studi ini menjawab pertanyaan berkaitan dengan aspek epidemiologi
yang meliputi ‘orang, tempat dan waktu ’ dan aspek ini dipergunakan untuk
menjawab pertanyaan ‘ siapa?, apa?, dimana? dan ketika?’. Termasuk sebagai studi
deskriptif adalah survey prevalensi, studi migrant dan seri penyakit (case series).
B. Penelitian Analitik
- Studi kohort
Studi kohort sering disebut penelitian insidensi adalah suatu penelitian survei
(non eksperimen) yang paling baik dalam mengkaji hubungan antar faktor
risiko dengan efek (penyakit). Cohort study merupakan penelitian yang
digunakan untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor risiko dengan
efek melalui pendekatan longitudinal kedepan atau prospektif.

- Case control
Case control study adalah suatu penelitian analitik yang menyangkut
bagaimana faktor risiko dipelajari dengan menggunakan pendekatan
retrospektif. Case Control bersifat observasi dan dirancang untuk
memperkirakan peluang.

- Cross sectional
Study cross sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika
kolerasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan,
observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time
approach). Artinya, tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan
pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat
pemeriksaan.

Penelitian Eksperimental

A. Randomized controlled trials


Randomized controlled trials adalah sebuah eksperimen epidemiologi yang
subjeknya adalah populasi yang dipilih secara acak yang dikelompokkan
menjadi kelompok studi dan kontrol . Randomized controlled trials merupakan
metode umum yang dikenal dalam ilmu kesehatan. Metode ini merupakan
penelitian komparatif eksperimental terkendali, dimana peneliti memberikan
dua atau lebih intervensi kepada pasien yang digunakan untuk sampel
penelitian. RCT dalam dunia kesehatan biasa digunakan untuk menguji
keefektifitas pengobatan, tindakan medis dan peralatan medis.
B. Quasy experimental
Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari true experimental
design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi
tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Walaupun demikian, desain ini lebih
baik dari pre-experimental design. Quasi Experimental Design digunakan
karena pada kenyataannya sulit medapatkan kelompok kontrol yang digunakan
untuk penelitian.
2. Bagaimana perhitungan besar sampel ?
Jawab :
Ada 2 bentuk penghitungan besar sampel studi kohort:
• Studi kohort yang hanya mengestimasi resiko relatif

Ket:
P2 : Perkiraan proporsi penyakit pada kelompok kontrol (tanpa faktor
resiko yang didapatkan dari kepustakaan atau penelitian sebelumnya)
RR : (ditentukan peneliti) sesuai dengan kerangka hipotesa dan lebih besar
dari 1
P1 : P2xRR
Z1/2 a : ditentukan peneliti biasanya dipakai a 5% yang bila dilihat pada tabel
nilai Z1/2 a =1,96
Ln : logaritma utama yang dapat dihitung dengan program excel
Q1 : 1-P1
Q2 : 1-P2
e :ditentukan peneliti 10%=1

Studi kohort untuk menguji hipotesis risiko relatif (RR)

Zβ ditetapkan oleh peneliti pada power penelitian 80% = 0,842

3. Bagaimana teknik membuat uji hipotesis statistika ?


Jawab :
BBLR Tidak BBLR Jumlah
Ibu hamil kurang gizi 80 20 100
Ibu hamil cukup gizi 10 90 100
Jumlah 90 110 200
Menentukan derajat kebebasan (dk) :
Dk = (jumlah baris-1)(jumlah kolom-1)=(2-1)(2-1) = 1

Menghitung nilai ekspektasi


E1 = 100x90/200 = 45
E2 = 100x110/200 = 55
E3 = 100x90/200 = 45
E4 = 100x110/200 = 55

Menguji hipotesis dengan X2


BBLR Tidak BBLR Jumlah
Ibu hamil kurang gizi 80 = a 20 = b 100 = r1
Ibu hamil cukup gizi 10 = c 90 = d 100 = r2
Jumlah 90 = s1 110 = s2 200 = N

(𝑎𝑑−𝑏𝑐)2 𝑁 (80.90−20.10)2 200


X2 = = = 98,98
𝑟1𝑟2𝑠1𝑠2 100.100.90.110

α = 0,05, dk 1 = 3,84

Berdasarkan perhitungan diatas Ho ditolak, kesimpulannya ada hubungan antara faktor


kurang gizi semasa kehamilan dan BBLR

Você também pode gostar