Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Memahami apa itu Voltage Fluctuations dan Flicker.
2. Mengetahui penyebab terjadinya Voltage Fluctuations.
3. Mengetahui dampak yang terjadi akibat Voltage Fluctuations dan
Flicker.
BAB II
PEMBAHASAN
Fluktuasi tegangan dan kedip pada lampu merupakan hal yang saling
berhubungan satu dengan lainnya. Hal ini disebabkan kedip pada lampu
sebagai akibat dari tegangan yang berfluktuasi. Fluktuasi tegangan akan
mengubah intensitas lampu sebagai akibat dari beban yang besar yang harus
berubah dengan cepat untuk menyesuaikan kebutuhan daya aktif dan reaktif.
Kenyataannya, perubahan tegangan 0,5% dapat menghasilkan kedip yang
dapat dirasakan oleh mata jika frekuensi kedip berada di interval 6 sampai 8
Hz.
Dengan istilah lain, fluktuasi tegangan terjadi sebagai akibat dari perubahan
yang cepat. Di lain pihak, kedip pada lampu sebagai akibat dari perubahan
intensitas sistem pencahayaan yang disebabkan oleh perubahan beban listrik
yang dapat diamati oleh mata manusia.
Standar internasional telah dikembangkan untuk menganalisis fluktuasi
tegangan yang menyebabkan perubahan pada sistem pencahayaan dan
persepsi manusia terhadap perubahan pencahayaan tersebut.
Perubahan arus beban yang cepat (terutama pada komponen reaktif) dapat
menyebabkan fluktuasi tegangan dan kedip pada lampu. Beban-beban ini
memiliki laju perubahan daya yang tinggi jika dibandingkan dengan kapasitas
hubung singkat pada titik hubung yang sama. Beberapa contoh jenis beban ini
antara lain:
1. Tanur listrik
2. Konverter frekuensi statis
3. Cycloconverter
4. Rolling Mill Drives
5. Main Winders
6. Pengasutan motor yang besar
Beban yang kecil seperti las listrik, regulator daya, boilers, crane, dan elevator
dapat menyebabkan fluktuasi dan kedip tegangan yang bergantung pada
sistem kelistrikan di mana peralatan-peralatan ini dipasang.
Beberapa penyebab lainnya dapat berupa:
1. Pensaklaran kapasitor, perubahan tap pada transformator daya,
perubahan step pada regulator tegangan, dan peralatan lain dengan
komponen induktif sebagai impedansi sumber.
2. Perubahan kapasitas generator, terutama jenis intermittent (seperti
kincir angin)
3. Tegangan frekuensi rendah interharmonik.
Lebih lanjut, lepasnya beban dari sistem tenaga listrik juga dapat
menyebabkan fluktuasi tegangan. Kehilangan beban yang kecil dapat
mengakibatkan kedip tegangan untuk periode yang lebih lama jika
dibandingkan dengan perubahan beban yang besar.
Kedip pada lampu dianggap sebagai dampak yang paling signifikan dari
terjadinya fluktuasi tegangan karena dapat mempengaruhi lingkungan
produktif. Kedip akan mengganggu personel pada area produksi dan
mengurangi tingkat konsentrasi. Sebagai tambahan, fluktuasi tegangan dapat
menyebabkan peralatan listrik atau elektronik rusak yang akan mengganggu
proses produksi dengan kehilangan biaya yang cukup signifikan.
Dampak lain yang dapat terjadi sebagai akibat dari fluktuasi tegangan adalah:
Dampak lain yang terjadi akibat adanya flicker adalah Adanya flicker
terlihat secara visual pada lampu fluorescent, atau adanya pencahayaan
secara busur listrik seperti yang terjadi pada layar perangkat computer.
Flicker yang besarnya lebih 0.5 persen dapat menyebabkan lampu Nampak
berkedip, jika frekuensi berada dalam kisaran antara 6 sampai 8Hz.
3.1 Kesimpulan
Dari makalah dapat disimpulkan bahwa flicker tejadi karena adanya
tengangan fluktasi yang terjadi berulang-ulang terjadi pada waktu
tertentu,sedangkan Fluktuasi tegangan akan mengubah intensitas lampu
sebagai akibat dari beban yang besar yang harus berubah dengan cepat untuk
menyesuaikan kebutuhan daya aktif dan reaktif.