Você está na página 1de 5

PENILAIAN KERENTANAN BAHAYA / HAZARD VULNERRIBILITY ASSASMENT (HVA)

MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN KEAMANAN


RS TIARA SELLA

3 Peringkat terbesar bahaya berdasarkan Penilaian Kerentanan Bahaya sebagai berikut :


RESIKO YG ANCAMAN TINDAKAN PENGELOLAAN TINDAKAN PENGENDALIAN PENANGGUNG
NO
TERIDENTIFIKASI RISIKO RESIKO YANG ADA RESIKO JAWAB
KEJADIAN ALAM
1 Bencana Banjir 56 % Fasilitas : 1. Pembersihan harian K. RTM
1. Pemilihan lokasi gedung di dataran tinggi, drainase
jauh dari potensi banjir 2. Pemeliharaan pompa Ketua K3RS
2. Drainase jumlah dan kapasitas lebih dari buangan sampit
cukup dalam menyalurkan air hujan
3. Sumur sampit
4. Pompa buangan sampit

Administrasi :
1. Pedoman disaster plan
2. Program penanggulangan bencana
3. SPO manajemen penanggulangan bencana
4. SPO permintaan bantuan bila ada bencana
( kode darurat )
5. SPO evakuasi pasien rawat inap apabila
terjadi bencana.

2 Kebakaran 22 % Fasilitas : 1. Penambahan APAR secara Manajer


1. Penggunaan material bangunan tahan api / bertahap sampai jumlah Penunjang
tidak mudah terbakar : beton, Acustik, sesuai dengan regulasi Medik
gypsum, gyptail, GRC pemerintah .
2. deteksi dini fire alarm ( smoke detector, 2. Pelatihan penggunaan Ketua K3RS
heat detector ), APAR ( CO2 dan Powder ), APAR
3. Asuransi kebakaran gedung
3. Alarm gas medis dan LPG bermasalah 4. Pengecekan harian sarana
Administrasi : vital termasuk pra sarana
1. Pedoman disaster plan yang berpotensi
2. Program penanggulangan bencana menyebabkan kebakaran,
3. Pemeliharaan deteksi dini fire alarm, 5. Pemantauan kawasan
4. Pengecekan dan pemeliharaan APAR, dilarang merokok
5. Pemberlakuan kawasan dilarang merokok di
seluruh kawasan RSSAC.
6. SPO Manajemen penanggulangan bencana
7. SPO evakuasi pasien rawat inap apabila
terjadi bencana.

3 Gempa bumi 22 % Fasilitas : 1. Pelatihan Simulasi bencana K RTM


1. Struktur bangunan RS dirancang tahan Gempa bumi
terhadap gempa rata2 Provinsi Banten ( Komite K3RS
info BMKG Provinsi Banten 5 skala richter
imbas gempa dari daerah lain. Bandung
tidak berpotensi gempa )
2. Penggunaan material bangunan tidak
membebani struktur bangunan : akustik,
gypsum, GRC

Administrasi :
1. Pedoman disaster plan
2. Program penanggulangan bencana
3. SPO manajemen penanggulangan bencana
4. SPO permintaan bantuan bila ada bencana
( kode darurat )
5. SPO evakuasi pasien rawat inap apabila
terjadi bencana.

3.
KEJADIAN TEKNOLOGI
1 Kegagalan distribusi air 30 % Fasilitas : 1. Penambahan kapasitas K. RTM
ground tank dari 23 m3
1. Adanya penampungan toren air menjadi 70 m3
2. Adanya instalasi dan pompa utama gedung 2. Pengalihan Sumur air tanah
3. Adanya instalasi dan pompa cadangan ke parker poleks
gedung 3. Perbaikan instalasi air bersih

Administrasi :
1. Pedoman utilitas RSSAC
2. Kontrak langganan ngan PT Tirta dan PT
Prima
3. PKS dengan pihak ke 3 (Penyalur Distribusi
air bersih) ketika pasokan utama ada
masalah
4. SPO kegagalan distribusi air
5. SPO Pengurasan toren air
6. SPO pemeliharaan pompa

2 Kegagalan Listrik 22 % Fasilitas : 1. Pengadaan AMF K. RTM


1. Sumber listrik PLN 460,5 KVA ( Automatic Mains Faillure )
2. Sumber listrik cadangan genset.500 KVA 2. Pemahaman dan
3. UPS ( Uninterupted Power Suply ) untuk pelaksanaan SPO
alat2 medis Life Suport pemeliharaan utilitas, SPO
4. Stabiliser penyetabil tegangan pemeliharaan genset, SPO
5. Grouping pasokan listrik peruangan pemeliharaan UPS
6. Emergency lamp 3. Pengecekan harian tegangan
dan pemakaian listrik
Administrasi :
1. Pedoman utilitas RSSAK Tangerang
2. SPO pemeliharaan sarana utilitas
3. SPO pemeliharaan Genset
4. SPO Back Up genset
5. SPO Pemeliharaan UPS

6. Pengecekan harian tegangan dan pemakaian


listrik
3 Kegagalan genset 22 % Fasilitas : 1. Pengadaan AMF Manajer Rumga
1. Sumber listrik cadangan genset 500 KVA ( Automatic Mains Faillure )
2. UPS ( Uninterupted Power Suply ) untuk 2. Pemeliharaan rutin Genset Ketua P2K3RS
alat2 medis Life Suport
3. Stabiliser penyetabil tegangan
4. Grouping pasokan listrik peruangan
5. Emergency lamp

Administrasi :
1. SPO Pemeliharaan Genset
2. SPO Back Up Genset

KEJADIAN B3
1 Tumpahan Internal 22 % Fasilitas : 1. Penggunaan APD di Unit K. RTM
ukuran kecil-sedang 1. Pemetaan Area Berisiko B3 kerja yg berhubungan
2 Kejadian Korban B3 15 % 2. Tempat penyimpanan bertanda khusus dengan B3 Komite K3 RS
kecil (< 5 korban ) 3. Penyediaan APD di unit kerja yang 2. Kerja sama pengelolaan B3
3 Kejadian korban 15 % berhubungan dengan B3 dengan pihak ke 3 yang
B3masal ( > 5 korban ) tersertifikasi
Administrasi : 3. Pemasangan symbol B3
1. Identifikasi Jenis dan tempat B3 pada tempat – tempat
2. Panduan pengelolaan B3 RSSAK penyimpanan B3
Tangerang
3. SPO penggunaan APD
4. SPO Pembuangan limbah RS
5. SPO Penanganan limbah B3

KEJADIAN MANUSIA
1 Penculikan Bayi 37 % Fasilitas : 1. Pemasangan kamera CCTV K. RTM
2 Penyanderaan 22 % 1. Camera CCTV 2. Pemantauan camera CCTV
3. Pemasangan Acces Door
( penggunaan pin pada pintu
Administrasi : masuk KBBL )
SPO CCTV
3 Ancaman Bom 22 % Fasilitas : 1. Pelatihan Simulasi bencana
1. Penempatan nomor telepon penting untuk Ancaman Bom
meminta bantuan 2. Pemasangan marka – marka
2. Sarana komunikasi satuan pengmanan ( alur evakuasi
Telp, HT )

Administrasi :
1. SPO Manajemen penanggulangan bencana
2. SPO evakuasi pasien rawat inap apabila
terjadi bencana.
3. Pedoman disaster plan
4. SPO permintaan bantuan bila ada bencana
( kode darurat )

Mengetahui,

dr. Vini Restu Insani


Direktur

Você também pode gostar