Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Wiroso
Nama : Wiroso
Alamat : Jl. Kebembem III/72
Rt 006/07 Jagakarsa
Jakarta 12620
Telp rumah : (021) 7271959
HP 0812-9934800
pertama
Pengantar
Pengertian
Cakupan Akuntansi
Mudharabah
Akun Akuntansi
mudharabah
MUDHARABAH MUTHLAQAH
(Unrestricted Investment / Investasi Tidak tertikat / Dana Syirkah
Temporer)
Pemilik dana memberi kuasa penuh dalam pengelolaan dana
MUDHARABAH MUQAYYADAH
(Retricted Investment / Investasi Terikat / IT)
Pemilik dana memberi batasan / syarat dalam pengelolaan dana
Mudharabah musytarakah
mudharabah dimana pengelola dana menyertakan modal atau
dananya dalam kerjasama investasi.
(NO: 15/DSN-MUI/IX/2000)
(NO: 15/DSN-MUI/IX/2000)
Ketentuan Umum
1. Pada dasarnya, LKS boleh menggunakan prinsip Bagi Hasil
(Net Revenue Sharing) maupun Bagi Untung (Profit Sharing)
dalam pembagian hasil usaha dengan mitra (nasabah)-nya.
2. Dilihat dari segi kemaslahatan (al-ashlah), saat ini,
pembagian hasil usaha sebaiknya digunakan prinsip Bagi
Hasil (Net Revenue Sharing).
3. Penetapan prinsip pembagian hasil usaha yang dipilih harus
disepakati dalam akad.
Revenue sharing
Profit sharing
Penjualan 100
Harga pokok penjualan 65
---------
Laba kotor 35 Net Revenue sharing
Beban 25
---------
Laba rugi bersih 10 Profit Sharing
Investasi Mudharabah
Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat
kedua
Bank Syariah
sebagai pemilik
dana
Pembiayaan
Mudharabah
Bandung, 29-31 Maret 2011 UNPAD - Pelatihan Akuntansi Perbankan Syariah
18
Akun Pada Akuntansi Pemilik Dana
Wiroso – PSAK 105 - Akuntansi Mudharabah
Mari kita
bicarakan
MODAL Bagaimana
MUDHARABAH Modalnya
INVESTASI MUDHARABAH
(Kas dan non kas / barang) Proyeksi
pendapatan
Pengakuan
pendapatan
sesuai realisasi
(hasil cash basis
mudharib)
Dana (modal)
Mudharabah diakui sebagai “investasi
mudharabah” pada saat
pembayaran kas atau
penyerahan aset nonkas
kepada pengelola dana.
(psak 105, prgf12)
750.000.000
1. Nilai tercatat > nilai wajar => Kerugian Nilai tercatat / buku
2. Nilai tercatat < nilai wajar => Keuntungan tangguhan
(diamortisasi selama jangka waktu akad)
PENYERAHAN MODAL
?
Mulai pembagian
hasil usaha
Bandung, 29-31 Maret 2011 UNPAD - Pelatihan Akuntansi Perbankan Syariah
26
Investasi Mudharabah
Wiroso – PSAK 105 - Akuntansi Mudharabah
Mari kita
bicarakan
BAGI HASIL Bagaimana
MUDHARABAH pembagian
hasilnya
PERHITUNGAN KOLEKTIBILITAS
PRINSIP SYARIAH
Pasal 12
(1) Penilaian terhadap kualitas Pembiayaan Mudharabah dan
Musyarakah yangdilakukan berdasarkan kemampuan membayar
mengacu pada ketepatanpembayaran angsuran pokok dan/atau
pencapaian rasio antara RealisasiPendapatan (RP) dengan Proyeksi
Pendapatan (PP).
(2) Penghitungan Realisasi Pendapatan (RP) dan Proyeksi Pendapatan
(PP) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk penilaian kualitas
PembiayaanMudharabah dan Musyarakah per periode, dihitung
berdasarkan rata-rata akumulasi selama periode Pembiayaan
Mudharabah dan Musyarakah yang telah berjalan.
(3) Proyeksi Pendapatan (PP) dihitung berdasarkan analisis kelayakan
usaha dan arus kas masuk nasabah selama jangka waktu
Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah.
Pasal 13
(1) Pembayaran angsuran pokok Pembiayaan Mudharabah dan
Musyarakah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) dapat
diangsur selama jangka waktu Pembiayaan sesuai dengan
kesepakatan antara Bank dan nasabah.
(2) Apabila jangka waktu Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah lebih
dari satu tahun, pembayaran angsuran pokok Pembiayaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib diangsur secara berkala
sesuai dengan proyeksi arus kas masuk (cash inflow) usaha nasabah.
(3) Pembayaran angsuran pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
wajib dicantumkan dalam perjanjian Pembiayaan Mudharabah dan
Musyarakah antara Bank dengan nasabah dan harus terdokumentasi
secara lengkap.
Inisiator pembayaran
bagi hasil dari
mudharib bukan
shahibul maal
ketiga
MUDHARABAH
MUSYTARAKAH
Hasil Hasil
Investasi Investasi
“X” (100) ( X – Z) (80)
Musytarik 2
Mudharib (porsi modal)
(nisbah) “V” (30)
“Z” (20)
Musytarik 2
(Mitra Pasif) Mudharib
(porsi modal) (nisbah)
“Z” (70) “V” (20)
keempat
Bank Syariah
sebagai
pengelola dana
Tabungan Mdh
Deposito Mdh
Dana Mudharabah
diakui sebagai “dana syirkah
temporer” sebesar jumlah kas
atau nilai wajar aset nonkas
yang diterima.
Pada akhir periode akuntansi
=> diukur sebesar nilai
tercatatnya. (psak 105, prgf 25)
kelima
PENYAJIAN DAN
PENGUNGKAPAN
keenam
CONTOH TRANSAKSI
DAN JURNAL
MUDHARABAH
keenam
Contoh pertama
Transaksi mudharabah
(Bank Syariah sbg pemilik dana)
Tgl 27 Januari 2008 diserahkan 4 buah mesin textil dengan nilai wajar saat
penyerahan sebesar Rp. 20.000.000,-- (harga perolehan Rp.18.800.000,-- )
Aktiva
INVESTASI MUDHARABAH
Misalnya salah satu mesin textil yang diserahkan kepada pabrik textil
sebagai pengelola dana yang penyerahannya dilakukan di pabrik textil.
Dalam perjalanan menuju pabrik terjadi kecelakaan dan mesin textil
mengalami kerusakan senilai Rp.500.000,--
Misalnya dalam usaha mudharabah yang dilakukan dengan pabrik textil, dari
mesin textil yang diserahkan hilang dan nilai mesin tersebut sebesar Rp
300.000 (setelah usaha dimulai) sedangkan bagi hasil yang diterima dari
pengelolan sebesar Rp.3.500.000
Atas penyerahan modal non kas (barang) LKS harus membentuk penyusutan
sebesar Rp.800.000 dan atas laporan dari pengelola dana hasil usaha yang
menjadi hak LKS sebagai pemilik dana sebesar Rp. 3.500.000 .
LKS melakukan perhitungan penyusutan modal mudharabah non kas sbb:
Nilai perolehan : Rp. 20.000.000 (4 buah mesin)
Nilai residu : Rp. 800.000
Jangka waktu akad : 2 tahun ( 24 bulan)
Penyusutan per bulan = (20.000.000 – 800.000) / 24 = 800.000
Aktiva
INVESTASI MUDHARABAH
Investasi Mudharabah (kas) Rp. 30.000.000
Investasi Mudharabah (non kas) Rp. 20.000.000
Akumulasi penyusutan ( 800.000)
Keuntungan Mdh Tangguhan ( 1.150.000)
Tanggal 20 Februari 2008 LKS “Amal Sejahtera” menerima bagi hasil dari
Zainudin yang menjadi hak LKS sebesar Rp.3.500.000,- (70% x Rp.
5.000.000) yang dibayar dengan tunai.
Saat pemindahan
Dr. Piutang Mudharib Rp. 30.000.000,--
Cr. Investasi Mudharabah Rp. 30.000.000,--
Saat pembayaran
Dr. Kas / Rekening mudharib Rp. 30.000.000
Cr. Piutang Mudharib Rp. 30.000.000
keenam
Contoh kedua
Transaksi mudharabah
(Bank Syariah sbg pengelola dana)
Jurnal
Dr. Dana Syirkah Temporer Rp. 25.000.000,--
(Dep Mudharabah-a/n Maskaryo)
Dr. Hak pihak ke3 atas bagi hasil Rp 200.000,-
Cr. Titipan PPh 21 Rp 30.000,--
Cr. Kas/Rek nasabah Rp. 25.170.000,--
Terima kasih
Wassalamualaikum
wa Rahmatullah wa
barakatuh.