Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Syifa Fauziah
Jamal Abstrak
Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Besar yang Maha Agung
yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawt serta salam
semoga senantiasa tercurah kepada baginda Rasulullah SAW yang
merupakan suri tauladan terbaik umat manusia hingga akhir zaman nanti.
PENDAHULUAN
Pada sebagian besar masyarakat umum saat ini masih ada saja
yang sangat mengagungkan kemampuan otak dan daya nalar (IQ) dan
sangat memprioritaskan pengembangannya. Kemampuan berpikir
dianggap sebagai yang paling penting dan memegang peran dalam
kehidupan seseorang. Dengan pola pikir dan cara pandang yang
demikian melahirkan manusia terdidik yang cerdas namun sikap,
perilaku, dan pola hidupnya kontras dengan kemamupan
intelektualnya. Banyak orang cerdas secara akademis saat ini namun
gagal dalam pekerjaan dan kehidupan sosial mereka. Mereka memiliki
keperibadian terbelah (split personality) sehingga tidak terjadi
integrasi antara otak dan hati.
kecerdasan spiritual memiliki tren dan daya tarik yang cukup tinggi
dalam menarik perhatian dikalangan perusahaan. Berdasarkan hal
tersebut, saya sebagai penulis tertarik untuk meneliti kecerdasan
emosional dan kecerdasan spiritual sebagai variabel yang diteliti.
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Perusahaan
b. Bagi Akademisi
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
13
B. Kinerja Karyawan
14
Menurut pendekatan perilaku dalam manajemen, kinerja
adalah kuantitas atau kualitas sesuatu yang dihasilkan atau jasa
yang diberikan oleh seseorang yang melakukan pekerjaan
(Luthans, 2005). Sedangkan jika menurut pendapat Sedarmayanti
(2011:260), kinerja merupakan terjemahan dari performance yang
berarti hasil kerja seorang pekerja, sebuah proses manajemen atau
suatu organisasi secara keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut
harus dapat ditunjukkan buktinya secara konkrit dan dapat diukur
(dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan).
15
perusahaan atau organisasi, termasuk kinerja masing-masing
individu dan kelompok kerja di perusahaan tersebut.
16
pekerjaan mereka jika dibandingkan dengan seperangkat standar
yang telah ditentukan, dan kemudian mengkomunikasikan
informasi tersebut kepada karyawan. Sasaran yang menjadi objek
dalam penilaian kinerja adalah kecakapan, kemampuan karyawan
dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas yang dievaluasi
dengan menggunakan tolak ukur tertentu secara objektif dan
dilakukan secar berkala. Penilaian kinerja yang baik tidak hanya
dilihat dari hasil yang dikerjakannya, namun juga dilihat dari
proses karyawan tersebut dalam menyelesaikan pekerjaannya.
17
Manfaat keuntungan pelaksanaan penilaian kinerja bagi
karyawan yang dinilai (Rivai dan Basri, 2004:58) yaitu:
a. Meningkatkan motivasi
d. Umpan balik dari kinerja lalu yang kurang akurat dan konstruktif
18
e. Pemahaman yang lebih baik terhadap karyawan, tentang rasa
takut, rasa grogi, harapan, dan aspirasi mereka
f. Menigkatkan kepuasan kerja baik terhadap karyawan dari para
manajer maupun dari para karyawan
19
Manfaat penilaian kinerja bagi perusahaan (Rivai dan Basri,
2004:62) yaitu:
a. Meperbaiki seluruh simpul unit-unit yang ada dalam
perusahaan karena komunikasi menjadi lebih efektif mengenai
tujuan perusahaan dan nilai budaya perusahaan
b. Meningkatan rasa kebersamaan dan loyalitas
20
Gambar 2.1.
Pengelompokan Kinerja
21
Kinerja
Kinerja Produksi
Kinerja Keuangan
pribadi yang ada hubungannya dengan pekerjaan (sifat pribadi
yang diperlukan oleh pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya).
Sumber: Wirawan (2014)
Dalam evaluasi kinerja, domain kinerja pegawai terdiri dari
komposisi presentasi ketiga dimensi kerja tersebut, seperti terlihat
Pada kinerja pegawai, Wirawan (2014:733) mengelompokan
pada gambar 2.2. berikut ini:
menjadi tiga jenis dimensi, yaitu: hasil kerja (kuantitas dan kualitas hasil
melakukan
dua jenis prilaku yaitu prilaku kerja dan prilaku pribadinya), dan sifat
22
Gambar 2.2.
Domain Kinerja Pegawai
Domain Prilaku
Hasil
Kerja Kinerja Kerja
Sifat
Pribadi
23
dalam ketelitian, dan disiplin.
24
kemandirian yaitu suka terhadap tantangan, mengandalkan diri
sendiri dalam bertindak, dan berupaya untuk menjadi pekerja
yang bisa diandalkan.
6. Komitmen, berarti karyawan mempunyai tanggung jawab
penuh terhadap pekerjaannya. Hal ini mencakup beberapa
indikator diantarannya yaitu kemampuan karyawan dalam
bertanggungjawab, loyalitas terhadap perusahaan, dan bekerja
sepenuh hati.
25
C. Kecerdasan Emosional (EQ)
26
2. Teori Kecerdasan Emosional
27
intelektual dan emosi adalah Howard Gardner pada tahun 1983,
seorang psikolog Harvard. Gardner dalam bukunya yang berjudul
“Frame of Mind” mengatakan bahwa bukan hanya satu jenis
kecerdasan yang monolitik yang penting untuk meraih sukses
dalam kehidupan, melainkan ada spektrum kecerdasan yang lebar
dengan tujuh varietas utama yaitu linguistik, matematika/logika,
spasial, kinestetik, musik, interpersonal dan intrapersonal.
Kecerdasan ini dinamakan oleh Gardner sebagai kecerdasan
pribadi yang oleh Daniel Goleman disebut sebagai kecerdasan
emosional. Kecerdasan lain itu disebut dengan emotional
intelegence atau kecerdasan emosi (Goleman, 2015).
28
dirasa paling bermanfaat untuk memahami cara kerja bakat-bakat
tersebuat dalam kehidupan kerja (Goleman, 2005).
29
Sedangkan Agustian (2007:9) menerjemahkan bahwa
kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk merasa. Kunci
kecerdasan emosi adalah pada kejujuran suara hati. Suara hati
itulah yang harusnya dijadikan pusat prinsip yang mampu memberi
rasa aman, pedoman, kekuatan serta kebijaksanaan.
30
yaitu:
31
perselisihan, serta bekerja sama dalam tim.
32
berusaha memenuhi kebutuhan
Pengaturan Diri pelanggan.
Mengelola kondisi, implus, Mengembangkan orang lain:
dan sumber daya diri sendiri merasakan kebutuhan
perkembangan orang lain dan
Kendali diri: mengelola emosi- berusaa menumbuhkan kemampuan
emosi dan desakan-desakan hati mereka.
yang merusak. Mengatasi keragaman:
Sifat dapat dipercaya: memelihara menumbukan peluang melalui
norma kejujuran dan integritas. pergaulan dengan macam-macam
Kewaspadaan: bertanggungjawab orang.
atas kinerja pribadi. Kesadaran politis: mampu
Adaptibilitas: keluesan dalam membaca arus-arus emosi sebuah
menghadapai perubahan. kelompok dan hubunganya dengan
Inovasi: mudah menerima dan kekuasaan.
terbuka terhadap gagasan,
pendekatan, dan informasi-
informasi baru.
33
Motivasi Diri
Kecendrungan emosi yang
mengantar atau
memudahkan peraihan
sasaran
34
mengelola emosi dan desakan hati yang merusak, memelihara
norma kejujuran dan integritas, bertanggungjawab atas kinerja
pribadi, keluesan menghadapai perubahan, mudah menerima dan
terbuka (terhadap gagasan, pendekatan, dan informasi baru),
memiliki dorongaan menjadi lebih baik, menyesuaikan diri dengan
sasaran kelompok, kesiapan memanfaatkan kesempatan, kegigihan
memperjuangkan sasaran, mengindrakan perasaan dan perspektif
orang lain
35
serta menunjukan minat aktif terhadap kepentingan mereka,
memenuhi kebutuhan pelanggan, merasakan kebutuhan
perkembangan orang lain dan menumbuhkan kemampuan mereka,
menumbukan peluang melalui pergaulan, mampu membaca arus-
arus emosi kelompok dan hubunganya dengan kekuasaan,
melakukan taktik-taktik melakukan persuasi, mengirimkan pesan
yang jelas dan meyakinkan, membangkitkan inspirasi dan
memandu kelompok dan orang lain, memulai dan mengelola
perubahan, mampu bernegosiasi dan pemecahan silang pendapat,
menumbuhkan hubungan sebagai alat, dapat kerja sama dengan
orang lain, dan menciptakan sinergi kelompok.
36
dipertajam potensi emosi (EQ) dan juga dilandasi potensi spiritual
(SQ). Ketika setiap elemen masyarakat di dalam perusahaan telah
mengaktifkan EQ dan SQ mereka dengan baik dalam dunia kerja.
Maka dampak bagi individu adalah menemukan makna bekerja
dan termotivasi oleh sebuah alasan spiritual sedangkan bagi
insitusi tempatnya bekerja adalah meningkatkan produktivitas dan
loyalitas pekerja (www.esqway165.com).
37
Sedangkan, menurut Buzan (2003:6) spiritual berasal dari kata spirit
yang berasal dari bahasa Latin Spritus yang berarti napas.
38
kepekaan terhadap makna dan nilai yang lebih luas (Zohar dan
Marshall, 2001:10).
39
kecerdasan spiritual yang lebih tinggi dibangingkan dengan
mereka yang tidak memiliki kepercayaan atau tidak menjalankan
agama. Seperti misalnya penelitian yan dilakukan Harold G.
Koening dan kawan-kawan yang telah dipublikasikan Oxford
University Pers dalam bentuk buku yang berjudul “Handbook of
Religion and Health. Penelitian yang mereka lakukan menemukan
bahwa disetiap tingkatan pendidikan dan usia, orang yang pergi
ketempat ibadah (mesjid, gereja, vihara atau lainnya), berdoa dan
membaca kitab suci secara rutin, ternyata hidup lebih lama sekitar
tujuh sampai empat belas tahun dan memiliki kesehatan fisik yang
lebih baik dibandingkan dengan orang yang tidak menjalankan
ritual keagamaan (Wahab dan Umiarso, 2011:17).
40
spiritual (SQ) sebagai pemikiran yang terilhami, yang maksudnya
adalah kecerdasan yang diilhami oleh dorongan dan efektivitas,
keberadaan atau hidup keilahian yang mempersatukan kita sebagai
bagian-bagian. Dalam pandangan Imam Supriyanto
mendefinisikan SQ sebagai kesadaran tentang gambaran besar atau
gambaran menyeluruh tentang diri sseorang dan jagat raya
(Supriyanto, 2006:75).
41
Tikollah dkk (2006) menyatakan bahwa kecerdasan
intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual tak
terpisahkan dalam kehidupan seseorang, oleh karena itu dalam
upaya pembentukan dan pengembangan sikap maka ketiga
kecerdasan tersebut saling melengkapi. Kecerdasan tidak dapat
dipisahkan dari ilmu karena orang yang cerdas biasanya adalah
orang yang berilmu, demikian juga orang yang berilmu akan
menjadi orang yang cerdas. Orang yang mempunyai kecerdasan,
baik itu kecerdasan intelektual maupun kecerdasan emosional akan
kurang sempurna bila tidak mempunyai kecedasan spiritual.
42
3. Dimensi Kecerdasan Spiritual
43
memanfaatkan penderitaan dan rasa sakit, kualitas hidup yang
diilhami oleh visi dan nilai-nilai, keengganan untuk menyebabkan
kerugian, melihat keterkaitan antara berbagai hal (berpandangan
holistik), dan kecenderungan mencari jawaban-jawaban mendasar
(Zohar dan Marshall, 2005).
44
Sukidi (2002) menjelaskan tentang nilai-nilai kecerdasan
spiritual berdasarkan kajian kecerdasan spiritual Zohar dan
Marshall yang banyak dibutuhkan dalam dunia bisnis, yaitu
sebagai berikut:
1. Mutlak Jujur. Kata kunci pertama untuk sukses di dunia bisnis
adalah mutlak jujur, yaitu berkata benar dan konsisten akan
kebenaran. Ini merupakan hukum spiritual dalam dunia usaha.
Pada dimensi ini indikatornya berupa keyakinan untuk jujur,
enggan melakukan kecurangan, dan bekerja dengan benar.
2. Keterbukaan. Keterbukaan merupakan sebuah hukum alam di
dunia bisnis, maka logikanya apabila seseorang bersikap fair
atau terbuka maka ia telah berpartisipasi di jalan menuju dunia
yang baik. Pada dimensi ini indikatornya berupa keterbukaan
dalam bekerja, dapat menerima kritikan, dan mampu memberi
saran atau masukan untuk perusahaan.
3. Pengetahuan Diri. Pengetahuan diri menjadi elemen utama dan
sangat dibutuhkan dalam kesuksesan sebuah usaha karena
dunia usaha sangat memperhatikan dalam lingkungan belajar
yang baik. Pada dimensi ini indikatornya berupa paham akan
tugas diri serta kemampuan berinovasi dan mengembangkan
diri sendiri.
4. Fokus pada Kontribusi. Dalam dunia usaha terdapat hukum
yang lebih mengutamakan memberi daripada menerima, hal ini
penting berhadapan dengan kecenderungan manusia untuk
menuntut hak ketimbang memenuhi kewajiban. Untuk itulah
orang harus pandai membangun
45
kesadaran diri untuk lebih terfokuas pada kontribusi. Untuk
dimensi fokus pada kontribusi indikatornya adalah
bersungguh-sungguh dalam bekerja dan fokus dalam
menangani tugas.
5. Spiritual Non Dogmatis. Komponen ini merupakan nilai
kecerdasan spiritual dimana di dalamnya terdapat kemampuan
untuk bersikap fleksibel, memiliki tingkat kesadaran yang
tinggi, serta kemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan
penderitaan serta memiliki kualitas hidup yang didasari oleh
visi dan nilai-nilai.
46
individu dan
47
penguatan organisasi memerlukan pemimpin yang dapat
diandalkan sebagai penunjuk jalan yang mampu membangkitkan
optimis dan keyakinan dalam merealisasikan gagasan-gagasan
besar organisasi (Hendrawan, 2009).
48
Secara ringkas peran manajer dalam meningkatkan
kecerdasan spiritual karyawanya adalah sebagai berikut:
a. Penunjuk jalan yang mampu membangkitkan optimis dan
keyakinan dalam merealisasikan gagasan
b. Mempengaruhi karyawannya untuk membangun kesadaran
karyawan tentang kebenaran universal dalam pandangan
kinerja
c. Memberi kekuatan dalam memperbahrui karyawan,
membangun harapan, dan meningkatkan cita-cita karyawan
d. Menumbuhkan rasa keterpanggilan pada tugas, peran, dan rasa
keanggotaan pada karyawan yang paling dalam
e. Pemenuhan makna bagi karyawan pada organisasi korporat
49
berkaitan dengan emosinya maka dia akan menghasilkan kerja
yang lebih baik (Agustian,
50
2006:36). Agustian juga berpendapat bahwa keberadaan
kecerdasan emosional yang baik akan membuat seorang
karyawan menampilkan kinerja dan hasil kerja yang lebih baik,
hal ini berdasarkan pada penelitian dan pengalamannya dalam
memajukan perusahaan (baik miliknya sendiri maupun yang
menjadi mitra bisnisnya).
51
kemandekan dalam kariernya, lebih buruk lagi mereka
tersingkir akibat rendahnya kecerdasan emosional.
52
potensi yang maksimum.
53
intelektual (IQ) hanya menyumbang sekitar 20% bagi
kesuksesan, sedangkan 80% adalah sumbangan faktor
kekuatan-kekuatan lain, salah satunya yaitu kecerdasan
emosional (EQ). Goleman mengatakan bahwa untuk mencapai
kesuksesan dalam dunia kerja, seorang karyawan bukan hanya
membutuhkan kecerdasan kognitif saja, tetapi membutuhkan
kecerdasan emosional. Ia mengemukakan bahwa peran IQ
dalam keberhasilan di dunia kerja hanya menempati posisi
kedua sesudah kecerdasan emosi dalam menentukan peraihan
prestasi puncak dalam pekerjaan, hal ini didasari dari hasil
pengembangan riset Ruth Jacobs dan Wei Chen, para peneliti
Hay/McBer di Boston. Untuk ringkasnya ia menyimpulkan
bahwa kecakapan emosi dua kali lebih penting daripada
kemampuan konigtif murni agar berprestasi tinggi dalam
semua jabatan, di setiap bidang. Dan kecakapan emosi hampir
separuhnya penting berperan dalam menciptakan keunggulan
agar sukses di jenjang tertinggi dalam posisi pemimpin
(Goleman, 2005).
54
apabila ia memiliki sifat yang tertutup dan tidak berinteraksi
dengan orang lain secara baik maka kinerjanya tidak akan dapat
berkembang.
55
2. Hubungan Kecerdasan Spiritual terhadap Kinerja
Karyawan
56
kesuksesan dunia. Hal ini dikarenakan ketidakhadiran SQ
sebagai pelengkap yang memberikan makna pada pencapaian
individu tersebut.
57
negara-negara Asia yang semakin terpengaruh oleh Barat.
Maksud “secara spiritual bodoh” adalah kita telah kehilangan
pemahaman terhadap nilai-nilai mendasar. Menurutnya awal
abad ke-21 ini dicirikan di dunia Barat dengan keegoisan,
materialisme, tak adanya moral, nilai- nilai, rasa kekeluargaan,
dan akhirnya tak adanya makna. Dengan ketiadaan makna ini
begitu merajalela. Tanpa SQ, baik IQ dan EQ tak dapat
berfungsi dengan benar. Menurutnya ini lah yang kini terjadi,
SQ kini terabaikan sehingga menggerogoti individu dan
masyarakat.
58
kecerdasan spiritual (Munir, 2000:32).
59
berbeda (Idrus, 2002).
60
mereka dengan baik dalam dunia kerja. Maka dampak bagi
individu adalah menemukan makna bekerja dan termotivasi
oleh sebuah alasan spiritual sedangkan bagi insitusi tempatnya
bekerja adalah meningkatkan produktivitas dan loyalitas
pekerja (www.esqway165.com).
F. Peneliti Terdahulu
61
Tabel 2.3.
Peneliti Terdahulu
55
2. Tilkollah Pengarh Hasil penelitian menunjukan bahwa Dalam penelitian ini Penulisan jurnal
ct. All Kecerdasan kecerdasan intelektual, kecerdasan tidak membahas lebih dan penulisa skripsi
(2006) Intelektual, emosional, dan kecerdasan spiritual dalam mengenai sama-sama meneliti
Kecerdasan secara stimulasi berpengaruh kecerdasan mengenai
Emosional, dan signifikan terhadap sikap etis intelektual terhadap kecerdasan
Kecerdasan mahasiwa akuntansi. sikap etis mahasiswa, emosional dan
Spiritual terhadap hanya menyinggung kecerdasan
Sikap Etis kecerdasan spiritual.
Mahasiswa intelektual sedikit
Akuntansi saja.
3. Fabio Sala Do Program Hasil penelitian menemukan bahwa Dalam penelitian ini Penulisan jurnal
(2004) Designed to ada hubungan positif yang signifikan tidak menggunakan dan penulisa skripsi
Increase Emotional antara bakat dan kemampuan untuk tes eksperimen sama-sama meneliti
56
Intelligence at memperbaiki kualitas kecerdasan dengan pembuatan mengenai
Work emosi seseorang. kelompok-kelompok kecerdasan
tertentu untuk emosional.
menganalisis
pengaruh kecerdasan
emosional.
4. Wiersma The Influence of Hasil dari pisiko-biografi studi Dalam penelitian ini Penulisan jurnal
(2002) Spiritual “meanin- partisipatif yang meneliti efek tidak membahas lebih dan penulisa skripsi
making” on Career spiritualitas pada perilaku karir dalam mengenai sama-sama meneliti
Behavior ditemukan bahwa spiritualitas sebagai pengaruh kecerdasan mengenai
makna pembuatan konstruk spiritual terhadap kecerdasan
mempengaruhi empat tujuan karir, prilaku karir. spiritual.
rasa keputusan, dan koherensi yang
pada gilirannya mempengaruhi
perilaku karir.
Sumber: Diolah dari berbagai sumber
57
F. Kerangka Pemikiran Teoritis
Gambar 2.3.
Kerangka Pemikiran
Teoritis
Variabel Independen Variabel Independen
Kecerdasan Emosional (X1) Kecerdasan Spiritual (X2)
Ha1 Ha2
Variabel
Dependen
Kinerja
Karyawan (Y)
1. Kualitas
Hasil/Implikasi
2. Kuantitas
3. Ketepatan waktu
57
4. Efektivitas
5. Kemandirian
6. Komitmen
Metodologi Penelitian
Uji Kualitas Data
Uji Asumsi Klasik
Uji Regresi Berganda
58
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang
terjadi antara variabel independen yaitu kecerdasan emosional dan
kecerdasan spiritual terhadap variabel dependen yaitu kinerja
karyawan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data
primer yang diperoleh dari hasil penggunaan kuesioner yang diberikan
kepada karyawan yang ada di lembaga ESQ Leadership Center
Jakarta.
59
G. Hipotesis
60
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
a) Lokasi
b) Fokus
60
telah bekerja selama dua tahun di perusahaan tersebut. Hal ini
didasarkan alasan agar kinerja yang diteliti menggambarkan kualitas
kinerja yang sebenarnya, jika yang menjadi respondennya kurang dari
dua tahun bekerja dianggap masih belum memperlihatkan kinerja yang
maksimal, masih pada fase penyesuaian- penyesuaian di dalam lingkup
perusahaan yang baru dimasukinya. Adapun karakteristik populasi
secara kuantitatif berjumlah 116 karyawan yang tersebar di berbagai
divisi dalam perusahaan ESQ Leadership Center Jakarta.
61
Jumlah total karyawan ESQ Leadership Center Jakarta tahun
2016 adalah sebanyak 116 karyawan. Berdasarkan jumlah total
karyawan ESQ Leadership Canter Jakarta, maka jumlah sampel yang
peneliti tetapkan untuk dapat mengisi kuesioner penelitian ini adalah
sebanyak 63 responden. Jumlah tersebut diperoleh dari hasil jumlah
populasi setelah ditetapkan kriteria-kriteria tertentu oleh peneliti yang
sebelumnya telah didiskusikan secara langsung dengan pihak admin
departemen Human Capital ESQ Leadership Center Jakarta.
62
kajian kepustakaan berasal dari peneliti terdahulu, literature, jurnal
dan majalah pendidikan yang berhubungan dengan permasalahan
penelitian ini.
63
D. Metode Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
64
Sehingga statistik deskriptif merupakan proses transformasi data
penelitian dalam bentuk tabulasi sehingga mudah dipahami dan
mudah diinterpretasikan. Statistik deskriptif umumnya digunakan
oleh peneliti untuk memberikan informasi mengenai karakteristik
variabel penelitian yang utama. Ukuran yang digunakan dalam
statistik deskriptif antara lain frekuensi, tendensi sentral (rata-rata,
median, modus), disperse (deviasi standar dan varian) dan
koefisien korelasi antar variabel penelitian ini (Indriantoro dan
Supomo, 1999).
65
a. Uji Validitas Data
b. Uji Reliabilitas
66
0,60 maka dapat dikatakan bahwa konstruk atau variabel ini
adalah
a. Uji Normalitas
67
1) Jika data menyebar di sekitar diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histrogramnya menunjukan pola
distribusi
68
normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Heteroskedastisitas
69
jika titik-titik menyebar secara acak di atas angka 0 pada
sumbu Y. Pada grafik plot jika ada pola tertetu, seperti titik-
titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur
(bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas dan jika tidak
ada pola yang jelas serta titik-titik meyebar di atas dan dibawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas
(Ghozali, 2012).
c. Uji Multikolinearitas
70
variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel
bebas (independen variabel) tehadap variabel terikatnya
(dependen variabel) menjadi terganggu. Selain itu deteksi
terhadap multikolinearitas juga bertujuan untuk menghindari
kebiasan dalam proses pengambilan kesimpulan mengenai
pengaruh pada uji t-parsial masing-masing variabel independen
terhadap variabel depeneden. Untuk mendeteksi adanya
multikolinearitas adalah dengan melihat besaran tolerance
(TOL) dan Variance Inflation Factor (VIF). Tolerance
mengukur variabilitas variabel independen yang dipilih yang
tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai
tolerance yang rendah sama denan nilai VIF tinggi, karena VIF
= 1/Tolerance. Semakin tinggi nilai VIF, maka semakin besar
peluang terjadinya multikolinearitas antar variabel, dengan
ketentuan (Ghozali, 2012):
1) Jika nilai VIF (Variance Inflation Factor) > 10, maka ada
kasus multikolinearitas.
2) Jika nilai VIF (Variance Inflation Factor) < 10, maka tidak
ada kasus multikolinearitas.
71
4. Analisis Regresi Linier Berganda
Y= a + b1X1 + b2X2 + e
Dimana:
Y = Kinerja
Karyawan a
= Konstanta
b1 = Koefisien regresi untuk
variabel X1 b2 = Koefisien regresi
untuk variabel X2 X1 =
Kecerdasan Emosional
X2 = Kecerdasan Spiritual
72
Adapun kesatuan penerimaan dan penolakan hipotesis
dengan kesatuan apabila angka signifikan dibawah 0,05 maka
hipoesis nol (Ho) di
73
tolak. Sebaliknya, apabila angka signifikan di atas 0,05 maka
hipoesis nol (Ho) di terima.
5. Pengujian Hipotesis
74
variabel dependen semakin kecil, hal ini berarti kemampuan
variabel- variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen amat terbatas (Ghozali, 2012).
75
1) Ha: adanya pengaruh positif variabel independen (X)
terhadap variabel dependen (Y) secara parsial.
2) Ho: tidak adanya pengaruh positif variabel independen (X)
terhadap variabel dependen (Y) secara parsial.
76
Hasil uji ini pada output SPSS dapat dilihat pada hasil
coefficients pada uji t dan membandingkan nilai t hitung
dengan t tabel, jika t hitung lebih besar dari t tabel (dihitung
dari level of significant yang ditentukan dan df = n-k , k
merupakan jumlah variabel yang diteliti) berarti signifikan.
77
prediksi mampu menggambarkan kondisi sesungguhnya:
78
E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
79
skala likert yang mempunyai nilai 1 s.d.5.
2. Definisi Operasional
80
Tabel 3.1.
Definisi Operasional Variabel
Penelitian
79
1. Kecerdasan Emosional (X1) Kecakapan 1. Kesadaran a) Kesadaran emosi dengan mengenali Skala Likert
Pribadi Diri emosi diri sendiri dan efeknya. 1 s.d 5
Daniel Goleman (2005): b) Penilaian diri secra teliti dengan
mendefinisikan kecerdasan mengetahui kekuatan dan batasan-
emosi adalah kemampuan batasan diri sendiri
mengenali perasaan kita c) Percaya diri dengan keyakinan tentang
sendiri dan perasaan orang harga diri dan kemampuan sendiri.
lain, kemampuan
memotivasi diri sendiri, 2. Pengaturan a) Kendali diri dengan mengelola emosi-
dan kemampuan mengelola Diri emosi dan desakan-desakan hati yang
emosi dengan baik pada merusak.
diri sendiri dan dalam b) Sifat dapat dipercaya dengan
hubungan dengan orang memelihara norma kejujuran dan
lain. integritas.
c) Kewaspadaan dengan
bertanggungjawab atas kinerja pribadi.
d) Adaptibilitas dengan keluesan dalam
menghadapai perubahan.
e) Inovasi dengan mudah menerima dan
terbuka terhadap gagasan, pendekatan,
80
dan informasi-informasi baru.
81
82
3. Motivasi Diri a) Dorongan prestasi dengan dorongaan
untuk menjadi lebih baik.
b) Komitmen dengan menyesuaikan diri
dengan sasaran kelompok atau
perusahaan.
c) Inisiatif dengan kesiapan untuk
memanfaatkan kesempatan.
d) Optimisme dengan kegigihan dalam
memperjuangkan sasaran kendati ada
halangan atau gagal.
83
merasakan kebutuhan perkembangan
orang lain dan berusaha
menumbuhkan kemampuan mereka.
d) Mengatasi keragaman dengan
menumbukan peluang melalui
pergaulan dengan macam-macam
orang.
84
e) Kesadaran politis dengan mampu
membaca arus-arus emosi sebuah
kelompok dan hubunganya dengan
kekuasaan.
85
f) Pengikat jaringan dengan
menumbuhkan hubungan sebagai alat.
g) Kolaborasi dan kooprerasi dengan
kerja sama dengan orang lain demi
tujuan bersama.
h) Kemampuan tim dengan menciptakan
sinergi kelompok dalam
memperjuangkan tujuan bersama.
2. Kecerdasan Spiritual (X2) Spiritual 1. Mutlak Jujur a) Keyakinan untuk jujur. Skala Likert
dalam b) Keengganan melakukan kecurangan.
Danah Zohar dan Ian Dunia c) Bekerja dengan benar. 1 s.d 5
Marshall (2002): Bisnis
86
mendefinisikan kecerdasan 2. Keterbukaan a) Keterbukaan dalam bekerja.
spiritual sebagai b) Menerima keritikan.
kecerdasan untuk c) Mampu memberi saran atau masukan
menghadapi persoalan untuk perusahaan.
makna atau value, yaitu
kecerdasan untuk 3. Pengetahuan a) Paham akan tugas diri.
menempatkan prilaku dan Diri b) Kemampuan berinovasi dan
hidup kita dalam konteks mengembangkan diri sendiri.
makna yang lebih luas dan
kaya, kecerdasan untuk 4. Fokus pada a) Bersungguh-sungguh dalam bekerja.
menilai bahwa tindakan Kontribusi b) Fokus dalam menangani tugas.
atau jalan hidup seseorang
lebih bermakna 5. Spiritual Non a) Kemampuan untuk bersikap fleksibel.
dibandingkan dengan yang Dogmatis b) Memiliki tingkat kesadaran diri yang
lainnya. tinggi.
c) Kemampuan untuk menghadapi dan
87
memanfaatkan penderitaan.
d) Memiliki kualitas hidup yang didasari
oleh visi dan nilai-nilai.
3. Kinerja Karyawan (Y) Hasil Kerja 1. Kualitas a) Kerja sesuai standar perusahaan. Skala Likert
Individu b) Kemampuan dalam ketelitian bekerja. 1 s.d 5
Bernandin (2007): c) Disiplin dalam bekerja.
mendefinisikan kinerja
cendrung dilihat sebagai 2. Kuantitas a) Memiliki target dalam bekerja.
hasil dari suatu proses b) Mencapai suatu target kerja.
pekerjaan yang c) Menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan
88
pengukurannya dilakukan dengan tepat dan efisienn
89
90
dalam kurun waktu
tertentu. 3. Ketepatan a) Menyelesaikan pekerjaan sesuai
Waktu jangka waktu yang ditentukan.
b) Tidak menunda-nunda waktu dalam
bekerja.
c) Memiliki kecepatan dalam
memanfaatkan waktu.
5. Kemandirian
a) Suka terhadap tantangan.
b) Mengandalkan diri sendiri dalam
bertindak.
c) Berupaya untuk menjadi pekerja yang
bisa diandalkan.
6. Komitmen
91
a) Kemampuan karyawan dalam
bertanggungjawab.
b) Loyalitas terhadap perusahaan.
c) Bekerja sepenuh hati.
92
BAB IV
84
digabungkan dan dibangkitkan sehingga terbentuk karakter yang
tangguh, komprtensi secara total dan peningkatan produktivitas
sekaligus melahirkan kehidupan yang bahagia dan penuh makna.
85
2015), diantaranya: Adira, Astra Internasional, Bank Mandiri.
Bank Indonesia, Bukit Asam, Chevron, Indonesia Power, JNE,
Karangkraf, KPK, Mondelez, Patria, Proton, Pertamina, PUSRI,
PZ Coussons, SAJ, Telkom Indonesia, Telkomsel, Toyota, Ultra,
United Tractors, TRAC, KPP, Padang Cement Indonesia, dan lain-
lain.
86
2. Visi, Misi, dan Tujuan ESQ Leadership Center
87
Training ESQ dengan menggunakan konsep The ESQ Way
165 adalah sebuah metode training yang mampu menggabungkan
tiga potensi dasar manusia, yaitu kecerdasan intelektual (IQ),
kecerdasan emosional
88
(EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ) sehingga memberikan
motivasi intelektual, emosional, dan spiritual dalam upaya meraih
kebahagiaan hakiki. Dalam kaitannya dengan upaya internalisasi
misi, visi, dan nilai, ESQ Training mampu menjadikan ketiga hal
itu menjadi sebuah keyakinan pribadi (personal beliefs). Dampak
bagi individu adalah menemukan makna bekerja dan termotivasi
oleh sebuah alasan spiritual sedangkan bagi insitusi tempatnya
bekerja adalah meningkatkan produktivitas dan loyalitas pekerja.
89
Dalam penyelenggaraan in house training, ESQ akan
melakukan penyesuaian materi (customization) agar materi
training menjawab permasalahan yang sedang terjadi dan sesuai
dengan kebutuhan.
90
3) Character Building 3 (Self Control & Collaboration)
91
mengelola potensi anak.
92
Training ini diikuti agar orangtua dapat memahami kebutuhan
emosi anak dan membantu mereka memenuhi tujuan spiritual
kehidupannya.
Gambar 4.1.
Struktur ESQ Leadership Center
93
Sumber: ESQ Leadership Center Jakarta
94
B. Analisis Deskriptifi Responden
Gambar 4.2.
Presentase Pengembalian Kuesioner
Tingkat Pengembalian
0%
63 eks Kembali
100%
0 eks Tidak
Kembali
95
Sumber: Data primer yang diolah
96
Berdasarkan table dan gambar di atas menerangkan bahwa
kuesioner yang telah disebar kepada responden sebanyak 63
eksemplar memiliki tingkat pengembalian sebesar 100%, hal ini
berarti terdapat 63 kuesioner yang siap diolah oleh peneliti.
Gambaran umum responden bisa dilihat melalui demografi
responden. Demografi responden dalam penelitian ini berdasarkan
karakteristik menurut jenis kelamin, usia, pendidikan formal terakhir,
masa kerja dan jabatan. Faktor- faktor demogerafi tersebut dipandang
berpengaruh terhadap kinerja karyawan yang menjadi variabel
dependen dalam penelitian ini. Untuk lebih rincin mengenai
karakteristik dari demografi responden dapat dilihat sebagai berikut
ini, yang disajikan dalam bentuk diagram pie yang menunjukan
besaran dalam jumlah berikut presentasenya.
97
Gambar 4.3.
Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
46%
54%
98
34 karyawan laki-laki
29 karyawan perempuan
Gambar 4.4.
Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
2%
6%
2% Usia
30%
60%
1 karyawan (< 20 thn)
Tingkat Pendidikan
3% 5%
10%
3 karyawan SMA
6 karyawan Diplomat
82% 52 karyawan Sarjana
2 karyawan Lainnya
Sumber: Data primer yang diolah
Gambar 4.6.
Deskripsi Responden Berdasarkan Masa
Kerja
Masa
5% 3% Kerja
42 karyawan (2-5
25% thn)
16 karyawan (6-10
67% 3 karyawan (11-15
thn)
thn)
2 karyawan (>15 thn)
100
pada tiap variabel penelitian yang diteliti. Pendistribusian jawaban
responden ini dimaksud agar dapat memberikan gambaran
mengenai masing-masing variabel yang diteliti melalui presentase
jawaban yang telah diberikan oleh responden, yaitu berjumlah 63
karyawan terhadap tiga variabel yang masig-masingnya
berjumlah: 25 pertanyaan untuk variabel kecerdasan emosional,
14 pertanyaan untuk variabel kecerdasan spiritual, dan 18
pertanyaan untuk variabel kinerja karyawan. Secara rinci
presentase jawaban responden dalam penelitian ini disajikan
dalam bentuk tabel yang menunjukan besaran presentase yang
dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.2.
Presentase Jawaban Responden Variabel Kecerdasan Emosional (X1)
101
menjadi lebih baik
102
13. Saya cendrung mampu 0% 0% 4,8% 85,7% 9,5%
memahami perasaan orang lain
14. Pelayanan terhadap pelanggan 0% 0% 6,3% 65,1% 28,6%
merupakan prioritas
15. Saya suka membantu orang lain 0% 0% 1,6% 52,4% 46%
untuk dapat lebih baik
16. Saya dapat mengambil manfaat 0% 0% 15,9% 74,6% 9,5%
dari pergaulan dengan bermacam-
macam orang
17. Saya dapat melihat garis-garis 0% 0% 1,6% 27% 71,4%
wewenang di lingkungan kantor
18. Saya dapat mempengaruhi orang 0% 0% 9,5% 82,5% 7,9%
lain
19. Saya dapat berkomunikasi dengan 0% 0% 3,2% 65,1% 31,7%
baik kepada orang lain
20. Saya memiliki jiwa 0% 0% 11,1% 79,4% 9,5%
kepemimpinan
21. Saya dapat menginspirasi orang 0% 0% 34,9% 60,3% 4,8%
lain untuk membuat perubahan
22. Saya dapat menjadi penengah 0% 0% 1,6% 82,5% 15,9%
ketika terjadi perselisihan
23. Saya memiliki teman yang dapat 0% 0% 3,2% 81% 15,9%
dijadikan koneksi
24. Saya dapat bekerja sama dengan 0% 0% 1,6% 84,1% 14,3%
orang lain
25. Saya dapat membangun sinergi 0% 1,6% 15,9% 77,8% 4,8%
dalam kelompok
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS versi 23
103
yang menjadikan “setuju” sebagai pilihan jawaban yang terbanyak
dan diikuti dengan sisannya 1 butir pernyataan dengan jawaban
“sangat setuju” sebagai pilihan jawaban terbanyak. Hal ini
menunjukan bahwa mayoritas karyawan ESQ Leadership Center
Jakarta memiliki
104
tingkat kecerdasan emosional yang tinggi sesuai dengan
pandangan teori Daniel Goleman (2005) dan hal ini juga
mengindikasikan bahwa persepsi karyawan terhadap kecerdasan
emosional yang dimiliki mereka juga sangat baik, walaupun
terdapat beberapa jawaban “netral” dan “tidak setuju” yang
menandakan adanya keraguan dan penolakan pada diri responden
terhadap pernyataan tersebut, hal ini dapat disebabkan karena
berbeda-bedanya intensitas kehadiran karyawan dalam mengikuti
program training dan knowledge sharing yang diadakan oleh
perusahaan serta perbedaan pemahaman mengenai maksud dari
pernyataan yang terdapat pada lembar kuesioner.
Tabel 4.3.
Presentase Jawaban Responden Variabel Kecerdasan Spiritual (X2)
105
10. Saya cendrung fokus dalam 0% 0% 4,8% 61,9% 33,3%
menyelesaikan tugas
11. Saya dapat secara spontan 0% 0% 12,7% 71,4% 15,9%
beradaptasi dengan suasana baru
106
12. Saya memiliki kesadaran diri 0% 0% 20,6% 60,3% 19%
yang tinggi
13. Masalah merupakan tantangan 0% 0% 6,3% 66,7% 27%
yang dapat membuat saya
berkembang
14. Saya memiliki visi dengan nilai- 0% 0% 15,9% 55,6% 28,6%
nilai yang saya pegang
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS versi 23
107
Tabel 4.4.
Presentase Jawaban Responden Variabel Kinerja Karyawan (Y)
108
Berdasarkan keterangan yang ada pada table 4.4. di atas
terlihat bahwa dari 63 karyawan ESQ Leadership Center Jakarta
yang menjadi responden dalam penelitian ini mayoritas memilih
jawaban “setuju” dan “sangat setuju” pada lembar kuesioner yang
berisi seluruh pernyataan yang berkaitan dengan variabel kinerja
karyawan yang diteliti. Dengan 16 butir
109
pernyataan yang menjadikan “setuju” sebagai pilihan jawaban
yang terbanyak dan diikuti dengan sisannya 2 butir pernyataan
dengan jawaban “sangat setuju” sebagai pilihan jawaban
terbanyak. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas karyawan ESQ
Leadership Center Jakarta memiliki tingkat kinerja yang tinggi
sesuai dengan pandangan teori Bernardin dan Russel (2007) dan
hal ini juga mengindikasikan bahwa persepsi karyawan terhadap
kinerja yang dimiliki mereka juga sangat baik, walaupun terdapat
beberapa jawaban “netral” dan “tidak setuju” yang menandakan
adanya keraguan dan penolakan pada diri responden terhadap
pernyataan tersebut, hal ini dapat disebabkan karena berbeda-
bedanya intensitas kehadiran karyawan dan perbedaan
pemahaman mengenai maksud dari pernyataan yang terdapat pada
lembar kuesioner.
110
ketika diuji secara statistik deskriptif maka akan terlihat seperti pada
table
Tabel 4.5.
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
Std.
N Min Max Sum Mean Deviation
Std.
Statistic Error Statistic
Total EQ 63 72 125 6508 103.30 1.050 8.331
Total SQ 63 45 70 3734 59.27 .677 5.377
Total KK 63 53 90 4718 74.89 .797 6.327
Valid N
63
(listwise)
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS versi 23
111
deviasi sebesar 5,377.
112
kecerdasan emosionalnya adalah 74,89 dengan standar deviasi
sebesar 6,327.
113
Tabel 4.6.
Hasil Uji Validitas Variabel Independen Kecerdasan
Emosional
di
atas dapat diketahui bahwa Corrected Item-Total Correlation
dari setiap butir pernyataan variabel independen kecerdasan
emosional yang diberikan kepada responden lebih besar dari
nilai r tabelnya, yaitu 0,209 yang berarti semua butir
pernyataan dari variabel independen kecerdasan emosional ini
114
telah memenuhi syarat untuk sebuah butir pernyataan atau
indikator dapat dinyatakan valid dan dapat dilanjutkan ke
proses pengujian selanjutnya.
115
Tabel 4.7.
Hasil Uji Validitas Variabel Independen Kecerdasan
Spiritual
110
Tabel 4.8.
Hasil Uji Validitas Variabel Dependen Kinerja
Karyawan
111
b. Uji Reliabilitas
Apabila hasil pengujian Cronbach Alpha (α) > 0,60 maka dapat
1967: Ghozali, 2012). Untuk hasil lengkap dari uji reliabilitas dapat
Tabel 4.9.
Variabel Keterangan
Hasil UjiCronbach Alpha (α)
Reliabilitas
(>0,60)
Kecerdasan Emosional 0,945 Reliabel
Kecerdasan Spiritual 0,921 Reliabel
Kinerja Karyawan 0,923 Reliabel
112
atas dapat diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha untuk
kecerdasan emosional sebesar 0,945, kecerdasan spiritual
sebesar 0,921, dan kinerja karyawan sebesar 0,923, sehingga
keseluruhannya memiliki nilai lebih besar dari 0,60 yang
berarti seluruh butir pernyataan yang berkaitan dengan
variabel independen (kecerdasan emosional dan kecerdasan
spiritual) dan variabeel dependen (kinerja karyawan)
dalam lembar
113
kuesioner penelitian ini dapat dinyatakan reliabel. Dengan
kata lain bahwa seluruh instrument pengukuran pada
penelitian ini memiliki tingkat kehandalan yang baik dan
dapat digunakan dalam analisis pada penelitian ini.
a. Uji Normalitas
114
Gambar 4.7.
Hasil Uji Normalitas dengan Grafik Histogram
115
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS versi 23
116
Berdasarkan keterangan yang ada pada gambar 4.8. di
atas dapat diketahui bahwa grafik normal probability plot
terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan
penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, sehingga
asumsi normalitas dalam penelitian ini dapat terpenuhi. Dan
selain menggunakan grafik histogram dan P-Plot Normality,
uji normalitas data dapat dilakukan secara statistik, yaitu
Tabel 4.10.
Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov
Unstandardized
Residual
N 63
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 2.94798379
Most Extreme Differences Absolute .106
Positive .106
Test distribution is Normal. Negative -.064
Test Statistic
Calculated from data. .106
Asymp.
Lilliefors Sig. (2-tailed)
Significance Correction. .077c
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS versi 23
117
yang telah ditetapkan, yaitu 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa data dalam penelitian ini terdistribusi secara normal.
Secara keseluruhan dengan menggunakan metode grafik
118
dan statistik dapat dinyatakan bahwa asumsi normalitas telah
terpenuhi dalam penelitian ini.
b. Uji Heteroskedastisitas
119
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS versi 23
120
Berdasarkan keterangan yang ada pada gambar 4.9. di
atas dapat diketahui bahwa distribusi data pada grafik
scatterplot tidak teratur dan tidak pula membentuk suatu pola
tertentu, serta tersebar di atas dan di bawah angka 0 pada
sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada model
regresi di dalam penelitian ini tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas.
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std.
Error Beta
Model t Sig.
(Constant) 4.529 3.076 1.472 .146
EQ -.095 .062 -.406 -1.541 .129
SQ .126 .096 .348 1.321 .192
a. Dependent Variable: RES2
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS versi 23
121
pada persamaan regresi di dalam penelitian ini. Dikarenakan
tidak adanya variabel
122
independen atau bebas yang memiliki nilai signifikansi di
bawah 0,05. Variabel kecerdasan emosional memiliki nilai
signifikansi sebesar 0,129 sedangkan variabel kecerdasan
spiritual memiliki nilai signifikansi sebesar 0,192. Dengan
demikian secara keseluruhan dengan menggunakan metode
grafik dan statistik dapat disimpulkan bahwa model regresi
yang digunakan dalam penelitian ini layak digunakan untuk
mendeteksi kinerja karyawan ESQ Leadership Center Jakarta
berdasarkan variabel yang mempengaruhinya.
b. Uji Multikolinearitas
123
Tabel 4.12.
Hasil Uji Multikolinearitas
a
Coefficients
124
terbukti telah terbebas dari penyimpangan asumsi klasik,
selanjutnya dilakukan analisis terhadap persamaan regresi yang
dihasilkan oleh model regresi tersebut. Metode analisis regresi
linier berganda dipilih dengan alasan untuk memprediksi sejauh
mana hubungan antar variabel dependen dengan dua
125
variabel independen. Dalam penelitian ini variabel independen
terdiri dari Kecerdasan Emosional (X1) dan Kecerdasan Spritual
(X2), sedangkan variabel dependen adalah Kinerja Karyawan (Y).
Tabel 4.13.
Hasil Analisis Regresi dengan SPSS versi 23
120
Y= a + b1X1 + b2X2
atau
Dimana:
Y = Kinerja
Karyawan a
=
Konstanta
b1 = Koefisien regresi untuk
variabel X1 b2 = Koefisien
regresi untuk variabel X2 X1 =
Kecerdasan Emosional
X2 = Kecerdasan Spiritual
121
Sedangkan pada nilai koefisien X2, yaitu sebesar 0,147 hal
ini menunjukan bahwa setiap adanya peningkatan kecerdasan
spiritual sebesar 1% maka akan berdampak pada peningkatan
kinerja karyawan sebesar 0,147 atau 14,7%.
122
5. Pengujian Hipotesis
123
berikut ini:
124
Tabel 4.14.
Hasil Uji Koefisien Determinasi (��)
b
Model Summary
125
menggunakan perbandingan antara t hitung dengan t tabel
dengan ketentuan, jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak
(adanya pengaruh) dan sebaliknya.
126
Atau jika dilihat berdasarkan nilai signifikansinya ketentuan
penerimaan atau penolakan pengujian ini yaitu apabila angka
signifikan kurang dari 0,05 maka hipotesis alternatif diterima
dan hipotesis nol ditolak (Ghozali, 2012).
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
Model T Sig.
1 (Constant) 8.989 4.736 1.898 .062
EQ .216 .095 .285 2.277 .026
SQ .735 .147 .625 4.994 .000
a. Dependent Variable: KK
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS versi 23
127
Uji Hipotesis 1: Pengaruh Kecerdasan Emosional
terhadap Kinerja Karyawan
Ha1: Kecerdasan emosional berpengaruh positif secara parsial
terhadap kinerja karyawan lembaga ESQ Leadership
Center Jakarta.
Ho1: Kecerdasan emosional tidak berpengaruh positif secara
parsial terhadap kinerja karyawan lembaga ESQ
Leadership Center Jakarta.
128
memajukan perusahaan (baik miliknya sendiri maupun yang
menjadi mitra bisnisnya). Penelitian ini juga sejalan dengan
hasil penelitian lainnya yang dilakukan oleh Boyatzis (1999,
dalam Fabiola 2005) yang menemukan bahwa beberapa
konsultan dan agen penjualan yang memiliki skor kompetensi
EQ yang tinggi ternyata menghasilkan kinerja dan hasil
pendapatan yang lebih baik, serta laporan tambahan dari
Hay/Mcber Research yang menunjukan hasil riset bahwa
kecerdasan emosi ternyata mampu meningkatkan rata-rata
kinerja tenaga penjualan (Sala, 2004:1).
129
Hasil uji t untuk variabel kecerdasan spiritual terhadap
variabel kinerja karyawan menunjukan nilai sig sebesar 0,000
dan nilai t hitung sebesar 4,994. Hal ini berarti nilai sig yang
diperoleh lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 (0,000 < 0,05)
dan nilai t hitung yang diperoleh lebih besar dari t tabel
(4,9947 > 0,678), maka penelitian ini memenuhi asumsi untuk
menyatakan Ho2 ditolak dan Ha2 diterima. Sehingga dari hasil
pengelolaan data dengan analisis regresi berganda
memberikan bukti empiris bahwa adanya pengaruh positif dan
signifikan secara individu atau parsial antara kecerdasan
spiritual terhadap kinerja karyawan pada ESQ Leadership
Center Jakarta dalam penelitian ini.
130
memotivasi dirinya untuk lebih meningkatkan kinerja yang
dimilikinya, sehingga dalam karir ia dapat berkembang lebih
maju.
131
Tabel 4.16.
Hasil Uji Statistik F
a
ANOVA
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regression 1943.404 2 971.702 108.204 .000b
Residual 538.818 60 8.980
Total 2482.222 62
a. Dependent Variable: KK
b. Predictors: (Constant), SQ, EQ
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS versi 23
132
kecerdasan spiritual terhadap variabel kinerja karyawan
menunjukan nilai sig sebesar 0,000 dan nilai F hitung sebesar
108,204. Hal ini berarti nilai sig
133
yang diperoleh lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 (0,000 <
0,05) dan nilai F hitung yang diperoleh lebih besar dari F tabel
(108,204 > 3,15), maka penelitian ini memenuhi asumsi untuk
menyatakan Ho3 ditolak dan Ha3 diterima. Sehingga dari hasil
pengelolaan data dengan analisis regresi berganda
memberikan bukti empiris bahwa adanya pengaruh signifikan
secara simultan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan
spiritual terhadap kinerja karyawan karyawan pada ESQ
Leadership Center Jakarta dalam penelitian ini.
130
kesuksesan, sedangkan 80% adalah sumbangan faktor
kekuatan- kekuatan lain, salah satunya yaitu kecerdasan
emosional (EQ).
131
BAB V
KESIMPULAN DAN
SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
134
USA, 2001.
135
Idrus, Muhammad. “Kecerdasan Spiritual Mahasiswa Yogyakarta”,
Psikologi Phronesis, Jurnal Ilmiah dan Terapan, Vol.4 No.8,
Desember 2002.
Ningky Munir. “Spiritual dan Kinerja”, Majalah Manajemen, Vol. 124, Juli
2000.
136
Patton, P. ”Kecerdasan Emosional di Tempat Kerja”, Alih Bahasa : Zaini
Dahlan, Pustaka Delaprata, Jakarta, 1998.
137
Sugiyono, ”Metode Penilaian Pendidikan”, Alfabeta, Bandung, 2010.
138
Wirawan. “Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia”, Salemba Empat,
Jakarta, 2009.
139
Sumber Website:
140
hingga Rp29 M”, artikel diakses pada tanggal 28
Desember 2015, dari
http://m.okezone.com/read/2015/06/30/337/1173842/bank-
permata-tak- tahu-karyawan-tipu-nasabah-hingga-rp29-m.
141
ANALISIS PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN
KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN
(Studi Empiris Pada Karyawan Lembaga ESQ Leadership Center
Jakarta)
B. Pertanyaan Inti
Petunjuk: Berikan tanda ceklist (√) pada jawaban yang menurut anda sesuai
dengan kondisi anda pada pilihan lembar jawaban yang telah disediakan.
N (3) = Netral
S (4) = Setuju
SS (5) = Sangat Setuju
139
Pertanyaan yang berhubungan dengan Kecerdasan Emosional (EQ) (X1)
140
24. Saya dapat bekerja sama dengan orang
lain
25. Saya dapat membangun sinergi dalam
kelompok
141
Kuantitas
4. Saya memiliki target dalam bekerja
5. Saya berusaha mencapai target
6. Saya menyelesaikan pekerjaan dengan
efisien
Ketepatan Waktu
7. Saya tepat waktu dalam menyelesaikan
pekerjaan saya
8. Saya cendrung tidak menunda-nunda
waktu dalam bekerja
9. Saya dapat menyelesaikan beberapa
pekerjaan dalam sehari
Efektivitas
10. Saya mengerjakan pekerjaan dengan
maksimal agar memperoleh hasil terbaik
11. Saya cenderung hadir tepat waktu
12. Saya suka berinovasi dalam melakukan
pekerjaan
Kemandirian
13. Saya menyukai tantangan
14. Saya sering mengandalkan diri sendiri
dalam bertindak
15. Saya berusaha menjadi pekerja yang dapat
diandalkan
Komitmen
16. Saya bertanggungjawab atas tugas yang
dibebankan kepada saya
17. Saya memiliki loyalitas terhadap
perusahaan
18. Saya bekerja sepenuh hati dalam
menyelesaikan tugas
142
Lampiran 2: Data Mentah Jawaban Kuesioner
Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Kecerdasan Emosional (EQ) (X1)
No. EQ EQ EQ EQ EQ EQ EQ EQ
Responden EQ 1 EQ 2 EQ 3 EQ 4 EQ 5 EQ 6 EQ 7 EQ 8 EQ 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Responden 1 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5
Responden 2 4 4 3 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5
Responden 3 5 5 3 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5
Responden 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5
Responden 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Responden 6 5 5 3 5 4 4 3 4 5 4 4 4 5 3 5 3 5
Responden 7 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5
Responden 8 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5
Responden 9 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5
Responden 10 3 3 5 3 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 5
Responden 11 5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 5 5 3 5
Responden 12 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4
Responden 13 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4
Responden 14 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4
Responden 15 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 5
Responden 16 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4
Responden 17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Responden 18 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5
Responden 19 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5
143
No. EQ EQ EQ EQ EQ EQ EQ EQ
Responden 18 19 20 21 22 23 24 25 Total EQ
Responden 1 5 5 5 5 5 5 5 5 123
Responden 2 4 4 4 3 4 4 4 4 102
Responden 3 4 4 4 3 4 4 4 4 106
Responden 4 4 5 4 4 5 4 4 4 111
Responden 5 4 4 4 4 4 4 4 4 101
Responden 6 3 4 3 3 4 4 4 4 99
Responden 7 4 5 4 3 4 4 4 3 105
Responden 8 4 5 5 4 4 5 5 4 114
Responden 9 4 5 4 4 5 5 5 4 113
Responden 10 3 4 4 3 4 4 4 3 98
Responden 11 4 5 3 3 4 4 4 4 102
Responden 12 3 4 3 3 4 4 4 3 87
Responden 13 4 4 4 3 4 4 4 3 94
Responden 14 4 4 4 4 4 4 4 4 96
Responden 15 3 4 4 3 4 4 4 4 95
Responden 16 4 5 4 4 4 4 4 4 104
Responden 17 5 5 5 5 5 5 5 5 125
Responden 18 5 5 4 4 5 5 5 4 117
Responden 19 4 5 4 4 4 4 4 4 110
144
No. EQ EQ EQ EQ EQ EQ EQ EQ
Responden EQ 1 EQ 2 EQ 3 EQ 4 EQ 5 EQ 6 EQ 7 EQ 8 EQ 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Responden 20 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5
Responden 21 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5
Responden 22 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
Responden 23 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5
Responden 24 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5
Responden 25 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5
Responden 26 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5
Responden 27 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5
Responden 28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Responden 29 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 5 5
Responden 30 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
Responden 31 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
Responden 32 3 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4
Responden 33 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
Responden 34 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Responden 35 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Responden 36 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5
Responden 37 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5
Responden 38 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5
Responden 39 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Responden 40 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5
Responden 41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
145
No. EQ EQ EQ EQ EQ EQ EQ EQ
Responden 18 19 20 21 22 23 24 25 Total EQ
Responden 20 4 4 4 4 4 4 4 4 110
Responden 21 4 4 4 4 4 4 4 4 103
Responden 22 4 4 4 4 4 4 4 4 102
Responden 23 4 5 5 4 4 4 4 4 111
Responden 24 4 4 4 4 5 4 4 4 106
Responden 25 4 4 4 4 4 4 4 3 100
Responden 26 4 4 4 4 4 4 4 4 104
Responden 27 4 4 4 3 4 4 4 4 99
Responden 28 4 4 4 4 4 4 4 4 100
Responden 29 4 5 4 4 4 5 4 4 105
Responden 30 4 4 4 4 4 4 4 4 99
Responden 31 4 4 4 3 4 4 4 4 100
Responden 32 4 4 4 3 4 4 4 3 96
Responden 33 4 4 4 3 4 4 4 4 98
Responden 34 4 4 4 4 4 4 4 4 98
Responden 35 3 3 3 3 3 3 3 2 72
Responden 36 4 5 4 4 4 4 4 4 108
Responden 37 5 5 5 5 5 5 5 4 119
Responden 38 4 4 4 4 4 4 4 4 102
Responden 39 4 4 3 3 4 4 4 3 95
Responden 40 4 5 4 4 5 4 4 4 110
Responden 41 4 4 4 4 4 4 4 4 100
146
No. EQ EQ EQ EQ EQ EQ EQ EQ
Responden EQ 1 EQ 2 EQ 3 EQ 4 EQ 5 EQ 6 EQ 7 EQ 8 EQ 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Responden 42 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5
Responden 43 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5
Responden 44 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 3 5
Responden 45 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5
Responden 46 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5
Responden 47 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5
Responden 48 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Responden 49 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5
Responden 50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Responden 51 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
Responden 52 4 5 5 3 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5
Responden 53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Responden 54 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5
Responden 55 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5
Responden 56 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4
Responden 57 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5
Responden 58 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5
Responden 59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Responden 60 3 5 5 2 4 4 5 5 4 3 4 4 4 5 4 4 5
Responden 61 5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 5 5 3 5
Responden 62 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 3 5
Responden 63 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
147
No. EQ EQ EQ EQ EQ EQ EQ EQ
Responden 18 19 20 21 22 23 24 25 Total EQ
Responden 42 4 4 4 4 4 4 4 4 102
Responden 43 4 4 3 3 4 4 4 3 98
Responden 44 4 4 4 4 4 3 4 4 103
Responden 45 4 4 5 4 4 4 4 4 106
Responden 46 4 4 4 4 4 4 4 4 102
Responden 47 5 5 5 4 5 5 5 5 122
Responden 48 4 4 4 4 4 4 4 4 98
Responden 49 4 5 4 4 4 4 4 4 106
Responden 50 4 4 4 4 4 4 4 4 100
Responden 51 4 3 3 3 4 4 4 4 98
Responden 52 4 5 4 4 4 4 4 4 107
Responden 53 4 4 4 4 4 4 4 4 100
Responden 54 4 4 4 4 4 4 4 4 103
Responden 55 4 4 4 4 5 5 5 4 115
Responden 56 4 5 4 4 4 4 4 4 104
Responden 57 4 4 4 3 4 4 4 4 99
Responden 58 4 4 4 4 4 4 4 4 105
Responden59 4 4 4 4 4 4 4 4 100
Responden 60 4 4 4 3 4 4 4 4 101
Responden 61 4 5 4 3 4 5 5 4 105
Responden 62 3 4 4 3 4 4 4 3 98
Responden 63 4 4 4 3 4 4 4 3 97
148
Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Kecerdasan Spiritual (SQ) (X2)
No. SQ SQ SQ SQ SQ
Responden SQ 1 SQ 2 SQ 3 SQ 4 SQ 5 SQ 6 SQ 7 SQ 8 SQ 9 10 11 12 13 14 Total SQ
Responden 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
Responden 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57
Responden 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 59
Responden 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 65
Responden 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
Responden 6 5 5 5 4 4 4 5 3 5 5 3 5 4 4 61
Responden 7 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 61
Responden 8 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 65
Responden 9 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 66
Responden 10 4 4 4 4 3 3 5 3 4 3 4 4 3 3 51
Responden 11 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 3 4 5 4 60
Responden 12 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 49
Responden 13 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 52
Responden 14 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 53
Responden 15 4 4 4 4 4 4 5 3 5 4 3 3 4 4 55
Responden 16 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 63
Responden 17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
Responden 18 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 64
Responden 19 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 62
149
No. SQ SQ SQ SQ SQ
Responden SQ 1 SQ 2 SQ 3 SQ 4 SQ 5 SQ 6 SQ 7 SQ 8 SQ 9 10 11 12 13 14 Total SQ
Responden 20 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 65
Responden 21 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 59
Responden 22 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 57
Responden 23 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 65
Responden 24 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 62
Responden 25 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 60
Responden 26 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 57
Responden 27 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 52
Responden 28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
Responden 29 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 59
Responden 30 5 5 5 4 3 4 5 4 4 5 4 4 5 4 61
Responden 31 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 59
Responden 32 5 5 5 5 3 3 5 4 4 5 4 3 4 4 59
Responden 33 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 58
Responden 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 55
Responden 35 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 44
Responden 36 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 62
Responden 37 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 67
Responden 38 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 57
Responden 39 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 54
Responden 40 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 66
150
No. SQ SQ SQ SQ SQ
Responden SQ 1 SQ 2 SQ 3 SQ 4 SQ 5 SQ 6 SQ 7 SQ 8 SQ 9 10 11 12 13 14 Total SQ
Responden 41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
Responden 42 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 58
Responden 43 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 51
Responden 44 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 64
Responden 45 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 64
Responden 46 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 58
Responden 47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 68
Responden 48 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 54
Responden 49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 68
Responden 50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
Responden 51 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 53
Responden 52 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 60
Responden 53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
Responden 54 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 57
Responden 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
Responden 56 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 63
Responden 57 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 3 4 3 57
Responden 58 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 59
Responden 59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
Responden 60 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 56
Responden 61 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 64
151
No. SQ SQ SQ SQ SQ
Responden SQ 1 SQ 2 SQ 3 SQ 4 SQ 5 SQ 6 SQ 7 SQ 8 SQ 9 10 11 12 13 14 Total SQ
Responden 62 4 4 4 5 4 3 4 4 4 5 3 3 4 3 54
Responden 63 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 58
152
Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Kinerja Karyawan (KK) (Y)
No. KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK Total
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 KK
Responden 1 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 87
Responden 2 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 76
Responden 3 5 4 4 4 5 5 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 72
Responden 4 5 4 4 4 5 4 3 4 3 5 4 4 4 5 5 4 4 4 75
Responden 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
Responden 6 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 78
Responden 7 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 76
Responden 8 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 76
Responden 9 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 76
Responden 10 4 4 3 4 5 3 3 3 4 4 4 4 4 5 5 4 3 3 69
Responden 11 5 5 4 5 5 5 4 3 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 79
Responden 12 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 64
Responden 13 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 62
Responden 14 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 67
Responden 15 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 76
Responden 16 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 77
Responden 17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90
Responden 18 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 81
Responden 19 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 83
153
No. KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK Total
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 KK
Responden 20 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 81
Responden 21 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 74
Responden 22 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 76
Responden 23 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 82
Responden 24 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 3 5 4 4 4 76
Responden 25 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 75
Responden 26 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 71
Responden 27 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 69
Responden 28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 70
Responden 29 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 2 4 4 4 4 74
Responden 30 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 4 4 4 82
Responden 31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 3 70
Responden 32 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 3 5 4 3 3 76
Responden 33 5 4 3 5 5 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 71
Responden 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 71
Responden 35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 53
Responden 36 5 4 3 5 5 4 3 3 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 75
Responden 37 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 82
Responden 38 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 73
Responden 39 4 3 4 4 5 4 4 3 4 5 5 4 3 3 4 4 4 4 71
Responden 40 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 79
154
No. KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK Total
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 KK
Responden 41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
Responden 42 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 74
Responden 43 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 75
Responden 44 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 81
Responden 45 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 83
Responden 46 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 75
Responden 47 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 87
Responden 48 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 69
Responden 49 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 81
Responden 50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
Responden 51 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 67
Responden 52 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 75
Responden 53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
Responden 54 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 76
Responden 55 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 86
Responden 56 5 4 4 5 5 4 4 3 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 77
Responden 57 4 4 3 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 68
Responden 58 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 2 5 4 4 4 75
Responden 59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
Responden 60 4 3 3 4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 5 5 4 4 3 72
Responden 61 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 83
155
No. KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK Total
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 KK
Responden 62 4 4 4 4 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 71
Responden 63 5 4 3 5 5 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 68
156
Lampiran 3: Hasil Uji Statistik Deskriptif
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.930 3
Descriptive Statistics
157
Lampiran 4: Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Item-Total Statistics
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
EQ1 99.19 62.899 .617 .943
EQ2 98.95 63.465 .616 .943
EQ3 99.22 63.143 .586 .944
EQ4 99.59 63.182 .579 .944
EQ5 99.17 64.179 .749 .942
EQ6 99.13 64.338 .535 .944
EQ7 99.17 63.759 .643 .943
EQ8 98.87 64.790 .508 .945
EQ9 98.90 63.539 .629 .943
EQ10 99.32 63.898 .670 .943
EQ11 99.19 64.705 .695 .943
EQ12 99.16 65.587 .472 .945
EQ13 99.25 65.805 .564 .944
EQ14 99.08 63.139 .680 .942
EQ15 98.86 63.737 .634 .943
EQ16 99.37 64.655 .555 .944
EQ17 98.60 64.792 .547 .944
EQ18 99.32 64.414 .713 .942
EQ19 99.02 63.500 .678 .942
EQ20 99.32 64.414 .651 .943
EQ21 99.60 63.727 .603 .943
EQ22 99.16 64.426 .759 .942
EQ23 99.17 64.534 .695 .942
EQ24 99.17 64.566 .768 .942
EQ25 99.44 63.606 .691 .942
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.945 25
158
Hasil Uji Validitas Variabel Kecerdasan Spiritual (SQ) (X2)
Item-Total Statistics
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
SQ1 54.84 25.168 .698 .914
SQ2 54.79 25.328 .657 .915
SQ3 54.81 25.092 .708 .913
SQ4 54.94 25.577 .599 .917
SQ5 55.21 24.876 .660 .915
SQ6 55.24 24.733 .727 .913
SQ7 54.65 25.618 .572 .918
SQ8 55.25 24.870 .638 .916
SQ9 55.06 25.641 .624 .916
SQ10 54.98 25.371 .582 .917
SQ11 55.24 26.055 .467 .921
SQ12 55.29 24.659 .610 .917
SQ13 55.06 24.835 .698 .913
SQ14 55.14 23.286 .815 .909
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.921 14
159
Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan (KK) (Y)
Item-Total Statistics
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
KK1 70.27 35.491 .688 .917
KK2 70.68 34.833 .765 .915
KK3 71.02 36.145 .669 .918
KK4 70.63 36.139 .597 .919
KK5 70.14 36.512 .576 .920
KK6 70.75 35.676 .567 .920
KK7 71.05 35.788 .606 .919
KK8 71.10 36.249 .533 .921
KKK9 70.67 36.613 .537 .921
KK10 70.56 35.638 .683 .917
KK11 70.51 36.318 .548 .920
KK12 70.81 36.189 .672 .918
KK13 70.79 36.812 .584 .920
KK14 71.16 35.684 .411 .927
KK15 70.48 35.641 .653 .918
KK16 70.73 35.587 .639 .918
KK17 70.84 36.168 .668 .918
KK18 70.94 34.222 .731 .916
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.923 18
160
Lampiran 5: Hasil Uji Asumsi Klasik
Unstandardized
Residual
N 63
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 2.94798379
Most Extreme Differences Absolute .106
Positive .106
Negative -.064
Test Statistic .106
Asymp. Sig. (2-tailed) .077c
161
Hasil Uji Heteroskredastisitas
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
162
Lampiran 6: Hasil Uji Regresi Linier Berganda
b
Model Summary
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
a. Dependent Variable: KK
a
ANOVA
a. Dependent Variable: KK
b. Predictors: (Constant), SQ, EQ
163