Você está na página 1de 39

ALGORITMA

DAN
PEMOGRAMAN
LABORARORIUM
2019 MATEMATIKA KOMPUTASI

UNIVERSITAS HALU OLEO


Latar Belakang
Pemrograman adalah proses menulis, menguji, dan memperbaiki (debug,) dan
mememelihara kode yang membangun sebuah program komputer. Kode ini ditulis
dalam berbagai bahasa pemrograman. Tujuan dari pemrograman adalah untuk
memuat suatu program yang dapat melakukan suatu perhitungan atau 'pekerjaan'
sesuai dengan keinginan si pemrogram (programmer). Untuk dapat melakukan
pemrograman, diperlukan keterampilan dalam algoritma, logika, bahasa
pemrograman, dan di banyak kasus, pengetahuan-pengetahuan lain seperti
matematika.
Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang
disusun secara sistematis dan logis. Langkah-langkah dalam Algoritma harus logis
dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar. Komputer hanyalah salah satu
pemroses. Agar dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditulis dalam
notasi bahasa pemrograman sehingga dinamakan program. Jadi program adalah
perwujudan atau implementasi teknis Algoritma yang ditulis dalam bahasa
pemrogaman tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh komputer.
Bahasa pemrograman komputer atau sering diistilahkan juga dengan bahasa
komputer adalah instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman
ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk
mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer
dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer,
bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis
yang akan diambil dalam berbagai situasi. .Pascal dan Delphi merupakan bahasa
pemrograman komputer.
Pascal merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level language)
dan terstruktur (Sturuktured programming language) yang orientasinya pada segala
bidang pertama. Pascal pertama kali dirancang oleh "Professor Niklaus Wirth”
dari Technical University di Zurich, Switzerland. Nama Pascal diambil dari nama
seorang ahli matematika dan filosofi Perancis yaitu Bapak Blaise Pascal. Bahasa
pemrograman ini penting untuk dipelajari karena banyak bahasa pemrograman
lainnya menggunakan bahasa dasar Pascal , semisal Delphi . Oleh karena itu jika
mempelajari bahasa pemrograman pascal akan sangat mudah mempelajari delphi ,
karena Delphi sendiri merupakan visual dari pascal sama halnya seperti Visual Basic .
Versi Pascal yang sangat dikenal oleh orang banyak adalah Turbo Pascal buatan
Borland International yang bekerja di lingkungan sistem operasi DOS . Sampai saat
ini Turbo Pascal sudah mengeluarkan TurboPascal-7.0 sedangkan Pascal sendiri
sudah mencapai versi 2.4.0 . Bahasa pemrograman ini juga dapat digunakan di
banyak sistem operasi seperti, Windows, Linux, Mac OS, dll. Dari awal
dikembangkan, Pascal dirancang untuk keperluan akademik. Atas alasan itu pula
Pascal masih digunakan di berbagai sekolah dan universitas di seluruh dunia
(termasuk Indonesia). Pascal memiliki tipe-tipe data standar yang telah tersedia pada
kebanyakan bahasa pemrograman. Tipe-tipe data standar yang dimiliki oleh Pascal
adalah: boolean, integer, real, char, dan string. Dalam Pascal tidak mengenal huruf
kapital atau huruf bukan kapital sehingga perintah BEGIN sama dengan begin
ataupun Begin.
Program bahasa komputer yang lain yang merupakan pengembagan dari Pascal
adalah Borlan Delphi. Borland Delphi adalah bahasa pemrograman berbasis visual
yang digunakan untuk membuat program aplikasi pada komputer. Delphi
mempunyai kemampuan lebih baik dan mempunyai lebih banyak tools yang bisa
digunakan untuk membuat suatu program aplikasi. Bahasa pemrograman yang
digunakan oleh Delphi sebenarnya merupakan turunanan dari bahasa pemrograman
Pascal karena dari struktur programnya hampir sama dengan Pascal.
PRAKTIKUM 1

Praktikum pertama membahas mengenai program yang digunakan yaitu turbo


pascal kemudian mengenal yang namanya diagram alir (flowchart) tipe-tipe data dan
serta perintah-perintah dasar dalam pembuatan program pada turbo pascal.
Digram alir (flowchart) merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol
grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah-
langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan
menghubungkan masing masing langkah tersebut menggunakan tanda panah.
Diagram ini bisa memberi solusi selangkah demi selangkah untuk penyelesaian
masalah yang ada di dalam proses atau algoritma tersebut. Tujuan utama penggunaan
flowchart adalah untuk menyederhanakan rangkaian proses atau prosedur untuk
memudahkan pemahaman pengguna terhadap informasi tersebut. Oleh karena itu,
design sebuah flowchart harus ringkas, jelas, dan logis.
Bagian-bagian utama ada 4 dari flowchart yaitu:
Gambar Nama Fungsi

Terminator Berarti awal dari suatu program

Input / output Input/outpu data pada program

Process Proses mengolah data

Garis alir Arah aliran program


Contoh flowchart menghitung luas persegi

Mulai

Baca nilai
panjang dan
Baca nilai lebar

Kalikan nilai panjang


dengan nilai lebar

Tampilkan
nilai hasil

Selesai

Pascal merupakan program bahasa komputer yang di gunakan unuk membuat


sebuah program. Perintah-perintah yang sering di gunakan pada program Pascal,
yaitu:
a) Uses crt yaitu perintah awal untuk memulai sebuah program,yang berfungsi agar
monitor dapat membaca perintah seperti clrscr, gotoxy dan lain-lain.
b) Var yaitu pendeklarasian varibel yang akan di gunakan pada statement atau
pernyataan dan akan diikuti type data
c) Begin yaitu perintah awal dari sebuah statement atau pernyataan tanpa dikhiri oleh
tanda apapun.
d) Clrscr yaitu kependekan dari clear screen berarti perintah untuk menghapus hasil
run yang sebelumnya.
e) Write yaitu hasil run akan tertulis ke samping
f) Writeln yaitu kependekan dari write line perintah agar hasil run akan tertulis ke
bawah.
g) Read yaitu akan membaca hasil run kesamping.
h) Readln yaitu kependekan dari read line agar dapat membaca hasil run ke bawah.
i) End yaitu perintah untuk mengakhiri suatu progaran dan diikuti oleh tanda titik.
j) Titik koma digunakan pada akhir statement/pernyataan.
Bagian-bagian utama pada Pascal, yaitu:
 Begin(mulai)
 Statement;(pernyataan/perintah)
 End.(akhir)
Berikut beberapa type data yang di gunakan pada program bahasa pascal
Type Bahasa Pascal Jangkauan Nilai
Byte 0…255
ShortInt -128...127
Integer Integer -32078…32767
Word 0…05535
LongInt 2147483648…2147483648
Real 3.4E-28…3.4E+28
Real Double 1.7E-308…1.7E+308
Extend 1.9E-4951…1.1E+4932
Text/String String/Char -
Boolean Boolean True, False
Program 1. Penjumlahan
uses crt;
var x,y,z:integer;
begin
clrscr;
write('x = ');readln(x);
write('y = ');readln(y);
z :=x+y;
write ('x+y = ',z);
readln;
end.

Hasil Run:

Output 2.1.1 Program Penjumlahan

Program di atas merupakan program sederhana y aitu pogram penjumlahan


dengan menggunakan type data integer dimana ketika kit a inputkan nilai x dan
ai perintah dan menampilkan h
y maka akan dijumlahkan sesu asil penjumlahan
tersebut. Program 2. Biodata Diri 1
uses crt;
var x,y:string;
begin
clrscr;
write('nama : );readln(x);
' write('nim );readln(y);
: ' readln;
end.

Hasil Run:

Output 2.1.2 Program Biodata Diri 1

Program di atas menggunakan type data string dengan menampilkan meminta


untuk memasukkan nama dan nim, sesuai dengan menggunakan perintah-perintah
sederhana seperti write untuk menuliskan teks permintaan nama dan nim, readln
untuk membaca dan menampilkan di layar hasi run, dan hanya ada dua variabel yang
dimasukkan pada program.
Program 3. Biodata Diri 2
uses crt;
var x,y,z:string;
begin
clrscr;
write ('nama = ');readln(x);
write ('nim = ');readln(y);
writeln ('nama = ',x);
write ('nim = ',y);
readln;
end.

Hasil Run:

Output 2.1.2 Program Biodata Diri 2

Pada program ini menggunakan type data string,yang hamper mirip dengan
program sebelumnya.program ini menggunakan write dan writeln. Walaupun
keduanya mempunyai fungsi yang sama untuk menuliskan parameternya dilayar,
namun terdapat sedikit perbedaan yaitu terletak pada pemindahan kursor setelah
penulisan. Pada perintah writeln (singkatan dari write line), letak kursor penulisan
akan langsung berpindah baris di bawahnya atau berganti setelah penulisan
parameternya di layar, sedangkan pada perintah write hanya akan menuliskan
parameternya saja tanpa pindah baris. Program menginputkan identitas diri, maka
komputer akan membacanya dan menampilkannya serta mengulang sesuai perintah
writeln untuk mengulang suatu teks kebawah yang sebelumnya telah diinputkan
dengan memanggilkan x dan y yang telah diisikan data.
PRAKTIKUM 2

Praktikum kedua membahas mengenai penggunaan operator Div dan Mod


serta penggunaan koma atas dan koma bawah. Div adalah perintah untuk membagi
dua bilangan. Sedangkan penggunaan operator Mod untuk menampilkan hasil bagi
dari perintah Div yang sebelumnya.
Variabel yang di beri koma atas dan koma bawah di samping kanan dan kiri
akan menyebabkan hasil tampilan pada run sama dengan nilai yang diinputkan pada
variabel tersebut, sehinggan bukan lagi variabel yang akan dimunculkan tapi angka
yang telah diinputkan sebelumnya.
Program 1. Pembagian 1
uses crt;
var a,b,c,d:integer;
begin
clrscr;
write ('nilai a = ');readln (a);
write ('nilai b = ');readln (b);
c := a div b;
d := a mod b;
writeln (' a mod b = ',d);
writeln (' a div b = ',c);
readln;
end.

Hasil Run:

Output 2.2.1 Program Pembagian 1

Program di atas untuk membagi 2 bilangan dengan type integer. Program


tersebut menggunakan operator Div dan Mod. Dimana nilai a dan nilai b sebagi 2
bilangan yang akan dibagi, ketika kita menginputkan nilai a dan nilai b maka
komputer akan membacanya dan membagi kedua bilangan tersebut dan memberikan
sisa dari pembagian bilangan tersebut untuk ditampilkan ke hasil run. Menggunakan
perintah div dan mod pada program yang akan dibaca komputer sebagai pembagi dan
hasil pembagi pada program.
Program 2. Pembagian 2

uses crt;
var a,b,c,d:integer;
begin
clrscr;
write ('nilai a = ');readln (a);
write ('nilai b = ');readln (b);
c := a div b;
d := a mod b;
writeln (a,' mod ',b,' = ',d);
writeln (a,' div ',b,' = ',c);
readln;
end.
Hasil Run:

Output 2.2.2 Program Pembagian 2

Program di atas sama dengan program sebelumnya hanya saja pada program
ini hasil tampilanya agak berbeda karena bukan lagi variabel yang ditampilakan pada
hasil bagi dan sisa pembagian, tapi nilai yang diinputkan yang menggantikan variabel
pada program sebelumnya. Penggunaan div dan mod di atas pada outputnya dapat di
samakan angka a da b pada inputanya dengan cara penambahan koma atas dan koma
bawah pada variabel a dan b untuk nilainya ditampilkan pada hasil program.
Program 3. Konversi Hari
uses crt;
var a,b,c,d,e:integer;
begin
clrscr;
write ('masukkan jumlah hari = ');readln(a);
b :=a div 365;
e :=a mod 365;
c :=e div 30;
d :=e mod 30;
writeln( a,'hari = ',b,' tahun ',c,' bulan ',d,'
hari');
readln;

Hasil Run:

Output 2.2.3 Program Konversi Hari

program di atas adalah konversi hari, dengan memasukkan jumlah hari akan
di konversi kedalam tahun, bulan dan hari. Proses kerja program ini dengan
menggunakan operator div dan mod, dimana div sebagai pembagi dan mod sebagai
sisa hasil bagi . Penggunaan div yang pertama untuk menentukan hasil konversi
ketahun, kemudian menggunakan mod untuk menentukan sisanya untuk di bagi lagi
menggunakan div untuk menentukan hasil dalam konversi bulan, selanjutnya
menggunkan operator mod lagi untuk menetukan sisanya dalam hari
PRAKTIKUM 3

Praktikum ketiga membahas membahas materi tentang looping atau perulangan.


Perulangan berasal dari kata dasar ulang yang berarti melakukan hal yang sama, jadi
perulangan adalah melakukan hal yang sama secara berulag-ulang. Looping terbagi
atas tiga yaitu For Do, While Do, dan Repeat Until. Yang dibahas pada praktikum
kali ini adalah perulangan For Do
Perulangan for do yaitu perulangan yang diketehui jumlah perulanganya sebelum
proses terjadi. For do terbagi 2 yaitu:
 For do tunggal tediri atas:
 Positif dimana perulangan perhitunganya dari yang positif ke terbesar ,
syntaks:
For variabel := nilai awal to nilai akhir do statement
 Negative dimana perhitunganya dari yang tebesar ke terkecil
Syntaks:
For variabel :=niali akhir downto nilai awal do statement
Program 1. Perulangan Teks 1
uses crt;
var i:integer;
begin
clrscr;
for i :=1 to 10 do writeln(i,'MATEMATIKA');
readln;
end.
Hasil Run:

Output 2.3.1 Program Perulangan Teks 1

Program di atas te rlihat perulangan dari sintaksnya yaitu peru langan yang nilai
awalnya 1 dan nilai akh irnya 10 yang menandakan perulngan akan terjadi sebanyak
sepuluh kali. Utuk I sa ma dengan 1 maka hasil runnya 1 matematika,untuk I sama
dengan 2 maka hasil run nya 2 matematika ,I sama dengan 3 ma ka hasil runnya 3
matematika, dan seterusnya hingga perulangan 10.
Program 2. Perulangan Teks 2
uses crt;
var i:integer;
begin
clrscr;
for i :=1 o 10 do writeln('MATEMATIKA');
t readln;
end.

Hasil Run:

Output 2.3.2 Program Perulangan Teks 2

Program di atas hampir sama dengan program sebelumnya hanya saja angka
pada hasil runnya tidak di tampilkan lagi dengan cara menghilangkan variabel I yang
terdapat dalam kurung dan menghilangkan tanda koma bawah maka hasil runnya
hanya akan tertulis matematika berulang sebayak sepuluh kali ke bawah.
Program 3. Perulangan Teks 3
uses crt;
var i,n:integer;
begin
clrscr;
write (' masukkan nilai perulangan) = ');readln(n);
for i :=1 to n do writeln('MATEMATIKA');
readln;
end.

Hasil Run:

Output 2.3.3 Program Perulangan Teks 3

Pada program di atas sama dengan program sebelumnya hanya saja di program
ini perulangan dapat di tentukan pada tampilan runnya. Caranya yaitu menambahkan
variabel yang akan berperan sebagi jumlah banyaknya perulangan dengan
menmpilkannya pada hasil run. Jadi variabel yang ditambahkan, akan berperan untuk
meminta kita memasukkan nilai sebanyak yang ingin diulang.
Program 4. Baris Angka 4
uses crt;
var i : integer;
begin
clrscr;
for i := 1 to 7 do write (i:3);
readln;
end.
Hasil Run:

Output 2.3.4 Program Baris Angka

Program di atas melakukan perulangan sebanyak tuj uh kali ke samping.


Terlihat nilai awal telah di tentukan 1 dan nilai akhir 7 maka angka kan berulanng
sebanyak tujuh kali. Wrtite menandakan akan berulang ke sa mpaing dan i:3 maka
antara bilangan perulangan akan di spasi 3. Seperti yang terlihat pada hasil run.
 Perulangan tersarang yaitu perulangan yang didalamnya terdapat perulangan
lainya. Perulangan yang lebih dalam akan diproses terlebihdahulu sampai habis,
kemudian perulangan yang lebih luar baru akan bert ambah, mengerjakan
perulangan yang lebih dalam lagi mulai dari nilai awalnya dan seterusnya.
Sintaks penulisan:
For I := 1 to 5 do
Begin
For J := 1 to 3 do
Program 5. Perulangan Angka
uses crt;
var i,a : intege r;
begin
clrscr;
for a := 1 to 7 o
d begin;
for i := 1 to 7 do
write(' ',i);
end;
readln;
end.

Hasil Run:

Output 2.3.5 Program Perulangan Angka


Program di atas adalah perulangan tersarang dimana menggunakan type data
integer karena bilangan bulat dan menggunakan 2 variabel yaitu a dan i. program di
atas menggunakan begin dan end sebanyak 2,begin yang di awal menujukkan awal
pada keseluruhan statement atau pernyataan sedangkan pada begin ke dua
menunjukkan awal dari for i.sedangakn untuk end pertama untuk mengakhiri
statement for i sedangkan untuk end yang terakhir mengakhiri keseluruhan statemen.
Prosesnya yaitu untuk a sama dengan 1 maka akan masuk di untuk i sama dengan 1
hingga 7, untuk a sama dengan 2 maka akan masuk di i sama dengan 1 hingga 7,
untuk a sama dengan 3 maka akan masuk di i sama dengan 1 hingga 7 dan akan
terulang hingga a sama dengan 7.
PRAKTIKUM 4

Praktikum keempat membahas mengenai perulangan While Do. Perulangan


While Do ini tidak sama dengan perulangan sebelumnya yaitu For Do karena
diperulangan ini tidak dinyatakan akhir perulangan tapi menggunakan ekspresi atau
simbol agar perintah yang dimasukkan diseleksi apakah akan berhenti atau
melenjutkan perulangan.While Do merupakan bentuk perulangan kedua dengan
menggunkan ekspresi Boolean sebagai penyeleksi kondisi untuk melakukan
perulangan sesuai dengan yang diinginkan. Seleksi While Do di tulis pada awal
statement. Proses kerja dari perulangan ini adalah dengan menyeleksi kondisi yang di
berikan apabila terpenuhi maka akan melakukan perulangan dan apabila tidak
terpenuhi akan berhenti melakukan perulangan.
Menggunakan perulanagn While Do ini dibutuhkan ketelitian dalam
memberikan ekspresi Boolean, karena terdapat kendala apabila salah, maka akan
menyebabkan tiga kemungkinan yaitu error dan tidak run kedua run tapi tidak ada
tampilan,dan ketiga run dan tidak akan berhenti melakukan looping. Jika bagian
ketiga yang terjadi pada program yang dilakukan maka akan menyebabkan
terpakainya memory yang terlalu bayak pada komputer sehingga dapat sign out tiba-
tiba atu bahkan merusak komputer dan menghilangkan program yang sedang dibuat
apabila tidak disimpan sebelumnya. Apabila hal tersebut terjadi pada program yang
sedang dibuat maka segera close (tutup) Turbo Pascal, maka sebelum mengklik run
harus di simpan untuk mencegah hilangnya program apabila looping tidak dapat
berhenti.
sintaks penulisan:
While expression do statement;
Program 1. Permintaan Password
uses crt;
var a:string;
begin
clrscr;
while a<>'algoritma'do
begin
write('masukkan password:');readln(a);
end;
writeln('password benar');
readln;
end.

Hasil Run:

Output 2.4.1 Program Permintaan Password

Program diatas meminta kita untuk memasukkan password dengan benar, saat
kita salah memasukkan password maka permintaan akan terus berulang hingga
mendapatkan password yang benar sesuai dengan kalimat pada program yangg
dibuat. Proses programnya yaitu variabel a yang disikan teks “algoritma” apabila
tidak sama dengan maka lakukan perulangan dan apabila sama dengan maka
perulangan akan terhenti, sesuai dengan seleksi kondisi diawal statement yaitu a<>
“algoritma”.
Program 2. Perulangan Teks
uses crt;
var a:integer;
begin
clrscr;
a:=1;
while a<=10 do
begin
writeln ('statistika');
a:=a+1;
end;
readln;
end.
Hasil Run:

Output 2.4.2 Program Perulangan Teks

Program di atas merupakan salah satu contoh perulangan while do yang


perulangannya sebanyak 10 kali dengan kalimat yang terulan ke bawah yaitu
statistika. Karena menggunkan operator “<=” , maka program akan menyeleksi
kondisi yang apabila memenuhi maka akan melekukan perulangan terus menerus
hingga kondisi tidak terpenuhi maka akan terhenti.
PRAKTIKUM 5

Praktikum kelima membahas bentuk perulangan yang ketiga yaitu Repeat


Until. Repeat Until adalah suatu perintah untuk mengulang suatu statement sebuah
program yang penyeleksian kondisinya berada di bagian bawah statement. Repeat
Until hampir sama dengan penggunaan While Do, karena pada seleksi digunakan
ekspresi Boolean. Proses kerja Repeat Until yaitu memeriksa kondisi pada akhir
statement dengan menjalankan statement terlebih dahulu, kemudian menyeleksi
kondisi apabila belum terpenuhi maka perulangan akan terus berlanjut dan akan
berhenti apabila kondisi telah terpenuhi.
Saat pertama menggunakan Repeat Until ini mungkin membuat Programmer
agak kebingungan apabila sudah terbiasa dengan menggunakan While Do karena
seleksi yang berada di bawah statement. Sehingga harus teliti jika tidak aakan
mengalami kendala halnya pada penggunaan While Do yaitu terjadinya looping yang
tidak dapat berhenti. Pencegaha yang dapat di lakukan yaitu lebih teliti da
Penulisan sintaks yaitu:
Repeat
Statement;
Until
Ungkapan_logika;
Program 1. Permintaan Password
uses crt;
var a:string;
begin
clrscr;
repeat
write('masukkan password : ');readln(a);
until a='ALGORITMA';
write('password benar !!!');
readln;
end.

Hasil Run:

Output 2.5.1 Program Permintaan Password

Program diatas adalah salah satu penggunaan perulangan Repeat Until dimana
untuk menghentikan permintaan password kita harus memasukkan teks sesuai dengan
statemen yang ada diprogram yaitu berupa teks “ALGORITMA” agar perulangan
berhenti. Cara programnya yaitu dengan menggunkan operator “=” sebagai
penyeleksi dimana teks yang kita masukkan apabila terpenuhi maka perulangan tidak
akan berlanjut, sedangkan apabila tidak sama dengan , maka akan terus melakukan
perulangan
Program 2. Deret Angka
uses crt;
var a,b:integer;
begin
clrscr;
repeat
a:=a+1;
b:=4*a-7;
write(' ',b);
until
a=5;
readln;
end.

Hasil Run:

Output 2.5.2 Program Deret Angka

Program diatas menampilkan deret angka dengan selisih 4 angka sebanyak


5.dimana variable a sebagai data yang akan di olah. Sesuai dengan perintah yang di
masukkan. Prosesnya dengan dimulai dengan angka satu karena variabel sama
dengan 0 dan di tambah 1 maka hasilnya 1 kemudian diseleksi dan memenuhi
ternyata belum memenuhi sama dengan lima kemudian membaca rumus 4*a-7 dan
menampilkannya, selanjutnya berulang lagi dengan 1 di tambah 1 hasilnya 2
diseleksi belum memenuhikemudian membaca rumus 4*a-7, dan melakukan lagi
hingga memenuhi dengan kondisi yaitu sama dengan lima untuk berhenti
perulangannya.
PRAKTIKUM 6

Praktikum keenam membahas mengenai percabangan yaitu penggunaan If


Then. If Then salah satu bentuk percabangan. If Then ada dua mcam yaitu tunggal dan
jamak. If Then tunggal hanya menggunakan if dan Then pada sintaks sedangkan pada
penggunaan jamak ada tambahan else setelah statement then.
If Then tungggal proses kerjanya dengan menyeleksi satu persatu statemen dari
statement awal ke terakhir, jika statement satu memenuhi maka akan di tampilkan,
teteapi apabila tidak memenuhi maka akan lanjut menyeleksi statement selanjutnya.
Sedangkan pada penggunaan jamak akan di seleksi terlebih dahulu kondisi antra if
dengan then jika terpenuhi maka lakukan statemen antara then dengan else yang
pertama, tetepi jika belum cek kondisi pada else pertama, jika terpenuhi maka
lakukan statement setelah else. Jika pilihan pada program bukan hanya dua tapi lebih
maka program akan terus mengecek hingga kekondisi terakhir else untuk memenuhi
kondisi.
Sintaks penulisan:
If kondisi Then statement;
Atau
If kondisi then
Statement1;
Else
Statement2;
Pogram 1. Menentukan Bilangan Positif
uses crt;
var a:integer;
begin
clrscr;
write('masukkan bilangan : ');readln(a);
if a> 0 then write(a,' adalah bilangan positif');
readln;
end.

Hasil Run:

Output 2.6.1 Program Menentukan Bilangan Positif

Program diatas dengan memasukkan nilai di atas angka nol maka akan ketika
dienter maka akan ada tampilan menyatakan angka yang kita masukkan adalah
bilangan positif, sedangkan apabila dibawah nol atau nol yang diinputkan tidak ada
tampilan yang akan muncul. Proses perintah yang ada di dalam program tersebut
yaitu dengan menggunakan ekspresi Boolean dimana variabel a sebagai wadah yang
akan di inputkan nilai lebih kecil dari nol maka lakukan atau tulis a adalah bilangan
positif. Variabel a di beri koma atas dan bawah agar nilai yang diinputkan dapat
tampil menggantikan variabel a.
Program 2. Menentukan Bilangan Positif dan Negatif

uses crt;
var a:integer;
begin
clrscr;
write('masukkan bilangan : ');readln(a);
if a> 0 then write(a,' adalah bilangan positif')
else write(a,’ adalah bilangan negatif’);
readln;
end.
Hasil Run:

Output 2.6.2 Program Menentukan Bilangan Positif dan Negatif

Program di atas hampir sama dengan program sebelumnya, hanya berbeda


pada penambahan else. Else disini berisi perintah tulis adalah bilangan negatif.
Prosesnya yaitu dengan menyeleksi apakah nilai yang inputkan lebih besar dari pada
nol maka lakukan perintah setelah then, tetapi apabilah angka yang inputkan di bawah
angka nol atau nol maka lakukan perintah setelah else.
PRAKTIKUM 7

Praktikum ketujuh membahas mengenai penggunaan Case Of pada


program.Case of adalah bentuk percabangan yang fungsinya hampir sama dengan
penggunaan If Then, yaitu untuk memeberikan beberapa pilihan dari percabangan
tersebut. Hanya saja pada Case Of cara kerja program tidak menyeleksi satu persatu
dari atas kebawah, tetapi pada Case Of perintah yang diinputkan pada hasil run
langsung di baca pada bagian percabangan yang memenuhi kondisi.
Kekurangan pada model percabangan ini dibandingkan dengan bentuk
percabangan If Then adalah penggunaan type data Real tidak dapat digunakan pada
program. Dibandingkan dengan penggunaan If Then penggunaan Case Of lebih muda.
Sintaks penulisan:
Case variabel kondisi of
Case – label 1; statement 1;
Case – label 2; statement 2;
Case – label 2; statement 3;
Case – label 4; statement 4;
………..
………..
Case – label n ; statement n ;
End; {end dari case}
Program 1. Pilihan Angka
uses cr
var a:char;
begin
clrscr;
write('masukkan pilihan anda(1/2/3/4/5) : ');readln(a);
writeln;
case a of
'1' : write('anda memilih 1 !!!');
'2' : write('anda memilih 2 !!!');
'3' : write('anda memilih 3 !!!');
'4' : write('anda memilih 4 !!!');
'5' : write('anda memilih 5 !!!');
else
write('pilihan anda tidak ada dalam opsi !!!');
end;
readln;
end.

Hasil Run:

Output 2.7 Program Pilihan Angka

Program di atas menggunakan type data char untuk menampilkan pilihan


angka 1 hingga 5 dengan memiih angka maka ketika dienter akan muncul tampilan
anda memiih angka (angka yang dipilih). Prosesnya yaitu setiap angka mewakili
perintah yang akan ditampilkan dan perintah else jika kita mengetikkan angka yang
tidak ada di menu pilihan atau selain opsi yang diberikan
PRAKTIKUM 8

Praktikum kedelapan membahas mengenani penggunaan program modular/


terpecah yaitu Procedure dan Function. Pemrograman modular ini merupakan salah
satu kemudahan yang diberikan oleh Turbo Pascal terhadap programmer, karena
disini programmer dapat membagi program yang sedang dibuatnya ke dalam modul-
modul program tertentu. Sehingga, dapat menghindari penulisan teks program yang
sama secara berkali-kali dan sekaligus digunakan untuk memudahkan dalam
melakukan pelacakan kesalahan dalam program yang sedang dibuatnya.
Ada dua jenis pemrograman modular, yaitu: Procedure (prosedur) dan
Function (fungsi) . procedure adalah suatu kumpulan instruksi atau perintah sebagai
pengikat dalam suatu blok program tersendiri-sendiri/ sekelompok program. Tujuan
di buat procedure untuk memudahkan dalam pengeblokan program-program atau
pecaha-pecahan program seperti program non inti. Dengan kata lain procedure
kepanjangan dari program non inti yang dapat memberikan nilai bila dipanggil.
Dalam procedure dapat menggunakan variabel global atau variabel local ataupun
keduanya.
Global merupakan variabel yang dapat digunakan atau dipanggil oleh semua
fungsi . Hal ini bertujuan agar tidak berkali-kali menulis varibel pada tiap-tiap
procedure.
Sedangkan variabel local adalah variabel yang hanya dapat digunakan atau
dikenali oleh fungsi tempat variabel tersebut dideklarasikan . Procedure tersebut
tebagi dalam 2 kelompok, yaitu:
 Procedure tanpa parameter
Sintaks penulisan;
Procedure nama-procedure;(nama procedure bebas dapat huruf/angka)
Var
Begin
…statement…
End;
 procedure dengan parameter
sintaks penulisan:
procedure nama_procedue (variabel-global : type data);
var
variabel_lokal :type data;
begin
…;
End.
Function adalah fungsi yang didefinisikan sendiri oleh programmer seperti
halnya procedure tetapi fungsi lebih untuk melakukan tugas khusus dari parameter
dan non parameter untuk Return Value nilai kembali, yang diproses ke dalam nama
fungsi sebagai nilai balik terhadap fungsi tersebut. Return Value merupakan data
yang dapat berjenis integer,real, char, string, namun tidak dapat bertipe array atau
record.
Sintaks penulisan:
Function identifier (daftar parameter ) : type data;
{deklarasi}
Begin
….
….
End.
Program 1. Penjumlahan dan Pengurangan
uses crt;
var a,b:integer;
procedure penjumlahan;
var c:real;
begin
writeln;
writeln(' *** PENJUMLAHAN *** ');
writeln;
write('Masukkan nilai a : ');readln(a);
write('Masukkan nilai b : ');readln(b);
c:=a+b;
writeln;
writeln(' Jadi nilai dari a+b = ',c:2:2);
end;
procedure pengurangan;
var f:real;
begin
writeln;
writeln(' ***PENGURANGAN*** ');
writeln;
write('Masukkan nilai a : ');readln(a);
write('Masukkan nilai b : ');readln(b);
f:=a-b;
writeln('Jadi nilai dari a-b = ',f:2:2);
end;
begin
clrscr;
penjumlahan;
pengurangan;
readln;
end.

Hasil Run:

Output 2.8.1 Program penjumlahan dan Pengurangan

Program di atas salah satu program yang menggunakan procedure tanpa


menggunakan parameter dalam programnya, sehingga tidak membawa variabel
tertentu. Dimana variabel global dan local digunakan. Variabel global digunakan
pada proses penjumlahan dan pada proses penguranagan.
Program 2. Menghitung Nilai Fungsi

uses crt;
var a:real;
function f(x:real):real;
begin
f:=4*x*x*x+2*x*x-1;
end;
begin
clrscr;
write('Masukkan nilai x = ');readln(a);
writeln;
write('Hasil dari f(x) = 4x^3+2x^2-1 adalah ', f(a):4:2);
readln;
end.

Hasil Run:

Output 2.8.2 Program Menetukan Nilai Fungsi

Program di atas menggunakan program modular Function di dalam proses


kerjanya. Program ini dengan parameter nialai dalam function. Di mana variabel x
merupakan variabel fungsi f, ketika di masukkan suatu nilai pada variabel a maka
program akan membaca fungsi f(x) sebagai f(a) sehingga variabel x pada fungsi f di
baca sebagai variabel a.

Laboratorium Komputasi 31
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Halu Oleo
2016
PRKATIKUM 9

Praktikum kesembilan membahas mengenai type data kompleks


menggunakan array. Dalam bahasa Pascal, secara garis besar dikenal dua macam tipe
data yaitu tipe data sederhana (primitive type) dan tipe data komleks (complex type).
Contoh tipe data sederhana adalah tipe data numeric (integer dan real), tipe data
karakter, tipe data Boolean dan tipe data enumerasi. Contoh tipe data kompleks
adalah string, array (larik), record dan object. Tipe data sederhana adalah tipe data
yang hanya mampu menyimpan satu nilai tiap satu variabelnya. Sebaliknya tipe data
komleks adalah tipe data yang mampu menyimpan lebih dari satu variabelnya. Dalam
praktikum ini hanya akan dibahas tipe data kompleks yaitu array.
Array adalah tipe data terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-
komponen yang mempunyai tipe yang sama. Komponen tersebut disebut sebagai
komponen type, larik mempunyai jumlah komponen yang jumlahnya tetap.
Banyaknya komponen dalam larik ditujukan oleh suatu indexnya atau subscript.
Array dapat terbagi menjadidua yaitu satu dimensi dan multidimensi. Array satu
dimensi dapat menampung lebih dari satu nilai dalam satu tipe data. Sedangkan
multidimensi dapat berupa dua dimensi, tiga dimensi atau bahkan lebih, yang berarti
dapat menampung lebih dari satu nilai bertipe data yang sama dengan elemen yang
akan diakses melalui dua indeks yang terdiri dari indeks pertama berupa baris dan
indeks kedua berupa kolom dari tabel atu matriks.
Sintaks penulisan:
Var
Variabel : array [1 . . max] of tipe data;
{tipe data dapat berupa string, integer, real}

Laboratorium Komputasi 32
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Halu Oleo
2016
Program 1. Menentukan Bulan
program bulan;
uses crt;
var a,i:byte;
b:array [1..12] of string;
begin
clrscr;
for i:=1 to 12 do
begin
write('Bulan ke-',i,' adalah ');readln(b[i]);
end;
writeln;
write('Bulan ke-');readln(a);
write(' adalah bulan ',b[a]);
readln;
end.

Hasil Run:

Output 2.9.1 program Menentukan Bulan

Program di atas merupakan salah satu contoh penggunaan array satu dimensi
dengan tambahan perulangan for do untuk megurutkan bulan yang akan dimasukkan
sebagi data. Dari hasil run terlihat ada tampilan 12 bulan dan kita memilih urutan
berapa yang kita inginkan, maka akan ditampilkan nama bulan sesuai urutan.
Program 2. Matriks
program deklarasi_matriks;
uses crt;
var a,b,n : integer;
m: array [1..3,1..3] of integer;
begin
clrscr;
write (' masukkan banyak bilangan = ');readln(n);
writeln;
for a:= 1 to n do
begin
for b:= 1 to n do

Laboratorium Komputasi 33
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Halu Oleo
2016
begin
write('masukkan data ke ',a,',',b,' = ');readln (m[a,b]);
end;
end;
writeln;
writeln('Matriks : ');
for a:= 1 to n do
begin
for b:= 1 to n do write(' ',m[a,b]);
writeln;
end;
readln;
end.

Hasil Run:

Output 2.9.2 Program Matriks

Program di atas dengan dengan menggunakan Array dua dimensi untuk


menampilkan data matriks sesuai dengan yang kita inginkan menggunakan
perulangan For Do, dimana array yang dua dimensi ini berfungsi untuk menampilkan
baris dan kolom pada matriks yang akan dibuat. Prosesnya dengan memasukkan
terlebih dahulu banyak bilangan yang kita inginkan dalam matriks tersebut, kemudian
akan muncul meminta memasukkan data pada kolom dan baris secara terurut. Setelah
semua kolom dan baris terisi maka proses selanjutnya akan menampilkan bentuk
matriks yang dengan bilangan yang telah diisikan sebelumnya dengan bentuk persegi.

Laboratorium Komputasi 34
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Halu Oleo
2016
PRAKTIKUM 10

Praktikum kesepuluh membahas mengenai penggunaan program Borland


Delphi. Borland Delphi adalah program yang menggunakan bahasa Pascal yang
digunakan untuk membuat program yang tampilannya lebih menarik dan lebih mudah
digunakan. Program ini menggunakan bahasa Pascal dalam menjalankan programnya.
Delphi menyediakan beberapa tools yang lebih banyak dibandingkan Turbo Pascal
dan statement yang tidak serumit pada penggunaan Pascal. Jendela-jendela pada
Delphi ada beberapa yang dapat digunakan dalam pengoperasiannya seperti:
 Object Tree View
Merupakan sebuah diagram pohon yang menggambarkan hubungan logis
menghubungkan semua komponen yang terdapat dalam suatu proyek
program. Komponen tersebut meliputi form, modul atau frame.
 Object Inspector
Merupakan jendela yang digunakan utnuk mengatur tampilan komponen pada
Form.
 Form Designer
Merupakan tempat yang digunakan untuk merancang semua aplikasi program
yang diambil dari componen pallete.
 Component Pallete
Merupakan kumpulan icon yang digunakan untuk merancang suatu aplikasi pada
untuk membentuk sebuah aplikasi user interface
 Code Editor
Bagian dari delphi yang digunakan untuk menuliskan kode program.
 Code Explorer
Jendela yang digunakan untuk menampilkan seluruh variabel, type, dan
rountine yang didefinisikan pada sebuah unit.
 Code Diagram
Merupakan fasilitas pada delphi yang digunakan untuk mendesain sebuah
diagram atas komponen – komponen yang digunakan dalam suatu rancangan
aplikasi.
Program 1. Penjumlahan

Kode Program
unit malaaa;

interface
uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics,
Controls, Forms,
Dialogs, StdCtrls;

type
TForm1 = class(TForm)
Label1: TLabel;
Label2: TLabel;
Label3: TLabel;
Edit1: TEdit;
Edit2: TEdit;
Edit3: TEdit;
Button1: TButton;
Button2: TButton;
procedure Button1Click(Sender: TObject);
procedure Button2Click(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;

var
Form1: TForm1;

Implementation

{$R *.dfm}

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);


var a,b,c:integer; begin
a:=strtoint(edit1.Text);
b:=strtoint(edit2.Text);
c:=a+b;
edit3.Text:=inttostr(c);

end;

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);


begin
application.terminate
end;

end.

Hasil Run:

Output 2.10 Program Penjumlahan


Program di atas menggunakan Delphi untuk membuat program penjumlahan.
Program tersebut menggunakan tiga label sebagai wadah untuk mendeklarasikan
variabel a,b dan c sebagai a+b. Dan menggunakan 3 edit sebagai tempat menuliskan
nilai dua bilangan dan yang edit ketiga sebagai hasil dari penjumlahan. Menggunakan
2 button yang satu sebagai tempat proses penjumlahan dan tempat keluar dari
program. Tempat meletakkan program pada kedua button tersebut sebagai proses
penjumlahan dan program untuk proses keluar dari program

Você também pode gostar