Você está na página 1de 24

I.

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Pengkajian dilakukan pada Hari Rabu, tanggal 26 Januari 2019 dan Hari Jumat,
tanggal 28 Januari 2019di rumah keluarga Tn. MH pukul 09.30 WIB.
A. DATA UMUM
1. Nama KK : Tn. MH
2. Umur : 28 tahun
3. Pendidikan : STM
4. Pekerjaan : Swasta
5. Agama : Islam
6. Suku : Jawa
7. Alamat : jamin ginting
8. Daftar Anggota Keluarga
Hubungan dengan

Perkawinan

Keterangan
Umur

Pendidikan

Pekerjaan

Imunisasi
Status
KK

No Nama L/P

1. Ny. U Istri 28 th P Kawin SLT IRT -


2. An. M Anak 1,5 th P Belum - - lengkap
kecuali
campak
lengkap
3. Adik 21th L Belum SMA swasta
kecuali
An. K
hepatits B
9. Genogram :

sakit liver,45 th

An.K, 21 Tn.MH, 28

Thalasemia sehat
Ny.U, 28

ISPA

An.M, 1,5

ISPA

: Laki - laki
: Perempuan
: Tinggal serumah

: Meninggal
: An. M, ISPA

Tipe Keluarga : Extended Family dimana adik dari Ny. U tinggal serumah
dalam keluarga ini.

10. Budaya
10.1 Suku bangsa : Jawa
10.2 Bahasa yang digunakan
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa campur dengan bahasa
Indonesia

10.3 Pantangan
Dalam keluarga tidak ada pantangan apapun yang berkaitan dengan
masalah kesehatan, hanya saja sebagai pemeluk agama Islam
keluarga tidak makan jenis makanan tertentu yang diharamkan oleh
agama seperti daging babi atau yang lainnya. Dan dalam keluarga
juga tidak ada yang alergi terhadap jenis makanan tertentu.
10.4 Kebiasaan budaya yang berhubungan dengan masalah kesehatan
Keluarga Tn. MH adalah penduduk Jawa asli, keluarga Tn. MH
mengatakan bahwa dalam ajaran agama Islam tidak diperbolehkan
makan makanan tertentu seperti daging babi dan daging anjing,
selain najis dan kotor keluarga menganggap makanan tersebut juga
akan mengganggu kesehatan karena banyak mengandung lemak.
11. Agama
11.1. Kegiatan Keagamaan Rutin Di Rumah
Semua anggota keluarga beragama Islam, taat menjalankan sholat 5
waktu, ibadah sholat 5 waktu kadang dilakukan secara berjamaah
sewaktu sedang berkumpul di rumah, kadang sendiri baik di rumah
atau pergi ke mushola.
11.2. Kegiatan keagamaan Rutin di masyarakat
Dalam lingkup RW ada semacam kegiatan pengajian bersama setiap
malam Jumat, keluarga mengatakan sering hadir dalam acara
keagamaan tersebut apabila anak tidak rewel
13. Status sosial Ekonomi Keluarga
16.1 Pekerjaan Anggota keluarga
Dalam keluarga Tn. MH yang bekerja adalah Tn. MH selaku kepala
rumah tangga sebagai karyawan pada sebuah perusahaan swasta,
sedangkan Ny. U sebagai ibu rumah tangga namun setiap Senin-
Rabu Ny. U membantu memberi les mengaji pada anank-anak di
dekat rumahnya untuk membantu menambah penghasilan. An. K
bekerja pada sebuah perusahaan swasta sebagai karyawan.
16.2 Penghasilan Anggota keluarga
Penghasilan keluarga perbulannya kurang lebih antara Rp. 500.000 –
750.000.
16.3 Pemenuhan kebutuhan sehari – hari
Penghasilan tersebut dianggap cukup mencukupi kebutuhan hidup
sehari-hari keluarga seperti keperluan belanja dan sosial serta biaya
kesehatan dengan pengaturan yang seksama.
16.4 Tabungan / Asuransi
Keluarga tidak memiliki tabungan apabila ada kebutuhan yang
mendadak. Sedangkan untuk asuransi kesehatan keluarga juga tidak
mempunyai.
14. Kebutuhan rekreasi
16.1 Rekreasi yang digunakan di dalam rumah
Keluarga mengatakan biasa mengisi waktu dirumah untuk
menonton TV bersama anak – anaknya selepas pulang kerja, atau
makan bersama-sama, selain itu TN. MH dan Ny. U merasa
senang setelah bercanda dengan anaknya.
14.1 Rekreasi yang dilakukan di luar rumah
Keluarga mengatakan tidak mempunyai jadwal untuk berekreasi
ke suatu tempat dan sangat jarang untuk bepergian ke tempat
hiburan, hanya kadang-kadang Tn. MH mengajak keluarga untuk
jalan-jalan ke kota untuk membeli sesuatu.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


15. Tahapan perkembangan keluarga
16.1 Keluarga Tn MH saat ini berada pada tahap perkembangan
keluarga dengan Anak Todler
16.2 Tugas perkembangan pada tahap ini adalah mempersiapkan
menjadi orang tua ini sudah bisa dilakukan oleh keluarga dengan
baik. Memantau perkembangan dan pertumbuhan anak yang
terdiri dari aspek Psikomotor, Kognitif, Afektif dan Bahasa. An.
M saat ini sudah mulai bersosialisasi dengan teman-temannya
seusianya apabila diajak bermain-main dengan Ny. U dan sudah
bisa minum dengan cangkir sendiri apabila minta minum air
putih atau teh, sudah bisa memanggil orang tuanya dan berbicara
1 kata. Mempertahankan hubungan dalam rangka memuaskan
pasangannya, sudah dilakukan dengan berdiskusi apabila ada
masalah dalam keluarga.
16. Tugas Tahapan perkembangan yang belum terpenuhi
16.1 Tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh keluarga
Tugas perkembangan yang seharusnya dilalui oleh keluarga saat
ini keluarga merasa sudah terpenuhi, hanya saja keluarga merasa
perlu mempertahankan apa yang sudah ada untuk pengalaman
keluarga melangkah ke proses atau tahapan yang berikutnya.
17. Riwayat keluarga inti
Keluarga Tn. MH terbentuk setelah menikah dengan Ny. U kemudian
mereka membina bahtera rumah tangga sehingga lahirlah seorang anak
laki-laki yang mereka idamkan. Sampai sekarang mereka baru
mempunyai 1 orang anak. Keluarga Tn. MH tinggal dalam sebuah
rumah milik sendiri, yang didalamnya ditempati oleh Tn. MH, Ny. U
beserta anaknya dan seorang adik laki-laki dari Ny. U. Dalam keluarga
Tn.MH tidak ada riwayat penyakit menurun seperti DM, Jantung, Paru-
paru tetapi adik laki-laki dari Ny. U yang ikut tinggal bersama dalam
keluarga Tn. MH mempunyai penyakit kelainan darah yaitu Thalasemia
yang diderita sejak umur 3 tahun. Penyakit yang biasa diderita oleh
keluarga adalah batuk pilek, panas khususnya An. M yang sering
kambuh hampir setiap bulan, penyakit lainnya yang ringan–ringan saja
seperti pusing dan lemas seperti yang sering dialami oleh An. K.
18. Riwayat keluarga sebelumnya
30.1 Riwayat Hubungan Keluarga
Tn. MH merupakan anak pertama dari dua bersaudara menikah
dengan Ny. U yang merupakan anak kedua dari lima bersaudara.
Hubungan antara anggota keluarga baik, keluarga mengatakan
saling bantu- membantu dengan saudara yang lain.
30.2 Konflik antar keluarga pasangan
Keluarga mengatakan selama ini belum pernah terjadi konflik,
antar keluarga dan mereka hidup saling menghargai dan bantu-
membantu sehingga, kalaupun ada hanya konflik ringan yang akan
segera dapat diselesaikan dengan cepat. Sesama anggota keluarga
masih sering berkomunikasi.

D. LINGKUNGAN
19. Karakteristik Rumah
19. 1 Status rumah
Status rumah merupakan rumah dengan status kepemilikan rumah
sendiri
19. 2 Perincian Denah Rumah
Jenis bangunan permanen, berukuran 15 X 10 m2, yang terdiri dari
: 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 kamar mandi dan dapur. Lantai
ubin bersih. Ruang tamu dan ruang keluarga jadi satu, ruang tamu
memiliki 1 jendela kaca yang tidak setiap hari dibuka hanya
kadang-kadang karena keluarga punya anggapan di dalam rumah
sudah cukup terang. Kamar tidur mempunyai satu jendela yang
kadang-kadang dibuka. Dapur terletak dibelakang dekat kamar
tidur dengan kamar mandi. MCK terletak didalam rumah, sumber
air dari sumur artesis dan mengalir 2 hari sekali. Keluarga
memiliki tempat penampungan air yang di dalamnya diberi ikan
dan keluarga mengatakan dengan diberi ikan dalam penampungan
air maka jentik-jentik tidak terdapat didalamnya, kebiasaan
menguras bak mandi setiap kurang lebih 3 hari sekali.
Denah Rumah :
MCK U
R Tamu
Dapur 10m2 B T
KT KT KT S
15 m2
19. 3 Keadaan Rumah
Depan rumah terdapat beberapa pohon peneduh, rumah penataan
ruang tamunya terkesan rapi, bersih dan ventilasi cukup.

19. 4 Kebiasaan Keluarga Dalam perawatan Rumah


Dalam perawatan rumah keluarga mengatakan melakukannya
sendiri. Menyapu rumah dilakukan setiap pagi dan sore oleh Ny U
, menguras bak penampungan air setiap seminggu sekali oleh Tn.
MH apabila sedang tidak bekerja..
19. 5 Sistem Pembuangan Sampah
Keluarga tidak memiliki tempat pembuangan sampah sendiri,
namun sampah setiap hari akan dikumpulkan dalam tempat
sampah dan setelah penuh baru dibuang ke tempat pembuangan
sampah yang dipakai oleh banyak warga di wilayahnya secara
ditimbun dan baru dibakar setiap kali sampah sudah banyak
tertimbun saat ada kerja bakti masal..
19. 6 Sistem Drainage Air
Keluarga memiliki selokan untuk membuang limbah keluarga dan
selokan tersebut mengalir ke daerah yang lebih rendah, selokannya
terbuka dan lancar.
19. 7 Penggunaan Jamban
Keluarga memiliki jamban model angsatrine dengan toilet jongkok
yang letaknya di dalam rumah, tempat penampungan jamban
tersebut dengan sumber air jaraknya lebih dari 10 M
19. 8 Kondisi Air
Keluarga memakai sumber air dari sumur artetis untuk pemenuhan
kebutuhan sehari – hari, kondisi air bersih, tidak berbau, berasa
ataupun berwarna.
19. 9 Pengetahuan keluarga mengenal masalah kesehatan yang berkaitan
dengan Lingkungan.
Keluarga mengatakan sangat menomorsatukan kesehatan dalam
keluarganya, keluarga mengatakan kalau lingkungan bersih, orang
yang berada dilingkungan tersebut akan sehat namun apabila
kotor akan timbul berbagai penyakit seperti demam berdarah,
diare ataupun juga penyakit saluran pernapasan dan orangnya
menjadi sakit.
20. Karakteristik tetangga dan Komunitas
20. 1 Adat dan istiadat komunitas sekitar
Di wilayahnya ada kegiatan pengajian setiap Jumat malam dan
tetangga – tetangganya mempunyai kebiasaan mengikuti kegiatan
pengajian tersebut bersama termasuk Ny. U, apabila ada salah satu
tetangganya yang sakit mereka saling menjenguk dan apabila ada
tetangga yang punya kerja atau hajat mereka saling bantu –
membantu.
20. 2 Pola pergaulan keluarga
Hubungan keluarga dengan tetangga tampak baik dan harmonis,
keluarga sering berkomunikasi dengan tetangga, serta menigikuti
kegiatan warga yang ada di kampungnya, hal ini dapat dilihat saat
Ny. U sering bermain-main ke rumah tetangga sekitarnya atau
membantu tetangga apabila tetangga punya kerja.
20. 3 Persepsi Keluarga terhadap komunitas
Keluarga merasa nyaman hidup ditengah – tengah mereka karena
keluarga merasa mereka saling bantu – membantu dan tidak
merugikan dalam berbagi hal bahkan dalam keadaan tertentu
tetangganya kadang-kadang memberi motivasi dan saran-saran
buat keluarga Tn. MH.
20. 4 Pengetahuan Keluarga mengenai Masalah kesehatan Yang
berkaitan Dengan Komunitas
Keluarga mengatakan masalah kesehatan yang muncul dalam
kehidupan ditengah masyarakat secara khusus belum ada, tetapi
keluarga merasa penyakit yang ada disekitarnya dapat secara
cepat menyebar pada keluarganya. Hal ini dapat dilihat dengan
tetangganya yang menderita batuk pilek maka anaknya akan ikut
menderita batuk pilek, atau diare maka anaknya biasanya ikut jadi
sakit.

21. Mobilitas Geografis Keluarga


21. 1 Alat transportasi Di daerah
Alat transportasi yang ada didaerah banyak seperti angkutan kota,
bis namun untuk masuk sampai rumahnya belum ada kendaraan
umum yang masuk, jalan satu–satunya adalah naik ojek atau jalan
kaki.
21. 2 Alat Transportasi yang biasa digunakan Oleh keluarga
Selama ini keluarga mengatakan biasa menggunakan kendaraan
motor milik keluarga, tetapi jika sedang dipakai untuk bekerja oleh
Tn. MH biasanya naik angkutan umum sebagai sarana transportasi
ataupun kemana mereka pergi

22. Perkumpulan keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat


22. 1 Peran serta keluarga dalam perkumpulan di masyarakat
Keluarga Tn MH hanya sebagai warga biasa di lingkungannya dan
tidak mempunyai peran khusus seperti menjadi pengurus RT,
namun ikut serta dalam kegiatan warga di wilayah kampungnya.
22. 2 Persepsi keluarga mengenai perkumpulan di masyarakat
Perkumpulan dimasyarakat memang banyak manfaatnya selain
berkumpul bersama bisa menjalin tali persaudaraan yang lebih erat,
serta dapat digunakan sebagai forum dalam memecahkan masalah
yang ada di lingkungannya.

D. STRUKTUR KELUARGA
23. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi yang digunakan adalah komunikasi terbuka, setiap
anggota keluarga bebas menyampaikan keluhan atau tanggapan hal ini
dapat terlihat saat perawat berkunjung keluarga menyambut dengan
baik. Komunikasi yang digunakan di dalam keluarga adalah komunikasi
dua arah.
24. Struktur Kekuatan Keluarga
Pengambil keputusan dalam keluarga adalah Tn. MH selaku kepala
keluarga. Tetapi Tn. MH tidak pernah memaksakan pendapatnya kepada
keluarganya apabila ada pendapat yang bertentangan. Dalam keluarga
keputusan yang diambil adalah hasil musyawarah bersama, setiap
anggota berperan sesuai dengan perannya, dan dapat menyampaikan
idenya jika ada masalah yang dirasakan.
25. Struktur peran
Peran formal Tn. MH berperan sebagai suami yang bekerja untuk
mencari nafkah keluarga, sedangkan Ny. U berperan sebagi istri dan ibu
bagi anaknya, mengatur keperluan dan kebutuhan rumah tangga seperti:
memasak, mengurus anak dan mengatur keuangan rumah tangga dan
setiap Senin-Rabu membantu memberi les mengaji di dekat rumahnya.
Sedangkan peran informal yaitu sebagai motivator dalam keluarga
adalah Ny. U yang setiap harinya berada di rumah dan sebagai
penghibur dalam keluarga adalah An. K (adik Ny. U) yang tinggal
serumah dengan keluarga Tn. MH sebagai tempat keluh kesah Ny. U
apabila ada yang ingin dibicarakan.
26. Nilai dan norma budaya
Keluarga hidup dalam nilai dan norma budaya Jawa dimana suami
bertindak sebagai pencari nafkah dan istri dirumah mengurus anak,
menurut pendapat keluarga bisa saja istri berindak sebagai pencari
nafkah tambahan asalkan tugas sebagai istri dan ibu tidak begitu
terabaikan, Ny U berencana apabila anaknya sudah agak besar dan bisa
di tinggal dia akan membantu suaminya mencari nafkah. Keluarga Tn
MH juga berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya
dengan mengikuti acara dan kegiatan yang berlangsung di
lingkungannnya. Oleh karena itu masing-masing anggota keluarga harus
menghormati aturan-aturan yang ada dalam keluarga sesuai dengan
kaidah agama, seperti tidak boleh nongkrong sampai larut malam di
luar rumah untuk hal-hal yang tidak berguna.
D. FUNGSI KELUARGA
27. Fungsi Afektif
Tn. MH sangat menyayangi keluarga, mencari nafkah untuk keluarga
dan saling menjaga. Ny. U membantu dengan memberi les mengaji di
luar rumah. Keluarga Tn. MH berusaha mendidik anaknya dengan baik
supaya tumbuh menjadi anak yang taat pada agama dan selalu sehat. Ny.
U mengatakan An. M suka rewel saat sakit batuk pilek. Keluarga Tn.
MH berusaha menanamkan kedisiplinan dan saling menghormati dalam
keluarga.
28. Fungsi Sosial
Keluarga Tn. MH mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan
interaksi sosial pada anaknya dengan tetangga dan masyarakat yaitu
dengan mengajak anaknya bermain-main dengan teman sebayanya di di
sekitar rumah.
29. Fungsi Reproduksi
Keluarga TN. MH merencanakan untuk mempunyai anak 1 lagi, dan
jenis kelamin laki-laki dan perempuan sama saja. Sekarang Ny. U
memakai alat kontrasepsi suntik.
30. Fungsi Kesehatan
Pengetahuan Keluarga tentang penyakit dan penanganannya
30.1 Mengenal masalah
Saat dikaji An.M sedang menderita batuk pilek selama 3 hari dan
sudah dibawa berobat ke dokter swasta. Yang telah dilakukan Ny.
U saat anaknya batuk pilek adalah berobat ke dokter dan
meminumkan obat pada anaknya yang sakit. Ny. U belum
mengetahui penyebab, cara penularan, pencegahan penularan dan
perawatan batuk pilek pada anaknya. Keluarga Tn. MH masih
menggunakan obat nyamuk bakar dan membiarkan Tn. MH
(suaminya) merokok di dalam rumah. Ny. U mengatakan An. M
sering sekali menderita batuk pilek bahkan dalam satu bulan sekali
padahal An. M jika tidak diajak bermain oleh Ny. U jarang main
sendiri ke rumah tetangga sekitarnya
30.2 Mengambil keputusan
Keluarga Tn. MH sudah dapat mengambil keputusan untuk
mengatasi masalah kesehatan dengan berobat ke dokter praktek.
Ny. U mengambil keputusan untuk menberikan ASI penuh sampai
An. M berumur 2 tahun dan makanan tambahan (nasi, sayur dan
lauk), untuk An. K setiap satu bulan sekali transfusi darah ke PMI.
30.3 Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn. MH sudah berusaha merawat anaknya, agar tidak
sakit Ny. U selalu memberikan ASI setiap saat anaknya minta dan
memberi tambahan protein yaitu telur rebusperhari 1-2 butir.
30.4 Memelihara/Memodifikasi Lingkungan
Keluarga Tn. MH mengatakan kurang tahu cara untuk mencegah
bagaimana agar anaknya (An. M) tidak sering menderita batuk
pilek dan tidak sering kambuh. Sedangkan untuk lingkungan
rumah sudah cukup bersih dimana sudah ada saluran air tersendiri,
pencahayaan cukup demikian pula ventilasi dan jendela yang
dibuka setiap hari, namun untuk setiap hari keluarga Tn. MH selalu
menggunakan obat nyamuk bakar saat tidur karena nyamuk yang
banyak..
30.5 Menggunakan Fasilitas Kesehatan yang ada
Keluarga Tn. MH sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang
ada yaitu puskesmas, dokter swasta untuk mengatasi masalah
kesehatan yang ada pada keluarga.

31. Fungsi Ekonomi


Keluarga Tn. MH merasa penghasilan yang ia peroleh bersama istrinya
dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari–harinya termasuk
biaya kesehatan dan kebutuhan social.
D. STRESS DAN KOPING INDIVIDU
32. Stressor jangka pendek
Keluarga mengatakan merasa ada masalah yang dirasakan dalam waktu
kurang dari enam bulan ini yaitu kecemasan oleh karena anaknya (An. M
sering sekali menderita batuk pilek dan sering kambuh). Tetapi keluarga
memikirkan bersama-sama sehingga masalah menjadi ringan.
33. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga mengatakan apabila ada masalah yang dirasa sangat berat maka
mereka akan memecahkannya secara bersama-sama, dibicarakan bersama
kemudian dicari jalan keluar yang terbaik atau kadang-kadang keluarga
Tn. MH bertanya pada orang tua dari Ny. U yang tinggalnya di depan
rumah keluarga Tn. MH.
34. Strategi Koping Yang digunakan
Jika ada masalah keluarga lebih suka berunding bersama atau konsultasi
dengan orang yang lebih tahu atau orang tua mereka.
35. Harapan keluarga pada perawat
Keluarga berharap bisa diberikan informasi kepada mereka tentang hal-
hal yang berhubungan dengan kesehatan, baik itu untuk kesehatan tentang
hipertensi yang diderita oleh anaknya dan informasi tentang Thalasemia
yang diderita oleh An. K (adik Ny. U) namun tidak dirasakan.
36. Persepsi keluarga terhadap perawat
Keluarga menganggap sosok perawat adalah orang yang bekerja di bidang
kesehatan yang banyak mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan
kesehatan serta dapat membantu jika ada masalah kesehatan yang muncul.
37. Harapan keluarga terhadap perawat berhubungan dengan masalah yang
dihadapi
Keluarga mengatakan ingin mendapatkan berbagai informasi mengenai
kesehatan sebanyak-banyaknya demi menjaga kesehatan seluruh aggota
keluarganya.

D. RIWAYAT KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA


38. Riwayat kesehatan keluarga dahulu
Keluarga mengatakan dahulu anaknya sering sekali terkena batuk pilek
dan sering kambuh, panas namun setelah dibawa berobat ke dokter
spesialis akan kembali sembuh. Keluarga juga mengatakan keluarganya
tidak pernah ada yang sakit parah sampai dirawat di rumah sakit, kecuali
adiknya Ny. U (An. K) yang sejak kecil menderita penyakit Thalasemia
dan hampir setiap bulan dilakukan transfusi darah ke PMI.
39. Riwayat kesehatan keluarga sekarang
Saat dilakukan pengkajian, Tn. MH dalam keadaan sehat, Ny. U
menderita batuk pilek sudah dua hari yang lalu, An. M menderita batuk
pilek sudah tiga hari yang lalu dan An. K menderita Thalasemia sejak
keci. Keluhan yang dirasakan saat ini oleh An. K adalah pusing dan
lemes.
H. AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI - HARI
40. Nutrisi
Keluarga Tn. MH mengatakan tidak ada pantangan jenis makanan
tertentu asalkan tidak diharamkan oleh agama. Komposisi makanan pada
keluarga Tn. MH terdiri dari makanan pokok yaitu nasi, kadang mie atau
roti, sayur mayur selalu ada, lauk-pauk nabati : tahu, tempe selalu ada dan
lauk pauk hewani kadang-kadang ada seperti telur, ayam kadang-kadang
dan buah-buahan kadang-kadang. Kebiasaan keluarga dalam mengolah
makanan selalu dicuci terlebih dahulu kemudian dipotong-potong
sebelum dimasak dan dalam menyajikannya selalu dalam keadaan
tertutup oleh tudung saji. Sedangkan An M masih minum ASI dan telah
mendapat makanan tambahan bubur.

41. Intake cairan


Tn. MH : makan sehari 3 kali sehari 1 porsi dan kebutuhan cairan kurang
lebih 2000 cc per hari (5-6 gelas).
Ny. U : makan sehari 3 kali habis 1 porsi dan kebutuhan cairan kurang
lebih 2000 cc (6-7 gelas).
An. M : makan 3 kali sehari habis 1 porsi Kebutuhan cairan 1000-
1500cc.
An. K : makan 3 kali sehari ditambah dengan susu kurang lebih 1 gelas
dan kebutuhan cairan kurang lebih 2000 cc (7-8 gelas).
42. Eliminasi
Keluarga Tn. Wn mengatakan tidak ada masalah dalam buang air besar
maupun kecil. Buang air besar sehari sekali kondistensi lembek, tidak ada
keluhan saat BAB, buang air kecil sehari 4-5 kali, warna kuning jernih
dan tidak ada keluhan. An N buang air besar sehari 1-2 kali, BAK sering
bisa 6-8 kali.
43. Mobilisasi
Tn. MH beraktivitas dengan pekerjaannya , berangkat pukul 07.00 WIB
pulang jam 17:00 WIB, sedangkan Ny. U memberi les mengaji dari jam
18.30 sampai Jam 19.30 WIB, setiap hari Senin-Rabu. Tn. MH dan Ny. U
mengikuti pertemuan – pertemuan diluar rumah seperti pengajian,
pertemuan RT, Dasawisma, Posyandu. An K beraktivitas dengan bekerja
di perusahaan swasta berangkat pukul 7.30 WIB sampai dengan pukul
17.00 WIB. Waktu senggang saat liburan digunakan oleh keluarga Tn.
MH untuk bersama di rumah, menonton TV atau kadang-kadang jalan-
jalan ke kota untuk membeli sesuatu. Keluarga Tn. MH menempati rumah
di Kel. Tandang sudah kurang lebih 5 tahun dan tidak ada rencana untuk
pindah rumah.

44. Personal hygiene


Keluarga mengatakan mempunyai kebiasaan mandi 2 kali sehari dengan
sabun mandi, ganti baju setiap hari sekali, cuci rambut maksimal 3 hari
sekali dan gosok gigi sesudah makan dan sebelum tidur
II. ANALISA DATA
Data Problem
1. DS : Gangguan bersihan jalan nafas
- Ny. U mengatakan bahwa anaknya pada keluarga Tn. MH
(An. M) batuk pilek selama 3 hari dan terutama An. M dan Ny. U,
sudah dibawa ke dokter dan belum berhubungan dengan
sembuh serta sering kambuh.. ketidakmampuan keluarga
- Ny. U mengatakan bahwa ia belum merawat anggota keluarga
mengetahui tentang penyebab, cara yang menderita ISPA.
penularan, pencegahan penularan dan
perawatan batuk pilek.
- Ny. U mengatakan selama An. M
batuk pilek hanya diberi obat dari
dokter.
- Ny. U mengatakan masih
menggunakan obat nyamuk bakar
ketika An. M batuk pilek.
- Ny. U mengatakan bahwa ia juga
menderita batuk pilek sudah kurang
lebih dua hari yang lalu.

DO :
- An. U, Ny. U tampak lesu
- Hidung Ny. U dan An. M keluar
sekret dari hidung dan suara Ny. U
agak sengau
- Imunisasi An. M lengkap kecuali
campak
- An. M batuk grok-grok
- RR An. D = 28 x/mnt
- RR Ny. K = 24 x/mnt
- Ventilasi rumah cukup tetapi tidak
dibuka setiap hari
- Pada pemeriksaan fisik suara nafas
terdapat ronkhi basah halus pada
kedua lapang paru pada An. M

2. DS : Resiko terjadinya infeksi pada


- Ny. U mengatakan bahwa An. K keluarga Tn. MH terutama An.
(adiknya) yang tinggal bersamanya K berhubungan dengan
menderita Penyakit Thalasemia ketidakmampuan keluarga
- Ny. U mengatakan An. K tidak suka merawat anggota keluarga
makan sayur-sayuran sehingga yang menderita Thalasemia.
badannya tampak lemas dan
kulitnya kering
- Ny. U mengatakan An. K kalau
tidur sering larut malam
- Ny. U mengatakan An. K sering
lemas dan kepalanya sering pusing
- Ny. U mengatakan bahwa An. K
setiap bulan sering dilakukan
transfusi darah di PMI
- Ny. U mengatakan jika terlambat
untuk dilakukan transfusi darah
maka An. k kelihatan lemas dan
pucat.

DO :
- An. K tampak pucat dan lemas
- An. K kepalanya sering pusing.
- Bibir An. K tampak sianosis
- Badan An. K tampak kurus
- TD 90/60 mmHg, N : 88 x/mnt
- An. K menderita penyakit
Thalasemia sejak umur 3 tahun
- Pada pemeriksaan fisik ditemukan
conjungtiva tampak anemia

A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan bersihan jalan nafas pada keluarga Tn. MH terutama An. M dan
Ny. U berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang menderita ISPA.
2. Resiko terjadinya infeksi pada keluarga Tn. MH terutama An. K
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang menderita Thalasemia
B. SKORING
1. Gangguan bersihan jalan nafas pada keluarga Tn. MH terutama An. M dan
Ny. U berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang menderita ISPA.

Kriteria Skor Total Pembenaran


1. Sifat Masalah : 3/3X1 1 Kondisi kedua anggota keluarga
Ny. U yang menderita ISPA
Tidak sehat
merupakan kondisi sakit.
2.Kemungkinan 1/2X2 1 Keluarga belum mengetahui
Masalah dapat penyebab, cara penularan dan
diubah : Hanya perawatan ISPA. Yang keluarga
lakukan hanya membawa anggota
sebagian
keluarga yang sakit ke dokter dan
memberikan obat dari dokter,
walaupun keuangan keluarga
sangat pas-pasan untuk
mencukupi kebutuhan keluarga.

3. Kemungkinan 3/3X1 1 Keluarga ingin mengetahui cara


Masalah dapat merawat ISPA. Akan tetapi Ny. U
dicegah : Tinggi masih menggunakan obat nyamuk
bakar saat tidur malam. Dan Tn.
MH kalau merokok masih di
dalam rumah.

4. Menonjolnya 1/2X1 1/2 Keluarga menganggap masalah


Masalah : batuk pilek merupakan masalah
yang sering terjadi pada saat
Ada masalah musim hujan dan sering terjadi
tetapi tidak pada anak-anak. Yang dilakukan
perlu segera keluarga hanya memberikan obat
ditangani dari dokter

Jumlah 3 1/2

2. Resiko terjadinya infeksi pada keluarga Tn. MH terutama An. K


berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang menderita Thalasemia

Kriteria Skor Total Pembenaran


1. Sifat Masalah : 2/3X1 2/3 An. K sudah menderita
Thalasemia dari umur kurang
Ancaman lebih 3 tahun dan keluarga belum
kesehatan mengetahui cara merawat
penyakit Thalasemia dirumah
pada An. K.
2.Kemungkinan 1/2X2 1 Keluarga belum mengetahui cara
Masalah dapat merawat Thalasemia di rumah
diubah : Hanya pada An. K. Saat ini An. K masih
suka tidur larut malam dan An. k
sebagian
tidak suka makan sayur-sayuran
Sumber dana ada untuk
membawa An. K ke PMI untuk
transfusi setiap bulan sekali.
3. Kemungkinan 2/3X1 2/3 Keluarga ingin mengetahui cara
Masalah dapat merawat penyakit Thalasemia
dicegah : Cukup pada An. K.

4. Menonjolnya 1/2X1 1/2 Keluarga menganggap masalah


Masalah : penyakit Thalasemia pada An. K
merupakan masalah yang tidak
Ada masalah perlu segera ditangani karena
tetapi tidak tidak keluarga Tn. MH merasa
perlu segera terlalu mengganggu aktivitas
ditangani An.K.

Jumlah 2 5/6

C. PRIORITAS MASALAH
1. Gangguan bersihan jalan nafas pada keluarga Tn. MH terutama An. M
dan Ny. U berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang menderita ISPA.
2. Resiko terjadinya infeksi pada keluarga Tn. MH terutama An. K
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang menderita Thalasemia
E. IMPLEMENTASI
Tgl No.
Implementasi Hasil Evaluasi
Dx
26/1/19 I 1. Mengingatkan keluarga akan S:
kontrak yang telah disepakati
jam - Keluarga masih ingat
2. Mengulang kembali apa yang
16.30 dengan kontrak yang
telah diketahui keluarga
WIB telah disepakati
tentang ISPA. Mengatakan - Keluarga mengatakan
pada keluarga bahwa kemarin bahwa batuk pilek sering
keluarga menyebutkan bahwa terjadi pada saat
penyebab ISPA adalah karena pergantian musim
kehujanan.
3. Mendiskusikan dengan
keluarga tentang - Keluarga aktif
- Pengertian ISPA mendengarkan
- Penyebab ISPA penjelasan perawat
- Tanda dan gejala ISPA sambil menggedong An.
- Faktor predisposisi D
terjadinya ISPA - Keluarga bertanya
- Cara Penularan ISPA apakah bayi jika dipijat
- Cara Pencegahan akan menyebabkan batuk
Penularan ISPA pilek kerena sudah
- Cara perawatan ISPA di menjadi kebiasaan bahwa
rumah jika anaknya tampak
capek selalu dipijat
- Keluarga tampak
4. Memberikan kesempatan pada menganggukkan kepala
keluarga untuk bertanya
tentang hal-hal yang belum
jelas

- Keluarga mampu
menyebutkan pengertian
ISPA
5. Menjawab pertanyaan - Keluarga mampu
keluarga bahwa pijat bayi menyebutkan penyebab
tidak menyebabkan batuk ISPA
pilek akan tetapi akan - Keluarga mampu
melancarkan peredaran darah menyebutkan 3 tanda dan
6. Memotivasi keluarga untuk gejala ISPA
menyebutkan kembali tentang - Keluarga mampu
: menyebutkan 5 dari 6
- Pengertian ISPA faktor predisposisi
- Penyebab ISPA terjadinya ISPA
- Tanda dan gejala ISPA - Keluarga mampu
- Faktor predisposisi menyebutkan 2 cara
terjadinya ISPA penularan ISPA
- Cara Penularan ISPA - Keluarga mampu
- Cara Pencegahan menyebutkan 3 cara
Penularan ISPA pencegahan penularan
- Cara perawatan ISPA di ISPA
rumah - Keluarga mampu
menyebutkan 5 cara
perawatan ISPA di
rumah

- Keluarga tampak senang


dan tersenyum

- Keluarga juga
mengucapkan terima
kasih pada perawat atas
informasi yang diberikan

- Keluarga mengatakan
waktu terserah perawat
karena selalu di rumah
7. Memberikan reinforcement
- Keluarga menyetujui
positif atas jawaban keluarga
waktu yang ditawarkan
yang benar
8. Mengucapkan terima kasih
pada keluarga atas waktunya

9. Mengulang kontrak untuk


pertemuan berikutnya
10. Menawarkan pertemuan
selanjutnya untuk besok
tanggal 7 jam 10.00

7/2/04 I 1. Mengulang kontrak yang - Keluarga masih ingat


telah disepakati dengan kontrak yang
jam
telah disepakati
10.00
2. Menjelaskan akibat lanjut dari - Keluarga mendengarkan
dengan aktif
ISPA
kesempatan - Keluarga mampu
3. Memberikan
menyebutkan akibat
keluarga untuk mengulangi
lanjut dari ISPA
penjelasan perawat
4. Memberikan motivasi pada - Keluarga memutuskan
untuk melarang anggota
keluarga untuk mengambil
keluarga lain dekat-dekat
keputusan dalam hal
dengan An. D sampai
pencegahan ISPA pada
An. D sembuh dan tidak
anggota keluarga lain
membersihkan ingus
secara sembarangan
- Keluarga tersenyum
5. Memberikan reinforcement
positif atas keputusan
keluarga untuk mencegah
penularan ISPA pada anggota
keluarga yang lain
6. Mendiskusikan kembali - Keluarga masih ingat
dengan keluarga tentang cara tentang cara perawatan
perawatan ISPA di rumah ISPA di rumah dan sudah
7. Memberikan reinforcement membeli obat gosok
positif atas jawaban keluarga untuk anaknya yaitu
dan usaha keluarga untuk Vicks
merawat anaknya yang
menderita ISPA
8. Mendiskusikan dengan
keluarga tentang lingkungan - Keluarga menyebutkan 3
yang dapat menyebabkan jenis lingkungan yang
ISPA dapat menyebabkan
9. Menanyakan pada keluarga ISPA
tentang rencananya untuk
memodifikasi lingkungan
10. Memberikan reinforcement - Keluarga mengatakan
positif atas rencana keluarga untuk menganjurkan Tn.I
dalam memodifikasi untuk merokok di luar
lingkungan rumah dan selalu
membersihkan rumah
serta membuka jendela
11. Memotivasi keluarga untuk
setiap hari
melakukan rencana dalam
memodifikasi lingkungan
12. Mengulang kontrak - Keluarga mengatakan
selanjutnya akan berusaha

- Keluarga mengatakan
besok jam 10.00

28/2/19 I 1. Mengingatkan keluarga akan - Keluarga masih ingat


kontrak yang telah disepakati akan kontrak yang telah
disepakati
lingkungan - Lingkungan tampak lebih
2. Mengobservasi
bersih dan rapi, jendela
rumah
terbuka semuanya
- Keluarga mengatakan
3. Menanyakan apakah Tn. I bahwa Tn. I kalau
kalau merokok masih di merokok sudah diluar
dalam rumah atau diluar rumah
rumah - Keluarga mengatakan
4. Memberikan reinforcement demi keluarga agar selalu
positif atas usaha keluarga sehat
dalam memodifikasi
lingkungan
- Keluarga mendengarkan
5. Mendiskusikan dengan
dan sambil bertanya
keluarga untuk rajin
membawa anaknya ke
puskesmas untuk diimunisasi
agar terhindar dari ISPA
6. Memotivasi keluarga untuk
melengkapi imunisasi - Keluarga mengatakan
anaknya agar terhindar dari akan membawa anaknya
ISPA ke puskesmas sampai
7. Memberikan reinforcement imunisasinya lengkap
positif pada keluarga yang - Keluarga tampak senang
telah menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada
8. Mengakhiri kontrak dengan
keluarga

- Keluarga mengucapkan
terima kasih dan
mengharapkan masih
mendapatkan
pengetahuan tentang
kesehatan

Você também pode gostar