Você está na página 1de 10

GINJAL

ANATOMI DAN FISIOLOGI

Alfresto Martua Sipayung | 1763030007 | Akademi


Keperawatan
ANATOMI GINJAL
Ginjal adalah organ dalam tubuh manusia yang digunakan untuk
memproses zat menjadi urine.Ginjal adalah organ berbentuk dua buncis yang
terletak di bagian posterior abdomen, satu buah pada sisi kolumna vertebralis di
belakang peritonium.

Ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan


membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin

Ginjal berada pada ketinggian vertebrata torakal ke 12 sampai vertebra


lumbal ketiga dimana ginjal kanan biasanya terletak agak lebih rendah dari ginjal
kiri karena ada organ hati.

Setiap ginjal memiliki panjang sekitar 11 cm, lebar 6 cm dan tebal 3 cm serta
terbenam dalam dasar lemak yg disebut lemak perirenal.

Tinggi ginjal adalah dari vertebrata torasik ke-12 sampai lumbar ke-3, dan
dilindungi oleh sangkar iga.Ginjal kanan biasanya sedikit lebih pendek daripada
ginjal kiri,mungkin karena diatas ginjal kanan terdapat ruang yang ditempati hati.

FUNGSI GINJAL
Fungsi ginjal yang beranekaragam meliputi beberapa hal di bawah ini:

 Menyaring darah. Semua darah dalam tubuh melewati ginjal beberapa kali sehari.
Ketika ginjal menyaring darah, urine akan tercipta dari zat sisa dan kelebihan
cairan di dalam tubuh. Urine tersebut kemudian dialirkan melalui ureter untuk
kemudian dibawa ke kandung kemih dan dibuang sebagai air seni.

 Menyaring dan membuang limbah seperti racun, garam berlebih, dan urea (limbah
mengandung nitrogen yang diproduksi saat metabolisme sel selesai). Urea yang
terbentuk dalam hati diangkut melalui darah ke ginjal untuk kemudian dibuang.
Tanpa ginjal, limbah dan racun akan menumpuk dalam darah.

 Memantau dan mengendalikan keseimbangan air dalam tubuh, serta memastikan


bahwa jaringan tubuh menerima air yang cukup agar dapat bekerja dengan baik.
Ginjal bereaksi terhadap perubahan level air dalam tubuh sepanjang hari. Ini
karena ginjal adalah kunci dalam pemecahan kimia urine. Ketika asupan air dalam

PAGE 1
tubuh berkurang, fungsi ginjal ini akan menyesuaikan diri dengan berinisiatif
menyimpan air yang tersisa dalam tubuh, bukan membuangnya.

 Mengatur tekanan darah dan tingkat garam dalam darah. Caranya, dengan
memproduksi enzim renin. Ginjal memerlukan tekanan yang stabil atau konstan
untuk dapat menyaring darah.

 Mengatur sel darah merah. Ketika ginjal tidak mendapatkan cukup oksigen, ginjal
akan mengeluarkan hormon erythropoietin, yaitu hormon yang merangsang
sumsum tulang untuk memproduksi lebih banyak sel darah merah pembawa
oksigen.

 Mengatur keseimbangan asam-basa (pH) darah dan cairan tubuh. Fungsi ginjal
yang satu ini diperlukan agar tubuh dapat berfungsi secara normal. Asam dalam
tubuh dapat meningkat atau bahkan dinetralisir karena makanan yang kita
konsumsi.

 Menjaga konsentrasi mineral, seperti natrium, kalium, dan fosfor dalam darah.

 Menghasilkan bentuk aktif dari vitamin D yang dibutuhkan untuk kesehatan


tulang dan untuk keseimbangan zat kimia dalam tubuh.

PAGE 2
STRUKTUR GINJAL

Struktur pada ginjal meliputi :

1. Korteks
Korteks adalah bagian yang paling utama dari ginjal. Tempat inilah yang
menjadi muara asalnya urin berasal. Di dalam korteks terdapat jutaan nefron
nefron yang di dalamnya terletak badan Malpighi. Setiap badan Malpighi
tersusun atas glomerulus, kapsula bowman, serta beberapa tubulus tubulus
pendukung untuk proses pemfilteran.

2. Nefron
Nefron adalah tempat penyaringan darah dalam ginjal. Nefron adalah unit
fungsional terkecil dari ginjal yang terdiri atas tubulus kontortus proximal,
tubulus kontortus distal dan duktus koligentes. Masing-masing ginjal manusia
terdiri dari kurang lebih 1 juta nefron, masing-masing mampu membentuk
urin . Ginjal tidak dapat nefron membentuk nefron baru, oleh karena itu jika
ada kerusakan nefron karena trauma ginjal atau penyakit ginjal jumlah nefron
akan turun bertahap. Jumlah nefron berfungsi akan menurun kira-kira 10%
setiap 10 tahun. Berkurangnya fungsi ini tidak mengancam jiwa karena
perubahan adaptif sisa nefron menyebabkan nefron tersebut dapat
mengeluarkan air, elektrolit, dan produk sisa dalam jumlah yang tepat. Nah,
di dalam nefron inilah terdapat organ-organ penting seperti glomerulus,
kapsula bowman, tubulus kontortus proximal, tubulus kontortus distal,
tubulus kolektivus serta lengkung henle.

3. Glomerulus
Glomerulus adalah simpul pembuluh darah yang sangat kecil yang terletak di
depan nefron. Glomerulus menjadi tempat filtrasi (penyaringan) pertama
dalam proses penyaringan urin. Urine primer dari glomerulus akan dibawa
menuju tubulus kontortus proksimal yang juga merupakan bagian dari nefron
ginjal. Glomerulus dikelilingi oleh kapsula Bowman yang berbentuk mirip
cangkir. Glomerulus bersama dengan kapsula Bowman membentuk renal
korpuskula. Berikut ini adalah fungsi glomerulus
o Menyaring air, garam, asam amino, glukosa, dan urea pada proses di
dalam ginjal.
o Mengatur tekanan dan volume darah dengan sel jukstaglomerular.

PAGE 3
o Melakukan proses filtrasi yang merupakan salah satu dari tiga proses
penyaringan darah pada nefron ginjal.
o Melakukan eliminasi toksin (racun) dalam darah.
o Menghasilkan urin primer yang masih harus diproses lagi.
o Mencegah molekul berukuran besar seperti protein masuk ke nefron.

4. Kapsul Bowman
Kapsula bowman adalah struktur kantong yang terletak pada permulaan dari
komponen tubulus dari sebuah nefron pada ginjal. Kapsul bowman adalah
kapsul yang membungkus glomerulus. Cairan dari darah pada glomerulus
dikumpulkan di kapsula Bowman. Cairan tersebut kemudian akan diproses
menjadi urin.

5. Tubulus Kontortus Proximal


Tubulus kontortus proksimal merupakan bagian dari saluran nefron ginjal
yang berperan dalam proses reabsorpsi. Fungsi utama tubulus kontortus
proksimal adalah untuk melakukan reabsorpsi yang merupakan salah satu dari
3 tahap penyaringan darah. Reabsorpsi adalah proses penyerapan zat pada
urine primer yang masih berguna bagi tubuh seperti asam amino, protein,
potasium, fosfat, dan natrium. Pada proses ini tubulus kontortus proximal
menghasilkan urin sekunder.

6. Lengkung Henle
Lengkung henle adalah bagian dalam nefron ginjal yang berfungsi
sebagai penghubung antara tubulus kontortus proksimal dan tubulus
kontortus distal. Lengkung henle ditemukan oleh F. G. J. Henle. Fungsi utama
dari lengkung henle adalah untuk membuat konsentrasi garam di medula
dalam ginjal. Juga proses reabsorpsi terbesar terjadi di lengkung henle.
Lengkung Henle memiliki lubang lebih lebar daripada tubulus kontortus
distal karena dinding lengkung henle terdiri dari sel-sel pipih dengan inti
menonjok ke dalam lumen. Bagian tipis lengkung henle merupakan
kelanjutan dari tubulus kontortus proksimal, sebagian besar berjalan turun
(descenden) dan bagian tebal berjalan ke atas (ascenden). Bagian tipis
menyerupai kepiler darah sehingga susah dibedakan.

7. Tubulus Kontortus Distal


Tubulus kontortus distal adalah saluran terakhir dari nefron ginjal. Urin
sekunder yang telah melalui tubulus kontortus proximal dan lengkung henle
kemudian akan di proses di dalam tubulus kontortus proximal yang kemudian
akan menghasilkan urin yang sesungguhnya. Urin itulah yang akan

PAGE 4
dikeluarkan manusia.Tubulus kontortus distal berfungsi untuk melakukan
augmentasi atau melepaskan zat-zat yang tidak berguna atau berlebihan ke
dalam urine sekunder sehingga menghasilkan urin yang sesungguhnya.

8. Tubulus Kolektivus
Tubulus kolektivus adalah bagian paling ujung dari nefron ginjal. Tubulus
koletivus berbentuk seperti selang yang menjadi saluran terakhir dan
terpanjang dalam ginjal. Tubulus kolektivus berfungsi sebagai tmpat
penampungan urin sesungguhnya yang sebelumnya mengalami proses
penyerapan di dalam nefron. Setelah meleawati proses di tubulus kolektivus,
kemudian urin menuju ke pelvis dan di tampung sementara sebelum
dikumpulkan dikantung kemih.

9. Medulla
Medulla adalah bagian paling dalam dari ginjal yang terdiri dari sum-sum
ginjal. Medulla dilindugi oleh korteks ginjal. Medula adalah tempat bagi
berkumpulnya pembuluh darah kapiler yang berasal dari kapsul bowman. Dan
di dalam medula ini terjadi proses yang disebut dengan reabsorbsi dan juga
augmentasi, proses rearbsorsi dan augmentasi ini dilakukan oleh tubulus
proksimal dan tubulus distal. Dan Fungsi dari medula ini adalah sebagai
pengumpul urine yang seterusnya bermuara pada rongga ginjal.

PAGE 5
10. Korteks

Korteks di dalamnya terdapat jutaan nefron yang terdiri dari badan malphigi.
Badan malphigi tersusun atas glomerulus yang diselubungi kapsula Bowman
dan tubulus(saluran) yang terdiri dari tubulus kontortus proksimal, tubulus
kontortus distal, dan tubulus kolektivus.

11. Arteri Ginjal Vena


Arteri ginjal adalah pembuluh nadi yang berfungsi membawa darah menuju
gibjal untuk di saring di glomerulus. Darah yang masih berguna kemudian di
saring dan di proses yang kemudian akan di serap di dalam tubuh. Zat-zat
tersebut biasanya berupa asam amino dan protein. Selanjutnya darah yang
sudah tidak berguna akan menuju ke kandung kemih untuk ditampung.

12. Vena Ginjal


Vena ginjal adalah pembuluh balik yang akan membawa darah keluar dari
ginjal menuju vena cava inferior kemudian kembali ke jantung.

13. Ureter
Ureter merupakan organ yang sangat berguna untuk mengalirkan urin yang
sesungguhnya dari ginjal ke kandung kemih. Ureter berbentuk seperti saluran
maskuler yang silinder di dalam tubuh. Panjang ureter adalah sekitar 20-30
dengan diameter maksimum sekitar 1,7 cm di dekat kandung kemih dan yang
berjalan dari hilus ginjal yang menuju kandung kemih.

14. Renal Pelvis


Renal pelvis merupakan bagian dari ureter pada ginjal yang berbentuk seperti
corong. Pada manusia, renal pelvis merupakan titik temu dua atau tiga renal

PAGE 6
calyx Setiap renal papilla dikelilingi oleh cabang renal pelvis yang disebut
renal calyx. Fungsi utama renal pelvis adalah sebagai saluran untuk
mengalirkan urin dari ginjal menuju ke ureter. Banyak kanker ginjal
ditemukan di lokasi renal pelvis. Selaput lendir pada renal pelvis diselubungi
oleh jaringan epitel, serta jaringan ikat lapisan propria yang lembek sampai
kental.
Pelvis adalah tempat bermuaranya tubulus yaitu tempat penampungan urin
sementara yang akan dialirkan menuju kandung kemih melalui ureter dan
dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.

15. Kaliks
Kaliks bagian ujung pelvis berbentuk seperti cawan yang mengalami
penyempitan karena adanya duktus papilaris yang masuk ke bagian
pelvis ginjal. Fungsi kaliks pada ginjal adalah mengatur sistem beliverdin dan
bilirubin pada ginjal serta mengeluarkan zat amoniak pada air seni yang
dikeluarkan. Kaliks juga berperan dalam penyaringan darah yang akan masuk
ke tubulus.

PAGE 7
SISTEM PERKEMIHAN PADA GINJAL

Sistem Perkemihan merupakan sistem ekskresi utama dan


terdiri atas 2 ginjal (untuk menyekresikan urine), 2 ureter ( mengalir
urine dari ginjal ke kandung kemih),kandung kemih( tempat urine
dikumpulkan dan disimpan sementara),dan uretra (mengalir urine
dari kandung kemih ke luar tubuh).

PAGE 8
PAGE 9

Você também pode gostar