Você está na página 1de 1

Obesitas bisa membuat kelamin (penis) anak-anak menjadi berukuran abnornal (mikropenis).

Ini
disebabkan testosteron lebih rendah jumlahnya sehingga pertumbuhan penisnya tak maksimal.
"Rumus bagi laki-laki, nggak boleh gemuk!," ujar Psikiater, Sex Educator, dan Sex Counselor, Dr
Naek L Tobing.

7. Awal pubertas atau menstruasi pada anak perempuan

Menjadi gemuk bisa membuat hormon anak tidak seimbang. Ketidakseimbangan ini bisa
menyebabkan pubertas mulai lebih awal dari yang diharapkan.

Sedangkan efek psikologis obesitas pada anak meliputi:

1. Rendah diri dan bullying

Anak-anak jadi sering mengejek atau menggertak teman-temannya yang kelebihan berat badan,
sehingga membuat kehilangan harga diri dan meningkatkan risiko depresi.

2. Perilaku dan masalah belajar

Anak yang kelebihan berat badan cenderung lebih cemas dan keterampilan sosialnya lebih buruk
dibandingkan anak yang memiliki berat badan normal.Di satu sisi, masalah ini bisa menyebabkan
anak obesitas jadi mengganggu di kelas atau tak percaya diri.

3. Depresi

Randah diri bisa menciptakan perasaan yang luar biasa dari rasa putus asa pada beberapa anak
yang kelebihan berat badan. Anak yang mengalami depresi mungkin kehilangan minat dengan
kegiatan normal, seperti tidur lebih dari biasanya atau banyak menangis.

Beberapa anak yang mengalami depresi menyembunyikan kesedihannya dan sebagai gantinya
datar secara emosional. Jika Anda berpikir anak Anda tertekan, bicaralah dengannya.(

Você também pode gostar