Você está na página 1de 15

ALAT MUSIK TRADISIONAL

1. SERANGKO

Serangko berasal dari Jambi yang terbuat dari tanduk kerbau.

Cara menggunakan Serangko adalah dengan ditiup, serangko biasa digunakan


untuk pemberitahuan jika ada musibah di masyarakat Jambi.

2. GAMELAN

Gamelan berasal dari Jawa Tengah yang mempunyai jenis bunyi Ideofon.

Cara memainkannya yaitu dengan dipukul – pukul dengan alat pemukul.


3. SASANDO

Sasando berasal dari Nusa Tenggara Timur yang mempunyai jenis bunyi
Chordofon.

Cara memainkannya dengan dipetik.

4. KECAPI

Kecapi berasal dari Sulawesi Barat yang mempunyai jenis bunyi Kordofon.

Cara memainkannya dengan dipetik di bagian senarnya.


5. TIFA

Tifa berasal dari Papua yang mempunyai jenis bunyi Membranofon.

Cara memainkannya dengan dipukul lewat telapak tangan.


SENJATA TRADISIONAL

1. Senjata Tradisional Aceh Senjata tradisional Aceh bernama Rencong atau dalam bahasa
setempat disebut Rintjong. Rencong adalah sebilah pedang pendek dengan gagang atau
pegangan yang dibuat melengkung 90 derajat. Senjata tradisional ini telah ada
semenjak masa Kesultanan Aceh pada kepemimpinan sultan pertamanya yakni Sultan
Ali Mughayat Syah. Dahulunya rencong digunakan sebagai alat perlindungan diri bagi
para pria bangsawan. Namun, kini ia lebih berfungsi sebagai pelengkap hiasan pakaian
adat Aceh Ulee Balang. Karena kepopuleran Rencong, terkadang masyarakat dunia
bahkan sampai menjuluki Aceh dengan sebutan "Tanah Rencong"

2. Senjata Tradisional Sumatera Selatan Sumatera Selatan memiliki senjata tradisional


yang bernama Tombak Trisula. Tombak ini berupa sebuah pedang kecil dengan mata
tiga. Tombak Trisula diyakini berasal dari budaya Hindu dan Budha yang sempat
berkembang di wilayah Kerajaan Sriwijaya di masa silam. Keyakinan ini didasari oleh
kemiripan bentuk senjata tradisional ini dengan senjata tombak trisula milik Dewa
Siwa dalam mitologi agama Hindu.
3. Senjata Tradisional Jawa Barat Masyarakat Sunda di Jawa Barat mengenal beragam
perkakas senjata dalam kehidupannya sehari-hari. Salah satu yang cukup dikenal
adalah senjata tradisionalnya yang bernama Kujang. Kujang diperkirakan mulai ada
sejak awal abad 8 M. Ia dibuat dari baja yang ditempa dan dilengkapi beragam bahan
pamor. Panjangnya tidak lebih dari 25 cm dengan berat sekitar 300 gr. Beberapa ahli
meyakini kata “Kujang" sejatinya berasal dari kata “Kudihyang”, kudi berarti Manusia
dan Hyang berarti Tuhan. Kujang sendiri sebetulnya secara struktur tidak
memungkinkan untuk dijadikan sarana perlindungan diri. Ia lebih menonjolkan sisi
estetisnya dibanding sisi praktisnya.

4. Senjata Tradisional Yogyakarta Masyarakat Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat


secara antropologis memiliki budaya masyarakat Jawa Tengah. Keduanya memang
berasal dari satu suku yang sama yaitu Suku Jawa. Oleh karenanya, senjata tradisional
yang dikenal masyarakat Yogyakarta sama dengan senjata tradisional yang dikenal
masyarakat Jawa Tengah, yaitu Keris. Dalam budaya masyarakat Yogyakarta, keris
biasanya diselipkan di bagian belakang pinggang bersama serangkanya yang penuh
ukiran.
5. Senjata Tradisional Sulawesi Utara Masyarakat suku Sangihe di Sulawesi Utara
mempunyai senjata tradisional yang bernama pedang Bara Sangihe. Senjata ini
terbilang unik karena bentuknya yang menyerupai bentuk buaya. Bagian ujung bilah
pada pedang ini bercabang dengan gerigi-gerigi yang menyerupai mulut buaya. Ujung
yang bercabang juga terdapat di bagian tangkai pegangannya yang terbuat dari kayu.
Pedang Bara Sangihe dulunya adalah senjata yang digunakan salah satu pahlawan
Nasional dari Sulawesi Utara, yaitu Hengkeng U Nang. Pahlawan yang lahir di tahun
1590 ini dikenal sebagai seorang yang mahir memainkan pedang. Pedang Bara Sangihe
sendiri diyakini mulai ada pada zamannya
6.

7.
8.
RUMAH ADAT

1. Rumah Adat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Krong Bade adalah rumah adat yang ada di Naggroe Aceh Dasussalam. Cirri khas dari
rumah ini adalah memiliki tangga didepan rumah yang digunakan sebagai jalan masuk
kedalam rumah. Rumah Krong Bade harus memiliki jumlah tangga yang ganjil.
Entah kenapa demikian tapi orang Aceh mempercayainya. Selain itu Krong Bade memiliki
bentuk rumah persegi panjang yang sengaja dibuat memanjang dari arah Timur ke Barat,
atapnya memakai daun rumbia yang memberikan kesan sederhana pada desain, lantainya
terbuat dari bamboo, dan dinding rumahnya dipenuhi dengan hiasan lukisan dari kayu.
Keunikan rumah Krong Bade ternyata mampu menyita perhatian para turis yang datang ke
Aceh.

2. Rumah Adat Provinsi Riau

Rumah adat Riau sering dijuluki sebagai rumah Melayu Selaso. Cirri khas yang paling
menonjol dari rumah ini adalah memiliki kolong di bawah bangunan atau biasa dikenal
sebagai rumah panggung.
Rumah ini memiliki tiang dengan bangunan berbentuk persegi panjang. Makna dari Selaso
jatuh kembar sendiri adalah rumah dengan lantai lebih bawah dibandingkan dengan ruang
tengah.
Rumah Adat provinsi DKI Jakarta

Selanjutnya adalah rumah adat Kebaya yang ada di provinsi DKI Jakarta. Rumah Kebaya
memiliki bentuk atap yang menyerupai pelana yang dilipat rapi terutama jika dilihat dari
samping. Ornament khas dari suku Betawi ini sangat unik dan berbeda dengan rumah adat
lainnya.

Rumah Adat provinsi daerah Istimewa Yogyakarta

Namanya adalah rumah Bangsal Kencono, rumah Bangsal Kencono adalah rumah yang
digunakan sebagai tempat tinggal raja-raja Jawa dan juga pejabat kerajaan.
Oleh karena itu, rumah Bangsal Kencono memiliki kesan mulia karena digunakan oleh
orang-orang yang mulia.ciri khas yang dimiliki oleh rumah Bangsal kencono ini adalah
memiliki corak ornament yang mengandung nilai kehidupan alam semesta yang menarik.
Rumah Adat Provinsi Sulawesi Selatan

Kalau rumah adat yang satu ini dinamai dengan rumah adat Tongkonan. Ketika Anda
melihat rumah adat ini pasti mudah sekali mengingatnya karena rumah adat Tongkonan
memiliki atap rumah yang berbentuk lancip seperti perahu dan di bagian depan rumah
terdapat tanduk kerbau sebagai hiasan yang harus ada.
BAJU ADAT

1. Provinsi Sumatra Utara – Pakaian adat tradisional ulos

Pakaian adat dari Sumatra Utara ini biasanya di sebut ulos. Pakaian adat ini oleh
masyarakat batak karo di yakini sebagai ajimat karena pakaian ini di percaya mempunyai
daya magis yang tinggi.

2. Provinsi Riau – Pakaian adat tradisional Melayu

Pakaian adat dari Riau biasanya di sebut pakaian Melayu. Di daerah Riau sendiri ada 3
jenis yaitu Indragiri, Siak, dan Bengkalis Riau.
3. Provinsi Lampung – Pakaian adat tradisional tulang bawang

Pakaian adat yang berasal dari Lampung ini bila kita amati banyak di temukan perbedaan
antara Lampung bagian pesisir dan Lampung daratan namun walau memiliki sedikit
perbedaan yaitu masih ada kesamaan yaitu masih sama-sama menggunakan kain tapis di
hiasi oleh logam kuningan yang mempercantik dan terkesan sangat glamor, yang di
maksud kain tapis di sini adalah sebuah kain yang di tenun dengan proses yang masih
manual dengan memakai tinta emas yang di cetak dengan tangan terampil sehingga
terbentuklah kain tapis yang sangat cantik dan pakaian tersebut jika di pakai oleh pengantin
terlihat akan sangat berkharisma.

4. Provinsi Jawa Tengah – Pakaian adat tradisioanal kebaya

Pakaian adat yang berasal dari Jawa Tengah lebih di kenal dengan menggunakan kain
kebaya yang memakai motif batik, yang mana batik tersebut merupakan batik yang masih
asli.
5. Provinsi Nusa Tenggara Timur – Pakaian Adat Nusa Tenggara Timur

Pria Rote biasanya memakai ti’langga untuk aksesoris pakaian tradisional Nusa Tenggara
timur. Dan bagi wanita, memakai baju kebaya yang pendek dan untuk potongan bawahnya
memakai kain tenun.

provinsi Kalimantan Timur Oleh karena itu untuk kebudayaannya sama persis dengan
Kalimantan Timur.
TARI ADAT

1. Tari Saman (Aceh)

Tari Saman biasa digunakan untuk peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Tari Saman juga
ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

2. Tari Sekapur Sirih (Jambi)

Tarian ini digunakan untuk menyambut tamu dan ditarikan oleh wanita.
3. Tari Serimpi (Jawa Tengah)

Tarian ini identik dengan gerakan pelan nan gemulai layaknya tarian klasik.

4. Tari Reog Ponorogo (Jawa Timur)

Tarian ini berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat yang diperankan oleh sosok warok
dan gemblak.

5. Tari Musyoh (Papua)


Merupkan tarian sakral untuk mengusir arwah orang yang meninggal.

Você também pode gostar