Você está na página 1de 5

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar belakang
Menurut hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)
tahun 2002-2003 presentase anak di bawah usia 6 bulan yang
mendapatkan ASI Eksklusif adalah 39,5%.2 Sedangkan menurut hasil
survei Sosial Ekonomi Nasional 2005-2010 cakupan pemberian ASI
Eksklusif pada bayi 0-6 bulan tidak ada peningkatan yang signifikan yaitu
dari 59,7% pada 2005 dan 61,5% pada 2010. 3 Manfaat ASI Eksklusif
memanglah sangat penting baik bagi ibu maupun bayinya. Namun, sangat
disayangkan saat ini terlebih di Indonesia, pemberian ASI Eksklusif belum
sesuai dengan yang di harapkan. Di Indonesia, rata-rata ibu memberikan
ASI Eksklusif hanya 2 bulan. Pada saat yang bersamaan, pemberian susu
formula meningkat 3 kali lipat. Data Riset Kesehatan
Dasar (RISKESDAS) tahun 2010 menunjukan pemberian ASI di
Indonesia saat ini memprihatinkan, presentase bayi yang memperoleh ASI
Eksklusif sampai dengan 6 bulan hanya 15,3%, sedangkan menurut Dirjen
Gizi dan KIA masalah utama masih rendahnya penggunaan ASI Eksklusif
di Indonesia adalah faktor sosial budaya, kurangnya pengetahuan ibu
hamil, keluarga, dan masyarakat tentang manfaat dan pentingnya ASI
Eksklusif, serta jajaran kesehatan yang belum sepenuhnya mendukung
peningkatan pemberian ASI Eksklusif (PP-ASI).

II. Tujuan Penulisan


1 Untuk mengetahui pengertian asi eksklusif
2 Untuk mengetahui manfaat ASI
3 Untuk menegtahui kesenjangan antara teori dan isi jurnal
BAB II

PEMBAHASAN

I. Pengertian
ASI eksklusif adalah makanan terbaik dan paling sempurna untuk
bayi dengan kandungan gizi yang tinggi dan tidak bisa tergantikan oleh
susu formula termahal sekalipun.
II. Manfaat ASI Eksklusif
Tidak hanya menguntungkan bagi bayi tapimenjadi salah satu
penyelamat kondisi keuangan keluarga seiring dengan semakin
meningkatnya harga susu formula ditengah krisis global seperti sekarang
ini. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa ASI merupakan makanan
terbaik dan utama bagi bayi, karena didalam ASI terkandung antibodi yang
diperlukan bayi untuk melawan penyakit-penyakit yang menyerangnya.
Pada dasarnya ASI adalah imunisasi pertama karena ASI mengandung
berbagai zat kekebalan antara lain imunoglobin.
III. Kesenjangan Teori Dengan Jurnal
Dari jurnal dengan judul “Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Manfaat
Pemberian Asi Eksklusif” didapatkan bahwa manfaat asi hanya sebagai
nutrisi dan antibody padahal di dalam teori terdapat banyak manfaat Asi
selain yang terdapat di jurnal seperti menunjang perkembangan
motorik,meningkatkan jalinan kasih saying,keseimbangan suhu,mudah
dicerna dan diserap,melidungi dari alergi ,memenuhi cairan bayi,
mengandung asam lemak untuk pertumbuhan otak, serta menunjang
perkembangan kepribadian,kecerdasan emosional,spiritual dan hubungan
social yang baik ,dsb sehingga ada kesenjangan antara teori dan jurnal.
BAB III

PENUTUP

I. Kesimpulan
ASI eksklusif adalah makanan terbaik dan paling sempurna untuk
bayi dengan kandungan gizi yang tinggi dan tidak bisa tergantikan oleh
susu formula termahal sekalipun.
Tidak hanya menguntungkan bagi bayi tapimenjadi salah satu
penyelamat kondisi keuangan keluarga seiring dengan semakin
meningkatnya harga susu formula ditengah krisis global seperti sekarang
ini. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa ASI merupakan makanan
terbaik dan utama bagi bayi, karena didalam ASI terkandung antibodi yang
diperlukan bayi untuk melawan penyakit-penyakit yang menyerangnya.
Pada dasarnya ASI adalah imunisasi pertama karena ASI mengandung
berbagai zat kekebalan antara lain imunoglobin.
Dari jurnal dengan judul “Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Manfaat
Pemberian Asi Eksklusif” didapatkan bahwa manfaat asi hanya sebagai
nutrisi dan antibody padahal di dalam teori terdapat banyak manfaat Asi
selain yang terdapat di jurnal seperti menunjang perkembangan
motorik,meningkatkan jalinan kasih saying,keseimbangan suhu,mudah
dicerna dan diserap,melidungi dari alergi ,memenuhi cairan bayi,
mengandung asam lemak untuk pertumbuhan otak, serta menunjang
perkembangan kepribadian,kecerdasan emosional,spiritual dan hubungan
social yang baik ,dsb sehingga ada kesenjangan antara teori dan jurnal.

II. Saran

Diharapkan dapat memberikan informasi, asuhan dan pelayanan


yang profesional mengenai manfaat asi ekslusif sehingga mengurangi
angka dimana takutnya ibu dalam memberikan asi ekslusif.
DAFTAR PUSTAKA

Soekirman. Hidup Sehat. Jakarta: Primamedia Pustaka, 2006.


Yulfira M, Rachmalina, Manalu H. Pengetahuan, Persepsi, dan Perilaku Ibu
tentang Pemberian ASI Eksklusif. 2006. Available
from:http://ejournal.litbang.depkes.go.id/in dex.php/MPK/article/view/1122
Prita D. Pemberian ASI Eksklusif Di Indonesia Masih Rendah. 2012.
Available from: http://www.mediaindonesia.com/med
iahidupsehat/index.php/read/2012/08/ 04/5473/5/Pemberian-asi-eksklusifdi-
indonesia-masih-rendah Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber
Daya Manusia Kesehatan. 2012. Banyak Sekali Manfaat Asi Bagi Bayi dan Ibu.
Available from: http://www.bppsdmk.depkes.go.id/in dex.php?
option=com_content&view= article&id=170:banyak-sekalimanfaat-asi-bagi-
bayi-danibu&catid=38:berita&item=82
Elinofia, Doveriyanti R, Roma U. 2012.
Hubungan pendidikan, Pengetahuan, Pekerjaan dan Dukungan Keluarga dengan
Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu Tahun 2011.
Jurnal Akademi Kesehatam Saota Bakti.
Available from: Saptabakti.ac.id.
Notoadmodjo S. Ilmu Kesehatan Masyarakat (Prinsip-prinsip Dasar). Jakarta:
Rineka Cipta, 2003.

Você também pode gostar