Você está na página 1de 6

Nutrisi dan Pencernaan Makanan

Oleh
Dina Liani Harahap
NIM: 0310172067
Pendidikan Biologi-3

A. Pengertian Nutrisi dan Jenis-jenis Makanan


Tubuh memerlukan nutrisi untuk kegiatan kelangsungan hidup. Nutrisi yang diperlukan
tubuh adalah nutrien yang terdapat dalam makanan karena mengandung nutrien esensial bagi
kelangsungan metabolisme sel tubuh. Nutrien esensial yang diperlukan antara lain karbohidrat,
protein, lemak, dan vitamin. Proses pencernaan dan penyerapan nutrien esensial tersebut sangat
dipengaruhi oleh kemampuan kerja organ system pencernaan.
Nutrisi merupakan proses pengambilan dan penggunaan zat gizi oleh tubuh. Proses ini
mencakup 3 tahap, yaitu tahap memasukkan makanan atau minuman ke dalam tubuh, tahap
pemecahan makanan atau minimum menjadi unsur gizi, dan tahap pendistribusian zat gizi
tersebut melalui sirkulasi darah ke seluruh tubuh, dimana makanan tersebut disajikan bahan
bakar untuk berbagai keperluan tubuh. Pada pasien kanker yang mendapat kemoterapi, perlu
asupan nutrisi yang mengandung cukup nutrien: vitamin, mineral, protein, karbohidrat, lemak
dan air.
B. Fungsi Makanan.
Setiap bahan makanan mempunyai susunan kimia yang berbeda-beda dan mengandung
zat gizi yang bervariasi pula baik jenis maupun jumlahnya. Berbagai zat gizi yang diperlukan
tubuh dapat digolongkan ke dalam 6 macam yaitu (1)karbohidrat ,(2) protein,(3) lemak, (4)
vitamin,(5) mineral dan (6) air. Sementara itu energi yang diperlukan tubuh dapat diperoleh
dari hasil pembakaran karbohidrat,protein dan lemak di dalam tubuh,di alam terdapat berbagai
jenis bahan makanan baik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang disebut pangan nabati
maupun pangan yang berasal dari hewan yang dikenal sebagai pangan hewani.
Penggolongan 6 macam zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh beserta fungsinya serta jenis
makanan yang mengandung zat gizi tersebut, sebagai berikut:
1. Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh, seperti bensin untuk mobil. Tubuh
mengubah gula sederhana dan pati kompleks menjadi glukosa sehingga memberi energi
lebih terhadap sel tubuh. Kelebihan karbohidrat akan menaikkan berat badan
karena karbohidrat berlebih disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak. Karbohidrat dapat
kita dapatkan dengan memakan nasi putih, kue, dan roti putih. Ganti konsumsi nasi putih,
kue, dan roti putih menjadi gandum/oatmeal, sorghum, quinoa, wortel, beet, dan kacang-
kacangan yang berserat tinggi dan penuh vitamin mineral. Sumber karbohidrat berserat
tinggi membuat kamu lebih mudah kenyang dibandingkan dengan karbohidrat berserat
rendah dengan kadar gula tinggi seperti nasi putih, kue, dan roti putih. Disarankan, 40%
kalori kita bersumber dari karbohidrat. Biasanya, perempuan Indonesia dengan berat
badan dan kegiatan normal hanya membutuhkan 1,500 kal/hari, dengan acuan 40% kita
membutuhkan 600 kalori/hari dari karbohidrat, setara dengan 1 porsi nasi putih/hari.
2. Protein berguna untuk pertumbuhan dan perbaikan sel. Tubuh kita memecah protein
menjadi asam amino, dan kemudian menyusunnya kembali dalam rangkaian berbeda dan
menghasilkan jenis protein apapun yang dibutuhkan. Hal ini yang menyebabkan protein
memiliki banyak kegunaan berbeda untuk tubuh. Tubuh membutuhkan 1gr protein dari
setiap 1kg berat tubuh. Jadi protein yang dibutuhkan laki-laki sekitar 55g setiap hari, dan
45g untuk perempuan. Sebagai acuan, 45-55 gram protein setara dengan 1/2 dada ayam.
Banyak sekali kasus di mana kita sering kali mengkonsumsi protein lebih. Akibat paling
sering adalah asam urat, diabetes, tingkat kolesterol tinggi, berat badan naik, dan
meningkatkan resiko kanker. Untuk memerangi penyakit kelebihan protein, ganti
konsumsi daging merah dengan ayam, ikan, dan jauh lebih baik lagi protein nabati dari
kacang-kacangan, biji-bijian, tempe, edamame, dan sayur hijau gelap.
3. Lemak adalah sumber energi kaya yang membantu penyerapan Vitamin A, D, E, dan K.
Sumber lemak terbaik adalah alpukat, kacang-kacangan, sayur hijau, dan buah-
buahan. Kelebihan lemak dapat menimbulkan meningkatkan resiko kanker , Obesitas,
Sembelit, Kerusakan dinding arteri dan otak, Kolesterol tinggi. Rata-rata orang dewasa
sebaiknya mengkonsumsi 30% lemak, 30% protein, dan 40% karbohidrat (lemak yang
dimaksud adalah yang mengandung omega 3 dan minyak nabati). Dengan acuan 1,500
kalori per hari, 30% lemak setara dengan 450 kalori atau 3 sendok olive oil atau 6 sendok
makan selai kacang dalam sehari.
4. Vitamin sangat penting untuk metabolisme tubuh dan merawat sel tubuh. Secara berat,
vitamin adalah nutrisi yang paling sedikit dibutuhkan oleh badan, sayangnya tubuh kita
paling sering kekurangan vitamin karena pemilihan dan cara pengolahan makanan modern.
Vitamin C & B kompleks sangatlah rentan terhadap suhu sehingga seringkali rusak ketika
dimasak dalam suhu tinggi. Terlebih lagi, Vitamin C & B kompleks harus dikonsumsi
setiap hari karena kelebihannya tidak dapat disimpan dalam tubuh dan selalu dikeluarkan
melalui urin. Kekurangan vitamin bisa menyebabkan penyakit mata, anemia, hipertensi,
penyakit ginjal, penuaan dini, eczema, kanker, batuk pilek, osteoporosis, dan sakit ketika
haid/menstruasi. Vitamin dapat ditemukan dalam kacang-kacangan, bayam, apel, tomat,
sunflower seed, alpukat, kale, sunflower seeds, buah bit, lemon dan jeruk.
5. Mineral sangat penting untuk pertumbuhan tulang, rambut, kulit, dan sel darah. Mineral
juga meningkat fungsi saraf dan membantu mengubah makanan menjadi
energi. Kekurangan mineral dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti osteoporosis,
kurangnya zat besi dapat menyebabkan anemia, dan mudah lelah, dan kurangnya zat
magnesium dapat menyebabkan kita sering mual. Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan
oleh tubuh, mineral dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu mineral mayor dan minor.
Mineral mayor umumnya merupakan mineral yang dibutuhkan dalam jumlah 100 mg per
hari atau lebih. Mineral mayor meliputi kalsium, kalium, fosfor, sulfur, dan magnesium.
Sedangkan Mineral minor atau sering disebut trace mineral merupakan mineral yang
dibutuhkan dalam jumlah kecil oleh tubuh. Beberapa mineral minor tersebut adalah zink,
besi, mangan, tembaga, boron, silikon, molibdenum, vanadium, kromium, selenium, dan
iodin. Mineral dapat didapatkan dari tanaman yang tumbuh dalam tanah seperti jahe,
kunyit, wortel, buah bit, kacang-kacangan, kacang mede, dan juga sayuran berwarna hijau
gelap seperti kale.
6. Air. 65% berat tubuh itu terbuat dari air. Kandungan air dalam tubuh berkurang lewat
pencernaan, pernapasan, keringat, dan urin. Jadi sangat penting untuk mengisi ulang kadar
air dalam tubuh kita dengan minum air atau makan sayur buah yang memiliki kandungan
air tinggi seperti timun, semangka, dan jeruk. Kekurangan air bisa menyebabkan
kerusakan pada otak, mata, darah, dan saluran penceraan. Ciri-cirinya bisa terlihat dari
daya konsentrasi yang lemah, moody, mata kering, darah kental, tekanan darah rendah,
konstipasi, air kencing yang kuning, sakit batu ginjal, dan sakit ketika kencing. Biasanya,
kita dianjurkan untuk minum 8 gelas per hari (2-3 liter).
C. Pengertian Organisme
Makhluk hidup merupakan organisme yang memiliki kemampuan, bernafas, berpindah
tempat, merespon perubahan di diri mereka dan lingkungannya. Makhluk hidup terdiri atas
hewan, tumbuhan dan manusia. Di dalam kehidupan ketiga makhluk hidup saling berinteraksi
satu sama lain. Misalnya, manusia membutuhkan makanan dari hewan dan tumbuhan. Hewan
memakan hewan lainnya dan tumbuhan untuk bertahan hidup, sedangkan tumbuhan
memerlukan energi dari alam. Makhluk hidup memiliki karakteristik dasar yaitu hidup secara
berkelompok, memerlukan makanan, bernapas, mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsang
(iritabilitas), metabolisme, responsiveness, pertumbuhan, reproduksi, evolusi, ekologi,
beradaptasi dan memiliki bahan genetik.
Makhluk hidup memperoleh makanan dengan cara yang berbeda-beda. Tumbuhan dapat
membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Pada proses ini, tumbuhan
mengambil air dari dalam tanah dan mengambil karbon dioksida dari udara. Kedua zat tersebut
dengan bantuan cahaya matahari dapat diubah menjadi karbohidrat. Sebagian dari karbohidrat
yang diperoleh merupakan sumber energi untuk tumbuhan dan sebagiannya disimpan untuk
makanan cadangan. Akan tetapi, hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri.
Manusia memperoleh makanannya dengan cara memakan tumbuhan atau hewan, dan beberapa
jenis hewan memperoleh makanannya dengan cara memakan tumbuhan atau sesama hewan.
D. Kelenjar Digesti (Glandula Digestoria)
Digesti (pencernaan) adalah proses pemecahan zat-zat makanan sehingga dapat
diabsorpsi oleh saluran pencernaan. Hasil akhir proses pencernaan adalah terbentuknya
molekul-molekul atau partikel-partikel makanan yakni: glukosa, asam lemak, dan asam amino
yang siap diserap (absorpsi) oleh mukosa saluran pencernaan. Selanjutnya, partikel-partikel
makanan tersebut dibawa melalui sistem sirkulasi (tranportasi) untuk diedarkan dan digunakan
oleh sel-sel tubuh sebagai bahan untuk proses metabolisme (assimilasi) sebagai sumber tenaga
(energi), zat pembangun (struktural), dan molekul-molekul fungsional (hormon, enzim) dan
keperluan tubuh lainnya.
Kelenjar pencernaan terdiri dari:
1. Kelenjar saliva (ludah)
Kelenjar saliva manusia terdiri atas 3 pasang: 1)Kelenjar parotid, terletak di depan
telinga, muaranya pada gusi sebelah atas. 2)Kelenjar mandibularis (submaksilaris)
terletak di dekat mandibula (rahang bawah), muaranya di bawah lidah. 3)Kelenjar
sublingualis, terletak di dasar mulut, muaranya di bawah lidah. Pada kelenjar saliva
terdapat 2 jenis sel yaitu: (1) Sel serosa, mensekresikan cairan serous (encer) yang
mengandung enzim ptyalin (amilase). Amilase berperan mengubah amilum menjadi
sakarida sederhana. (2) Sel mukosa, mensekresikan lender.
2. Hati (Hepar)
Hepar tersusun atas sel-sel hati yang disebut heatosit dan membagi hepar dalam lobi-
lobi. Lobulus hati berbentuk heksagonal, sel-sel parenkim hepar tersusun secara radier
(menjari) dengan vena sentralis terletak di tengah. Sel-sel ini berbentuk poligonal,
sitoplasma granulair dengan tetes-tetes glikogen. Sel hati berperan menghasilkan
empedu sebagai hasil ekskresi dan sekresi. Ekskresi karena mengandung pigmen
empedu yang selanjutnya dikeluarkan lewat feses dan urine. Sekresi karena
mengandung garam empedu untuk mengemulsifikasikan lemak makanan. Garam
empedu disintesis dari kolesterol dan asam amino. Berfungsi untuk menurunkan
tegangan permukaan (surfaktan) butir lemak makanan. Pigmen empedu yaitu bilirubin
dan biliverdin berasal dari degradasi hemoglobin. Bilirubin selajutnya diubah menjadi
urobilinogen yag dikeluarkan melalui feses dan urine.
3. Pankreas, dapat dibedakan menjadi bagian eksokrin dan endokrin. Bagian eksokrin
oleh sel-sel acini pankreas berfungsi menghasilkan cairan pencernaan (enzim
pencernaan). Bagian endokrin sel-sel Islet Langerhans berfungsi menghasilkan
hormon. Regulasi sekresi enzim pencernaan pada usus halus bermula dari asam
lambung yang menuju ke duodenum, selanjutnya merangsang sekresi hormon sekretin
oleh mukosa duodenal. Sekretin merangsang 1)Asini pankreas (bagian eksokrin) untuk
mensekresikan cairan pankreas yang bersifat alkalis (basa) untuk menetralkan asam
lambung. 2)Pada saat yang sama chyme merangsang pelepasan hormon pankreosimin
dari muksa duodenum untuk mempengaruhi pankreas mensekrsikan enzim digesti.
Cairan pankreas mengandung enzim-enzim pencernaan berikut ini:
1) Protease pankreas terdiri atas trypsinogen, dan chemotrypsinogen
2) Amylase pankreas, untuk memecah amilum menjadi sakarida sederhana.
3) Lipase pankreas, untuk memecah lemak (setelah diemulsifikasikan oleh empedu)
menjadi asam lemak dan gliserol.
4) Bikarbonat (NaOH3)
Kelenjar pada saluran digesti; sel-sel mukosa gastrium dan usus halus. Permukaan
dudenum membentuk llipatan-lipatan disebut villi usus, diantara lipatan tersebut terdapat sel-
sel Kripta Lieberkuhn yang berperan menghasilkan enzim enterokinase. Enterokinase berperan
mengaktifkan trypsinogen menjadi trypsin. Sel sekretori mukosa usus halus mensekresikan
cairan yanng mengandung enzim pencernaan:
1) Disakaridase, berperan menghidrolisis disakarida menjadi monosakarida. Dibedakaan
menjadi: maltase, laktase, dan sukrase.
2) Peptidase, untuk menghidrolisis polipeptida dan dipeptida menjadi as. amino.
3) Lipase usus, berperan menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

REFERENSI:
Astuti, R. 2011. Pengaruh Waktu Penyimpanan Terhadap Kadar Edible Film dari Nata De
Coco dengan Penambahan Pati, Gliserin, dan Kitosan Sebagai Pengemas Bumbu Mie
Instan. Skripsi. Medan : Universitas Sumatera Utara.
Materi Biologi diberikan pada Program Pembimbingan Olimpiade Biologi di SMA Negeri 1
Kalasan, tanggal 3 Februari 2005. **Dosen Jurdik Biologi, FMIPA, UNY
Sutandyo. (2007). Nutrisi pada pasien kanker yang mendapat kemoterapi. Indonesian Journal
of Cancer, 4, 144-148. Diakses dari http://www. indonesianjournalofcancer.or.id/e-
journal/ index.php/ijoc/article/view/28/21
http%3A%2F%2Ffile.upi.edu%2FDirektori%2FFPOK%2FJUR._PEND._OLAHRAGA%2F19590628198901
2-LILIS_KOMARIYAH%2FModul_Jadi_Gizi_Olahraga.pdf&usg=AOvVaw3R47C7X-W8A4VTwCWMZJ8X
https%3A%2F%2Fwww.nakedpress.co%2Fblogs%2Fstories%2Ftubuh-harus-punya-7-nutrisi-apa-saja-
mereka-1&usg=AOvVaw38RvqriHoGGfte1Bn7wYjV
http%3A%2F%2Fetd.repository.ugm.ac.id%2Fdownloadfile%2F86992%2Fpotongan%2FD3-2015-
328310-introduction.pdf&usg=AOvVaw0bpIlmsnI0VxHhJfEe8ZGo

Você também pode gostar