Você está na página 1de 1

Tahap I Keluarga pasangan baru.

Tahapan ini dimulai saat dua insane dewasa mengikat janji melalui
pernikahan dengan landasan cinta dan kasih sayang. Tugas pada tahapan
perkembangan keluarga pemula antara lain saling memuaskan pasangan,
beradaptasi dengan keluarga besar dari masing-masing pihak,
merencanakan dengan matang jumlah anak, memperjelas peran masing-
masing pasangan.

Masalah kesehatan yang muncul : penyesuaian seksual dan peran


perkawinan, penyakit kelamin baik sebelum atau sesudah menikah,
konsep perkawinan tradisional seperti dijodohkan peran perawat disini
yaitu membantu keluarga agar saling memahami satu sama lain.

Tahap II Childbearing family (melahirkan anak pertama).

Tahapan ini dimulai saat ibu hamil sampai dengan kelahiran anak
pertama dan berlanjut sampai anak pertama berusia 30 bulan. Tugas
keluarga pada tahapan ini diantaranya adalah mempersiapkan biaya
persalinan, mempersiapkan diri menjadi calon orangtua dan
mempersiapkan berbagai kebutuhan anak. Apabila anak sudah lahir tugas
keluarga diantaranya adalah memberikan ASI sebagai kebutuhan utama
bayi (minimal 6 bulan), memberikan kasih sayang, mulai
mensosialisasikan dengan lingkungan keluarga besar masing-masing
pasangan, pasangan kembali melakukan asaptasi karena kehadiran
anggota keluarga termaksud siklus hubungan seks, mempertahankan
hubungan dalam rangka memuaskan pasangan.

Masalah kesehatan yang mungkin muncul : perawatan bayi, imunisasi,


konseling perkembangan anak, KB, pengenalan dan penanganan masalah
kesehatan fisik secara dini, inaksesibilitas dan ketidakadekuatan fasilitas
perawatan ibu dan anak.

Você também pode gostar