Você está na página 1de 16

Masa nifas atau post partum normal

ASKEB
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Nifas
dan Menyusui
( Merlin Soripet, M.kes )

KELOMPOK 5:
Ariella G E R Auri
Femmy Patongloan
Julisela
Maria Samkakai
Oktaviani Mayang Sari
Sintia Tisane
Megawati Tigori

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SORONG
PRODI D-III KEBIDANAN MANOKWARI
TAHUN 2018
MASA NIFAS ATAU POST PARTUM NORMAL

1. Pengertian masa nifas

Masa nifas (puerpurium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-
alat kandungan kembali seperti pra hamil. Lama masa nifas ini yaitu 6-8 minggu. Masa nifas dimulai
setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.
Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu atau 42 hari, namun secara keseluruhan akan pulih
dalam waktu 3 bulan. Waktu masa nifas yang paling lama pada wanita umumnya adalah 40 hari.

2. Tahap masa nifas

a. puerperium dini (immediate puerpurium) :


waktu 0-24 jam post partum, yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan
berjalan-jalan
b. puerperium intermedial (early puerperium) :
waktu 1-7 hari post partum
c. remote puerperium (later puerperium) :
waktu 1-6 minggu post partum. Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna,
terutama bila selama hamil dan waktu persalinan mempunyai komplikasi. Waktu untuk sehat
bisa berminggu-minggu bulan ataupun tahun.

3. tujuan asuhan masa nifas

Semua kegiatan yang dilakukan, baik dalam bidang kebidanan maupun dibidang lain selalu
mempunyai tujuan agar kegiatan tersebut terarah dan diadakan evaluasi dan penilaian. Tujuan dari fas
perawatan masa nifas ini adalah :

a. memulihkan kesehatan umum penderita


1) menyediakan makanan sesuai kebutuhan
2) mengatasi anemia
3) mencegah infeksi dengan memperhatikan kebersihan dan sterilisasi
4) mengembalikan kesehatan umum dengan pergerakan otot untuk memperlancar peredaran
darah
b. mempertahankan kesehatan psikoligis
c. mencegah infeksi dan komplikasi
d. memperlancar pembentukan air susu ibu (ASI)
e. mengajarkan ibu untuk melaksanakan perawatan mandiri sampai masa nifas selesai
dan memelihara bayi dengan baik, sehingga bayi dapat mengalami pertumbuhan dan
perkembangan normal.
4. Perubahan Organ Reproduksi Pada Masa Nifas (Involusi Traktus Genetalis)

a) Corpus uterus
Setelah plasenta lahir, uterus berangsur – angsur menjadi kecil sampai akhirnya kembali
seperti sebelum hamil. Tinggi fundus uterus dan berat uterus menurut masa involusi :

 Bayi lahir : Setinggi pusat (1000 gr)


 Uri lahir: 2 jari di bawah pusat – 750 gr
 I minggu: Pertengahan pusat sympisis – 500 gr
 2 minggu: Tak teraba diatas sympisis – 350 gr
 6 minggu: Bertambah kecil – 50 gr
 8 minggu: Sebesar normal – 30 gr

b) Endometrium
Perubahan–perubahan endometrium ialah timbulnya trombosis degenerasi dan nekrosis di
tempat inplantasi plasenta.
 Hari pertama : endometrium setebal 2-5 mm dengan permukaan yang kasar akibat pelepasan
desidua dan selaput janin
 Hari ke dua : Permukaan mulai rata akibat lepasnya sel – sel dibagian yang mengalami
degenerasi.

c) Involusi tempat plasenta


Uterus pada bekas implantasi plasenta merupakan luka yang kasar dan menonjol ke
dalam cavum uteri. Segera setelah plasenta lahir, penonjolan tersebut dengan diameter 7,5 cm,
sesudah 2 minggu diameternya menjadi 3,5 cm dan 6 minggu telah mencapai 24 mm.

d) Perubahan pada pembuluh darah uterus


Pada saat hamil arteri dan vena yang mengantar darah dari dan ke uterus khususnya
ditempat implantasi plasenta menjadi besar setelah post partum otot – otot berkontraksi,
pembuluh – pembuluh darah pada uterus akan terjepit, proses ini akan menghentikan darah
setelah plasenta lahir.
e) Perubahan servix
Segera setelah post partum, servix agak menganga seperti corong, karena corpus uteri
yang mengadakan kontraksi. Sedangkan servix tidak berkontraksi, sehingga perbatasan antara
corpus dan servix uteri berbentuk seperti cincin. Warna servix merah kehitam – hitaman karena
pembuluh darah. Segera setelah bayi dilahirkan, tangan pemeriksa masih dapat dimasukan 2 – 3
jari saja dan setelah 1 minggu hanya dapat dimasukan 1 jari ke dalam cavum uteri.

f) Vagina dan pintu keluar panggul


Vagina dan pintu keluar panggul membentuk lorong berdinding lunak dan luas yang
ukurannya secara perlahan mengecil. Pada minggu ke – 3 post partum, hymen muncul beberapa
jaringan kecil dan menjadi corunculac mirtiformis.

g) Perubahan di peritoneum dan dinding abdomen


Ligamen-ligamen dan diafragma pelvis serta fasia yang meregang sewaktu kehamilan
dan partus, setelah janin lahir berangsur-angsur ciut kembali. Ligamentum latum dan rotundum
lebih kendor dari pada kondisi sebelum hamil. (Mochtar, 1998).

5. Adaptasi Psikologis Masa Nifas

1. Masa Taking In ( 1-2 hari post partum )


a) Ibu bersifat pasif dan berorientasi pada diri sendiri
b) Tingkat ketergantungan tinggi
c) Kebutuhan nutrisi dan istirahat tinggi
d) Ibu akan mengingat dan mengulang-ulang cerita tentang pengalamannya melahirkan

2. Masa Taking Hold ( 3-4 hari post partum)


a) Ibu khawatir akan kemampuannya merawat bayi
b) Lebih fokus pada perubahan fungsi- fungsi tubuh, seperti eliminasi dan daya tahan tubuh
c) Ibu berusaha keras untuk menguasai keterampilan merawat bayi secara mandiri

3. Masa Letting Go ( minggu ke 3-4 post partum )


a) Perhatian pada bayi sebagai individu terpisah.
b) Ibu mengambil tanggung jawab sepenuhnya terhadap perawatan bayi.
6. Kunjungan Masa Nifas

Kunjungan masa nifas minimal dilakukan 4 kali selama masa nifas :


1. Kunjungan I ( 6 – 8 jam post partum )
 Mencegah perdarahan masa nifas oleh karena atonia uteri
 Mendeteksi dan perawatan penyebab lain perdarahan serta melakukan rujukan bila
perdarahan berlanjut
 Memberikan konseling pada ibu dan keluarga tentang cara mencegah perdarahan yang
disebabkan atonia uteri
 Pemberian ASI awal
 Mengajarkan cara mempererat hubungan antara ibu dan bayi baru lahir
 Menjaga bayi tetap sehat melalui pencegahan hipotermi
 Setelah bidan melakukan pertolongan persalinan, maka bidan harus menjaga ibu dan bayi
untuk 2 jam pertama setelah kelahiran atau sampai keadaan ibu dan bayi baru lahir dalam
keadaan baik
2. Kunjungan ke-2 ( 6 hari post partum )
 Memastikan involusi uterus barjalan dengan normal, uterus berkontraksi dengan baik, tinggi
fundus uteri di bawah umbilikus, tidak ada perdarahan abnormal
 Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi dan perdarahan
 Memastikan ibu mendapat istirahat yang cukup
 Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi dan cukup cairan
 Memastikan ibu menyusui dengan baik dan benar serta tidak ada tanda-tanda kesulitan
menyusui
 Memberikan konseling tentang perawatan bayi baru lahir
3. Kunjungan ke-3 ( 2 minggu post partum )
 Asuhan pada 2 minggu post partum sama dengan asuhan yang diberikan pada
kunjungan 6 hari post partum.
4. Kunjungan ke-4 ( 6 minggu post partum )
 Menanyakan penyulit-penyulit yang dialami ibu selama masa nifas
 Memberikan konseling KB secara dini
7. Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Masa Nifas

 Bidan memiliki peranan yang sangat penting dalam pemberian asuhan post partum. Adapun
peran dan tanggung jawab dalam masa nifas antara lain :Memberikan dukungan secara
berkesinambungan selama masa nifas sesuai dengan kebutuhan ibu untuk mengurangi
ketegangan fisik dan psikologis selama masa nifas.
 Sebagai promotor hubungan antara ibu dan bayi serta keluarga
 Mendorong ibu untuk menyusui bayinya dengan meningkatkan rasa nyaman.
 Membuat kebijakan, perencana program kesehatan yang berkaitan ibu dan anak dan mampu
melakukan kegiatan administrasi.
 Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan.
 Memberikan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara mencegah perdarahan,
mengenali tanda-tanda bahaya, menjaga gizi yang baik, serta mempraktekkan kebersihan
yang aman.
 Melakukan manajemen asuhan dengan cara mengumpulkan data, menetapkan diagnosa dan
rencana tindakan serta melaksanakannya untuk mempercepat proses pemulihan, mencegah
komplikasi dengan memenuhi kebutuhan ibu dan bayi selama priode nifas.
 Memberikan asuhan secara professional
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU PI A0 POST PARTUM 6 JAM NORMAL

Tanggal Pengkajian :04-07-2017 Jam :15:15 Wit

No. Rekam Medik :- Ruang :Nifas

Nama Pengkajian :N. S.

LANGKAH I : PENGKAJIAN DATA

A. DATA SUBJEKTIF
I. IDENTITAS
Nama Pasien :Ny. K Nama Suami :Tn. F
Umur :17 Tahun Umur :18 Tahun
Agama :Islam Agama :Islam
Suku/Bangsa :Makassar/Indonesia Suku/Bangsa :Makassar/Indonesia
Pendidikan :SMA Pendidikan :SMA
Pekerjaan :IRT Pekerjaan :Petani
Alamat :SP 3 Alamat :SP 3

II. KELUHAN UTAMA


Ibu mengatakan perutnya masih mules dan nyeri pada luka jahitan

III. RIWAYAT KEBIDANAN

a. Riwayat perkawinan
Status perkawinan :Belum nikah sah
Usia :16 Tahun
Lamanya :7 Bulan
Istri ke :Pertama
b. Riwayat menstruasi
Menarche :13 Tahun
Siklus :28 hari
Lama :3 hari
Teratur/tidak :Teratur
Banyaknya :3 kali ganti pembalut ± 75 cc
Baunya :Amis
Sifatnya :Encer sedikit menggumpal
Dismenore :Tidak Ada
Fluor Albus :Tidak Ada
HPHT :3-10-2016
TP :10-07-2017

c. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas, dan anak yang lalu


N Kehamilan Persalinan Anak Nifas
o
Um Kompli Jenis Penolo Kompli J Um BB/P Lakt KB Kompli
ur kasi ng kasi K ur B asi kasi
1 9 - norm bidan - L 6 3.900/ Iya Sunt -
bln al Jam 49 ik

d. Riwayat kehamilan sekarang


Umur :40 minggu
Mulai merasakan gerakan janin :20 minggu
ANC :Pernah, 2 kali Puskesmas SP 3
Imunisasi TT :Bersih, 1 kali Puskesmas SP 3
Pemberian Fe :90 tablet
Keluhan selama hamil
Trimester I :Tidak ada
Trimester II :Tidak ada
Trimester III :Tidak ada
Perawatan payudara :Tidak pernah
Alasan :Tidak tahu
Senam kehamilan :Tidak ada
e. Riwayat KB
Jenis KB :Tidak ada
Lama ber-KB :Tidak ada
Mulai ber-KB :Tidak ada
Kapan berhenti :Tidak ada
Alasan :Tidak ada
f. Riwayat persalinan sekarang
Usia Kehamilan :40 minggu
Tanggal Persalinan :04-07-2017 Jam:13:51 Wit
Tempat persalinan :Ruang bersalin RSUD Manokwari
Jenis Persalinan :Normal, spontan
Penolong :Bidan
Komplikasi :Tidak ada
Lama Persalinan
Kala I :13 Jam Kelainan :Tidak ada
Kala II :1 Jam Kelainan :Tidak ada
Kala III :5 Menit Kelainan :Tidak ada
Kala IV :2 Jam Kelainan :Tidak ada

Keadaan Ketuban
Ketuban Pecah Jam :Tidak dikaji
Warna : Putih Jernih
Banyaknya/Jumlah :500 ml
Bau :Amis

Keadaan Placenta
Lahir Jam :14.10 Wit
Lahir :Spontan, lengkap dengan selaput dan lahir dengan PTT
Berat Placenta :400 gram
Diameter :17x17 cm
Lebar :18 cm
Tebal :2,5 cm
Insersi :Parasentral
Jumlah Perdarahan :500 cc
Tali Pusat :Segar
Panjang :57 cm

Keadaan Perineum
Episiotomi :Iya
Rupture :Iya
Hecting :Iya
Kontraksi Uterus :Baik, teraba bulat dan keras
TFU :Pertengahan pusat dan symfisis

Keadaan Bayi
Keadaan Umum :Baik
Berat Badan :3.900 gram
Panjang Badan :49 cm
Lingkar Kepala :34 cm
Lingkar Dada :34 cm
Jenis Kelamin :Perempuan
A/S :8/9

Tabel APGAR skore


Keterangan 5 menit pertama 5 menit kedua
A Warna kulit 2 2
P Laju jantung 2 2
G Refleks 1 2
A Tonus otot 1 1
R Usaha bernafas 2 2
Total 8 9
Kelainan :Tidak ada

IV. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


Ibu mengatakan tidak menderita penyakit yang serius dan tidak ada riwayat alergi

V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


a. Keturunan kembar :Tidak ada
b. Diabetes millitus :Tidak ada
c. Hipertensi :Tidak ada
d. Hepatitis :Tidak ada
e. Jantung kroner :Tidak ada
f. TBC :Tidak ada
g. Lain-lain, jelaskan :Tidak ada

VI. RIWAYAT KESEHATAN YANG LALU


a. Keturunan kembar :Tidak ada
b. Diabetes millitus :Tidak ada
c. Hipertensi :Tidak ada
d. Hepatitis :Tidak ada
e. Jantung kroner :Tidak ada
f. TBC :Tidak ada
g. Lain-lain, jelaskan :Tidak ada

VII. Aktivitas Sehari-Hari


a. Pola makan dan minum
Frekuensi :3 kali sehari
Jenis makanan :Nasi,sayur,ikan, buah
b. Pola istirahat dan tidur
Tidur malam :± 8 jam
Tidur siang :± 2 jam

c. Perilaku kesehatan
Ketergantungan obat :Tidak pernah
Merokok :Tidak pernah
Penggunaan alkohol :Tidak pernah
Mobilisasi :Ibu sudah dapat bergerak miring kiri dan kanan serta ibu
sudah dapat duduk dan berjalan
d. Pola eliminasi
Buang air kecil :1 kali , warna kuning, konsistensi cair, bau amoniak
Buang air besar :Ibu mengatakan belum BAA
e. Pola seksualitas :Ibu mengatakan 1 kali dalam seminggu
f. Persaonal hygiene
Ibu mengatakan mandi 2 kali sehari, ganti pakaian sehabis mandi, gosok gigi 2 kali
sehari, ganti pembalut atau celana dalam 3 kali sehari dan jika lembab
g. Rencana menyusui
Ibu mengatakan akan memberikan anaknya ASI eksklusif dan MP ASI selama 6
bulan dan seterusnya
h. Rencana KB
Ibu mengatakan akan menggunakan KB Suntik 3 Bulan

VIII. RIWAYAT PSIKOSOSIAL SPRITUAL


1. Komunikasi :Lancar
2. Keadaan emosional :Kooperatif
3. Hubungan dengan keluarga :Baik
4. Hubungan dengan orang lain :Baik
5. Proses berpikir :Terarah
6. Ibadah / spritual :Patuh
7. Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan :Senang
8. Dukungan keluarga :Sangat mendukung
9. Pengambilan keputusan dalam keluarga :Suami
10. Beban kerja dan kegiatan sehari-hari :Mengurus rumah tangga
11. Tempat dan petugas yang di inginkan untuk bersalin :RS oleh bidan
B. DATA OBJEKTIF (DO)
1. Keadaan umum :Baik
2. Kesadaran :Compos mentis
3. Antropometri
Tinggi badan :155 cm
Berat badan sebelum hamil :55 kg
Berat badan sesudah hamil :62 cm
LILA :24 cm
Kenaikan :7 kg
4. Tanda-tanda vital
Tekanan darah :110/80 mmHg
Nadi :80 x/menit
Pernapasan :19 x/menit
Suhu :36,60C
5. Kepala
Wajah :Normal, tidak pucat
Rambut :Bersih, lurus, hitam
Cloasma gravidarium :Tidak ada
Pupil :Normal
Sklera :Putih
Konjungtiva :Merah muda
Mulut dan gigi :Bersih, tidak terdapat caries
Lidah :Bersih,tidak ada stomatitis
Telinga :Simetris, bersih, tidak terdapat serum dan pengeluaran
6. Leher
Pembesaran kelenjar tiroid :Tidak ada pembesaran
Kelenjar vena jugularis :Tidak ada pembesaran
Pembesaran kelenjar limfe :Tidak ada pembesaran
7. Dada
Tarikan : Ada
Bentuk :Simetris
Auskultasi paru :Ada, normal, teratur
Auskultasi jantung :Ada, normal, teratur
Mamae :Tidak ada benjolan
Putting susu :Menonjol dan hitam
Kebersihan :Bersih
Areola :Menghitam dan melebar
Kolostrum :Sudah keluar
Pembesaran mamae :Simetris

8. Abdomen
Inspeksi
Linea nigra :Ada
Striae gravidarium :Tidak ada
Bekas luka operasi :Tidak ada
Pembesaran :Tidak ada
Palpasi
TFU :3 jari dibawah pusat
Kontraksi uterus :Baik
Masa lain :Tidak ada
Diastesi recti :Tidak ada
Askultasi
Bising usus :+
9. Panggul :
10. Genitounaria
Inkontinensia :Tidak
Retensi urine :Tidak
Disuria :Tidak
Hematuria :Tidak
Terpasang kateter :Tidak
Kandung kemih penuh :Tidak
Haemorroid :Tidak ada
11. Vulva/ vagina
Lochea , warna :Rubra, merah muda
Jumlah :25 cc
Bau :Amis
Lain-lain, jelaskan :Tidak ada
Perineum :Terdapat luka jahitan
12. Ekstremitas atas dan bawah
Ekstremitas atas :Normal, tidak ada edema
Ekstremitas bawah :Normal
Odema :Tidak ada
Varices :Tidak ada
Refleks patella :+/+
Horman sign :Tidak ada
Lain-lain, jelaskan :Tidak ada
13. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb :Tidak dilakukan
Urine :Tidak dilakukan

LANGKAH II : INTERPRETASI DATA DASAR

Seorang wanita umur 17 tahun PI A0 post partum normal

LANGKAH III : MASALAH POTENSIAL

Tidak ada masalah potensial

LANGKAH IV : TINDAKAN SEGERA

Tidak ada tindakan segera

LANGKAH V : RENCANA ASUHAN MENYELURUH

1. Lakukan pemeriksaan fisik dan observasi tanda-tanda vital


2. Beritahu ibu hasil pemeriksaan
3. Motivasi ibu untuk melakukan masase fundus secara mandiri
4. Pantau pengeluaran ASI, Lochea, dan TFU
5. Anjurkan ibu untuk mobilisasi ringan
6. Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri
7. Anjurkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi dan seimbang
8. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
9. Beritahu ibu tanda-tanda bahaya masa lain
10. Motivasi ibu untuk mengikuti program KB
LANGKAH VI : IMPLEMENTASI
Tanggal : 04-07-2017 Jam:15:20 Wit
1. Melakukan pemeriksaan fisik dan observasi tanda-tanda vital
2. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan, TD:110/80 mmHg, N:80 x/menit, P:19 x/menit,
SB:26,60C, TFU: 3 jari dibawah pusat dan keadaan ibu baik.
3. Memotivasi ibu untuk melakukan masase fundus secara mandiri dengan cara memberikan
pada ibu melakukan masase pada fundus putar searah jarum jam, apabila kontraksi baik
perutnya akan teraba keras tetapi apabila kontraksinya jelek akan mengakibatkan
perdarahan
4. Memantau pengeluaran ASI, lochea, TFU, seperti kolostrum sudah keluar atau belum,
ibu menyusui anaknya atau belum, melihat pengeluaran lochea apabila keluar sangat
banyak serta berbau busuk menandakan terjadinya infeksi.
5. Menganjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi ringan seperti miring-miring kiri dan
kanan untuk mencegah trombosis
6. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri seperti mandi minimal 2 kali sehari,
menggosok gigi minimal 2 kali sehari, mengganti pekaian dalam dan pakaian 2 kali
sehari, apabila pakaiandalam basah/lembab segera diganti
7. Menganjurkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi dan seimbang, seperti sayur-
sayuran, buah-buahan, nasi,kentang, susu , lauk-pauk, dan air putih ± 8 gelas sehari
8. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup ± 8 jam sehari
9. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya masa nifas, seperti perdarahan hebat, pengeluaran
cairan vagina dengan bau busuk yang khas, rasa nyeri di perut bagian bawah atau
punggung, sakit kepala yang terus menerus, nyeri epigasterik, pembengkakan pada wajah
atau tangan, demam, muntah, payudara yang memerah, panas dan atau sakit, merasa
sangat sedih atau tidak mampu mengurus diri sendiri, dan merasa sangat letih atau
bernafas terengah-engah
10. Memotivasi ibu untuk mengikuti program KB
LANGKAH VII : EVALUASI

Tanggal : 04-07-2017 Jam:15:25 Wit

1. Hasil Pemeriksaan
a. Tanda-Tanda Vital
Tekanna Darah : 110/80 Mmhg
Nadi :80 X/Menit
Pernapasan :19 X/Menit
Suhu :36,60 C
b. TFU
c. Kontraksi
d. Kebersihan
Lochea :Rubra
Warna :Merah
Bau :Amis
Jumlah :25 Cc

1. Ibu mengerti tentang penjelasan yang disampaikan


2. Ibu berjanji akan istirahat yang cukup
3. Ibu berjanji untuk malakukan mobilisasi
4. Ibu berjanji akan mengikuti program KB

Você também pode gostar