Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ََهللُ أ َ ْكبَ ُر اَهللُ أ َ ْكبَ ُر اَهللُ أ َ ْكبَ ُر .اَهللُ أ َ ْكبَ ُر اَهللُ أ َ ْكبَ ُر اَهللُ أ َ ْكبَ ُر.
اَهللُ أ َ ْكبَ ُر اَهللُ أ َ ْكبَ ُر اَهللُ أ َ ْكبَ ُر .اَهللُ أ َ ْكبَ ْر َكبِي ًْرا َو ْال َح ْم ُد هللِ َكثِي ًْرا
ص َدقَ َو ْع َدهُ ص ْيالًََ ،ل ِإلهَ إَِلَّ هللاُ َو ْح َدهَُ ، س ْب َحانَ هللاِ بُ ْك َرة ً َوأ َ ِ َو ُ
اب َو ْح َدهَُ ،لَ ِإلهَ ِإَلَّ ص َر َع ْب َدهُ َوأ َ َع َّز ُج ْن َدهُ َوهَزَ َم ْاْل َ ْحزَ َ َونَ َ
هللاُ َوهللاُ أ َ ْك َب ُر ،اَهللُ أ َ ْكبَ ُر َوهللِ اْل َح ْم ُد
ِإ َّن ْال َح ْمدَ ِ ََّلِلِ ن َْح َمدُهُ َونَ ْست َ ِع ْينُهُ َونَ ْست َ ْغ ِف ُرهُ َونَعُوذ ُ ِباهللِ ِم ْن ُ
ش ُر ْو ِر
ض َّل لَهُ َو َم ْن يُ ْ
ض ِل ْل ت أ َ ْع َما ِلنَاَ ،م ْن يَ ْه ِد ِه فَالَ ُم ِسيِِّئَا ِأ َ ْنفُ ِسنَا َو ِم ْن َ
ِي لَهُ .أ َ ْش َهدُ أ َ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللا َوأ َ ْش َهدُ أ َ َّن ُم َح َّمدًا َع ْبدُهُ فَالَ هَاد َ
س ْولُهُ
َو َر ُ
يَا أَيُّها َ الَّ ِذيْنَ َءا َمنُوا اتَّقُوا هللاَ َح َّق تُقَاتِ ِه َوالَ ت َ ُم ْوت ُ َّن ِإالَّ َوأَنت ُ ْم
ُّم ْس ِل ُم ْونَ .
ص ِل ْح لَ ُك ْم يَا أَيُّ َها الَّ ِذيْنَ َءا َمنُوا اتَّقُوا هللاَ َوقُ ْولُ ْوا قَ ْوالً َ
س ِد ْيدًا .يُ ْ
أ َ ْع َمالَ ُك ْم َو َي ْغ ِف ْر لَ ُك ْم ذُنُ ْو َب ُك ْم َو َم ْن يُ ِطعِ هللاَ َو َر ُ
س ْولَهُ فَقَ ْد فَازَ
فَ ْو ًزا َع ِظ ْي ًما .أ َ َّما َب ْعدُ؛
Allahu akbar, Allahu akbar la ilaha illaLlahu Allahu akbar
walillahilhamd
Sebagai hamba Allah yang beriman marilah kita panjatkan puji dan
syukur ke haddirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan
kesehatan lahir dan batin kepada kita semua, sehingga kita dapat
berkumpul di tempat ini dalam rangka menghambakan diri kepada
Allah SWT.
Salawat dan salam tidak lupa kita kirimkan kepada junjungan kita
nabi Allah Muhammad SAW yang telah mengantarkan umat
manusia dari peradaaban hidup yang jahiliyah menuju pada
peradaban hidup yang moderen,,,, yg penuh dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi seperti yang kita rasakan pada saat ini.
Semoga kita semua termasuk hambanya yang taat, yang berhak
mendapatkan syafaatnya di hari akhir kelak..
Dosa demi dosa kita kerjakan nyaris sepanjang hari. Perintah demi
perintahNya hampir kita abaikan setiap saat. Tapi lihatlah,
Allah Azza wa Jalla yang Maha Pengasih itu tidak pernah bosan
memberikan kesempatan demi kesempatan kepada kita untuk
bertaubat dan kembali padaNya. Allah Azza wa Jalla yang Maha
Penyayang itu tidak pernah menutup pintu ampunanNya yang luas.
Allahu akbar, Allahu akbar, la ilaha illaLlahu Allahu akbar
walillahilhmad
Hari Raya Idul Adha adalah kisah tentang sebuah keluarga mulia
yang diabadikan oleh Allah Azza wa Jalla untuk peradaban
manusia. Itulah kisah keluarga Ibrahim ‘alaihissalam. Melalui kisah
keluarga Ibrahim ‘alaihissalam itu, Allah Ta’ala ingin
menunjukkan kepada kita betapa pentingnya posisi keluarga dalam
membangun sebuah peradaban yang besar. Sebuah masyarakat yang
bahagia dan sejahtera, tidak hanya di dunia, namun juga di akhirat.
Dan jika kita berbicara tentang keluarga, maka itu artinya kita juga
akan berbicara tentang salah satu unsur terpenting keluarga yang
bernama: Anak. Dalam kisah keluarga Ibrahim ‘alaihissalam, sang
anak itu “diperankan” oleh sosok Isma’il ‘alaihissalam.
Harus kita akui dengan jujur bahwa salah satu penyebab utama
terjadinya ini semua adalah orangtua itu sendiri. Tidak sedikit
Orangtua yang terjebak dalam dua sikap ekstrem yang saling
bertolak belakang: sikap yang memanjakan terlalu berlebihan dan
sikap pengabaian yang menelantarkan anak-anak.
Karena itu, di hari yang penuh berkah ini, marilah kita berhenti
sejenak, membuka hati untuk sejenak belajar dari ayahanda para
nabi dan rasul, Nabiyullah Ibrahim ‘alaihissalam. Belajar tentang
betapa pentingnya nilai keluarga kita, tentang betapa pentingnya
nilai seorang anak bagi orangtuanya di dunia dan akhirat.
“Sungguh telah ada untuk kalian teladan yang baik dalam diri
Ibrahim dan orang-orang yang bersamanya.” (al-Mumtahanah: 4)
Prof. DR. Abdul Karim Bakkar, seorang pakar pembinaan anak dan
keluarga menegaskan: “Tarbiyah dan pembinaan keluarga yang kita
capai itu adalah gambaran tentang bagaimana pembinaan pribadi
kita sendiri!”
َصا ِل ِحين
َّ ب هَبْ ِلي ِمنَ ال
ِ ِّ َر
Kesabaran juga hal paling mendasar yang harus kita miliki dalam
mengarungi bahtera rumah tangga. Maraknya kasus perceraian
adalah bukti bahwa banyak orangtua yang egois memikirkan dirinya
sendiri dan lupa bahwa anak-anak sangat membutuhkan sebuah
keluarga yang utuh. Karenanya, bersabarlah karena Allah selalu
bersama dengan orang-orang yang sabar.
Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!
بارك هللا لي ولكم أجمعين ونفعني وإياكم بما فيه من اآليات والذكر الحكيم وتقبل مني ومنكم
تالوته إنه هو السميع العليم وقل رب اغفر وارحم وأنت خير الراحمين
Ya Allah, ya Rabbana, di sisa-sisa hidup kami ini, berikanlah
kekuatan kepada kami untuk selalu berbakti dan menjadi anak yang
shaleh untuk ayah-bunda kami. Jika mereka masih hidup, izinkanlah
kami untuk berkhidmat dan melayani mereka dengan sebaik-
baiknya di sisa-sisa usia mereka… Jika ayah-bunda kami telah tiada,
maka izinkanlah kami untuk menjadi sisa-sisa kebaikan mereka
yang terus-menerus menjadi ladang kebaikan penerang alam kubur
mereka… Ya Allah, ampuni, ampuni, ampuni durhaka kami kepada
ayah-bunda kami…
ُغ قُلُ ْوبَنا َ بَ ْعدَ إِذْ َهدَ ْيت َنا َ َوهَبْ لَنا َ ِم ْن لَد ُ ْنكَ َرحْ َمةً إِنَّكَ أ َ ْنتَ ْال َو َّهاب
ْ َربَّنا َ الَ ت ُ ِز