Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Perkawinan
Keterangan
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Imunisasi
Status
KK
No Nama L/P
sakit liver,45 th
An.K, 21 Tn.MH, 28
Thalasemia sehat
Ny.U, 28
ISPA
An.M, 1,5
ISPA
: Laki - laki
: Perempuan
: Tinggal serumah
: Meninggal
: An. M, ISPA
Tipe Keluarga : Extended Family dimana adik dari Ny. U tinggal serumah
dalam keluarga ini.
10. Budaya
10.1 Suku bangsa : Jawa
10.2 Bahasa yang digunakan
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa campur dengan bahasa
Indonesia
10.3 Pantangan
Dalam keluarga tidak ada pantangan apapun yang berkaitan dengan
masalah kesehatan, hanya saja sebagai pemeluk agama Islam
keluarga tidak makan jenis makanan tertentu yang diharamkan oleh
agama seperti daging babi atau yang lainnya. Dan dalam keluarga
juga tidak ada yang alergi terhadap jenis makanan tertentu.
10.4 Kebiasaan budaya yang berhubungan dengan masalah kesehatan
Keluarga Tn. MH adalah penduduk Jawa asli, keluarga Tn. MH
mengatakan bahwa dalam ajaran agama Islam tidak diperbolehkan
makan makanan tertentu seperti daging babi dan daging anjing,
selain najis dan kotor keluarga menganggap makanan tersebut juga
akan mengganggu kesehatan karena banyak mengandung lemak.
11. Agama
11.1. Kegiatan Keagamaan Rutin Di Rumah
Semua anggota keluarga beragama Islam, taat menjalankan sholat 5
waktu, ibadah sholat 5 waktu kadang dilakukan secara berjamaah
sewaktu sedang berkumpul di rumah, kadang sendiri baik di rumah
atau pergi ke mushola.
11.2. Kegiatan keagamaan Rutin di masyarakat
Dalam lingkup RW ada semacam kegiatan pengajian bersama setiap
malam Jumat, keluarga mengatakan sering hadir dalam acara
keagamaan tersebut apabila anak tidak rewel
13. Status sosial Ekonomi Keluarga
16.1 Pekerjaan Anggota keluarga
Dalam keluarga Tn. MH yang bekerja adalah Tn. MH selaku kepala
rumah tangga sebagai karyawan pada sebuah perusahaan swasta,
sedangkan Ny. U sebagai ibu rumah tangga namun setiap Senin-
Rabu Ny. U membantu memberi les mengaji pada anank-anak di
dekat rumahnya untuk membantu menambah penghasilan. An. K
bekerja pada sebuah perusahaan swasta sebagai karyawan.
16.2 Penghasilan Anggota keluarga
Penghasilan keluarga perbulannya kurang lebih antara Rp. 500.000 –
750.000.
16.3 Pemenuhan kebutuhan sehari – hari
Penghasilan tersebut dianggap cukup mencukupi kebutuhan hidup
sehari-hari keluarga seperti keperluan belanja dan sosial serta biaya
kesehatan dengan pengaturan yang seksama.
16.4 Tabungan / Asuransi
Keluarga tidak memiliki tabungan apabila ada kebutuhan yang
mendadak. Sedangkan untuk asuransi kesehatan keluarga juga tidak
mempunyai.
14. Kebutuhan rekreasi
16.1 Rekreasi yang digunakan di dalam rumah
Keluarga mengatakan biasa mengisi waktu dirumah untuk
menonton TV bersama anak – anaknya selepas pulang kerja, atau
makan bersama-sama, selain itu TN. MH dan Ny. U merasa
senang setelah bercanda dengan anaknya.
14.1 Rekreasi yang dilakukan di luar rumah
Keluarga mengatakan tidak mempunyai jadwal untuk berekreasi
ke suatu tempat dan sangat jarang untuk bepergian ke tempat
hiburan, hanya kadang-kadang Tn. MH mengajak keluarga untuk
jalan-jalan ke kota untuk membeli sesuatu.
D. LINGKUNGAN
19. Karakteristik Rumah
19. 1 Status rumah
Status rumah merupakan rumah dengan status kepemilikan rumah
sendiri
19. 2 Perincian Denah Rumah
Jenis bangunan permanen, berukuran 15 X 10 m2, yang terdiri dari
: 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 kamar mandi dan dapur. Lantai
ubin bersih. Ruang tamu dan ruang keluarga jadi satu, ruang tamu
memiliki 1 jendela kaca yang tidak setiap hari dibuka hanya
kadang-kadang karena keluarga punya anggapan di dalam rumah
sudah cukup terang. Kamar tidur mempunyai satu jendela yang
kadang-kadang dibuka. Dapur terletak dibelakang dekat kamar
tidur dengan kamar mandi. MCK terletak didalam rumah, sumber
air dari sumur artesis dan mengalir 2 hari sekali. Keluarga
memiliki tempat penampungan air yang di dalamnya diberi ikan
dan keluarga mengatakan dengan diberi ikan dalam penampungan
air maka jentik-jentik tidak terdapat didalamnya, kebiasaan
menguras bak mandi setiap kurang lebih 3 hari sekali.
Denah Rumah :
MCK U
R Tamu
Dapur 10m2 B T
KT KT KT S
15 m2
19. 3 Keadaan Rumah
Depan rumah terdapat beberapa pohon peneduh, rumah penataan
ruang tamunya terkesan rapi, bersih dan ventilasi cukup.
D. STRUKTUR KELUARGA
23. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi yang digunakan adalah komunikasi terbuka, setiap
anggota keluarga bebas menyampaikan keluhan atau tanggapan hal ini
dapat terlihat saat perawat berkunjung keluarga menyambut dengan
baik. Komunikasi yang digunakan di dalam keluarga adalah komunikasi
dua arah.
24. Struktur Kekuatan Keluarga
Pengambil keputusan dalam keluarga adalah Tn. MH selaku kepala
keluarga. Tetapi Tn. MH tidak pernah memaksakan pendapatnya kepada
keluarganya apabila ada pendapat yang bertentangan. Dalam keluarga
keputusan yang diambil adalah hasil musyawarah bersama, setiap
anggota berperan sesuai dengan perannya, dan dapat menyampaikan
idenya jika ada masalah yang dirasakan.
25. Struktur peran
Peran formal Tn. MH berperan sebagai suami yang bekerja untuk
mencari nafkah keluarga, sedangkan Ny. U berperan sebagi istri dan ibu
bagi anaknya, mengatur keperluan dan kebutuhan rumah tangga seperti:
memasak, mengurus anak dan mengatur keuangan rumah tangga dan
setiap Senin-Rabu membantu memberi les mengaji di dekat rumahnya.
Sedangkan peran informal yaitu sebagai motivator dalam keluarga
adalah Ny. U yang setiap harinya berada di rumah dan sebagai
penghibur dalam keluarga adalah An. K (adik Ny. U) yang tinggal
serumah dengan keluarga Tn. MH sebagai tempat keluh kesah Ny. U
apabila ada yang ingin dibicarakan.
26. Nilai dan norma budaya
Keluarga hidup dalam nilai dan norma budaya Jawa dimana suami
bertindak sebagai pencari nafkah dan istri dirumah mengurus anak,
menurut pendapat keluarga bisa saja istri berindak sebagai pencari
nafkah tambahan asalkan tugas sebagai istri dan ibu tidak begitu
terabaikan, Ny U berencana apabila anaknya sudah agak besar dan bisa
di tinggal dia akan membantu suaminya mencari nafkah. Keluarga Tn
MH juga berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya
dengan mengikuti acara dan kegiatan yang berlangsung di
lingkungannnya. Oleh karena itu masing-masing anggota keluarga harus
menghormati aturan-aturan yang ada dalam keluarga sesuai dengan
kaidah agama, seperti tidak boleh nongkrong sampai larut malam di
luar rumah untuk hal-hal yang tidak berguna.
D. FUNGSI KELUARGA
27. Fungsi Afektif
Tn. MH sangat menyayangi keluarga, mencari nafkah untuk keluarga
dan saling menjaga. Ny. U membantu dengan memberi les mengaji di
luar rumah. Keluarga Tn. MH berusaha mendidik anaknya dengan baik
supaya tumbuh menjadi anak yang taat pada agama dan selalu sehat. Ny.
U mengatakan An. M suka rewel saat sakit batuk pilek. Keluarga Tn.
MH berusaha menanamkan kedisiplinan dan saling menghormati dalam
keluarga.
28. Fungsi Sosial
Keluarga Tn. MH mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan
interaksi sosial pada anaknya dengan tetangga dan masyarakat yaitu
dengan mengajak anaknya bermain-main dengan teman sebayanya di di
sekitar rumah.
29. Fungsi Reproduksi
Keluarga TN. MH merencanakan untuk mempunyai anak 1 lagi, dan
jenis kelamin laki-laki dan perempuan sama saja. Sekarang Ny. U
memakai alat kontrasepsi suntik.
30. Fungsi Kesehatan
Pengetahuan Keluarga tentang penyakit dan penanganannya
30.1 Mengenal masalah
Saat dikaji An.M sedang menderita batuk pilek selama 3 hari dan
sudah dibawa berobat ke dokter swasta. Yang telah dilakukan Ny.
U saat anaknya batuk pilek adalah berobat ke dokter dan
meminumkan obat pada anaknya yang sakit. Ny. U belum
mengetahui penyebab, cara penularan, pencegahan penularan dan
perawatan batuk pilek pada anaknya. Keluarga Tn. MH masih
menggunakan obat nyamuk bakar dan membiarkan Tn. MH
(suaminya) merokok di dalam rumah. Ny. U mengatakan An. M
sering sekali menderita batuk pilek bahkan dalam satu bulan sekali
padahal An. M jika tidak diajak bermain oleh Ny. U jarang main
sendiri ke rumah tetangga sekitarnya
30.2 Mengambil keputusan
Keluarga Tn. MH sudah dapat mengambil keputusan untuk
mengatasi masalah kesehatan dengan berobat ke dokter praktek.
Ny. U mengambil keputusan untuk menberikan ASI penuh sampai
An. M berumur 2 tahun dan makanan tambahan (nasi, sayur dan
lauk), untuk An. K setiap satu bulan sekali transfusi darah ke PMI.
30.3 Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn. MH sudah berusaha merawat anaknya, agar tidak
sakit Ny. U selalu memberikan ASI setiap saat anaknya minta dan
memberi tambahan protein yaitu telur rebusperhari 1-2 butir.
30.4 Memelihara/Memodifikasi Lingkungan
Keluarga Tn. MH mengatakan kurang tahu cara untuk mencegah
bagaimana agar anaknya (An. M) tidak sering menderita batuk
pilek dan tidak sering kambuh. Sedangkan untuk lingkungan
rumah sudah cukup bersih dimana sudah ada saluran air tersendiri,
pencahayaan cukup demikian pula ventilasi dan jendela yang
dibuka setiap hari, namun untuk setiap hari keluarga Tn. MH selalu
menggunakan obat nyamuk bakar saat tidur karena nyamuk yang
banyak..
30.5 Menggunakan Fasilitas Kesehatan yang ada
Keluarga Tn. MH sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang
ada yaitu puskesmas, dokter swasta untuk mengatasi masalah
kesehatan yang ada pada keluarga.
DO :
- An. U, Ny. U tampak lesu
- Hidung Ny. U dan An. M keluar
sekret dari hidung dan suara Ny. U
agak sengau
- Imunisasi An. M lengkap kecuali
campak
- An. M batuk grok-grok
- RR An. D = 28 x/mnt
- RR Ny. K = 24 x/mnt
- Ventilasi rumah cukup tetapi tidak
dibuka setiap hari
- Pada pemeriksaan fisik suara nafas
terdapat ronkhi basah halus pada
kedua lapang paru pada An. M
DO :
- An. K tampak pucat dan lemas
- An. K kepalanya sering pusing.
- Bibir An. K tampak sianosis
- Badan An. K tampak kurus
- TD 90/60 mmHg, N : 88 x/mnt
- An. K menderita penyakit
Thalasemia sejak umur 3 tahun
- Pada pemeriksaan fisik ditemukan
conjungtiva tampak anemia
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan bersihan jalan nafas pada keluarga Tn. MH terutama An. M dan
Ny. U berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang menderita ISPA.
2. Resiko terjadinya infeksi pada keluarga Tn. MH terutama An. K
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang menderita Thalasemia
B. SKORING
1. Gangguan bersihan jalan nafas pada keluarga Tn. MH terutama An. M dan
Ny. U berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang menderita ISPA.
Jumlah 3 1/2
Jumlah 2 5/6
C. PRIORITAS MASALAH
1. Gangguan bersihan jalan nafas pada keluarga Tn. MH terutama An. M
dan Ny. U berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang menderita ISPA.
2. Resiko terjadinya infeksi pada keluarga Tn. MH terutama An. K
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang menderita Thalasemia
E. IMPLEMENTASI
Tgl No.
Implementasi Hasil Evaluasi
Dx
26/1/19 I 1. Mengingatkan keluarga akan S:
kontrak yang telah disepakati
jam - Keluarga masih ingat
2. Mengulang kembali apa yang
16.30 dengan kontrak yang
telah diketahui keluarga
WIB telah disepakati
tentang ISPA. Mengatakan - Keluarga mengatakan
pada keluarga bahwa kemarin bahwa batuk pilek sering
keluarga menyebutkan bahwa terjadi pada saat
penyebab ISPA adalah karena pergantian musim
kehujanan.
3. Mendiskusikan dengan
keluarga tentang - Keluarga aktif
- Pengertian ISPA mendengarkan
- Penyebab ISPA penjelasan perawat
- Tanda dan gejala ISPA sambil menggedong An.
- Faktor predisposisi D
terjadinya ISPA - Keluarga bertanya
- Cara Penularan ISPA apakah bayi jika dipijat
- Cara Pencegahan akan menyebabkan batuk
Penularan ISPA pilek kerena sudah
- Cara perawatan ISPA di menjadi kebiasaan bahwa
rumah jika anaknya tampak
capek selalu dipijat
- Keluarga tampak
4. Memberikan kesempatan pada menganggukkan kepala
keluarga untuk bertanya
tentang hal-hal yang belum
jelas
- Keluarga mampu
menyebutkan pengertian
ISPA
5. Menjawab pertanyaan - Keluarga mampu
keluarga bahwa pijat bayi menyebutkan penyebab
tidak menyebabkan batuk ISPA
pilek akan tetapi akan - Keluarga mampu
melancarkan peredaran darah menyebutkan 3 tanda dan
6. Memotivasi keluarga untuk gejala ISPA
menyebutkan kembali tentang - Keluarga mampu
: menyebutkan 5 dari 6
- Pengertian ISPA faktor predisposisi
- Penyebab ISPA terjadinya ISPA
- Tanda dan gejala ISPA - Keluarga mampu
- Faktor predisposisi menyebutkan 2 cara
terjadinya ISPA penularan ISPA
- Cara Penularan ISPA - Keluarga mampu
- Cara Pencegahan menyebutkan 3 cara
Penularan ISPA pencegahan penularan
- Cara perawatan ISPA di ISPA
rumah - Keluarga mampu
menyebutkan 5 cara
perawatan ISPA di
rumah
- Keluarga juga
mengucapkan terima
kasih pada perawat atas
informasi yang diberikan
- Keluarga mengatakan
waktu terserah perawat
karena selalu di rumah
7. Memberikan reinforcement
- Keluarga menyetujui
positif atas jawaban keluarga
waktu yang ditawarkan
yang benar
8. Mengucapkan terima kasih
pada keluarga atas waktunya
- Keluarga mengatakan
besok jam 10.00
- Keluarga mengucapkan
terima kasih dan
mengharapkan masih
mendapatkan
pengetahuan tentang
kesehatan