Você está na página 1de 28

Berkarir & Profesional

MODUL
Pengantar Akuntansi 2

Akademi Akuntansi Keuangan dan Perbankan Indonesia


Materi

Soal Latihan

Kertas Kerja
PERUSAHAAN DAGANG
Akuntansi Perusahaan Dagang

Perusahaan Dagang merupakan perusahaan yang dalam aktifitasnya melakukan


perdagangan dengan cara membeli barang dari supplier untuk dijual kembali secara
keseluruhan kepada pelanggan tanpa melalui proses produksi.
Pendapatan yang dihasilkan dari penjualan perusahaan dagang disebut pendapatan
penjualan atau disingkat menjadi penjualan. Pendapatan utama dari perusahaan dagang
adalah pendapatan yang berasal dari penjualan, sedang Beban utama dari perusahaan dagang
adalah Harga Pokok Penjualan (HPP)/CGS (Cost of Good Sold).
Harga Pokok Penjualan merupakan biaya dari barang yang dijual biaya-biaya yang
melekat atas perolehan barang tersebut. Penjualan dikurangi Harga Pokok Penjualan
mendapatkan Laba/Rugi Kotor.
Barang dagangan yang belum terjual pada akhir periode akuntansi disebut Persediaan
barang dagangan (merchandise inventory), dan menjadi bagian dari Aktiva Lancar dalam
Laporan Keuangan Neraca. Dan ketika persediaan terjual akan dibebankan sebagai beban
utama berupa Harga Pokok Penjualan, disini akan mengurangi/mengkredit akun persediaan,
dan HPP terkelompok dalam akun Laba Rugi.

7.1. Sistem Persediaan Barang Dagangan.

Ada dua sistem akuntansi dalam merode pencatatan persediaan, yakni Sistem
Persediaan Periodik (periodic inventory system) dan Sistem Persediaan Perpetual
(perpetual inventory sistem)
Sistem persediaan periodik biasanya digunakan oleh perusahaan yang menjual barang
relatif murah, dan sistem ini tidak melakukan pencatatan atas mutasi persediaan barang
dagangan, dengan pertimbangan biaya untuk pencatatan yang sangat besar. Akibatnya
untuk memperoleh informasi jumlah persediaan yang akan digunakan untuk menyusun
laporan keuangan, perusahaan harus melakukan perhitungan secara periodiksekurang-
kurangnya sekali dalam satu tahun.
Sistem persediaan perpetual, perusahaan akan mempertahankan suatu catatan yang
kontinyu dalam jumlah persediaan yang tersedia. Sehingga lebih memudahkan untuk
pengawasan, setiap pembelian dan penjualan barang dagangan dicatat dalam suatu akun
persediaan. Dengan cara ini saldo dan jumlah pembelian serta penjualan dapat diketahui
dari catatan persediaan setiap saat. Penghitungan barang juga tetap dilakukan untuk
mencocokan dengan catatan paling tidak setahun sekali.

Perbedaan antara Sistem Periodik dan Sistem Perpetual :

Sistem Persediaan Periodik

a. Tidak ada pencatatan atas persediaan untuk semua pembelian dan penjualan.
b. Tidak mempunyai buku tambahan (subsisiary ledger) atau kartu persediaan.
c. Penghitungan persediaan harus dilakukan paling tidak setahun sekali, untuk menyusun
laporan keuangan.
d. Biasa dugunakan untuk barang dagangan yang murah.
e. Kurang baik untuk pengendalian barang dagangan.
f. Pembelian dicatat dalam akun Pembelian.

Sistem Persediaan Perpetual

a. Catatan yang kontinyu mengenahi barang dagangan yang dibeli dan dijual.
b. Mempunyai buku tambahan (subsisiary ledger) atau kartu persediaan.
c. Tidak perlu dilakukan penghitungan persediaan kecuali pada akhir tahun, untuk
menyusun laporan keuangan.
d. Dapat digunakan untuk semua jenis barang.
e. Kurang baik untuk pengendalian barang dagangan.
f. Pembelian dicatat dalam akun Persediaan.

Ayat Jurnal pencatatan Sistem Periodik :

Pembelian xxxxx
Kas/Hutang dagang xxxxx

Ayat Jurnal pencatatan Sistem Perpetual :

Persediaan xxxxx
Kas/Hutang dagang xxxxx

7.2. Potongan Pembelian


Potongan Pembelian ada dua jenis potongan, yaitu Potongan perdagangan atau potongan
kuantitas (quantity discount) dan potongan tunai (cash discount).

Potongan kuantitas (quantity discount) diperoleh dari pembeli apabila membeli dalam
jumlah yang banyak. Makin banyak kuantitas barang yang dibeli makin semakin rendah harga
per unitnya. Potongan kuantitas ini tidak memerlukan pencatatan, Ayat jurnal (journal entry)
atas pembelian dibuat berdasarkan harga pembelian bersih yaitu setelah dikurangi potongan
kuantitas.

Contoh : Toko mebel, Beli kursi dengan harga @ Rp. 2.000.000,- , Beli 3 kursi potongan 5 %,
beli 4 – 9 kursi dapat potongan 10 %.
Bila beli 5 kursi = 5 x 1.800.000,- (diskon = 2.000.000 x 10%) = Rp. 9.000.000,-
Total diskon = 5 x 200.000,- = Rp. 1.000.000,-

Jurnalnya :
Persediaan Rp. 9.000.000,-
Hutang dagang Rp. 9.000.000,-
(tidak ada jurnal atas potongan pembelian Rp. 1.000.000,-, tapi langsung dijurnal harga
pembelian bersihnya.)
Potongan tunai (cash discount), merupakan potongan/hadiah karena pembayaran
yang lebih cepat, biasanya diberikan dengan syarat yang dinyatakan dengan kode potongan
dan waktu.
Contoh : 1 Maret 20xx Beli 5 buah kursi @ Rp. 2.000.000,- secara kredit dengan syarat
pembayaran 5/10n/30. Artinya bila dibayar sampai dengan tanggal 10 mendapat potongan
5%, dengan jangka waktu kredit 30 hari.

Jurnal yang dibuat :

1 Maret Persediaan 10.000.000,-


Hutang dagang 10.000.000,-

(mencatat pembelian secara kredit)

10 Maret Hutang dagang 10.000.000,-


Kas 9.500.000,-
Persediaan 500.000,-
(pelunasan kredit dalam periode potongan / 10.000.000 x 5%)

30 Maret Hutang dagang 10.000.000,-


Kas 10.000.000,-

(pelunasan kredit melewati periode potongan/tanpa diskon)

7.3. Retur Pembelian dan Pengurangan Harga


Retur pembelian (purchase return) biasanya dilakukan apabila barang yang dibeli rusak,
cacat atau tidak cocok dan sudah melalui kesepakatan atas pembelian barang. Tetapi
perusahaan dapat melakukan pilihan lain atas barang yang mau di retur dengan cara
memberikan pengurangan harga (purchase allowance).

Karena retur dan pengurangan harga ini mengurangi biaya persediaan, maka dalam
sistem perpetual dicatat dengan mengkredit akun Persediaan Barang Dagangan. Dokumen
yaqng digunakan adalah nota debet yang dibuat perusahaan atau nota kredit dari penjual.

Contoh : 1 Maret 20xx Beli 5 buah kursi @ Rp. 2.000.000,- secara kredit dengan syarat
pembayaran 5/10n/30. 5 Maret mengembalikan 2 kursi karena rusak.
Jurnal yang dibuat :

1 Maret Persediaan 10.000.000,-


Hutang dagang 10.000.000,-
(mencatat pembelian secara kredit)

5 Maret Hutang dagang 4.000.000,-


Persediaan 4.000.000,-
(Retur pembelian 2 kursi x 4.000.000,-)

Misalkan pada 6 Maret terdapat 1 kursi ada kerusakan kecil, perusahaan memilih untuk tidak
di retur, tapi milih mendapat potongan harga, misalnya sebesar Rp. 700.000,-

Jurnal yang dibuat :


6 Maret Hutang dagang 700.000,-
Persediaan 700.000,-

7.4. Biaya Transportasi

Istilah FOB (free on board) menentukan kapan hak pemilikan barang berpindah dari
penjual ke pembeli.
FOB Shipping point berarti hak pemilikan berpindah pada saat persediaan lepas dari
tempat usaha penjual, yaitu tempat pemberangkatan (shipping point), dalam hal ini barang
sudah menjadi hak pembeli dan karena itu biaya transportasinya ditanggung oleh pembeli.
FOB destination berarti hak pemilikan berpindah pada saat barang sampai tempat tujuan
(destination), jadi biaya transportasi dibayar oleh penjual.
FOB shipping point lebih banyak digunakan, jadi biaya pengiriman ditanggung oleh
pembeli barang. Dalam akuntansi biaya untuk mendapatkan aktiva adalah seluruh biaya yang
timbul untuk mendapatkan aktiva termasuk biaya transportasi/pengiriman.
Untuk persediaan biayanya merupakan biaya bersih setelah dikurangi berbagai potongan
dan ditambah biaya transportasi yang dibebankan.
Contoh : 5 April 20xx PT. ABC menerima tagihan dari perusahaan ekspedisi atas biaya
pengiriman barang dagangan sebesar Rp. 500.000,-

Jurnalnya adalah :
5 April 20xx Persediaan Rp. 500.000,-
Kas/Hutang Rp. 500.000,-

(pembayaran tagihan ongkos angkut)

Pilihan lain Prosedur untuk Potongan Pembelian, Retur dan Potongan


Harga Pembelian dan Biaya Transportasi.
Bila di inginkan pencatatan yang lebih rinci atas Potongan Pembelian, Retur dan
Potongan Harga Pembelian dan Biaya Transportasi, maka akun – akun tersebut merupakan
akun bernilai sisa kredit dan merupakan akun kontra dari akun Persediaan barang dagangan.

Dengan demikian pelaporan akun-akun tersebut dalam laporan keuangan digabungkan


dengan akun persediaan seperti tergambar dibawah ini :
Persediaan Rp. 10.000.000,-
Dikurangi :
o Potongan Pembelian 1.000.000,-
o Retur Pembelian dan Potongan Harga 4.700.000,-
Total Pengurangan Rp. 5.700.000,-

Pembelian Bersih Persediaan Rp. 4.300.000,-


Ditambah : Ongkos Angkut Rp. 500.000,-

Total Biaya Persedian Rp. 4.800.000,-

7.5. Penjualan Persediaan dan Harga Pokok Penjualan

Penjualan Kas. Misalnya tanggal 5 April Penjualan tunai Rp. 5.000.000,-

Jurnal :
5 April Kas Rp. 5.000.000,-
Penjualan Rp. 5.000.000,-

Untuk memperbaharui catatan persediaan, perusahaan juga harus mengurangi nilai


persediaan sesuai dengan harga perolehannya. Misalnya harga perolehan atas barang yang
dijual sebesar Rp. 3.500.000,-, harus memindahkan persediaan sebesar Rp. 3.500.000,-
dengan cara mengkredit dan mendebet akun Harga Pokok Penjualannya.

5 April Harga Pokok Penjualan Rp. 3.500.000,-


Persediaan Rp. 3.500.000,-
(pencatatan HPP)

Apabila metode persediaan menggunakan metode periodik maka pada akhir periode belum
diketahui secara langsung jumlah persediaan yang tersisa. Dengan demikian maka persediaan
membutuhkan jurnal penyesuaian untuk memutakhirkan informasi tentang persediaan dan
harga pokok penjualan.

Perhitungan harga pokok penjualan


Saldo awal persediaan xxx
ditambah
pembelian xxx
dikurang retur dan potongan pembelian xxx
diskon pembelian xxx (xxx) -
Pembelian bersih xxx
ditambah beban kirim pembelian xxx +
xxx +
persediaan yang tersedia untuk dijual xxx
dikurangi saldo akhir persediaan (xxx) -
harga pokok penjualan xxx

7.6. Potongan Penjualan, Retur dan Potongan Harga Penjualan


Potongan Penjualan, Retur dan Potongan Harga Penjualan merupakan akun kontra dari
Pendapatan Penjualan yang akan menurunkan jumlah pendapatan yang diperoleh perusahaan
dari penjualan barang dagangan. Potongan harga penjualan merupakan akun untuk
menampung atas barang yang rusak.
Akun yang dibuat perusahaan ada dua yaitu akun Potongan penjualan dan akun Retur
dan potongan harga penjualan.
Contoh : 7 April , PT. ABC menjual 5 unit barang elektronik seharga Rp. 5.000.000,- secara
kredit dengan syarat pembayaran 5/15n/30. Harga pokok persediaan tersebut Rp. 4.000.000,-.

Ayat jurnalnya adalah :


7 April Piutang dagang 5.000.000,-
Penjualan 5.000.000,-
(mencatat penjualan secara kredit)
7 April Harga Pokok Penjualan 4.000.000,-
Persediaan 4.000.000,-
(mencatat HPP)

Kemudian 10 April pembeli mengembalikan 1 unit barang seharga Rp. 1.000.000,- karena
tidak sesuai dengan pesanan.Harga perolehan barang retur senilai Rp. 800.000,-.

Jurnal returnya adalah :


10 April Retur dan Potongan harga 1.000.000,-
Piutang Dagang 1.000.000,-

(mencatat retur barang yang dikembalikan atas piutang)


10 April Persediaan 800.000,-
Harga Pokok Penjualan 800.000,-
(mencatat penerimaan barang persediaan yang dikembalikan)

Kemudian 12 April pembeli menuntut potongan harga atas barang yang rusak, dan oleh
penjualan diberikan potongan sebesar Rp. 100.000,-

Jurnalnya :
12 April Retur dan Potongan harga 100.000,-
Piutang Dagang 100.000,-

(mencatat pemberian potongan harga atas barang yang rusak, akun persediaan
tidak di jurnal karena barang tidak dikembalikan)

Piutang Dagang

7 April 5.000.000 10 April 1.000.000


12 April 100.000

Saldo 3.900.000

Pada tanggal 20 April PT. ABC menerima pembayaran separoh dari piutangnya, dan
setengahnya lagi diterima pada tanggal 1 Mei.
Jurnal yang dibuat :

20 April Kas 1.755.000,-


Potongan Penjualan 195.000,-
Piutang dagang 1.950.000,-

(mencatat pembayaran dari pembeli pada masa potongan, (potongan =


1.9250.000 x 10 %))

1 Mei Kas 1.950.000,-


Piutang dagang 1.950.000,-
(mencatat pelunasan piutang dimasa setelah tidak ada potongan)

7.7. Penghitungan Fisik Persediaan Barang Dagangan


Dalam sistem persediaan perpetual perusahaan mempunyai akun Persediaan Barang
Dagangan (merchandise inventory), akun ini dapat menunjukkan saldo persediaan setiap saat.
Tetapi saldo secara fisik mungkin saja berbeda dengan saldo menurut catatan persediaan.
Perbedaan ini bisa disebabkan oleh karena penyusutan, dicuri, kesalahan mencatat, kesalahan
kode dan lain-lain.
Apabila setelah dihitung secara fisik (stock opname) terdapat perbedaan dengan
catatan yang dibuat, maka akun Persediaan barang dagangan harus disesuaikan. Jurnal
penyesuaiannya adalah sebagai berikut :

Harga Pokok Penjualan xxxxx


Persediaan Barang Dagangan xxxxx
(mencatat selisih bila : perhitungan fisik lebih kecil dari catatan perusahaan, dicatat
sebesar selisih perhitungannya)

Persediaan Barang Dagangan xxxxx


Harga Pokok Penjualan xxxxx
(mencatat selisih bila : perhitungan fisik lebih besar dari catatan perusahaan, dicatat sebesar
selisih perhitungannya)

Berikut disajikan beberapa Contoh Bentuk Laporan Keuangan sampai Laba(Rugi) Kotor :

Perusahaan Dagang Arumba Adhi


Laporan Laba Rugi
1 – 31 Desember 20xx

Penjualan Rp. 5.000.000,-


Dikurangi :
- Potongan Penjualan Rp. 195.000,-
- Retur Penjualan dan Potongan Harga Rp. 1.100.000,- +
Rp. 1.295.000,- _

Penjualan Bersih Rp. 3.705.000,-


Harga Pokok Penjualan :
Persediaan 1 Des 20xx Rp. 500.000,-
Pembelian Rp. 3.500.000,- +
Persediaan Siap untuk dijual Rp. 4.000.000,-
Persediaan 31 Des 20xx Rp. 800.000,- -
Harga Pokok Penjualan Rp. 3.200.000,- _

Laba Kotor Rp. 505.000,-

Berikut contoh transaksi perusahaan dagang :

Perusahaan Arumba Adhi


Neraca Saldo
31 Desember 20xx

Kas 20.500.000
Piutang Dagang 45.000.000
Persediaan 25.500.000
Asurandi dibayar dimuka 2.400.000
Mebel 10.000.000
Akum Penyusutan 2.000.000
Hutang dagang 30.300.000
Hutang gaji -
Hutang Bunga
Modal 50.000.000
Prive 10.000.000
Penjualan 60.000.000
Potongan Penjualan 2.000.000
Retur dan Potongan Harga 6.000.000
Pendapatan Bunga 800.000
Harga Pokok Penjualan 36.000.000
Beban Gaji 3.000.000
Beban Sewa 1.200.000
Beban Penyusutan
Beban Bunga 1.500.000
Beban Asuransi

Total 153.100.000 153.100.000


Data tambahan :

a. Pendapatan bunga belum tertagih Rp. 600.000,-


b. Sisa persediaan Rp. 24.500.000,-
c. Asuransi yang terpakai Rp 800.000,-
d. Penyusutan Rp. 700.000,-
e. Gaji terhutang Rp. 2.400.000,-
f. Beban bunga terhutang Rp. 500.000,-

Jurnal yang dibuat :

a. Piutang Dagang 600.000,-


Pendapatan Bunga 600.000,-

b. Harga Pokok Penjualan 1.000.000,-


Persediaan 1.000.000,-

c. Beban Asuransi 800.000,-


Asuransi dibayar dmk 800.000,-

d. Penyusutan 700.000,-
Akumulasi Penyusutan 700.000,-

e. Beban Gaji 2.400.000,-


Hutang Gaji 2.400.000,-

f. Beban Bunga 500.000,-


Hutang Bunga 500.000,-

Setelah dibuatkan jurnal Penyesuaiannya langkah berikutnya kemudian dientry ke


dalam neraca lajur seperti dibawah ini :
Perusahaan Arumba Adhi
Neraca Lajur
31 Desember 20xx
( 000 )
Neraca Saldo Penyesuaian Laba Rugi Neraca
D K D K D K D K
Kas 20.500 20.500
Piutang Dagang 25.000 600 25.600
Persediaan 25.500 1.000 24.500
Asurandi dibayar dimuka 2.400 800 1.600
Mebel 10.000 10.000
Akum Penyusutan 2.000 700 2.700
Hutang dagang 30.300 30.300
Hutang gaji - 2.400 2.400
Hutang Bunga 500 500
Modal 50.000 50.000
Prive 10.000 10.000
Penjualan 60.000 - 60.000
Potongan Penjualan 2.000 2.000 -
Retur dan Potongan Harga 6.000 6.000 -
Pendapatan Bunga 800 600 - 1.400
Harga Pokok Penjualan 36.000 1.000 37.000 -
Beban Gaji 3.000 2.400 5.400 -
Beban Sewa 1.200 1.200 -
Beban Penyusutan 700 700 -
Beban Bunga 1.500 500 2.000 -
Beban Asuransi 800 800 -

Total 143.100 143.100 6.000 6.000 55.100 61.400 92.200 85.900


Laba (Rugi) 6.300 6.300
61.400 61.400 92.200 92.200
Perusahaan Arumba Adhi
Laporan Laba Rugi
Periode 1- 31 Desember 20xx

Penjualan Rp. 60.000.000,-

Dikurangi :
- Potongan Penjualan Rp. 2.000.000,-
- Retur Penjualan dan Potongan Harga Rp. 6.000.000,- +
Rp. 8.000.000,- _

Penjualan Bersih Rp.52.000.000,-

Harga Pokok Penjualan Rp.37.000.000,- _

Laba Kotor Rp.15.000.000,-

Beban Operasi :
- Beban Gaji Rp. 5.400.000,-
- Beban Sewa Rp. 1.200.000,-
- Beban Penyusutan Rp. 700.000,-
- Beban Asuransi Rp. 800.000,- Rp. 8.100.000,-

Laba (Rugi) Operasi Rp. 6.900.000,-

Pendapatan dan Beban Lain-lain :


- Pendapatan Bunga Rp. 1.400.000,-
- Beban Bunga (Rp. 2.000.000,-)

Laba Bersih sebelum Pajak Rp. 6.300.000,-


Prusahaan Arumba Adhi
Neraca
31 Desember 20xx

Aktiva Kewajiban

Aktiva Lancar :
- Kas 20.500.000 Hutang Dagang 30.300.000
- Piutang Dagang 25.600.000 Hutang Gaji 2.400.000
- Persediaan 24.500.000 Hutang Bunga 500.000
- Asuransi Dibayar dimuka 1.600.000

Total Aktiva Lancar 72.200.000 Total Kewajiban 33.200.000

Aktiva Tetap : Equitas Pemilik :

- Mebel 10.000.000 - Modal 50.000.000


- Akumulasi Penyst. ( 2.700.000) - Prive (10.000.000)
- Laba bersih 6.300.000

Total Aktiva Tetap 7.300.000 Total Equitas 46.300.000

Total Aktiva 79.500.000 Total Pasiva 79.500.000

Prusahaan Arumba Adhi


Laporan Perubahan Ekuitas
31 Desember 20xx

Modal awal, 1Desember 20xx Rp. 50.000.000,-


Ditambah : - Laba bersih Rp. 6.300.000,-

Total Rp. 56.300.000,-

Dikurangi : - Prive Rp. 10.000.000,-

Modal per 31 Desember 20xx Rp. 46.300.000,-


SOAL MANDIRI
DILENGKAPI DENGAN KERTAS KERJA

(PERUSAHAAN DAGANG)
SOAL 1 (JURNAL UMUM)

Berikut ini adalah transaksi PD. Jujur selama bulan Januari 2001.

2 Dibeli barang dagang dari PT. Setia Rp. 5.000.000,- syarat 2/10 n/30 (Faktur
Nomor 021)
4 Djual barang dagang dari PD. Harapan Rp. 1.200.000,- syarat 4/10 n/30 (Faktur
Nomor 212)
5 Mengembalikan sebagian barang yang dibeli dari PT. Setia seharga Rp.
500.000,- karena mutunya tidak sesuai dengan pesanan (Nota debit nomor 001)
7 Dibeli perlengkapan kantor dari Toko Abadi Rp. 100.000,-
9 Membayar utang kepada PT. Setia atas faktur pembelian Nomor 021 tanggal 2
Januari yang lalu.
12 Dibeli barang dagang dari PD. ABC Rp. 2.000.000,- dibayar dengan tunai
(Bukti pengeluaran kas Nomor 008)
16 Dijual barang dagang kepada Fa. Abadi Rp. 6.500.000,- syarat 5/10 n/40
(Faktur Nomor 082)
17 Dijual barang dagang kepada Tuan Rosevelt Rp. 2.500.000,- dengan tunai.
(Bukti penerimaan kas Nomor 018)
18 Diterima kembali barang dagang yang dijual tanggal 16 Januari yang lalu,
karena rusak seharga Rp. 500.000,-
20 Diterima pelunasan faktur penjualan Nomor 082 tanggal 16 Januari yang lalu
dari Fa. Abadi.

Diminta: Catatlah transaksi ke dalam jurnal umum.

General journal Page :


Date Description Ref Debit Credit
2

12

16

17

18
20

SOAL 2

PD MULIA milik Tn Akbar pada tanggal 1 April 2014 telah memiliki Neraca sbb

Cash Rp 130.000.000 Bank, payable Rp 30.000.000


Merchandise Inventory Rp 30.000.000
Equipment Rp 40.000.000 Tn Akbar, Caoital Rp 170.000.000
Rp 200.000.000 Rp 200.000.000

Selama bulan April 2014 transaksi yang terjadi sebagai berikut:


April 2 PD Mulia membayar sewa toko untuk masa 2 tahun sebesar Rp 20.000.000
(Dicatat ke Akun Sewa dibayar dimuka)
April 4 Membeli Peralatan dari PT Bulan seharga Rp 25.000.000.- dengan membayar
uang muka Rp 10.000.000. Sedangkan sisanya akan dibayar bulan depan
April 5 Dibeli separtai barang dagangan dari CV Bintang dengan syarat pembayaran
2/10, n/30 sebesar Rp 25.000.000
April 6 Membayar biaya angkut masuk barang yang dibeli Rp 500.000
April 7 Membeli Perlengkapan secara kontan dari PT Bulan Rp 5.000.000
April 9 Dijual barang dagangan tunai Rp 5.000.000. Selain itu juga dijual barang
dagangan sebesar Rp 20.000.000. kepada toko AA dengan syarat 3/15, n/30
April 10 Dijual barang dagangan dengan syarat 2/20, n/45 kepada toko Bagus sebesar Rp
22.000.000
April 14 Diterima kembali barang yang dijual pada toko BB tgl 12 April Rp 2.000.000.
karena rusak
April 15 Dibayar kepada toko Bintang pembelian 5 April setelah dikurangi potongan
pembelian
April 18 Dijual secara tunai barang dagangan kepada toko Bogor Rp 15.000.000
April 19 secara tunai tambahan supplies Rp 2.000.000
April 22 Dibayar hutang kepada Bank Rp 20.000.000.
April 24 Diterima pelunasan dari toko Bagus atas penjualan tgl 10 April yang lalu
April 26 Dibayar gaji karyawan untuk bulan April Rp 3.000.000
April 27 Diambil uang oleh pemilik perusahaan untuk keperluan pribadi Rp 1.000.000.

Akun-akun yang dipakai


101 Cash 401 Sales
102 Account receivable 402 Sales return & allowances
103 Merchandise Inventory 403 Sales discount
104 Prepaid rent 501 Purchases
105 Supplies 502 Freight in
121 Equipment 503 Purchases return & allowances
122 Accumulated Depreciation 504 Purchases discount
Equipment
201 Account payable 601 Salaries expense
202 Telp & electricity payable 602 Depreciation expense Equipment
221 Bank payable 603 Supplies expese
301 Akbar Capital 604 Rent expense
302 Akbar Drawing 605 Telp & electricity expense

Diminta
1. Buat General Journal transaksi diatas

Lembar Jawaban soal 3

General Journal Page :


Date Description Ref. Debit Credit
Post
2010
Apr Prepaid Rent 20.000.000
2 Cash 20.000.000
4 Equipment 25.000.000
Account Payable 15.000.000
Cash 10.000.000
5 Purchases 25.000.000
Account Payable 25.000.000
6 Freight In 500.000
Cash 500.000
7 Supplies 5.000.000
Cash 5.000.000
9 Cash 5.000.000
Account Receivable 20.000.000
Sales 25.000.000
10 Account Receivable 22.000.000
Sales 22.000.000
14 Sales return & allowances 402 2.000.000
Account receivable 102 2.000.000
15 Account payable 201 25.000.000
Purchases discount 504 500.000
Cash 101 24.500.000
18 Cash 101 15.000.000
Sales 401 15.000.000
19 Suplies 105 2.000.000
Cash 101 2.000.000
22 Bank Payable 221 20.000.000
Cash 101 20.000.000
24 Cash 101 21.560.000
Sales Discount 403 440.000
Account Receivable 102 22.000.000
26 Salaries Expenses 601 3.000.000
Cash 101 3.000.000
27 Drawing 302 1.000.000
Cash 101 1.000.000

SOAL 3 (JURNAL UMUM – BUKU BESAR)


Toko Buku “Dunia Ilmu” Yang didirikan oleh Wawan Dermawan yang beralamat di
Jl. Diponegoro, Yogyakarta telah menjadi salah satu toko buku yang terbesar di Yogyakarta.
Selain koleksi buku yang lengkap, juga karena pelayanan yang ramah dan harga buku yang
terjangkau kalangan mahasiswa. Oleh karena itu, sang pemilik Wawan Dermawan harus
melakukan pencatatan transaksi keuangan yang tepat dan benar. Anda diminta untuk mencatat
setiap transaksi yang terjadi di Toko Buku “Dunia Ilmu”.
Adapun saldo setelah penutupan per 30 Juni 2015 adalah sebagai berikut :

TOKO BUKU "DUNIA ILMU"


NERACA SALDO
PER 30 JUNI 2015
Akun D K
Kas 8,500,000
Piutang Dagang 1,350,000
Persediaan Barang Dagangan 2,700,000
Perlengkapan Toko 450,000
Asuransi Dibayar dimuka 4,000,000
Iklan Dibayar Dimuka 500,000
Tanah 20,000,000
Peralatan Toko 12,000,000
Akumulasi Penyusutan Peralatan Toko 600,000
Gedung 18,000,000
Akumulasi Penyusutan Gedung 6,000,000
Utang Dagang 25,000,000
Modal, Tn. Wawan Dermawan 35,900,000

Transaksi perdagangan yang dilakukan oleh Toko Buku “Dunia Ilmu” pada Juli 2015 adalah
sebagai berikut:

Juli 1 Pembelian buku ekonomi dari PT. Bina Ilmuwan sebanyak 50 buku @Rp.
25.000,- dengan syarat 2/15, n/45 dan pembayaran biaya angkut pembelian
sebesar Rp. 90.000,-
Juli 3 Pembelian perlengkapan toko seharga Rp. 500.000,- secara tunai
Juli 5 Dibayar utang dagang sebesar Rp. 5.000.000,-
Juli 6 Penjualan buku selama 5 hari (1 – 5 Juli) sebesar Rp. 1.200.000,-
Juli 8 Pengiriman barang ke PT. Bina Ilmuwan karena tidak sesuai dengan pesanan
sebanyak 8 buku
Juli 10 Dijual buku ekonomi kepada Lembaga Pendidikan “Cendikia” sebanyak 40
buku @Rp. 30.000,-, syarat pembayaran 3/10, n/30
Juli 12 Pembayaran kepada PT. Bina Ilmuwan dan lunas
Juli 13 Dibayar biaya langganan koran dan majalah sebesar Rp. 45.000,-
Juli 15 Penjualan buku selama 10 hari (6 – 15 Juli) sebesar Rp. 1.750.000,-
Juli 18 Pembelian buku teknik dari PT. Insan Pratama sebanyak 120 buku dengan total
harga Rp. 2.700.000,- dan syarat pembayaran 3/10,n/30. Biaya angkut
ditanggung oleh penjual
Juli 19 Dibayar biaya listrik, air dan telepon sebesar Rp. 375.000,-
Juli 20 Diterima lunas pembayaran dari Lembaga Pendidikan “Cendikia”
Juli 23 Tn. Wawan Dermawan mengambil uang toko untuk kepentingan pribadi sebesar
Rp. 500.000,-
Juli 24 Pembelian buku-buku sosial dari Lembaga Penerbitan “Terang Dunia” sebesar
Rp. 750.000,- dengan tunai
Juli 25 Penjualan buku selama 10 hari (15 – 25 Juli) sebesar Rp. 1.200.000,-
Juli 25 Dibayar gaji karyawan bulan juli sebesar Rp. 800.000,-
Juli 28 Dibayar lunas kepada PT. Insan Pratama atas transaksi tanggal 18 Juli
Juli 31 Penjualan buku selama 6 hari (26 – 31 Juli) sebesar Rp. 750.000,-
Diminta : Catatlah transaksi diatas ke dalam jurnal umum
Toko Buku “Dunia Ilmu”
Jurnal Umum
Juli 2015

Ref.
Tgl Nama Akun Debet (Rp) Kredit (Rp)
Post
Juli
1 Pembelian 1.250.000
Biaya Angkut Pembelian 90.000
Utang Dagang 1.250.000
Kas 90.000

3 Perlengkapan Toko 500.000


Kas 500.000

5 Utang Dagang 5.000.000


Kas 5.000.000

6 Kas 1.200.000
Penjualan 1.200.000

8 Utang Dagang 200.000


Retur Pembelian 200.000

10 Piutang Dagang 1.200.000


Penjualan 1.200.000

12 Utang Dagang 1.050.000


Potongan Pembelian 21.000
Kas 1.029.000

13 Beban Koran dan Majalah 45.000


Kas 45.000

15 Kas 1.750.000
Penjualan 1.750.000
18 Pembelian 2.700.000
Utang Dagang 2.700.000

19 Beban Listrik, Air dan Telepon 375.000


Kas 375.000

20 Kas 1.164.000
Potongan Penjualan 36.000
Piutang Dagang 1.200.000

23 Prive 500.000
Kas 500.000

24 Pembelian 750.000
Kas 750.000

25 Kas 1.200.000
Penjualan 1.200.000

25 Beban Gaji 800.000


Kas 800.000

28 Utang Dagang 2.700.000


Potongan Pembelian 81.000
Kas 2.619.000

31 Kas 750.000
Penjualan 750.000

23.260.000 23.260.000
BUKU BESAR
Setelah transaksi-transaksi tersebut anda catat kedalam jurnal umum, maka anda posting ke
buku besar / General Ledger bentuk T

Kas Piutang Dagang


So 8.500.000 1 90.000 So 1.300.000 20 1.200.000
6 1.200.000 3 500.000 10 1.200.000
15 1.750.000 5 5.000.000 Jml 2.550.000
20 1.164.000 12 1.029.000
25 1.200.000 13 45.000 1.350.000
31 750.000 19 375.000
Jml 14.564.000 23 500.000
24 750.000
25 800.000
28 2.619.000
Jml 11.708.000

2.856.000

Persediaan Barang Dagang Perlengkapan Toko


So 2.700.000 So 450.000
3 500.000

2.700.000 950.000

Asuransi dibayar dimuka Iklan Dibayar dimuka


So 4.000.000 So 500.000

4.000.000 500.000

Tanah Peralatan Toko


So 20.000.000 So 12.000.000

20.000.000 12.000.000

Akumulasi Penyusutan Peralatan Toko Gedung


So 600.000 So 18.000.000

600.000 18.000.000

Akumulasi Penyusutan Gedung Utang Dagang


So 6.000.000 5 5.000.000 So 25.000.000
8 200.000 1 1.250.000
6.000.000 12 1.050.000 18 2.700.000
28 2.700.000 Jml 28.950.000
Jml 8.950.000
20.000.000

Modal Prive
So 35.900.000 23 500.000

35.900.000 500.000

Pembelian Potongan Pembelian


1 1.250.000 12 21.000
18 2.700.000 28 81.000
24 750.000
Jml 4.700.000 102.000

4.700.000

Retur Pembelian Beban Angkut Pembelian


8 200.000 1 90.000

200.000 90.000

Penjualan Potongan Penjualan


6 1.200.000 20 36.000
10 1.200.000
15 1.750.000 36.000
25 1.200.000
31 750.000

6.100.000

Beban Gaji Beban Listrik, Air dan Telepon


25 800.000 19 375.000

800.000 375.000

Beban Koran dan Majalah


13 45.000

45.000
Berdasarkan buku besar Anda diminta menyusun Neraca Saldo per 31 Juli 2015 Toko
Buku “Dunia Ilmu”

Toko Buku “Dunia Ilmu”


Neraca Saldo
Per 31 Juli 2015
Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
Kas 2.856.000
Piutang dagang 1.350.000
Persediaan barang dagang 2.700.000
Perlengkapan toko 950.000
Asuransi dibayar dimuka 4.000.000
Iklan dibayar dimuka 500.000
Tanah 20.000.000
Peralatan toko 12.000.000
Akumulasi penyusutan peralatan toko 600.000
Gedung 18.000.000
Akumulasi penyusutan gedung 6.000.000
Utang dagang 20.000.000
Modal 35.900.000
Prive 500.000
Pembelian 4.700.000
Potongan pembelian 102.000
Retur pembelian 200.000
Beban angkut pembelian 90.000
Penjualan 6.100.000
Potongan penjualan 36.000
Beban gaji 800.000
Beban listrik, air dan telepon 375.000
Beban koran dan majalah 45.000
Saldo 68.902.000 68.902.000
PENYESUAIAN

Data-data berikut merupakan penyesuaian yang terjadi di akhir bulan juli 2015. Anda diminta
untuk menyesuaikan data

1. Persediaan barang dagang pada akhir periode menunjukkan jumlah saldo Rp.
1.300.000
2. Asuransi yang telah terpakai pada periode ini sebesar Rp. 500.000
3. Iklan dibayar dimuka yang telah kadaluarsa sebesar Rp. 250.000
4. Depresiasi aktiva tetap sebesar 5% untuk peralatan toko dan 10% untuk gedung
5. Gaji yang masih harus dibayar sebesar Rp. 150.000
6. Perlengkapan toko yang masih tersisa sebesar Rp. 350.000

Berdasarkan informasi diatas dapat dilakukan jurnal penyesuaian seperti dibawah ini :

Toko Buku “Dunia Ilmu”


Jurnal Penyesuaian
Per 31 Juli 2015
Ref.
Tgl Nama Akun Debet (Rp) Kredit (Rp)
Post
Juli 31
1 Harga Pokok Penjualan 5.888.000
Persediaan Barang Dagang (akhir) 1.300.000
Potongan Pembelian 102.000
Retur Pembelian 200.000
Baban Angkut Pembelian 90.000
Pembelian 4.700.000
Persediaan barang dagang (awal) 2.700.000

2 Beban asuransi 500.000


Asuransi dibayar dimuka 500.000
(menghitung asuransi yang terpakai)
3 Beban Iklan 250.000
Iklan dibayar dimuka 250.000
(mencatat iklan yang kadaluarsa)
4 Beban Depresiasi Peralatan Toko 600.000
Akum. Penyusutan Peralatan Toko 600.000
Beban Depresiasi Gedung 1.800.000
Akum. Penyusutan Gedung 1.800.000

5 Beban Gaji 150.000


Utang gaji 150.000

6 Beban Perlengkapan Toko 600.000


Perlengkapan Toko 600.000

11.390.000 11.390.000
NERACA LAJUR

Setelah membuat jurnal penyusutan, langkah selanjutnya adalah membuat neraca lajur sebagai
sebuah pilihan bagi perusahaan untuk mempermudah menyusun laporan keuangan.
Berdasarkan data yang ada maka anda diminta untuk menyusun neraca lajur seperti dibawah
ini
Neraca Saldo Penyesuaian NSSD Laba Rugi Perubahan Modal Laporan Posisi Keuangan
Nama Akun
D K D K D K D K D K D K
Kas 2,856,000 2,856,000 2,856,000
Piutang Dagang 1,350,000 1,350,000 1,350,000
Persediaan Barang Dagangan 2,700,000 1,300,000 2,700,000 1,300,000 1,300,000
Perlengkapan Toko 950,000 600,000 350,000 350,000
Asuransi dibayar dimuka 4,000,000 500,000 3,500,000 3,500,000
Iklan dibayar dimuka 500,000 250,000 250,000 250,000
Tanah 20,000,000 20,000,000 20,000,000
Peralatan Toko 12,000,000 12,000,000 12,000,000
Akumulasi Penyusutan Peralatan Toko 600,000 600,000 1,200,000 (1,200,000)
Gedung 18,000,000 18,000,000 18,000,000
Akumulasi Penyusutan Gedung 6,000,000 1,800,000 7,800,000 (7,800,000)
Utang Dagang 20,000,000 20,000,000 20,000,000
Modal 35,900,000 35,900,000 35,900,000
Prive 500,000 500,000 500,000
Pembelian 4,700,000 4,700,000 -
potongan Pembelian 102,000 102,000 -
Retur Pembelian 200,000 200,000 -
Beban Angkut pembelian 90,000 90,000 -
Penjualan 6,100,000 6,100,000 6,100,000
Potongan Penjualan 36,000 36,000 36,000
Beban Gaji 800,000 150,000 950,000 950,000
Beban Listrik, Air dan Telepon 375,000 375,000 375,000
Beban Koran dan Majalah 45,000 45,000 45,000
68,902,000 68,902,000 -
Harga Pokok Penjualan 5,888,000 5,888,000 5,888,000
Beban Asuransi 500,000 500,000 500,000
Beban Iklan 250,000 250,000 250,000
Beban Depr. Peralatan Toko 600,000 600,000 600,000
Beban Depr. Gedung 1,800,000 1,800,000 1,800,000
Utang Gaji 150,000 150,000 - 150,000
Beban Perlengkapan 600,000 600,000 600,000
11,390,000 11,390,000 71,150,000 71,150,000 11,044,000 6,100,000 500,000 35,900,000 50,606,000 20,150,000
Laba / (Rugi) (4,944,000) (4,944,000)
11,044,000 5,444,000 35,900,000
Modal Akhir 30,456,000 30,456,000
35,900,000 35,900,000 50,606,000 50,606,000
Toko Buku “Dunia Ilmu”
Laporan Laba Rugi

Penjualan 6,100,000
Dikurang : Potongan Penjualan (36,000)
Penjualan Bersih 6,064,000

Harga Pokok Penjualan


Persediaan Awal 2,700,000
Pembelian 4,700,000
Retur Pembelian 200,000
Potongan Pembelian 102,000
302,000
Pembelian Bersih 4,398,000
Beban Angkut Pembelian 90,000
Harga Pokok Pembelian 4,488,000
Harga Barang Siap Untuk Dijual 7,188,000
Persediaan Akhir (1,300,000)
Harga Pokok Penjualan 5,888,000
Laba Kotor Perusahaan 176,000

Beban - Beban Operasi


Beban Gaji Karyawan 950,000
Beban Listrik, Air dan Telepon 375,000
Beban Koran dan Majalah 45,000
Beban Asuransi 500,000
Beban Iklan 250,000
Beban Depresiasi Peralatan Toko 600,000
Beban Depresiasi Gedung 1,800,000
Beban Perlengkapan 600,000
Jumlah Beban Operasi 5,120,000
Laba / (Rugi) Bersih (4,944,000)
Toko Buku “Dunia Ilmu”
Laporan Perubahan Ekuitas

Modal Awal 35,900,000


Rugi Bersih (4,944,000)
30,956,000
Prive (500,000)
Modal Akhir 30,456,000

Toko Buku “Dunia Ilmu”


Laporan Posisi Keuangan
Aktiva Saldo Passiva Saldo
Kas 2,856,000 Utang Dagang 20,000,000
Piutang Dagang 1,350,000 Utang Gaji 150,000
Persediaan Barang Dagang 1,300,000 Jumlah Utang 20,150,000
Perlengkapan Toko 350,000
Asuransi dibayar dimuka 3,500,000
Iklan dibayar dimuka 250,000
Tanah 20,000,000 Modal
Peralatan Toko 12,000,000 Modal Tn. Wawan 30,456,000
Akumulasi depr. Peralatan Toko (1,200,000)
NB Peralatan Toko 10,800,000
Gedung 18,000,000
Akumulasi depr. Gedung (7,800,000)
Nb Gedung 10,200,000
Jumlah aktiva 50,606,000 Jumlah Passiva 50,606,000

Você também pode gostar