Você está na página 1de 4

Samson itu Nabi?

Ada tulisan di salah satu situs media berita bahwa Samson itu nabi. Tapi itu perubahan nama
dari Sam’un al-Ghozi. Kemudian Sam’un Al Ghozi lebih dikenal dengan nama Samson. Ialah
orang yang mempunyai kekuatan luar biasa yang tidak terkalahkan, yang kelemahannya terletak
pada rambutnya

Jawab:

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,

Pertama, jumlah nabi yang pernah Allah utus kepada umat manusia sangat banyak.

Sahabat Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu pernah bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam:

“Berapa jumlah persis para nabi.”

Beliau menjawab,

ً ‫سةَ َعش ََر َج ًّما َغ ِف‬


‫يرا‬ ُ ‫س ُل ِم ْن ذَلِكَ ث َ ََل‬
َ ‫ث ِمائَ ٍة َوخ َْم‬ ُّ ‫ِمائَةُ أ َ ْلفٍ َوأ َ ْر َب َعةٌ َو ِع ْش ُرونَ أ َ ْلفًا‬
ُ ‫الر‬

“Jumlah para nabi 124.000 orang, 315 diantara mereka adalah rasul. Banyak sekali.” (HR.
Ahmad no. 22288 dan sanadnya dinilai shahih oleh al-Albani dalam al–Misykah).

Jumlah mereka sangat banyak, karena umat manusia yang butuh nabi sangat banyak. Manusia
butuh bimbingan wahyu dari Allah. Dan itu hanya bisa dilakukan melalui para nabi dan rasul
yang mendapatkan wahyu. Allah berfirman,

ٌ ‫َوإِ ْن ِم ْن أ ُ َّم ٍة إِ ََّّل خ َََل فِي َها نَذ‬


‫ِير‬

“Tidak ada satupun umat, melainkan di lingkungan mereka telah ada sang pemberi peringatan.”
(QS. Fathir: 24)

Dan dari sekian banyak nabi itu, tidak semua kita ketahui namanya maupun sejarahnya. Kita
kembalikan ilmunya kepada Allah, dan tidak perlu ada upaya untuk berusaha menggalinya.
Karena syariat tidak pernah membebani kita dengan mencari tahu masalah ghaib yang tidak ada
penjelasannya dalam al-Quran maupun sunnah. Kecuali jika itu dibahas dalam rangka
meluruskan mitos yang berkembang di masyarakat.

Pernah ada orang yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Ya Rasulallah, kapan kiamat?”

Respon Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,


‫َو َماذَا أ َ ْعدَدْتَ لَ َها‬

“Lalu apa yang telah kamu persiapkan?” (HR. Bukhari 7153 & Muslim 6878).

Kita bisa perhatikan, ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang kiamat, jawaban
beliau sama sekali tidak mengarah ke sana. Namun yang beliau sampaikan adalah bagian yang
dibutuhkan manusia, yaitu apa yang mereka persiapkan untuk kiamat?

Menebak Ilmu Ghaib Termasuk Kekufuran

Ada banyak hal yang tidak mungkin kita tahu kecuali melalui wahyu. Seperti kejadian masa
silam atau sejarah yang sudah tidak ada penjelasannya. Jika itu pernah disinggung dalam al-
Quran, sikap yang tepat adalah mengimaninya secara global sebagaimana yang Allah sebutkan
dalam dalil. Selebihnya, kita tidak berusaha menggalinya.

Imam at-Thahawi mengatakan,

‫ وَّل يثبت‬،‫ وادعاء العلم المفقود كفر‬،‫ فإنكار العلم الموجود كفر‬،‫ وعلم في الخلق مفقود‬،‫ علم في الخلق موجود‬:‫العلم علمان‬
‫ وترك طلب العلم المفقود‬،‫اإليمان إَّل بقبول العلم الموجود‬

Ilmu itu ada 2:

Ilmu tentang makhluk yang ada sumbernya dan ilmu tentang makhluk yang tidak ada sumbernya.
Mengingkari ilmu yang ada sumbernya (dari al-Quran dan sunah) adalah kekufuran. Dan
mengaku memiliki ilmu yang tidak ada sumbernya juga kekufuran. Dan iman tidak akan kuat
sampai menerima ilmu yang ada sumbernya dan tidak melakukan pencarian untuk ilmu yang
tidak ada sumbernya. (Matan Aqidah Thahawiyah, hlm. 22)

Adakah Nabi Syam’un?

Terkadang Allah ceritakan dalam al-Quran beberapa nabi tanpa menyebut nama sama sekali.

Diantaranya, firman Allah,

‫ب َعلَ ْي ُك ُم‬
َ ِ‫س ْيت ُ ْم ِإ ْن ُكت‬
َ ‫َّللاِ قَا َل َه ْل َع‬
َّ ‫س ِبي ِل‬ ْ ‫سى ِإذْ قَالُوا ِلنَ ِبي ٍ لَ ُه ُم ا ْب َع‬
َ ‫ث لَنَا َم ِل ًكا نُقَاتِ ْل فِي‬ ِ َ ‫أَلَ ْم ت ََر ِإلَى ْال َم‬
َ ‫َل ِم ْن بَنِي ِإس َْرائِي َل ِم ْن بَ ْع ِد ُمو‬
‫ْال ِقتَا ُل أَ ََّّل تُقَاتِلُوا‬

“Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, yaitu
ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka: “Angkatlah untuk kami seorang raja
supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah.” Nabi mereka itu menjawab:
“Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang.?” (QS. al-
Baqarah: 246).

Dikisahkan dalam tafsir Ibnu Katsir, dari Wahb bin Munabih,


Setelah lama Bani Israil ditinggal mati Nabi Musa ‘alaihis salam, mereka melakukan berbagai
macam pelanggaran syariat, hingga Allah menghukum mereka dengan munculnya kerajaan
dzalim yang menjajah mereka. Banyak yang dijarah, dibunuh, hingga taurat dirampas mereka.
Hingga ada seorang wanita hamil, yang berharap akan melahirkan anak lelaki calon nabi. Allah
kabulkan harapan mereka, terlahirlah seorang anak lelaki yang diberi nama Syam’un, dalam
riwayat lain Samuel, yang arti dari nama ini adalah “Allah mendengar.”

Setelah dewasa, nabi ini diminta oleh masyarakat Bani Israil, agar menunjuk seseorang sebagai
pemimpin mereka, sehingga bisa dilakukan perang melawan penjajah. Lalu sang nabi menunjuk
orang yangn soleh namanya Thalut. Hingga terjadilah perang melawan Jalut, dan Daud berhasil
membunuh Jalut. (Tarsir Ibn Katsir, 1/665).

Tentang siapakah nama nabi itu, ada dua pendapat ulama. Ada yang mengatakan Syam’un dan
ada yang mengatakan Syamuel. (Tarsir Ibn Katsir, 1/665)

Dalam Qashas al-Anbiya ketika menjelaskan persitiwa ini, dinyatakan,

‫ كان نبي هؤَّلء القوم المذكورين في هذه القصة هو شمويل وقيل شمعون وقيل هما واحد وقيل يوشع وهذا‬: ‫قال أكثر المفسرين‬
‫بعيد‬

Mayoritas ahli tafsir mengatakan, “Nabi dari bani israil yang disebut dalam kisah itu adalah
Samuel. Ada yang mengatakan, Syam’un. Ada yang mengatakan, dua nama itu sama orangnya.
Dan ada yang mengatakan, itu nabi Yusya, dan ini pendapat yang jauh.” (Qashas al-Anbiya, hlm.
447)

Kemudian Allah juga berfirman di surat Yasin,

َ‫سلُون‬ ٍ ‫س ْلنَا إِلَ ْي ِه ُم اثْنَي ِْن فَ َكذَّبُو ُه َما َفعَ َّز ْزنَا ِبثَا ِل‬
َ ‫ث فَقَالُوا إِنَّا إِلَ ْي ُك ْم ُم ْر‬ َ ‫اب ْالقَ ْريَ ِة إِذْ َجا َءهَا ْال ُم ْر‬
َ ‫سلُونَ ( ) إِذْ أ َ ْر‬ ْ َ ‫َواض ِْربْ لَ ُه ْم َمث َ ًَل أ‬
َ ‫ص َح‬

Sampaikan kepada mereka permisalan yang terjadi, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-
utusan datang kepada mereka ( ) (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang
utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang
ketiga, maka ketiga utusan itu berkata: “Sesungguhnya kami adalah orang-orang di utus
kepadamu.” (QS. Yasin: 13 – 14)

Dalam ayat ini, Allah tidak menyebutka siapa nama tiga Nabi yang diutus itu. Ibnu Katsir
menyebutkan riwayat dari Ibnu Jurair, dari Wahb bin Sulaiman, dari Syuaib al-Juba’i, beliau
mengatakan,

‫ والقرية أنطاكية‬،‫ واسم الثالث بولص‬،‫كان اسم الرسولين األولين شمعون ويوحنا‬

Nama dua rasul yang pertama adalah Syam’un dan Yuhana. Sementara Rasul yang ketiga
namanya Paulus. Dan negeri yang didatngi namanya Anthakiyah. (Tafsir Ibnu Katsir, 6/569).

Meskipun Ibnu Katsir juga menyebutkan riwayat lain dengan nama yang berbeda..
Kita mengimani keberadaan nabi yang Allah sebutkan dalam al-Quran itu, namun apakah
namanya Syam’un? Tidak ada keterangan dari al-Quran maupun hadis tentang itu. Yang ada
hanya riwayat dari para ulama.

Apakah itu Samson?

Jika keberadaan nabi Syam’un itu benar, masalah nama Samson lebih ringan. Karena
substansinya bukan persoalan nama, namun keberadaan orangnya. Orang barat menyebut Musa
dengan Moses, Isa dengan Yesus, Daud dengan David, Sulaiman dengan Solomon. Orangnya
sama, tapi pengucapannya beda.

Yang menjadi masalah, Samson ini dianggap sangat kuat dan sumber kekuatannya ada di
rambutnya..

Berdasarkan beberapa keterangan dari ayat di atas, kita tidak menjumpai informasi itu. Dan yang
janggal adalah sumber kekuatannya ada di rambutnya. Artinya, jika rambutnya dicukur maka
nanti dia jadi lemah.

Ini jelas mitos. Bagaimana mungkin mukjizat seorang nabi bisa hilang gara-gara dicukur
rambutnya??

Ini mungkin karena pengaruh film, lalu dicampur dengan sejarah. Mirip samson betawi yang
kekuatannya ada pada bulu ketiaknya.

Diam Lebih Baik

Sekali lagi, dalam masalah aqidah, menerima apa adanya, itulah yang terbaik. Bagian yang tidak
ada keterangannya, di luar tanggung jawab manusia untuk mengetahuinya. Sehingga kita tidak
perlu mencari tahu tentangnya. Setidaknya dengan ini, kita berada di posisi aman.

Allahu a’lam

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)

Read more https://konsultasisyariah.com/26025-benarkah-samson-itu-nabi.html

Você também pode gostar