Você está na página 1de 3

TUGAS 3

SISTEM KONTROL

Nama : Aka Nugroho Mujo Wicaksono

Kelas :I

Npm : 02.2016.1.09203

No. Absen : 25

1. Apa yang dimaksud dengan hirarki ?

Sebuah hirarki dapat dijelaskan sebagai :

Heirarki adalah urutan tingkatan atau jenjang jabatan (pangkat kedudukan) dalam
organisasi dengan tingkat wewenang dari yang paling bawah sampai yang paling atas

Dan ketika kita menerjemahkan ini ke bagaimana hirarki berkerja dalam desain, kita
dapat sedikit menyesuaikan itu ke sesuatu seperti ini :

Heirarki merupakan desain sitem yang didalamnya telah tersusun suatu jenjang
jabatan dan tanggung jawab dari setiap tingkatan dari yang teratas sampai terbawah

2. Penting atau tidaknya hirarki ? kenapa ?

Heirarki penting dalam hal apapun apalagi tentang desain karena dalam desain sangat
bergantung antara satu dengan yang lain. Meskipun yang mempunyai ide Cuma
seorang tetapi dalam sistemnya terdiri dari sub sub tertentu sehingga semua dapat
menyalurkan setiap kreasi dan inovasi mereka kedalam ide tersebut sehingga ide
tersebut lebih hidup. Itu juga merupakan heirarki karena mereka menuangkan kreasi
kreasi mereka melalu tahapan tahapan sehingga dapat disetujui dengan tim tersebut
3. Contoh-contoh sistem kontrol menggunakan hirarki :

Etika social

 Konsep benar-salah dan baik-buruk yang terkait dengan hubungan-hubungan sosial

 Nilai bersumber dari agama, tradisi, dan dinamika social

 Pada umumnya etika social tidak tertulis, tetapi hidup dalam memori public dan
terinternalisasi melalui sosialisasi nilai dimasyarakat

 Etika social menjadi basis tertib social

 Masyarakat memiliki mekanisme penegakan etika social, yaitu melalui penerapan


sanksi-sanksi soaial
Etika organisasi

 Konsep benar-salah dan baik-buruk yang terkait dengan kehidupan organisasi

 Nilai tersebut terkait dengan prinsip-prinsip pengelolahan organisasi modern

 Dapat dirumuskan ke dalam kode etik organisasi yang berlaku secara universal

 Dalam praktek penegakan kode etik organisasi dipengarhi oleh kepentingan sempit
organisasi, kepentingan birokrat, atau kepentingan politik dari politisi yang
membawahi birokrasi

Etika profesi

 Nilai benar-salah dan baik-buruk yang terkait dengan pekerjaan profesional

 Nilai tersebut terkait dengan prinsip-prinsip profesionalisme

 Dapat dirumuskan ke dalam kode etik professional yang berlaku secara universal

 Penegakan etika profesi melalui sanksi profesi

Moralitas pribadi

 Konsep baik-buruk, benar-salah yang telah terinternalisasi dalam diri individu

 Produk dari sosialisasi nilai masa lalu

 Moralitas pribadi adalah superego atau hati nurani yng hidup dalam jiwa dan
menuntun perilaku individu

 Konsistensi pada nilai mencerminkan kualitas kepribadian individu

 Moralitas pribadi menjadi basis penting dalam kehidupan social dan organisasi

Você também pode gostar