Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari jum´at tanggal 04 juni 2014 jam 09.00 WIB penulis melakukan
studi kasus dengan gangguan persepsi : sensori halusinasi pendengaran pada Ny.A di ruang
pavilliun flamboyan Rumah Sakit Mitra Siaga Tegal, di dapatkan data sebagai berikut.
1. Identitas
a. Identitas klien
Nama : Ny.A
Umur : 38 Tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : -
Alamat : Pemalang
No RM : 134304
Nama : Tn.S
Pekerjaan : Wiraswasta
B. ALASAN MASUK
C. FAKTOR PREDISPOSISI
Keluarga klien mengatakan klien pernah mengalami gangguan jiwa saat usia 25 tahun dan
klien sudah 3 kali kali dirawat di Rumah Sakit Jiwa dengan keluhan yang sama yakni klien
sering bicara kacau, marah-marah tanpa sebab, melempar barang-barang dan sering keluyuran.
Klien terakhir kali dirawat di RSJD Amino gondhohutomo Semarang pada bulan September
2012. Klien dibawa pulang oleh keluarga karena sudah dinyatakan sembuh oleh dokter, tetapi
pengobatan yang dilakukan kurang berhasil karena jaraknya jauh akibatnya klien tidak rutin
kontrol. Klien dibawa ke Rumah Sakit Mitra Siaga karena klien bicara kacau, marah-marah
tanpa sebab, melempar gelas dan piring. Keluarga klien mengatakan klien merupakan orang yang
mudah tersinggung, klien mempunyai beberapa masalah yang kurang menyenangkan yaitu
ditinggal suaminya menikah lagi. Selama kurang lebih 13 tahun klien ditinggal oleh suaminya
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda Vital
2. Pengukuran antopometri
TB : 150 cm.
BB : 68 kg.
3. Keadaan Fisik
f. Ekstremitas : Tangan klien kadang-kadang mengepal, tidak ada cacat pada ekstremitas atas
E. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Garis keturunan
: Garis perkawinan
: Perempuan meninggal
Klien adalah anak pertama dari 6 bersaudara, klien tinggal bersama ke dua anaknya dan
tinggal dengan bapaknya. Semua saudara klien sudah menikah mempunyai anak. Klien sudah
menikah dan mempunyai dua orang anak perempuan. Klien ditinggal suaminya kurang lebih 13
tahun karena suaminya menikah lagi tapi belum bercerai. Klien tinggal serumah dengan anak dan
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri
Klien menyukai semua bagian tubuhnya dan bersyukur atas semua yang diciptakan Tuhan. Klien
mengatakan kurang puas dengan bentuk tubuhnya yang gemuk dan rambutnya yang agak kriting
Klien mengetahui bahwa dirinya adalah seorang perempuan dan klien menerima dengan ikhlas
c. Peran
Klien seorang ibu rumah tangga, di rumah klien sudah terbiasa menyelesaikan semua
pekerjaan rumah seperti mencuci, masak, menyapu, mengepel dan lain-lain. Klien adalah single
parent bagi anak-anaknya. Klien tidak bekerja sehingga tidak bisa menafkahi anaknya. Anaknya
d. Ideal Diri
Klien mengatakan ingin menafkahi anaknya sendiri, tetapi klien tidak bekerja, klien tidak ingin
membebani ayahnya.
e. Harga Diri
Klien mengatakan bahwa dirinya kurang percaya diri dan merasa malu karena klien dianggap
orang sakit jiwa oleh tetangga-tetanganya dan penyakit yang diderita saat ini tidak bisa sembuh,
klien lebih suka menyendiri di rumah dari pada berkumpul dengan tetangganya.
3. Hubungan Sosial
Selama klien dirawat di RS Mitra Siaga Tegal klien mengatakan tidak suka berkumpul dengan
teman-temannya maupun perawat yang ada ruangan. Klien tidak peduli dengan lingkungan
Klien berkeyakinan pada agama Islam, kegiatan ibadah seperti sholat dilakukan ketika belum
masuk rumah sakit. Selama klien di rawat di rumah sakit klien menyatakan jarang menjalankan
sholat 5 waktu.
F. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Kebersihan dan kerapihan klien cukup baik, rapi dan pakaian yang dikenakan klien juga sesuai.
2. Pembicaraan
3. Aktvitas Motorik
Klien sehari-hari banyak menghabiskan waktu di kamarnya dan melamun, tampak gelisah dan
mondar-mandir. Klien kadang-kadang juga marah-marah tanpa sebab dan ingin memukul orang.
4. Alam Perasaan
5. Afek
Afek klien labil, emosinya cepat berubah-ubah, kadang senang, sedih dan gelisah.
Klien kooperatif ketika diajak ngobrol, tapi kontak mata klien kurang, klien mengatakan mudah
7. Persepsi
Klien mengalami halusinasi dengar. Klien mendengar suara-suara yang muncul saat klien
sendirian melamun. Isi suara itu adalah suara ibunya yang sudah meninggal kurang lebih 4 tahun
yang lalu, yang selalu memberi nasehat pada klien agar tidak hamil dan menikah lagi. Klien juga
sering mendengar suara orang yang menyuruhnya agar dia mati, suara-suara itu muncul kadang-
kadang 2 sampai 3 kali sehari, klien mendengar suara itu saat dia melamun, sendirian dan malam
hari. Lama suara-suara itu kurang lebih 7 menit. Saat klien mendengar suara-suara itu klien
merasa takut, cemas dan sangat mengganggu. Klien biasanya hanya berdo’a dan minta
8. Proses Fikir
Saat berinteraksi klien mampu menjawab apa yang ditanyakan lawan bicara secara berurutan
sesuai dengan topik tanpa menunggu lama, Klien menjawab pertanyaan yang diberikan dengan
9. Isi Pikir
Klien sering curiga dan berprasangka buruk pada orang lain yang belum ia kenal. Klien juga
Tingkat kesadaran klien masih cukup baik. Klien dapat mengetahui apakah ini pagi, siang, sore
atau malam. Klien juga mengetahui kalau saat ini sedang di Rumah sakit. Klien masih ingat
siapa saja yang semalam tidur seruang dengan dia. Klien bisa mengenali perawat.
11. Memori
a. Jangka Panjang : Baik, klien dapat menyebutkan tanggal kelahiran anak pertamanya yaitu 10
September 1989.
b. Jangka Pendek : Baik, klien dapat menyebutkan nama teman-temannya yang ada diruangan.
c. Saat Ini : Baik, klien dapat mengingat nama perawat dan klien juga ingat menu makanan apa
Klien mampu mengambil keputusan sederhana misalnya “Apabila ibu diminta milih maka ibu
milih makan dulu atau mandi dulu ?” klien menjawab “Saya memilih makan dulu baru mandi,
karena setelah makan harus cuci piring nanti bisa kotor kalau pilih mandi dulu”.
Klien menyadari bahwa klien saat ini mengalami gangguan jiwa dan pernah dirawat di RSJ 3
kali.
1. Makan
Klien makan 3 kali sehari (pagi, siang, sore) habis seporsi dengan menu yang berbeda yang
2. Minum
Klien minum 8 gelas perhari, selama klien dirawat di rumah sakit. Klien minum sesuai yang
disediakan.
3. BAB / BAK
Klien BAB 2 kali sehari dan BAK 4-6 kali sehari. Klien melakukan sendiri tanpa bantuan.
4. Mandi
Klien mandi 2 kali sehari tiap pagi dan sore dengan memakai sabun, menggosok gigi setiap
Klien mampu memakai pakaian sendiri tanpa bantuan, klien berpakaian cukup rapi.
6. Istirahat / Tidur
Klien dapat istirahat cukup dan tidur selama kurang lebih 8 jam tiap harinya, pada siang hari
Ny.A tidur kurang lebih 1 jam dan tidur malam dari jam 21.00 wib sampai 04.00 wib, saat tidur
7. Penggunaan Obat
Klien minum obat 2 kali sehari (pagi dan sore). Klien minum obat sesuai dosis dan anjuran yang
H. MEKANISME KOPING
Jika klien mendapatkan masalah klien lebih memilih untuk memendamnya sendiri (menyendiri)
Klien mengatakan “Saya lebih suka menyendiri dikamar dari pada berkumpul dengan teman-
J. ANALISA DATA
± 7 menit“.
DO:
- Mulut komat-kamit.
- Klien mondar-mandir.
- Koping maladaptif.
- DO :
sekitar
- Klien terlihat lebih suka menyendiri di
dan piring.
DO:
2. Terapi Medis :
a. Terapi farmakologi
Lemas Non-
Chlorpromazine 2x100 mg/hari orange Penenang dosis Mengantuk
farmakolo
tinggi. Mata kabur
Haloperidol 2x1,5 mg/hari pink Obat halusinasi. gi : Klien
Tremor
pernah
mendapatk
L.
(Akibat)
(Core
Problem)
No DIAGNOSIS PERENCANAAN
Dx
1. Gangguan Persepsi : TUM : 1. Ekpresi wajah klien bersahabat. 1. Beri salam/panggil nama klien.
Sensori halusinasi Klien dapat 2. Klien menunjukkan rasa senang. 2. Sebutkan nama perawat sambil
8. Klien
ang dihadapi.
Klien dapat mengenal waktu, isi, situasi, frekuensi, dan secara bertahap.
didengar.
halusinasinya.
seperti itu
klien
menimbulkan halusinasi.
halusinasi.
mengungkapkan perasaannya.
halusinasinya. 2. Klien dapat menyebutkan cara baru digunakan klien, jika bermanf
halusinasi. cakap.
mengontrol halusinasinya
bertahap.
berhasil.
TUK 4 : 1. Keluarga menyatakan setuju untuk1. Buat kontrak waktu, tempat,
memutus halusinasi.
n, makan bersama
5. Anjurakan keluarga
memantau
mengatasi halusinasi.
6. Beri i
Klien dapat dosis dan efek samping obat. tentang dosis, frekuensi dan
dengan baik. penggunaan obat dengan benar. 2. Anjurkan klien meminta send
konsultasi.
prinsip 6 benar
O. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari Pertama
cara menghardik. O:
6. Memasukan latihan -
dengan penulis.
- Kontak mata
- Klien
masalahnya .
- Klien mau
dengan benar.
A:
P:
Klien :
melakukan menghardik
Perawat :
WIB klien dan - Klien mengatakan “Saya masih suka mendengar suara ibu
kembali nama menasehati saya agar tidak hamil dan menikah lagi,
tentang perasaan 1 hari biasanya muncul kalau saya lagi menyendiri dan
cara pertama A :
diajarkan dan P :
mengevaluasi Klien :
jadwal kegiatan - Motivasi klien utuk segera menemui perawat atau klien
cakap bersama
orang lain.
7. Memberi
kesempatan
kepada klien
untuk
mempraktekan
cara bercakap-
cakap dengan
orang lain.
8. Memberikan
reirforcement
positif kepada
klien.
9. Melakukan
evaluasi terhadap
perasaan klien
setelah latihan
mengontrol
halusinasi dengan
yang telah
diajarkan.
10. Memasukan
latihan cara
mengontrol
halusinasi dengan
cara menemui
diajak bercakap-
cakap kedalam
jadwal kegiatan
harian klien.
Hari Ketiga
11.00 mengingatkan kembali nama penulis. mendengar suara ibu saya yang
3.Menanyakan apakah halusinasinya masih lalu, ibu menasehati saya agar tidak
dengan cara pertama dan kedua yang sudah saya untuk mati. Suara-suara itu
dengan cara yang ketiga yaitu dengan lama suara itu ± 7 menit“.
melakukan aktifitas terjadwal yang biasa - Klien mengatakan sudah melakukan
6. Mengidentifikasi bersama klien cara atau menghardik dan menemui orang lain
11. Membantu klien memilih cara yang su - Klien mau melakukan kontak mata
12. Memberi kesempatan pada apa saja yang biasa dilakukan yaitu
klien untuk melakukan cara yang dipilih menyapu, mencuci piring, melipat
dengan benar.
A:
P:
Klien :
belajar mengontrol
disusun.
Perawat :